Proses Pencucian dan Pembersihan Ramuan Jamu Gendong

Proses Pencucian dan Pembersihan Ramuan Jamu Gendong

Manusia modern semakin mengagungkan obat-obatan kimia nan sudah melalui uji klinis lab dari pada jamu gendong. Mengingat obat-obatan ini lebih praktis dan ekonomis. Memang kita tak menyangkal bahwa obat-obatan modern telah memberikan banyak kontribusi bagi kesembuhan dari berbagai penyakit.

Namun, kita juga harus menyadari bahwa tak sedikit pula obat-obatan modern tersebut menimbulkan imbas samping. Imbas samping ini bisa membahayakan organ-organ tubuh manusia dalam jangka pendek maupun panjang.

Padahal, jika kita mau melihat ke alam begitu banyak tanaman-tanaman obat nan dapat dimanfaatkan buat pengobatan. Terutama buat penyakit-penyakit ringan, nan seharusnya tak perlu mengkonsumsi obat-obatan kimia.

Seperti temu lawak, kencur, jahe, kumis kucing, mahkota dewa dan sebagainya. Tanaman-tanaman inilah nan dahulunya dimanfaatkan oleh para orang tua kita buat membuat jamu. Kemudian dijual dari kampung ke kampung dengan cara digendong. Kita mengenalnya dengan jamu gendong.

Sekarang penjual jamu gendong hampir tak pernah lagi ditemukan. Orang sudah dengan mudah mendapatkan obat-obatan kimia di toko obat dan apotik. Reaksinya pun lebih cepat, meski harus menanggung risiko berupa imbas samping pada organ tubuh lainnya seperti ginjal, hati dan sebagainya.

Dengan begitu, terkadang tanaman nan di tanam di pekarangan tak memberikan manafaat apa-apa sebab tak dapat mengolahnya. Nah, pada artikel ini kita akan mencoba menemukan berbagai resep obat-obatan mujarab termasuk jamu gendong nan dulu populer di kalangan orang tua kita.



Memilih dan Memetik Tanaman Obat buat Ramuan Jamu Gendong

Pilih tanaman nan sehat dan segar buat bahan ramuan jamu gendong. Pilih tanaman nan baik, tak terlalu tua dan tak juga terlalu muda. Untuk mendapat bahan ramuan nan berkualitas, perlu diperhatikan waktu pemetikan nan tepat.

Berikut ada beberapa panduan waktu pemetikan bahan ramuan jamu gendong nan dapat digunakan sebagai acuan.

  1. Daun nan diambil sebagai bahan ramuan ialah daun nan diambil dari tanaman nan sudah berbunga dan belum berbuah.
  1. Pilih kembang nan baru mengembang buat bahan nan berupa bunga.
  1. Pilih buah nan sudah masak buat bahan nan berupa buah.
  1. Pilih biji nan berasal dari buah nan sudah masak paripurna • buat bahan nan berupa biji.
  1. Sementara itu buat bahan nan berasal dari rimpang, akar, umbi atau umbi lapis, kumpulkan pada waktu pertumbuhan tanaman sudah mulai berhenti.


Proses Pencucian dan Pembersihan Ramuan Jamu Gendong

Bahan tanaman nan akan digunakan membuat ramuan jamu gendong dicuci higienis dengan air mengalir. Hal ini bertujuan agar kotoran nan melekat, baik tanah, telur cacing atau bahan-bahan berbahaya seperti pestisida nan menempel pada bahan higienis hilang bersama genre air pencuci.

Bahan tanaman nan sudah dibersihkan, dapat diolah langsung menjadi jamu gendong atau obat jika diperlukan. Namun, jika jumlahnya banyak dan tak dapat sekali olah bahan-bahan tersebut dapat juga dikeringkan buat disimpan dan digunakan sewaktu-waktu.

Pengeringan ini bertujuan buat mengurangi kadar air nan bisa menyebabkan pembusukan oleh organisme pengurai seperti cendawan dan bakteri. Sehingga bahan bisa disimpan lebih lama.

Cara melakukan pengeringan bahan-bahan buat ramuan jamu ialah sebagai berikut :

  1. Jika bahan nan digunakan berukuran besar dan banyak mengandung air, sebaiknya bahan tersebut dipotong-potong terlebih dahulu.
  1. Pengeringan bisa dilakukan langsung di bawah sinar matahari atau dapat juga dengan memakai pelindung berupa dawai halus. Hal ini dimaksudkan agar pengeringan tak berlangsung terlalu cepat.
  1. Pengeringan juga bisa dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan pada loka teduh atau dalam ruangan nan sirkulasi udaranya bagus.


Cara Merebus Ramuan Jamu Gendong

Wadah nan digunakan sebagai loka merebus ramuan jamu ialah wadah nan terbuat dari pot tanah atau keramik dan panci email. Tidak dibenarkan merebus ramuan dalam wadah nan terbuat dari bahan besi, alumunium atau kuningan.

Bahan-bahan tersebut bisa menimbulkan konsentrasi larutan obat nan rendah, endapan dan terbentuknya racun. Khawatirnya bahan-bahan tersebut bisa menimbulkan reaksi kimia dengan bahan ramuan nan direbus.

Cara merebusnya, masukkan bahan-bahan obat ke dalam wadah, kemudian tambahkan air hingga obat terendam seluruhnya dan permukaan air 30 mm di atasnya. Diamkan beberapa saat kemudian rebus dengan nyala barah nan sesuai. Nyala barah kecil digunakan buat merebus bahan obat nan bersifat menguatkan (tonik).

Hal ini dimaksudkan agar bahan aktif nan terdapat di dalam bahan ramuan keluar secara paripurna ke dalam air. Nyala barah kecil juga digunakan buat merebus bahan ramuan obat nan mengandung racun.

Bahan direbus agak lama, 3-5 jam, buat mengurangi kadar racun nan terdapat dalam bahan-bahan tersebut. Sementara itu, buat ramuan obat nan berkhasiat mengeluarkan keringat seperti obat flu, direbus dengan nyala barah besar. Hal ini bertujuan agar proses pendidihan berlangsung cepat, dan penguapan hiperbola bisa dihindari.

Dengan begitu, kehilangan komponen aktif tanaman obat selama proses perebusan bisa dihindari. Dalam pengolahan jamu, cara perebusan ini merupakan kegiatan nan paling menentukan. Kesalahan dalam perebusan, bisa menyebabkan khasiat krusial dari jamu hilang.



Cara Pengolahan Jamu Gendong Sari Rapet

Jamu sari rapet ialah jenis jamu nan dikhususkan buat kaum wanita, terutama bagi mereka nan baru melahirkan. Jamu ini berkhasiat agar saluran melahirkan kembali kedap seperti sebelum melahirkan.

Bahan-bahan ramuan obat nan diperlukan antara lain :

  1. 3 sendok beras putih
  1. 3 cm rimpang kencur
  1. 1 cm kunyit
  1. 1 cm jahe
  1. 1 sendok makan air asam jawa
  1. 1 butir jeruk nipis
  1. 125 gram gula aren
  1. Garam dan daun pandan wangi secukupnya

Cara membuatnya yaitu rendam beras dengan air selama 3 jam. Sementara itu bahan-bahan lain seperti jahe, kencur, kunyit, asam dan daun pandan wangi direbus dalam air sebanyak 3 gelas. Kemudian bahan-bahan nan direbus tadi digiling atau ditumbuk menjadi satu bersama beras. Lalu, sedikit demi sedikit air rebusan dimasukkan ke dalam ramuan nan ditumbuk kemudian diperas dan disaring.

Tampung air saringan tersebut di dalam gelas. Kemudian tambahkan gula, garam dan perasan air jeruk nipis ke dalam air ramuan tadi. Aduk sampai rata. Ramuan diminum sebanyak 3 kali sehari. Lakukan pengobatan ini selama beberapa hari. Maka rahim akan mengecil, saluran lahir kembali rapet, dan badan terasa lebih segar.



Cara Membuat Jamu Gendong buat Menjarangkan Kelahiran

Bahan nan diperlukan buat membuat jamu menjarangkan kelahiran antara lain :

  1. Akar kurma 10 gram
  1. Bambu uceng 5 gram
  1. Gula merah 5 gram

Cara membuatnya yaitu semua bahan ditumbuk halus, kemudian direbus selama 30 menit dan disaring. Minum air saringan setiap kali akhir masa haid sebanyak ½ gelas. Ramuan ini hanya diminum sekali sebulan setelah masa haid. Ramuan ini tak dibenarkan dikonsumsi oleh wanita hamil, sebab bisa menyebabkan keguguran.



Jamu Gendong Beras Kencur

Beras kencur merupakan minuman kesehatan istimewa jamu gendong. Ramuan ini berkhasiat menyegarkan badan dan menghilangkan keletihan dan memulihkan stamina.

Bahan-bahan nan diperlukan buat ramuan ini antara lain :

  1. 1 kg kencur
  1. 1 gelas beras
  1. 1 genggam daun sirih dan rantingnya
  1. 1 sendok teh jintan
  1. 1 mangkuk asam tanpa biji
  1. 5 jari kunyit1 kg gula aren

Cara membuat ramuannya sebagai berikut. Rendam beras dalam air selama lebih kurang satu jam, kemudian giling hingga lembut. Bahan-bahan lain seperti jinten, sirih, kunyit dan kencur ditumbuk hingga halus. Hancurkan gula aren dan masukkan dalam campuran di atas.

Tambahkan 1 botol air masak ke dalam ramuan, kemudian aduk hingga semua bahan tercampur sempurna. Masukkan air ramuan ke dalam botol kemudian tutup rapat-rapat. Lebih baik lagi jika disimpan dalam lemari pendingin (kulkas). Ramuan diminum setiap pagi dan sore.