Pisang

Pisang

Infeksi HIV ialah suatu kondisi medis di mana tubuh kita mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh nan disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penyakit ini merupakan penyakit mematikan nan hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Namun seiring dengan perkembangannya, selalu ada beberapa pengobatan alternatif HIV nan bersifat anti-retrovirus.

Apakah pengobatan alternatif HIV ini dan apakah berguna secara efektif dalam penanganan HIV? Pastikan Anda membaca artikel ini hingga selesai buat menemukan jawabannya.

HIV merupakan sebuah virus nan bersifat retrovirus. Ketika seseorang dipastikan positif terjangkit virus HIV, tak serta-merta kemudian hidupnya akan berakhir pada saat itu juga. Retrovirus membutuhkan waktu buat dapat menyebar ke seluruh tubuh sebelum akhirnya meruntuhkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Oleh sebab itu, pengobatan alternatif HIV nan bersifat anti-retrovirus sangatlah efektif buat memperlambat proses penyebaran virus HIV.



Ayurveda

Dalam pengobatan alternatif HIV, ada banyak cara nan dapat dilakukan. Salah satu cara alternatif nan paling terkenal ialah pengobatan alternatif Ayurveda . Ayurveda merupakan sebuah sistem pengobatan tradisional nan berasal dari penduduk orisinil India.

Pengobatan ini memadukan berbagai unsur alamiah buat pengobatan penyakit. Hal-hal nan digunakan seperti tanaman tradisional, unsur hewani seperti dapat ular dan juga kontak fisik seperti pemijatan dengan kaki dan pemijatan di kepala.



Pisang

Alternatif lain nan bisa digunakan ialah dengan melakukan konsumsi pisang secara teratur. Walaupun hal ini mungkin terkesan sepele, namun para pakar di University of Michigan School telah membuktikan keefektifannya.

Dalam pisang terdapat lectin yang mengandung senyawa BanLec nan merupakan satu dari dua jenis obat nan generik digunakan oleh penderita HIV. Lectins adalah protein nan mengikat gula dan berguna juga buat mengenali zat asing nan menginvasi tubuh dan kemudian mengikatnya. Sedangkan BanLec bisa mengikat senyawa karbohidrat nan hiperbola nan biasa terdapat pada virus penyakit, terutama sekali HIV.

Bagi para pengidap HIV, hayati terasa telah berakhir ketika mereka terdiagnosa positif terjangkit virus mematikan tersebut. Memang hingga saat ini belum terdapat obat nan dikatakan efektif bisa membunuh virus HIV. Namun, berbagai pengobatan alternatif HIV sangat membantu buat memberikan asa hayati nan lebih panjang bagi mereka.