Penanganan

Penanganan

Terkadang kita mengalami musibah bukan sebab hal besar, dapat saja penyebabnya hal kecil tapi akibatnya besar. Demam cikungunya misalnya, bukan disebabkan oleh binatang nan bertubuh besar atau sedang seperti komodo, monyet, kucing atau tikus nan dikenal sebagai binatang nan dapat menyebarkan penyakit. Binatang nan menyebarkan cikungunya justru serangga kecil, yaitu nyamuk.

Cikungunya ialah homogen demam nan disebabkan oleh kelompok alphavirus, jenis dari virus cikungunya, atau disebut juga arbovirus. Virus tersebut disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty atau dapat juga nyamuk Aedes Albopictus.

Cikungunya sudah niscaya bukan kosa kata bahasa Indonesia melainkan bahasa Makonde nan artinya membungkuk, memang penderita penyakit ini akan membungkuk sebab sakitnya persendian tubuh nan tidak tertahankan. Cikungunya dikenal juga dengan lumpuh layu atau flu tulang.



Gejala dan Penyakit

Masa inkubasi penyakit ini 1 - 4 hari. Kemudian, gejala akutnya selama 3 - 10 hari, hampir mirip dengan gejala demam berdarah, yaitu bintik-bintik merah di badan terutama lengan, nyeri sendi dan otot, sakit punggung, sakit perut, mual, sakit kepala, menggigil, dan demam tinggi mencapai 39 derajat Celsius. Tapi pada cikungunya tak ada pendarahan.
Sebenarnya, setelah virus cikungunya masuk dan menyebar ke tubuh, akan hilang dengan sendirinya (self limiting deseases), tapi dampaknya berupa nyeri sendi masih akan terasa selama berminggu-minggu bahkan bulan setelah demam hilang.

Memang belum ada laporan kematian sebab penyakit ini, namun sebab mewabah di beberapa tempat, baik di pedesaan maupun perkotaan, masyarakat sekitar tentu risi akan menjadi korban berikutnya.



Penanganan

Cikungunya bukanlah penyakit nan mematikan, tapi ketika anda atau sudara ada nan kena penyakit ini. Ada cara-cara mudah buat pertolongan pertama pada pengidap cikungunya.

• Minum obat penurun demam.
Gejala pertama nan dialami penderita cikungunya ialah demam tinggi selama dua hari. Biasanya demam menyerang pada malam hari sehingga penderita tidak dapat tidur nyenyak dan perasaanya gelisah terus. Agar demamnya turun sebaiknya diberi obat penurun demam seperti parasetamol. Sedangkan pengobatan internal dapat dikompres dengan handuk nan basahi air dingin. Kompres dikeningnya, setiap satu jam handuk celupkan lagi dengan air nan baru. Selain itu banyak-banyak minum air putih guna mendinginkan badan.

• Minum obat pengurang rasa sakit.
Ketika seseorang terkena penyakit ini, biasanya nan dirasa ialah nyeri pada seluruh sendi, pegal-pegal pada pinggang, sikut, dan lutut. Minum obat pain killer cukup membantu meredakan pegal-pegal. Kalau tak olesi saja dengan balsam dan minyak gosok, di loka mana nan sakit.

• Bawa ke dokter
Jika panas tak turun-turun selama 2 hari setelah minum obat, segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat, jangan tunggu sampai kondisi menjadi kritis atau dehidrasi.
Dokter akan mendiagnosa penyakitnya dari test darah, virus akan terdeteksid alam darah pasiennya. Setelah hasil inspeksi positif terkena cikungunya, tindakan berikutnya ialah pengobatan sinkron dengan takarannya. Misalnya diberi antibotik guna mematikan virus, obat penurun demam, obat buat menurunkan nyeri dan vitamin.

• Jangan banyak gerak
Banyak-banyak istirahat, jangan terlalu banyak pikiran buruk. Memang terkadang pasien nan tidak tahu tentang karakter cikungunya menjadi stress sebab tiba-tiba tubuhnya mengalami kelumpuhan. Inilah tugasnya dokter dan perawat buat menenangkan pikiran pasien agar tidak panic. Bahwa cikungunya dapat disembuhkan bahkan dapat sembuh sendiri,jika penderita mau beristirahat, rajin mengonsumi obat dan makanan nan bergizi.

Ketika menderita sakit persendian tulang setelah turun panas, sebaiknya tak melakukan aktivitas nan bisa memperparah sakitnya. Tetaplah berbaring di loka tidur. Untuk sementara waktu jika ingin makan dan minum biarlah minta donasi orang terdekat. Demikian juga ketika mau kencing dapat menggunakan pispot. Kalau memang terpaksa ingin ke kencing di kamar mandi dapat minta donasi saudara buat memapahnya.

Hanya perlu tiga hari buat pantangan mobilitas dan mobilitas, setelah masa pengobatan selesai, pasien boleh belajar jalan, menggerakan anggota badan. Lakukan gerakan ringan atau senam kecil di luar rumah sambil berjemur. Sinar matahari pagi bermanfaat membentuk vitamin D nan berfungsi memulihkan tulang-tulang nan nyeri.

• Tingkatkan imunitas
Imunitas atau ketahanan tubuh merupakan senjata primer buat menangkal infeksi virus dari luar. Menjaga imunitas agar tetap kebal perlu asupan makanan nan bernutrisi tinggi. Misalnya rutin mengonsumi makanan empat sehat lima sempurna. Banyak-banyak makan buah-buahan nan mengandung vitamin C.
Hentikan Norma jelek merusak kesehatan seperti merokok, tidur larut malam, sering minum kopi dan minuman keras. Rajin berolah raga dan mengikuti pola hayati sehat.



Pencegahan

Penyebab primer penyakit lumpuh ini ialah virus nan dibawa oleh nyamuk dan sampai sekarang belum ada vaksin di pasaran nan dapat mencegah penyakit cikungunya. Maka pencegahannya bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.

• Menaburkan serbuk abate pada tempat-tempat penampungan air.
Serbuk abate merupakan formula nan diciptakan buat membunuh jentik-jentik nyamuk. Atau ada juga nan tidak membunuh telur dan jentik-jentiknya tapi ketika anak nyamuk tumbuh dewasa dia akan mandul atau cacat. Serbuk ini kondusif bagi manusia dan hewan peliharaan. Serbuk ini disebar ditempat penampungan air misalnya di bak kamar mandi, gentong air, tandon air, vas, aquarium, empang dan lain sebagainya. Lakukan penaburang serbuk abate minimal sebulan sekali. Serbuk abate dapat dibeli apotik terdekat dengan harga murah,a atau terkadang diberi perdeo oleh petugas pemantau jentik-jentik nyamuk DB dan Chikungnya.

• Menutup loka air
Menutup tempat-tempat di mana nyamuk dapat bertelur, misalnya vas bunga, kolam ikan, bak mandi, dan tempat-tampat nan dapat menampung air. Atau kalau tak ganti air dua hari sekali, misalnya vas kembang sebaiknya kalau tidak dipakai airnya langsung dibuang. Demikian juga loka air minum burung peliharaan juga wajib dikontrol.

• Meminimalisi sarang nyamuk
Nyamuk menyukai genangan air nan tenang dan bersih. Genangan air merupakan media buat bertelur dan media tumbuh kembangnya jentik-jentik hingga bermetamorfosa menjadi nyamuk dewasa. Nyamuk dapat bunga biak kapan saja, tapi lebih banyak kawin pada musim hujan. Pada musim tersebut biasanya terjadi lonjakan endemi chikunya dan demam berdarah.
Guna menekan endemi chikunganya ada tindakan preventif nan tepat yakni mengubur atau membuang barang-barang nan dapat menampung air, tapi tak terpakai lagi, seperti kaleng cat, botol, ban bekas.

Aksi ini dapat dilakukan sendiri dari lingkungan rumah, atau bersama-sama dengan masyarakat sekitarnya, dalam aksi kerja bakti bersih-bersih lingkungan. Misalnya memperlancar got nan mampet, menimbun genangan air dan lain sebagainya. Jangan ada lagi peristiwa kejadian luar biasa / KLB chikungnya lingkungan loka tinggal kita.

• Memasang kasa pada jendela udara.
Rumah nan sehat memang sine qua non jendela disetiap sudut rumah. Namun terkadang jendela menjadi salah satu akses masuk bagi nyamuk dan insekta lain. Maka dari itu guna mencegah masuknya nyamuk Aedes aegypti, sebaiknya ditutup dengan jaring kasa nan ukurannya mikro, sehingga nyamuk tidak dapat masuk. Jaring kassa ini tidak menghambat sirkulasi udara masuk, jadi kondusif buat penghuninya.

Harga jaring kassa / ramin sangat murah, dapat dibeli toko besi dan perkakas rumah. Namun ketika sudah dipasang, lantas dibiarkan begitu saja. Guna menjaga kesegaran udara masuk, sebaiknya jaring kassa nan sudah terpasang harus dibersihkan sebulan sekali.

• Memakai lotion antinyamuk.
Kita Anda sedang melakukan akatifitas di luar rumah atau kemping loka lain. Guna mencegah tergigit nyamuk, selalu membawa lotion anti nyamuk, ketika mau tidur atau beraktifitas diluar. Tujuannya buat mengecilkan resiko tertular penyakit demam berdarah dan chikungunya.

Lakukan pencegahan ini secara berkesinambungan, jangan hanya dilakukan pada saat cikungunya mewabah saja. Namun pencegahan ini hendaknya dijadikan Norma sehari-hari, terutama pada musim hujan di mana nyamuk lebih banyak berkembang biak, sehingga penularan cikungunya bisa diminimalisir.

Demikianlah tentang penyakit chikungunya nan dibawa oleh nyamuk sebagai carriernya. Endemi ini bisa menjangkiti siapa saja, baik orang dewasa maupun balita. Gejala-gejalanya sangat menyakitkan sebab siapa nan terkena chikungunya dalam bebarapa hari tidak dapat menggerakan kaki dan tangannya. Tentu sangat tidak produktif jika terkena penyakit ini. Oleh sebab itu jagalah kesehatan Anda.