Slogan RCTI TV Yang Terus Berkembang

RCTI TV ialah salah satu televisi partikelir di Indonesia. Tak akan ada nan mengira bila siaran audio dan video nan bernama televisi nan dikelola partikelir akan semarak sekarang ini, RCTI TV misalnya. Sebelum era 90-an, siaran televisi nan menguasai kepentingan hajat hayati orang banyak ini menjadi penguasaan badan siaran pemerintah nan bernama Televisi Republik Indonesia atau TVRI.

Dominiasi siaran televisi TVRI ini terus berlangsung sampai sekitar 1989 sebelum akhirnya muncul siaran TV lokal nan dikelola swasta. PT. Rajawali Gambaran Televisi Indonesia – pengelola siaran televisi partikelir itu – kemudian menggunakan nama RCTI TV sebagai brand . RCTI TV pada awalnya ialah siaran televisi lokal berbayar buat wilayah Jabodetabek. RCTI TV buat pertama kali siaran secara resmi pada 24 Agustus 1989. Sekalipun sebagai televisi lokal Jabodetabek, tapi gaung siaran televisi partikelir ini dalam waktu singkat tersebar luas dan menjadi satu-satunya televisi pesaing televisi pemerintah, TVRI.

Satu tahun kemudian, pengelola RCTI TV memang tak berbuat setengah hati, hal ini terbukti dengan dikembangkannya stasiun relay di 48 titik di hampir seluruh kota di Indonesia. Akibat dari pengembangan siaran relay ini menjadikan RCTI TV benar-benar sebagai televisi nasional dan tak saja menjadi pesaing primer TVRI, tapi pelan-pelan menjadi jauh lebih populer meninggalkan TVRI nan masih bersiaran dengan terlalu berat oleh misi.

RCTI TV sebagai media partikelir memberi banyak alternatif baik berupa hiburan maupun menyajikan informasi nan tak saja cepat, seksama tapi juga lebih variatif dan menghibur. RCTI TV menjadi media idola baru nan selalu menyedot perhatian publik. Seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat, seiring itu pula perusahaan dan para pemasang iklan antre buat bisa kesempatan tampil. Dalam kondisi awal ini, kue periklanan nasional hampir 80 prosen di antaranya dibelanjakan buat televisi swasta. Yang paling merasakan dampaknya ialah radio partikelir di daerah.

Dewasa ini, RCTI TV seratus prosen sahamnya dimiliki oleh PT. Media Nusantara Gambaran (MNC) nan juga mengelola Dunia TV dan menanam saham lebih dari 75 prosen MNC TV nan dulu dikenal dengan nama Televisi Gambaran Pendidikan Indonesia atau TPI.

Pada awal kelahirannya, RCTI TV hadir dengan salah satu acara warta nan sampai kini menjadi favorit pemirsa, yakni Seputar Indonesia dan Buletin Malam . Dari kedua acara warta ini, RCTI TV mempopulerkan pembaca warta di antaranya Desi Anwar, Atika Suri, Ade Novit, dan Helmi Johannes. Belakangan setelah kemunculan Metro TV, salah satu televisi warta nasional, Desi Anwar dan Helmi Johannes menyeberang meninggalkan televisi nan telah mempopulerkannya.

Popularitas sebagai televisi partikelir perintis di Indonesia, RCTI TV tetap hampir tidak tertandingi. Bahkan, ada sebuah agunan acara baru akan jauh lebih populer manakala disiarkan di RCTI TV. Televisi partikelir nan kantornya di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini telah menelorkan sejumlah acara fenomenal di antaranya Indonesia Idol dan sejumlah sinetron.

Pada awalnya, sinetron nan di Amerika lebih dikenal sebagai opera sabun ini mendapat kritikan pedas dari sejumlah pengamat televisi dan pendidikan sebab dianggap tak memiliki nilai nan patut dibanggakan. Namun seperti kata pepatah, >anjing menggonggong kafilah tetap berlalu , acara sinetron tetap menjadi nan paling banyak digemari penonton dan diikuti pula oleh stasiun televisi partikelir lainnya sampai dengan hari ini.

Secara umum, program RCTI TV terdiri dari musik, reality show , berita, opera sabun, acara keagamaan, olah raga, dan acara anak-anak. Acara warta Seputar Indonesia dapat dinikmati setiap pagi, siang hari, sore, dan malam hari.

Selain acara-acara tadi, RCTI TV juga pernah punya acara kuis nan fenomenal yakni sebuah acara kuis nan telah populer di dunia, yaitu Who Wants to Be A Millionaire versi Indonesia. Acara kuis ini tetap menjadi acara unggulan dari rentang 2001 sampai dengan 2006. Sebuah acara kuis nan belum pernah sejaya itu di negara Indonesia sebelumnya. Acara kartun anak-anak nan sampai sekarang juga masih disiarkan di RCTI TV ialah Crayon Shin-chan dan Doraemon .

Program acara opera sabun atau sinetron nan juga pernah menjadi fenomenal dalam jagat hiburan dan disiarkan RCTI TV, yaitu serial Si Doel Anak Sekolahan dan sinetron Dewa dan Anugerah . Beberapa bintang muda bermunculan seiring dengan maraknya sinetron baik nan disiarkan oleh RCTI TV maupun televisi partikelir lainnya. Demikian pula dengan sinetron Dewa dan Anugerah , beberapa bintang baru menjadi begitu gampang populer.

Beberapa acara baru bermunculan seiring muncul dan tenggelamnya acara lain baik nan terilhami oleh televisi partikelir lain maupun mengadopsi dari televisi lain di Asia, Eropa, dan Amerika. Namun, semuanya tidak ada nan sefenomenal acara warta seperti Seputar Indonesia, Cek & Ricek, Go Spot, Kabar Kabari, dan Silet , nan merupakan acara infotainmen di televisi RCTI TV nan dapat dibilang berumur panjang.

Sekalipun tak menisbatkan sebagai televisi spesifik olahraga, tapi dengan popularitas, ketersediaan kapital dan tentu saja kepercayaan, justru momen-momen krusial olahraga baik taraf Asia maupun global tidak pernah luput dari peran serta RCTI TV. Kita sebut saja misalnya momen Piala Global sepakbola atau FIFA World Cup sejak tahun 1990 sampai dengan 2002 menayangkan secara langsung dan siaran tunda.

Piala Global 2006 beralih hak siaranya oleh SCTV, kemudian pada 2010 kembali RCTI TV bekerja sama dengan jaringan lain menayangkan siaran langsung sepakbola Piala Dunia. Begitu pula dalam UEFA Euro sejak 1992 menjadi salah satu televisi dan media partner, dan AFC Asian CUP pula sejak 1992. Perserikatan eropa menjadi salah satu keunggulan RCTI TV. Acara ini termasuk paling banyak menyedot perhatian pemirsa.

Selain sebagai televisi pioner, RCTI TV juga telah mampu mendongkrak beberapa siaran lokal nan pada jam-jam eksklusif memisahkan diri dari siaran RCTI TV nasional. Beberapa acara informasi nan menjadi pusat perhatian pemirsa di masing-masing daerah misalnya saja Seputar Bandung buat wilayah siaran RCTI TV Bandung, kemudian Seputar Surabaya nan ditayangkan RCTI TV Surabaya dan beberapa daerah lain nan memiliki acara unggulan sendiri-sendiri.

Dalam upaya menancapkan imej di benak khalayak, RCTI TV telah beberapa kali merubah jargon sebagai brand station- nya. Periode awal yakni dari 1989 sampai dengan 1990, jargon RCTI TV ialah Menghadirkan Pentas Global Di Rumah Anda . Kemudian 1990 sampai dengan 1991, RCTI TV mengubah slogannya dengan kata-kata Saluran Informasi Dan Hiburan . Dan, tentu saja nan semakin menancap kuat di benak khalayak ialah jargon sejak 1991 sampai sekarang yakni RCTI Oke . Selain jargon RCTI Oke, dari 1991 sampai sekarang juga, RCTI TV mempopulerkan tagline "Kebanggan Bersama Milik Bangsa”.

RCTI TV sebagai bagian dari MNC Grup tetap bersaing buat menjadi nan terdepan baik dengan sesama grup maupun dengan pesaing murni. Sejauh ini, jaringan Media Nusantara Cipta (MNC) juga menguasai Dunia TV, MNC TV, SindoTV, dan SCTV dari 1990-1997. Kemudian, menguasai Indonesia dari 1995-1996. MNC TV juga televisi satelit melalui Indovision Channel 80, Telkom Vision Channel 16, dan First Media sebuah televisi kabel melalui Channel 15 di Telkomvision, Channel 16 IndosatM2 dan tentu saja internet televisi di www.mivo.tv.