Cerita Serem - Kehebohan di Ruang Guru

Cerita Serem - Kehebohan di Ruang Guru

Cerita serem ini merupakan kisah konkret nan terjadi di salah satu SD Islam di daerah Tangerang Selatan. Gedung SD tersebut berlantai tiga, tiap lantai memiliki kamar mandi buat siswa laki-laki dan perempuan, serta satu kamar mandi guru. Cerita serem ini berawal dari lantai tiga, di sini terletak kelas-kelas buat level 5 dan 6.

Ternyata, sebagian besar murid perempuan level tersebut sudah akil baligh alias mendapat menstruasi. Normalnya saat datang bulan, mereka tentu menggunakan pembalut buat keamanan dan kenyamanan. Nah, pembalut-pembalut ini justru nan jadi masalah di lantai 3 gedung sekolah. Bagaimanakah kelanjutan cerita serem ini?



Cerita serem - Ayya Melihat Apa?

Semua tersadarkan ketika peristiwa aneh terjadi di salah satu ruang kelas 5. Di sinilah cerita serem ini dimulai. Suatu pagi di hari Jum'at, sebut saja nama gurunya Pak Faruq, sedang mengajar di depan murid-murid. Semua berjalan secara normal hingga mata pak Faruq tertuju kepada salah satu murid perempuan bernama, sebut saja Ayya. Ayya nan duduk di baris paling belakang tampak gelisah dan wajahnya pucat pasi.

"Ayya, kamu kenapa, sakit?" tanya pak Faruq
"Eeh, ... nggng...nggak pak!" jawab Ayya gugup
"Ya sudah, tetap perhatikan ke depan ya!" pinta Pak Faruq.

Ayya terlihat duduk lemas dan semakin gelisah, namun tetap mengangguk pelan. Tak beberapa lama kemudia, tiba-tiba Ayya bangkit dan menghampiri Pak Faruq,

"Pak, aku mau kasih tau sesuatu, tapi aku bisikkin ke bapak aja ya?" seloroh siswi kelas 5 ini.

Dahi pak Faruq mengernyit, "Loh, memang ada cerita serem apa sampai harus dibisikkin, memang teman-teman gak bolah dengar ?" tanya Pak Faruq terheran-heran.

Tanpa memperdulikan omongan gurunya, Ayya langsung mendekatkan wajahnya ke telinga pak Faruq "Pak, aku melihat ada murid laki-laki nan bukan siswa kelas kita memakai pakaian koko putih ikut duduk dan belajar di ruang ini...." bisik Ayya dengan suara nan sedikit bergetar.

Deggg , mendengar cerita serem tersebut jantung Pak Faruq seperti berhenti berdetak, wajahnya mendadak pucat pasi, lidahnya tiba-tiba kelu. Pak Faruq berusaha tenang dan bersikap normal, sebab murid-murid nan dari tadi menyaksikan adegan mereka berdua mulai ribut bertanya sebab mau tahu,

"Ada apa sih pak? pake bisik-bisik segala." tanya Aril

"Iya nih, kalau cuma mau izin ke kamar mandi kok pake bisik-bisik, biasa aja kaleee." seloroh Tania, siswi paling sok gaul di kelasnya Pak Faruq. Ucapan Tania disambut sorakan seluruh siswa, suasana kelas mendadak gaduh.

"Tenang....tenang... anak-anak. Tidak terjadi apa-apa. Tadi Ayya bilang ke bapak, kepalanya pusing, mau izin istirahat di ruang UKS." jawab Pak Faruq sedikit berbohong, agar anak-anak tak mengetahui cerita serem nan sesungguhnya ini demi menenangkan suasana kelas.



Cerita Serem - Ayya si Murid Indigo

Sambil meminta murid-murid buat duduk tenang, mata Pak Faruq sibuk menyusuri tiap sudut ruangan kelas. Siapa tahu ada tanda-tanda mahluk kecil yang halus tersebut di kelasnya. Pak Faruq memang cukup percaya dengan cerita serem Ayya, sebab siswi tersebut memiliki indera keenam alias indigo. Menurut pengakuan orangtuanya, Ayya sejak kecil sudah dapat melihat mahluk halus. Untungnya, sang orangtua cukup bijaksana mensikapi kelebihan Ayya ini.

Ayya di sekolahkan di sekolah Islam, agar kelebihannya tersebut dapat dialihkan kepada kegiatan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah Swt.

"Oke, sebab jam pelajaran IPS sudah habis, kita sekarang ke perpustakaan ya, semua berbaris di depan kelas." Pak Faruq segera membubarkan kelas, meskipun sebetulnya tak ada jam kunjungan ke perpustakaan.

"Pak, kan hari ini tak ada jadwal ke perpus?" protes Marsya

"Hari ini ada!! Sudah.. tak usah banyak protes, sekarang semua berbaris." jawab pak Faruq dengan suara meninggi.

Anak-anak semua terdiam, menuruti perintah pak guru berbaris secara teratur menuju ruang perpustakaan. Segera setelah semua siswa tiba di perpustakaan, Pak Faruq dan Ayya pergi menuju ruang guru. Di sana, Pak Faruq bertanya lagi dengan Ayya,

"Kamu gak dusta kan, sama bapak, cerita serem itu bukan karangan kamu sajakan?" tanya Pak faruq lagi

"Enggak pak, dari tadi pagi anak itu sudah ada di kelas kita." jawab Ayya tegas.

"Saya sebetulnya mau ngomong sama bapak dari tadi, tapi aku takut bapak nggak percaya"

"Ehh, terus anak laki-laki tadi ngikutin kita atau teman-teman?" tanya Pak Faruq setengah berbisik, sambil menggeser kursinya mendekat ke Ayya

"Nggak pak, dia tiba-tiba menghilang waktu bapak membubarkan kelas" jawab Ayya

Pak Faruq menghela nafas lega. "ya sudah, kamu banyak berdo'a dan baca ayat kusi diulang-ulang,ya.." pesan Pak Faruq sambil meminta Ayya kembali bergabung dengan teman-teman di perpustakaan.

Semua berjalan kembali normal hingga jam kepulangan berbunyi, kecuali Pak Faruq nan masih dilingkupi rasa khawatir. Sore harinya, Pak Faruq berjanji buat berjumpa dengan Ustad Salim, salah satu guru agama di sekolah.



Cerita Serem - Kehebohan di Ruang Guru

Cerita serem Ayya tersebut lalu oleh Pak Faruq disampaikan kepada Ustad Salim termasuk kekhawatiran peristiwa menyeramkan itu berulang kembali di kelasnya "Kita lihat saja nanti hari Senin pak, aku akan berkunjung ke kelas antum." janji Ustad Salim.

Tiga hari kemudian, Senin pkl.09.00 wib, suasana kelas Pak Faruq cukup tenang, Ayya terlihat tak lagi gelisah seperti minggu lalu. Namun, cerita serem berlanjut lagi saat terdengar suara perempuan berteriak-teriak memecahkan keheningan. Pak Faruq segera menghampiri asal suara tersebut, ternyata berasal dari ruang guru nan ada di lantai 3 sebelah kamar mandi.

Ruang guru nan memang tak terlalu besar menjadi sesak, sebab banyak guru perempuan nan sudah berada di loka tersebut. Mereka ternyata sedang menenangkan Ibu Lana, guru kelas 6,

"Astaghfirulloh, ada apa toh bu?" tanya Pak Faruq pada Ibu Susi "Ibu Lana tadi mengaku kepalanya pusing, pandangannya gelap. Tidak lama kemudian beliau teriak-teriak seperti ini." jawab bu Susi. Tak lama kemudian, datang ustad Salim. Dengan menggunakan sarung tangan, ustad memijit kepala Ibu Lana dan memanjatkan doa-doa dan ayat-ayat kudus Al-Qur'an. Beberapa guru perempuan lainnya memegang tangan dan kaki Ibu Lana nan berontak dan menendang-nendang, dengan badannya nan kurus tiba-tiba Bu Lana seperti mempunyai energi nan luar biasa.

Bu Lana sepertinya kemasukan roh-roh halus. Sesaat sesudah Bu Lana tenang dan tertidur, Ustad Salim menganjurkan sang ibu guru buat dibawa ke loka ruqyah nan ada di wilayah Lebak Bulus. Beberapa hari sesudah kejadian tersebut, beberapa guru laki-laki dan ketua yayasan bertemu. Mereka mendiskusikan cerita serem nan kini santer terdengar di sekolah mereka baru-baru ini. Singkat cerita, minggu ini juga akan dilakukan ruqyah di kelas-kelas lantai 3.



Cerita Serem - Proses Ruqyah Dilakukan

"Supaya makhluk-makhluk halusnya pergi dan tak mengganggu lagi." terang ketua yayasan. Dengan dibantu beberapa ustad nan pakar meruqyah, Ustad Salim memulai proses ruqyah di salah satu ruang kelas di lantai tiga. Beberapa jam, proses ruqyah selesai. Para ustad mengundang guru-guru buat menjelaskan hasilnya dan memberikan sedikit tausiah

"Bapak dan ibu nan kami muliakan, alhamdulillah tadi ruqyah berjalan dengan lancar. Semoga tak ada lagi kejadian-kejadian aneh di lantai ini. Yang ingin kami sampaikan kepada bapak dan ibu adalah, memang ada makhluk Allah lain di lantai ini. Tapi tak usah takut, mereka keluarga jin muslim. Mereka marah sebab banyak anak-anak nan membuang sampah pembalut sembarangan, sehingga wilayah kamar mandi menjadi kotor dan bau. Mereka terganggu dan terusik loka tinggalnya. Saya tak perlu memberitahukan di mana rumahnya ya." canda ustad nan justru ditanggapi dengan mimik paras takut sebagian besar guru.

"Mulai sekarang, aku minta semua kamar mandi dibersihkan dengan teliti, termasuk saluran airnya. Sediakan loka sampah spesifik di kamar mandi perempuan" pinta Ustad Salim sambil melirik ke arah ketua yayasan.

"Kita kumpulkan siswi perempuan di acara keputrian Jum'at ini, sekalian membahas masalah kebersihan saat datang bulan." usul Ustad Salim diamini guru-guru perempuan.



Hikmah dari Cerita Serem

Semenjak cerita serem nan menghebohkan tadi, murid-murid jadi lebih peduli dengan kebersihan kamar mandi, terutama dengan pembalut wanita. Mungkin sebab kurangnya pengetahuan atau ketidakpedulian akan kebersihan, murid-murid perempuan nan mengganti pembalut di sekolah lalai saat membuang bekas pembalut. Residu pembalut nan kotor tersebut ternyata dibuang di selokan air atau WC. Selain menimbulkan bau nan tak sedap, ternyata mengganggu ketentraman penghuni lain di gedung sekolah tersebut.

Kebiasaan tersebut terus terjadi berulang-ulang, berminggu-minggu, sampai berbulan-bulan. Tak ada nan menyadari konduite jorok siswi-siswi tersebut, baik guru-guru ataupun petugas cleaning service . Sialnya, orang nan bertugas membersihkan kamar mandi di lantai 3 ternyata kurang teliti mengerjakan tugasnya.

Sampah nan berbau amis itu dibiarkan teronggok begitu saja. Menjaga kebersihan merupakan kebutuhan bukan hanya agar lingkungan jadi sehat tapi juga agar tidak