Permasalahan Rekonsiliasi Bank
Informasi laporan bank merupakan catatan bank dari semua transaksi nan berpengaruh terhadap entitas rekening bank selama bulan-bulan terakhir. Minimalnya, Anda sebaiknya melakukan rekonsiliasi bank segera setelah setiap bulan berakhir, ketika bank mengirimkan laporan ke perusahaan nan berisi saldo tunai awal, transaksi selama bulan tersebut, dan saldo tunai akhir.
Tentu, akan lebih baik lagi apabila Anda melakukan rekonsiliasi bank setiap harinya, berdasarkan pada informasi transaksi bank per hari, nan harus bisa diakses di situs web bank tersebut. Dengan menyelesaikan rekonsiliasi bank setiap hari, Anda dapat melihat dan memperbaiki kesalahan dengan segera.
Secara khusus, rekonsiliasi bank harian akan menyoroti debit ACH (Automated Clearing House ) dari rekening nan tak Anda izinkan. Selain itu, Anda dapat memasang pemblokiran debit pada rekening buat mencegah debit ini dari penggunaan penarikan dana dari rekening tanpa izin Anda.
Genre proses krusial dari rekonsiliasi bank diawali dengan saldo tunai akhir bank nan ditambahkan pada setiap setoran transit dari perusahaan ke bank, dikurangi cek nan belum dicairkan bank, dan tambahkan atau kurangi dengan item lainnya.
Kemudian, masuk ke saldo tunai akhir perusahaan dan kurangi dengan biaya layanan bank, cek NSF dan denda, dan tambahkan pada setiap kembang nan didapat. Pada akhir proses, penyesuaian saldo bank harus sama dengan penyesuaian saldo akhir perusahaan.
Istilah Rekonsiliasi Bank
Istilah kunci nan harus diperhatikan saat berhadapan dengan rekonsiliasi bank, antara lain sebagai berikut.
- Deposito berjalan. Uang tunai dan/atau cek nan diterima dan dicatat oleh sebuah sebuah lembaga, tetapi nan belum dicatat dalam catatan bank ditempat dana deposito tersebut berada. Jika hal ini terjadi pada akhir bulan, deposito tak akan muncul dalam laporan bank, dan kemudian menjadi item rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank. Deposito berjalan terjadi ketika deposito tiba di bank terlambat buat direkam pada hari itu, atau jika kirimian uang deposito ke bank, atau alat melum mengirimkan deposito ke bank sama sekali.
- Peredaran cek. Pembayaran cek nan telah dicatat oleh forum penerbit, tetapi nan rekening banknya belum dibuka sebagai pengurangan uang tunai. Jika belum dicairkan oleh pihak bank sampai akhir bulan, pembayaran tersebut tak akan muncul pada lapora bank akhir bulan, dan sebagainya sebuah barang rekonsiliasi bulan tersebut.
- Cek NSF. Sebuah cek nan tak didanai oleh bank penerbitnya dengan alasan rekening bank forum tak memiliki dana nan cukup. NSF ialah singkatan dari 'not sufficient funds' atau 'dana tak tercukupi.' Forum mencoba mencairkan cek NSF akan dikenai biaya pengolahan oleh bank. Juga, apabila forum penerbit memeriksa cek NSF tentu akan dikenakan oleh bank.
Prosedur Rekonsiliasi Bank
Prosedur rekonsiliasi bank mengasumsikan bahwa Anda tenaga nan mampu menciptakan rekonsiliasi bank dalam sebuah paket perangkat lunak akuntansi, nan membuat proses rekonsiliasi lebih mudah. Cara nan bisa dilakukan, antara lain sebagai berikut.
- Masuk ke dalam program rekonsiliasi bank. Sebuah daftar cek dan deposito tak jelas akan muncul.
- Periksa dalam modul rekonsiliasi bank semua cek nan tertera pada laporan bank nan telah dicairkan.
- Periksa dalam modul rekonsiliasi bank semua deposito nan tertera pada laporan bank nan telah dicairkan.
- Masukkan semuanya sebagai beban biaya nan muncul pada laporan bank, dan nan belum dicatat dalam catatan perusahaan.
- Masukkan saldo akhir pada laporan bank. Jika saldo buku dan saldo bank cocok, kemudian kirimkan semua perubahan nan telah dicatat kepada rekonsiliasi bank, dan tutup modul. Jika saldo tak cocok,baca kembali rekonsiliasi bank buat tambahan item-item rekonsiliasi.
Dalam hal ini, Anda harus memperhatikan item-itek berikut.
- Periksa catatan dalam catatan bank sebesar jumlah nan berbeda dari apa nan dicatat dalam catatan perusahaan.
- Catatan deposito dalam catatan bank sebesar jumlah nan berbeda dari pada nan dicatat dalam catatan perusahaan.
- Periksa catatan dalam catatan bank nan tak tercatat pada semua catatan perusahaan.
- Catatan deposito dalam catatan bank nan tak tercatat pada semua catatan perusahaan.
- Masukkan pemindahan dawai dari biaya pengangkatan nan telah diekstraksi.
Permasalahan Rekonsiliasi Bank
Ada beberapa permasalahan nan terus muncul sebagai bagian dari rekonsiliasi bank, dan nan harus Anda sadari. Permasalahan tersebut, antara lain sebagai berikut.
- Ketidakjelasan inspeksi nan tetap tak disajikan. Akan ada sejumlah residu inspeksi nan tak disajikan bank buat pembayaran jangka panjang, atau nan pernah disajikan buat pembayaran. Dalam jangka pendek, Anda harus memperlakukannya dengan cara nan sama seperti inspeksi tak jelas lainnya–hanya menjaganya dalam daftar inspeksi tak jelas dalam perangkat lunak akuntansi Anda, sehingga akan menjadi salah satu item rekonsiliasi nan sedang berlangsung. Dalam jangka panjang, Anda harus menghubungi penerima pembayaran buat melihat apakah mereka pernah menerima cek; Anda mungkin akan perlu membatalkan akan cek tua dan mengeluarkan cek Anda nan baru.
- Periksa pengosongan bank setelah terbayar. Jika cek tetap tak jelas buat waktu nan lama, Anda mungkin akan membatalkan cek tua tersebut dan menggantinya dengan nan baru. Tetapi bagaimana jika penerima pembayaran kemudian mencairkan cek nan asli? Jika Anda membatalkannya dengan bank, bank akan menolak cek ketika akan dicairkan. Jika Anda tak membatalkannya dengan bank, maka Anda harus mencatat cek dengan kredit ke rekening dan debit buat menunjukkan alasan pembayaran (seperti rekening beban, atau penambahan rekening tunai atau pengurangan rekening kewajiban). Jika penerima pembayaran belum menguangkan cek pengganti, Anda harus membatalkan dengan bank buat menghindari pembayaran ganda. Jika tidak, Anda akan membutuhkan pengejaran terhadap penerima pembayaran buat cek nan kedua.
- Cek deposito dikembalikan. Terdapat beberapa kasus di mana bank akan menolak deposit cek, biasanya sebab digambarkan pada rekening bank di negara lain. Dalam kasus seperti ini, Anda harus membalikkan entri orisinil nan berhubungan dengan deposit itu, nan akan menjadi kredit pada rekening tunai buat mengurangi saldo kas, dengan debit nan sinkron (penambahan) dalam rekening piutang.
Contoh Rekonsiliasi Bank
Perusahaan Andika Tungku akan menutup pembukuannya nan berakhir pada 30 April. Pengontrol Andika Tungku harus menyiapkan rekonsiliasi bank berdasarkan pada isu-isu berikut.
- Laporan bank berisi saldo akhir bank sebesar Rp3.200.000
- 2. Laporan bank berisi biaya pencetakan cek sebesar Rp2.000.000 buat cek baru nan sudah dipesan perusahaan
- Laporan bank berisi biaya pelayanan sebesar Rp1.500.000 buat pengoperasian rekening bank.
- Laporan bank menolak deposit sebesar Rp5.000.000 sebab dana tak mencukupi, dan perusahaan dikenai biaya sebesar Rp100.000 terkait dengan penolakan.
- Laporan bank berisi pendapatan dari kembang sebesar Rp300.000
- Andika Tungku mengeluarkan Rp8.000.000 dari cek nan belum dicairkan oleh bank.
- Andika Tungku mengendapkan Rp2.500.000 cek pada akhir bulan nan tak disimpan pada saat muncul pada laporan bank.
Laporan Rekonsiliasi Bank
Ketika proses rekonsiliasi bank sudah selesai, Anda harus bisa mencetak laporan melalui perangkat lunak akuntansi nan menunjukkan saldo buku dan bank, disparitas identifikasi di antara keduanya (sebagian besar cek tak jelas), dan disparitas kecocokan sisa.
Anda harus menyimpan salinan laporan ini setiap bulan. Auditor akan melihatnya sebagai bagian dari audit akhir tahun mereka. Format laporan akan berbeda dari setiap perangkat lunak rekonsiliasi bank. Jika Anda sudah menyelesaikan rekonsiliasi bank pada akhir bulan, kemudian mencetak laporan rekonsiliasi simpan dalam sebuah binder nan spesifik berisi rekonsiliasi bank setiap bulannya.