Tempat Wisata Indonesia Bagian Timur

Tempat Wisata Indonesia Bagian Timur

Negara Republik Indonesia merupakan negara kepulauan nan memiliki lima pulau besar, yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Irian, serta pulau-pulau kecil nan mengelilingi negara ini.

Wilayah di Indonesia terbagi menjadi tiga, yaitu wilayah Indonesia bagian barat (Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah), wilayah Indonesia bagian tengah (Sulawesi, Bali, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur), serta wilayah Indonesia bagain timur (Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat).

Ketiga wilayah ini memiliki disparitas waktu satu jam. Setiap wilayah Indonesia tersebut memiliki loka wisata. Tempat-tempat wisata Indonesia memanjakan para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, dengan keindahannya dan tentu saja menjadi salah satu sumber pendapatan negara.



Tempat Wisata Indonesia Bagian Barat

1. Benteng Fort de Kock

Benteng nan didirikan pada 1825 saat masa Komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda Baron Hendrik Merkus de Kock ini terletak di atas Bukit Jirek, Bukittinggi, Sumatra Barat. Benteng Fort de Kock digunakan oleh pasukan Belanda sebagai loka bertahan dan berlindung dari agresi rakyat Minangkabau saat Perang Paderi.

Oleh pihak kolonial, benteng ini dijadikan pusat pemerintahan dan loka peristirahatan para opsir Belanda. Belanda memanfaatkan keadaan dengan membantu kaum adat nan saat itu berseteru dengan kaum agama dan meminta kaum adat buat menyetujui pembangunan benteng ini sebagai basis pertahanan militer.

Benteng Fort de Kock menjadi lambang kekuasaan Belanda nan sukses menguasai Bukittinggi, Agam, dan Pariaman. Sejak direnovasi oleh pemerintah daerah, kawasan benteng berubah menjadi Taman Kota Bukittinggi dan Taman Burung Tropis. Para wisatawan bisa menikmati estetika bersejarah ini dengan meriam kecil di keempat sudutnya.



2. Candi Borobudur

Candi ini merupakan candi Budha nan terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi berbentuk stupa ini didirikan pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra oleh penganut Budha Mahayana. Candi ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar. Stupa terbesar terletak di tengah nan dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa nan di dalamnya terdapat arca Budha.

Setiap tahun, Candi Borobudur didatangi oleh umat Budha buat memperingati Hari Raya Waisak. Menurut para pakar arkeolog, Candi Borobudur dibangun dalam empat tahap. Termin pertama ialah perataan bukit dan ekspansi pelataran dasar. Termin kedua ialah penambahan dua undakan persegi, pagar langkan, dan satu undak melingkar nan di atasnya langsung dibangun stupa tunggal nan sangat besar.

Tahap ketiga ialah pembongkaran dan penggantian undak atas lingkaran dan stupa tunggal dengan tiga undak lingkaran. Pembangunan stupa-stupa nan lebih kecil di pelataran undak-undak tersebut. Termin keempat ialah penyempurnaan relief, penambahan pagar langkan terluar, perubahan tangga dan pelengkung atas gawang pintu, serta pelebaran ujung kaki.

Selama berabad-abad, candi ini pernah tertimbun tanah, debu vulkanik, dan semak belukat sehingga terlantar. Namun, keberadaan candi ini ditemukan kembali oleh H. C. Cornelius, utusan Thomas Stamford Raffles.



3. Danau Toba

Danau ini merupakan sebuah danau vulkanik nan terletak di Sumatra Utara dan menjadi danau terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Danau Toba terbentuk dampak letusan supervolkano nan paling baru. Setelah letusan, terbentuklah kawah nan terisi oleh air sehingga menjadi sebuah danau nan dikenal dengan Danau Toba.

Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau nan terbentuk sebab tekanan ke atas magma nan belum keluar. Pulau ini dikenal dengan Pulau Samosir. Para wisatawan nan berkunjung bisa menikmati estetika danau sekaligus pulau nan memesona ini.



4. Museum Kereta Barah Ambarawa

Awalnya, museum ini ialah stasiun kereta barah nan dibangun atas perintah Raja Willem I buat mengangkut tentara Belanda ke Semarang dan dikenal dengan nama Stasiun Willem I. Pada 6 Oktober 1976, stasiun ini menjadi museum nan memiliki koleksi berupa lokomotif uap B 2502 dan B 2503 protesis Maschinenfabriek Esslingen. Lokomotif ini merupakan salah satu dari tiga lokomotif nan masih tersisa di dunia, yakni di India dan Swiss.

Selain lokomotif (dua bisa dioperasikan), museum ini mengoleksi telepon antik, peralatan telegram morse, bel antik, dan beberapa perabot antik. Para wisatawan bisa merasakan asyiknya menikmati kereta wisata di museum ini dengan rute Ambarawa-Bedono, Ambarawa-Tuntang, dan lori Ambarawa-Tuntang.



Tempat Wisata Indonesia Bagian Tengah

1. Taman Bahari Bunaken

Taman Bahari Bunaken nan terletak di Manado, Sulawesi Utara ini menjadi habitat bagi terumbu karang, berbagai spesies ikan, moluska, reptil, dan mamalia laut. Di dalam taman bahari ini terdapat lima pulau, yaitu Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage beserta beberapa anak pulaunya, serta Pulau Naen. Para wisatawan bisa menjelajahi taman bahari ini dengan menyelam dan akan disuguhi estetika bawah laut.

Akan tetapi, taman bahari pertama di Indonesia ini mengalami beberapa kerusakan dampak penambangan terumbu karang, penggunaan bom dalam menangkap ikan, dan sampah. Untuk tetap menjaga kelestarian taman bahari ini, WWF memberikan donasi konservasi.



2. Taman Nasional Komodo

Taman nasional ini terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman nasional nan diperuntukkan buat melindungi komodo ini, meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau utama, yaitu Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Gili Montang, dan Pulau Nusa Kode beserta pulau-pulau kecil lainnya.

Selain huma buat melindungi komodo, di taman nasional ini terdapat taman bahari buat melindungi biota laut. Berkunjung ke kawasan nan ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada 6 Maret 1980 ini, menjadi pengalaman nan tak terlupakan.



3. Tanah Lot

Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Di utara Tanah Lot, terdapat pura nan terletak di atas tebing nan menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan bentuknya seperti jembatan. Menurut legenda, pura Tanah Lot dibangun oleh seorang brahmana, Danghyang Nirartha, dari Jawa.

Beliau menyebarkan ajaran Hindu dan ternyata, banyak pengikutnya. Penguasa Tanah Lot saat itu, Bendesa Beraben, merasa iri dengan Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben mengusir Danghyang Nirartha dan beliau pun menyanggupi. Sebelum pergi, beliau memindahkan bongkahan batu ke tengah pantai dan membangun pura. Akhirnya, Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Banyak wisatawan datang ke loka wisata ini buat menikmati indahnya matahari terbenam.



Tempat Wisata Indonesia Bagian Timur

1. Taman Nasional Lorentz

Taman nasional terbesar di Asia Tenggara ini terletak di Provinsi Papua. Kawasan taman nasional ini merupakan salah satu dari tiga kawasan di global nan memiliki gletser di daerah tropis.

Taman Nasional Lorentz memiliki keanekaragaman hidup nan tinggi, ditunjang keanekaragaman budaya nan mengagumkan, dan diperkirakan menjadi kediaman Suku Amungme, Suku Asmat, Suku Dani Barat, Suku Nduga, serta Suku Sempan. Sayangnya, belum semua objek wisata di sini dikembangkan secara optimal dan fasilitasnya masih sangat terbatas.



2. Raja Ampat

Raja Ampat nan sedang menjadi tren di kalangan para wisatawan ini terletak sekitar 50 mil dari Sorong, Papua Barat. Raja Ampat memiliki empat pulau besar, yaitu Batanta, Misool, Salawati, dan Waigeo. Biasanya, wisatawan mancanegara menghabiskan waktu liburnya di Raja Ampat saat musim dingin di Eropa. Menjelajahi pantai-pantai di Raja Ampat nan eksotis menjadi suatu pengalaman nan tak akan terlupakan sebab para wisatawan akan dimanjakan oleh estetika nan dimiliki Raja Ampat.

Demikian klarifikasi singkat tentang tempat-tempat wisata Indonesia nan sangat memanjakan para wisatawan. Semoga klarifikasi singkat ini bisa memberikan kegunaan dan menggugah para wisatawan buat mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia. Selamat menjelajah!