Kesehatan Ibu dan Bayi - Perbaiki Gaya Hidup

Kesehatan Ibu dan Bayi - Perbaiki Gaya Hidup

Hamil dan melahirkan bayi merupakan peristiwa besar dalam kehidupan seorang ibu. Di dalam rahim ibu sedang tumbuh seorang penerus masa depan. Oleh karenanya, selama masa kehamilan ini kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan harus mendapat perhatian sungguh-sungguh.

Perhatian pada kesehatan ibu dan bayi ini harus diberikan terutama oleh calon ibu sendiri. Dukungan dan peran aktif calon ayah pun sangat diperlukan. Demikian pula dukungan dari keluarga dan lingkungan. Apabila kesehatan ibu dan bayi sudah diperhatikan sejak dini, maka risiko kematian bayi dan ibu melahirkan dapat diturunkan.

Kondisi fisik dan psikis ibu hamil nan prima akan sangat berpengaruh pada kondisi bayi dalam kandungan. Sering ditemukan bayi nan lahir dengan bobot jauh di atas normal sebab saat hamil si ibu mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis.

Yang lebih sering terjadi ialah bayi nan lahir dengan berat badan di bawah normal. Bayi dengan status BBLR ini dapat terjadi sebab ibu hamil mengalami kurang gizi, stres, atau menderita penyakit tertentu, misalnya anemia. Kurang darah berat bahkan bisa menyebabkan kematian pada ibu dan bayi.

Untuk menjaga agar kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan tetap prima, ibu hamil tidak boleh lalai memperhatikan kesehatannya. Kelalaian sedikit, bahkan nan dianggap hanya masalah sepele, bisa berakibat fatal.

Berikut beberapa hal nan perlu diperhatikan oleh ibu hamil dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.



Kesehatan Ibu dan Bayi - Memperbaiki Pola Makan
  1. Meskipun sering merasa mual di pagi hari, terutama pada trimester pertama, jangan sampai melewatkan sarapan. Sarapan bisa menaikkan kadar gula darah nan sempat turun sebab perut kosong di malam hari. Tak masalah kalaupun hanya dapat menelan semangkuk sereal atau setangkup roti. Ini jauh lebih baik daripada membiarkan perut dalam keadaan kosong.
  1. Seimbangkan konsumsi karbohidrat, protein, lemak, dan serat.
  1. Minumlah minimal delapan gelas sehari, baik berupa air putih, susu, jus, maupun kuah sayur. Akan tetapi, hindari meminum minuman nan mengandung kafein. Kafein ini biasa terdapat dalam kopi, teh, cokelat, dan softdrink . Konsumsi kafein hiperbola bisa meningkatkan tekanan darah nan berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi.


Kesehatan Ibu dan Bayi - Perbaiki Gaya Hidup
  1. Berolahraga secara teratur. Lakukan olahraga ringan nan disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Jangan berolahraga secara hiperbola sebab bisa menimbulkan kelelahan pada ibu, bahkan bisa menyebabkan keguguran.
  1. Tidak merokok. Merokok bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan status BBLR, dan bisa menimbulkan stigma pada bayi. Selain tak merokok, hindari pula berada di lingkungan perokok. Perokok pasif memiliki risiko nan sama besarnya dengan perokok aktif.
  1. Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Konsumsi alkohol oleh ibu hamil bisa mengakibatkan stigma pada bayi.
  1. Hindari stres dan depresi. Untuk menenangkan diri, ibu hamil bisa melakukan yoga, menyegarkan diri dengan aromaterapi, atau dipijat ringan.
  1. Hindari kerja berlebihan. Beban kerja nan terlalu berat bisa mengakibatkan kelelahan pada ibu hamil.

Kesehatan ibu dan bayi nan sedang dikandung bukan hanya tanggung jawab calon ibu. Calon ayah pun perlu berperan aktif, misalnya dengan tak merokok di dekat ibu nan sedang hamil.



Mempertahankan Pemberian ASI demi Kesehatan Ibu dan Bayi

Jika sebelumnya janin mendapat asupan makanan dari saluran plasenta, setelah melahirkan bayi akan mendapatkan asupan gizi dari ASI, terutama 6 bulan pertama. Oleh sebab itu sangat krusial diketahui pentingnya Kesehatan Ibu dan Bayi pasca melahirkan, terutama berkenaan dengan ASI.



Kesehatan Ibu dan Bayi - Pentingnya ASI buat Bayi

Peran ASI bagi tubuh bayi ialah buat memberi kebutuhan gizi dan mengimunnya dari agresi penyakit. Cairan kreasi Allah nan tiada tandingnya ini memiliki ekuilibrium zat-zat gizi pada posisi paling tinggi dibandingkan susu formula manapun. Tak ada satu pun makanan nan bisa menandingi kayanya sari-sari makanan nan terkandung dalam ASI.

Untuk itu, pemberian ASI pada dua tahun pertama merupakan alternatif makanan pertama, buat bayi, nan tak bisa diganggu gugat Beberapa laba ASI bagi bayi, diantaranya



1. Kesehatan

Asupan ASI membentuk antibodi nan lebih kuat dan sehat pada bayi dari pada susu formula. Bahkan ASI dipercaya mampu melindungi tubuh bayi dari kanker kelenjar. ASI memudahkan bayi buat mencerna makanan, sehingga sistem percernaannya menjadi lebih baik.

Kandungan ASI melindungi bayi Anda dari potensi terjadinya busung lapar, diare, infeksi saluran pernafasan dan kencing, serta menurunkan resiko kematian bayi. Hal ini dikarenakan kelengkapan gizi nan tersimpan di dalamnya. Selain itu, pemberian ASI juga menurunkan potensi sakit jantung saat buah hati Anda menginjak dewasa.



2. Kecerdasan

Berdasarkan penelitian nan dilakukan oleh James W. Anderson, membuktikan bahwa perkembangan otak bayi nan mendapat asupan ASI jauh lebih baik daripada bayi nan mendapat susu formula. Hal ini didukung oleh seorang pakar dariUniversitas Kentucky nan membuktikan taraf IQ bayi ber-ASI lebih tinggi 5 angka dibandingkan bayi berasupan susu pabrikan.

Kecerdasan ini terjadi sebab ASI memiliki kandungan DHA terbaik, juga laktosa, sehingga proses mielinisasi otak berjalan dengan baik. Proses mielinisasi sendiri ialah proses pengoptimalan otak pada bayi. Dari sanalah terjadi rangsangan antar jaringan nan terjalin dengan sempurna.



3. Emosi

Adanya dekapan ibu saat menyusui ternyata merangsang pembentukan Emotional Intelligence, sekaligus menciptakan ikatan nan sangat kuat antara ibu dan bayi. Hal ini akan berdampak pada kepercayaan dirinya kelak

Melihat keunggulan dari ASI di atas, tidak ada alasan bagi Anda buat tak memberikan hak bayi tersebut. Upaya ini pun ternyata mendapat dukungan dari pemerintah berupa embargo dari pemerintahan atas iklan susu formula buat bayi di bawah setahun.



Kesehatan Ibu dan Bayi - Laba Kesehatan Memberikan ASI bagi Ibu

Ternyata memberi ASI pada bayi tak hanya menguntungkan bayi, namun juga para ibu. Ingin tahu? Mari kita bahas bersama



1. Mengurangi Pendarahan

Meningkatnya kontraksi rahim saat melahirkan mengurangi potensi terjadinya pendarahan pasca melahirkan. Hal ini disebabkan naiknya hormon oksitosin nan mengakibatkan uterus mengecil, dan pendarahan pun bisa berhenti. Selain itu jika pendarahan terjadi terus-menerus, bisa mengakibatkan penyakit kurang darah bagi ibu.



2. Mencegah Kanker

Beruntung bagi ibu nan menyusui bayinya, sebab bisa terhindar dari potensi terjadinya kanker payudara. Aktivitas menyusui nan membuat produksi hormon estrogen menurun, sehingga terbentuk ekuilibrium antara hormon estrogen dan progesteron.



3. Sarana Diet nan Efektif

Pemberian ASI tertentu juga memberi kegunaan pada para ibu nan ingin melakukan diet alami. Meningkatnya hormon oksitosin selama menyusui menimbulkan terjadi kontraksi antar otot polos, termasuk otot pada rahim. Jika kontraksi ini terjadi terus menerus, maka dapat disetarakan dengan senam perut. Belum lagi aktivitas bangun malam, menggendong, memberi makan, mengajak bermain, kesemuanya itu hampir setara dengan olah raga.



4. Ekonomis

Pernahkah Anda mendengar menyusui sendiri mengeluarkan biaya? Tidak. Oleh sebab itu, dengan menyusui Anda tak perlu menambah aturan buat pembelian susu. Selain itu, Anda tak perlu harus melakukan sterilisasi pada berbagai peralatan minum bayi.