Ragam Penyakit pada Ginjal

Ragam Penyakit pada Ginjal

Ginjal merupakan bagian tubuh nan vital bagi manusia. Ada macam-macam penyakit pada ginjal . Penyakit nan menyerang ginjal ini tidak hanya mengganggu kesehatan namun juga bisa mengancam keselamatan jiwa penderitanya. Jika ginjal sama sekali tidak bisa berfungsi lagi, maka dalam waktu beberapa jam saja saja penderitanya akan meninggal dunia.



Fungsi dan Bagian Organ Ginjal

Ginjal manusia memiliki jumlah satu pasang. Jika penyakit pada ginjal menyerang salah satu ginjal tersebut, maka bagian lainnya akan tetap berfungsi tapi tak optimal. Sebaiknya menjaga agar ginjal kita tetap sehat keduanya dilakukan sejak dini agar fungsinya juga optimal di dalam tubuh.

Selain itu, jika fungsi ginjal terganggu/tidak sempurna, maka fungsi organ lain di dalam tubuh juga mengalami gangguan. Fungsi ginjal sebagai bagian dari organ sistem ekskresi, antara lain

  1. Dapat mengeluarkan zat-zat nan merugikan bagi tubuh, seperti urea, amoniak, bakteri serta obat-obatan.
  1. Dapat mengeluarkan gula kelebihan gula dalam darah.
  1. Dapat membantu menjaga persediaan air dalam tubuh seimbang. Hal tersebut mempunyai arti air bisa membantu mempertahankan tekanan osmotik ektraseluler.
  1. Ginjal juga bisa mempertahankan pH plasma darah. Hal tersebut bertujuan agar urine nan dihasilkan memiliki sifat asam pada pH sebesar 5 atau basa pada pH sebesar
  1. Seperti halnya organ tubuh pada sistem ekskresi manusia lainnya, ginjal juga memiliki bagian-bagian eksklusif dalam mendukung fungsinya.

Berikut ini beberapa bagian dari organ ginjal manusia.

  1. Bagian korteks. Di dalam bagian korteks ini meliputi korpus renalis/Malpighi (glomerulus dan kapsul Bowman) dan bagian lainnya.
  1. Medula, di dalamnya terdiri atas tubulus rektus, lengkung Henle dan tubukus pengumpul (ductus colligent).
  1. Bagian korteks di antara piramid ginjal dinamakan columna renalis.
  1. Processus renalis, yaitu bagian pyramid atau medula nan menonjol ke arah korteks.
  1. Hilus renalis, yaitu suatu bagian di mana pembuluh darah, serabut saraf atau duktus memasuki/meninggalkan ginjal.
  1. Bagian nan dinamakan papilla renalis. Bagian ini menjadi penghubung antara duktus pengumpul dan calix minor.
  1. Bagian nan menjadi percabangan dari pelvis renalis yaitu calix major.
  1. Bagian piala ginjal atau pelvis renalis.
  1. Bagian nan menjadi saluran pembawa urine menuju vesica urinaria.


Ragam Penyakit pada Ginjal

Di bawah ini akan diuraikan macam-macam penyakit pada ginjal. Dengan mengetahui gejala penyakit ini sejak dini, maka akan lebih besar kemungkinan buat bisa disembuhkan.



1. Ginjal Terapung (Nephroptosis)

Ginjal bisa bergerak. Kadang-kadang salah satu ginjal bergerak sedemikian rupa sehingga bisa diraba melalui dinding rongga perut. Gejalanya bisa berupa:

  1. Rasa nyeri dampak terganggunya peredaran darah
  2. Tersumbatnya saluran air seni
  3. Namun dalam banyak kasus, penyakit ini tak menampakkan gejala.


2. Gagal Ginjal dan Uremia

Kemampuan kerja ginjal dalam membuang sisa-sisa kotoran dari dalam darah bisa berkurang. Jika kemampuan kerja ginjal semakin berkurang dan kotoran nan menumpuk dalam darah semakin banyak, maka timbullah gejala-gejala keracunan nan disebut uremia. Pada kondisi ini, darah mengandung air seni dalam kadar tinggi.

Apabila kerusakan ginjal terjadi secara tiba-tiba dan menyakitkan, maka disebut sebagai gagal ginjal akut. Keparahan penyakit tergantung pada kerusakan ginjal tersebut, apakah rusak secara permanen ataukah jaringan ginjal itu masih bisa berfungsi. Gagal ginjal dan uremia sama-sama bisa mengancam jiwa manusia.



3. Radang Ginjal (Nephritis)

Kedua ginjal mengalami radang atau kerusakan. Di dalam air seni terdapat beberapa zat protein dan sel-sel darah. Peradangan pada ginjal mennyebabkan ginjal tak bisa melakukan penyaringan dengan baik. Akibatnya, sebagian molekul-molekul protein nan besar (terutama zat albumin) dan sebagian sel-sel darah lolos dari penyaringan dan memasuki air seni.

Ada dua jenis radang ginjal, yaitu:

  1. Radang Ginjal Akut
    Radang ginjal akut ini bisa ditimbulkan dampak penyakit infeksi akut seperti campak, demam berdarah, tipus, malaria, dan difteri. Penyakit ini ditandai dengan gejala: pembengkakan (termasuk di bagian paras dan mata), sakit kepala, mual, muntah, demam, dan seluruh tubuh terasa lemah. Hasil inspeksi laboratorium juga akan menunjukkan bahwa ada darah, nanah, dan zat albumin dalam air seni.

    Banyak penderita radang ginjal akut nan bisa disembuhkan dengan penanganan nan tepat. Namun jika dibiarkan tanpa diobati, radang ginjal akut bisa menjadi radang ginjal kronis nan menahun dan berakibat fatal.
  1. Radang Ginjal Kronis
    Radang ginjal kronis bisa berawal dari radang ginjal akut namun bisa juga terjadi sebab karena lain seperti infeksi konsumsi obat-obtan kimia eksklusif dalam jangan waktu panjang. Radang ginjal kronis ditandai dengan meningginya tekanan darah. Gejala-gejala awal tidak terlalu terlihat, sehingga sangat dianjurkan buat melakukan inspeksi urine di laboratorium secara berkala. Radang ginjal kronis bisa berlangsung dalam waktu 2-20 tahun.


4. Batu Ginjal (Neophrolithiasis renal calculi)

Penyakit ini terjadi sebab infeksi pada ginjal atau sebab adanya penyumbatan saluran air seni sehingga mengibatkan air seni menggenang di dalam ginjal. Penyakit tulang dan encok juga memberikan risiko pada terjadinya pembentukan batu ginjal.

Jika batu itu masih berukuran kecil, seringkali bisa lolos dari saluran ginjal dan keluar dari kandung kemih tanpa disadari si penderita. Namun batu ini bisa tersangkut di ginjal dan terus membesar selama bertahun-tahun tanpa diketahui. Makanan nan tak seimbang dan kurang minum bisa memperbesar kemungkinan terjadinya batu ginjal.



  1. Penyakit Nefritis

Penyakit ini sebab terjadi kerusakan pada bagian glomerulus ginjal sebab alergi racun kuman. Penyebab penyakit ini biasanya oleh bakteri Streptococcus.



  1. Penyakit Glukosuria

Salah satu penyakit nan ditandai adanya glukosa dalam urine dinamakan penyakit glukosuria. Penyakit tersebut juga sering disebut penyakit gula atau kencing manis (diabetes mellitus). Tanda-tanda penyakit ini yaitu dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah sehingga tubuh mengalami kekurangan hormon insulin.



  1. Penyakit Albuminuria

Penyakit ini disebabkan oleh adanya molekul albumin dan protein lain dalam urine sehingga terjadi kerusakan pada alat filtrasi.



  1. Penyakit Hematuria

Penyakit nan ditandai adanya sel darah merah dalam urine. Penyakit ini juga sebab adanya peradangan pada organ urinaria atau iritasi dampak gesekan batu ginjal.



Gejala Penyakit pada Ginjal

Ragam penyakit pada organ ginjal lebih dari satu. Berikut ini contoh gejala dari macam-macam penyakit pada ginjal di antaranya infeksi pada saluran kencing, hipertensi atau tekanan darah tinggi, kencing manis, batu dalam ginjal, glomerulonephritis, nephrosis dan lainnya.

Hal tersebut bisa diketahui dari tanda-tanda sebelum penyakit tersebut semakin parah. Jika dijumpai tanda-tanda sebagai berikut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter buat melakukan tindakan pencegahan. Berikut ini tanda-tanda nan bisa diketahui sejak dini.

  1. Terjadi kesulitan ketika buang air kencing.
  1. Terutama pada waktu malam hari sering membuang air kencing.
  1. Biasanya mengeluarkan kencing berdarah.
  1. Biasanya di sekeliling mata, tangan serta kaki terjadi pembengkakan terutama di usia anak-anak.
  1. Timbul rasa sakit pada bagian belakang, biasanya sedikit ke bawah dari tulang rusuk. Rasa sakit tersebut tak disebabkan oleh gerakan.
  1. Tekanan darah orang tersebut tinggi atau di atas normal.


Kanker Ginjal

Kanker ginjal atau hipernefroma ( Renal cell carcinoma, RCC, hypernephroma ) merupakan jenis kanker nan terdapat pada bagian ginjal atau disebut tubulus renal proksimal . Sekitar 80% kasus nan terjadi ialah kanker ginjal pada dewasa. Perawatan awal dari kanker ginjal yaitu melalui nefrektomi radikal atau parsial serta didukung dengan perawatan nan membantu.

Saat kanker ginjal ini terbatas pada parenkimia renal, kemungkinan selamat lima tahun yaitu sekitar 60-70 persen. Namun, hal ini dipandang rendah sebab metastase menyebar.

Kanker ginjal tahan terhadap terapi radiasi dan kemoterapi walaupun beberapa kasusnya merespon pada imunoterapi. Beberapa terapi kanker ( sunitinib, temsirolimus, bevacizumab, interferon-alpha , dan mungkin sorafenib ) sudah membuktikan pencegahan kanker ginjal walaupun buktinya belum diuji coba.

Ada beberapa gejala generik dari kanker ginjal, di antaranya sebagai berikut.

  1. Adanya darah dalam urine. Hal ini membuat urine berwarna sedikit kemerahan dan muncul rasa nyeri ketika buang air kecil.
  2. Munculnya rasa nyeri pada salah satu sisi ginjal di sekitar perut nan sukar dihilangkan.
  3. Adanya gumpalan nan cukup padat pada salah satu sisi perut atau keduanya.
  4. Kehilangan berat badan secara cepat dalam beberapa bulan terakhir.
  5. Badan terasa demam dan kurang nyaman.
  6. Merasakan mudah lelah dan kurang bersemangat beraktivitas.

Perlu diingat tanda-tanda kanker ginjal tersebut bukan berarti Anda langsung mengidap penyakit kanker. Tanda-tanda itu ialah ciri-ciri generik kanker ginjal. Infeksi pada perut, adanya kista, dan beberapa karena lain, juga dapat menimbulkan gejala nan sama. Oleh sebab itu, diperlukan penaksiran lebih dalam sehingga benar-benar diketahui simpulan penyakit dari gejala-gejala nan tampak tersebut.