Pembuatan Lemari Pakaian

Pembuatan Lemari Pakaian

Lemari pakaian termasuk barang mebel. Biasanya, kita melihatnya di jual di toko bersama barang mebel lainnya, seperti meja belajar, sofa, loka tidur, dan sebagainya. Lemari baju merupakan loka menyimpan pakaian, baik baju nan telah dilipat atau baju nan digantung menggunakan hanger . Biasanya lemari ini diletakkan di dalam kamar tidur atau dapat juga diletakkan di kamar pakaian. Lemari ini ada nan memiliki kunci dan juga ada nan tidak.



Perkembangan Lemari Pakaian

Zaman dahulu, lemari bukanlah sebuah barang penting. Sandang dapat diletakkan dalam keranjang-keranjang atau rak biasa. Anak kos juga membelinya dari bahan plastik nan dapat dibongkar pasang. Akan tetapi, dalam perkembangannya, saat ini lemari ini menjadi barang pokok dalam sebuah keluarga. Walaupun rumah masih kontrakan, lemari ini tetap harus dimiliki.

Lemari baju zaman sekarang telah dikombinasikan dengan cermin, laci buat loka make up , atau loka brangkas. Semuanya itu dijadikan satu set dengan loka tidur, meja belajar, loka TV, meja, dan kursi. Ukurannya bervariasi, ada nan kecil, sedang, besar, dan besar sekali. Bahkan ada nan dibuat sinkron pesanan nan ukurannya disesuaikan dengan luas kamar.

Lemari baju nan dipilih, biasanya disesuaikan dengan keinginan. Ada nan murah dan sederhana. Ada pula nan bagus, mewah, dan mahal. Selain itu, ada juga nan sedang-sedang saja, misalnya jenis lemari nan terbuat dari bahan kayu partikel atau harbot.

Harga lemari baju bervariasi. Mulai ratusan ribu hingga jutaan. Dengan berbagai harga itu, barang nan didapat bisa diandalkan bentuk dan kualitasnya. Lain halnya dengan lemari nan terbuat dari kayu jati. Misalnya, harganya dapat mencapai angka belasan jutaan hingga puluhan juta. Hal ini dikarenakan dari faktor bahan standar nan memang sangat berkualitas sehingga harganya pun nisbi mahal.



Cara Mendapatkan Lemari Pakaian

Jika ingin membeli atau memesan lemari baju nan sinkron dengan keinginan kita, datanglah ke toko-toko atau pengrajin mebel terdekat. Disana niscaya tersedia beraneka jenis, kualitas,.serta harga nan sinkron dengan kondisi keuangan kita.

Kita bisa membelinya dengan membayar secara cash atau kredit. Jangan kuatir sebab sekarang kita sudah banyak mendapat kemudahan dalam urusan pembayaran. Banyak badan-badan keuangan nan memberikan fasilitas kredit mereka. Tinggal kita memilih barang nan kita inginkan, kemudian mengajukan permohonan dengan mengisi formulir akad kredit dan memilih angsuran nan kita rasa mampu buat mengangsurnya. Setelah itu, barang bisa di antar ke rumah kita.



Pembuatan Lemari Pakaian

Para pembuat lemari ini, biasanya ialah tukang kayu. Mereka dapat berasal dari STM perkayuan atau dari STM jurusan bangunan. Selain itu, bisa juga seorang desainer grafis dan desainer interior. Ada banyak pula para pakar mebel nan berasal dari Balai Latihan dan Kerja (BLK) nan diadakan pemerintah buat mendidik anggotanya agar memiliki keterampilan. Dengan demikian, keterampilan tersebut bisa digunakan buat mencari kerja atau berwirausaha.

Namun, banyak juga orang nan pakar membuat lemari bukan berasal dari pendidikan formal atau kursus pertukangan. Akan tetapi, dipelajari dengan cara belajar sendiri atau kebiasaan.

Dari bahannya, lemari dapat dibuat dari :

  1. Kayu, dapat dari kayu jati, mahoni, bengkerai, sengon, partikel board atau triplek.

  2. Kaca.

  3. Plastik.

  4. Aluminium.

  5. Besi dan baja.

Berdasarkan pemakaiannya, lemari baju dapat digolongkan jenisnya menjadi:

  1. Lemari buat baju bayi, nan memang dibuat buat menaruh baju bayi dan anak-anak dengan tak begitu besar dan bernuansa cerah. Warna-warna lemari buat baju bayi dan anak ini biasanya lebih bervariasi.

  2. Lemari buat baju remaja.

  3. Lemari buat baju dewasa.

  4. Lemari buat baju show room atau etalase, nan dibuat dan biasa digunakan oleh toko-toko atau outlet-outlet baju dan digunakan buat memajang serta menempatkan barang-barang stok dagangan mereka nan berupa berbagai jenis pakaian

Proses pembuatan satu lemari biasa memakan waktu rata-rata satu minggu. Namun, ada juga nan memakan waktu lebih lama bergantung dari desain, bahan, ukuran, serta taraf kesulitan pembuatan itu sendiri.

Berikut ialah tahapan dari proses nan biasa dilakukan dalam pembuatan lemari pakaian:



Desain

Hal ini dilakukan dengan merencanakan bentuk, ukuran, pemilihan jenis dan jumlah bahan nan akan digunakan, pemilihan rona nan disesuai dengan keinginan, dan kegunaannya bagi konsumen.



Pengolahan bahan

Setelah bahan dipilih, termin selanjutnya ialah mengolah bahan tersebut dengan cara memotong sinkron dengan kebutuhan dan menghaluskan bahan dasar. Baik bahan buat kerangka maupun buat dinding dan bagian lemari lainnya.



Pembuatan rangka

Pembuatan rangka dilakukan agar dalam pembuatannya nanti ukuran nan diinginkan dapat presisi sinkron dengan bentuknya.



Perangkaian

Setelah kerangka jadi maka dapat dimulai dengan pemasangan bahan nan ditempelkan pada kerangka. Perangkaian ini sinkron dengan desain nan telah dibuat.



Finishing (penyelesaian)

Pada termin ini, pembuat lemari akan mengamplas bahan dan mengecatnya sinkron desain dan kebutuhan. Ada pula orang nan lebih suka memanggil tukang kayu buat datang ke rumah dan langsung membuatkannya di rumah sehingga lemari itu dapat langsung disesuaikan dengan keinginan konsumen. Akan tetapi, saat ini lebih banyak orang nan langsung membeli lemari dalam bentuk jadi dengan alasan lebih praktis dan ekonomis.



Perawatan Lemari Pakaian

Setiap keluarga niscaya mempunyai lemari, baik itu lemari pakaian., lemari perabotan, lemari makan, maupun lemari penyimpanan lainnya. Ukurannya pun bervariasi, dari nan berukuran kecil, sedang, dan besar. Semuanya layak dan wajib mendapatkan perawatan agar lemari tersebut tak mudah rusak dan berjamur.

Lemari dengan ukuran dan fungsi nan berbeda maka buat perawatannya juga niscaya akan berbeda. Untuk perawatannya semua bergantung pada jenis bahan nan digunakan. Berikut ialah tips buat merawat lemari nan berbahan partikel boad karena jenis bahan ini memang memerlukan perawatan nan lebih dibandingkan dengan jenis bahan nan lain.

  1. Dalam meletakkan lemari usahakan agar ada ruang diberi sirkulasi udara nan baik dengan memberi jeda ± 5 cm dari tembok. Hal ini dimaksudkan agar memiliki sirkulasi udara nan baik. Dinding lemari tak mudah lembab dan basah. Jika dinding lemari lembab dan basah maka akan mempercepat proses kerusakan lemari.

  2. Bersihkan lemari kurang lebih satu bulan sekali terutama pada musim penghujan nan taraf kelembabannya tinggi. Baik di bagian luar maupun di bagian dalam dengan terlebih dulu mengeluarkan isi lemari.

  3. Beri pengharum lemari, kapur barus, atau dengan mengoleskan kapur ajaib pada sudut-sudut dinding agar tak mengundang semut, tikus dan kecoa nan akan masuk ke dalam lemari kita.

  4. Selalu tutup lemari dengan rapat.

  5. Tempatkan dalam ruang kamar atau ruangan nan mempunyai penerangan cukup sebab di dalam lemari biasanya gelap.

  6. Selalu rapikan baju-baju di dalamnya, agar pakaian tak kusut serta sempatkan buat mengecek keadaan lemari apakah dalam kondisi tetap kering atau lembab.

  7. Jauhkan penempatan lemari dari loka nan dirasa lembab atau sering terkena air.

  8. Jika ingin lemari kita lebih awet dan selalu dalam kondisi kering, alangkah baiknya mengecat seluruh bagian lemari dengan cat sintetis spesifik kayu dan besi. Jenis cat ini dapat menjadi penghalang air masuk ke dinding lemari.

Memang tak terlalu sulit buat merawat dan menjaga lemari baju agar tetap bersih, rapi, dan awet. Tinggal niat dan kemauan kita nan menentukan apakah kita ingin lemari baju kita tetap awet atau tidak.