Perkembangan Internet Sebagai Bagian dari Sejarah TIK
Sejarah TIK dan Manfaatnya Bagi Penduduk Dunia
Teknologi informasi dan komunikasi semakin hari semakin berkembang dengan pesatnya. Sejarah TIK berkembang dari penggunaan telfon berbasis kabel di rumah sampai kemudian menjadi handphone nan dapat dibawa kemanapun kita pergi, Belum cukup sampai di situ kita juga telah disuguhi oleh kecepatan akses internet melalui telepon genggam tersebut dengan munculnya jenis jaringan Triji, Blackberry, dan Android.
Demikian halnya sejarah TIK mencatat bahwa teknologi komputer dan internet juga berkembang dengan sangat pesat mulai dari jenis komputer pertama nan besarnya hampir satu ruang tidur. Kemudian komputer satu ruangan tersebut mengecil menjadi komputer meja nan masih juga berat.
Menggunakan komputer hanya dapat dilakukan di rumah atau di kantor saja. Kemudian sejarah TIK berkembang lagi menjadi komputer nan dapat dibawa kemana-mana dengan ukuran 14 atau 16 inchi nan dinamakan dengan laptop.
Belum cukup sampai di situ, beberapa tahun belakangan muncul komputer nan ukurannya sama dengan buku tulis sehingga disebut dengan notebook dan bahkan kemudian muncul netbook nan hanya menggunakan layar seukuran 7 inchi saja.
Belum selesai keheranan kita terhadap netbook maka muncullah ipad nan berbasis android nan ukurannya hanya dua kali ukuran handphone biasa. Cukup praktis, mudah, dan dapat menemani kita buat melangkah kemanapun saja.
Hubungan Korespondensi dan Sejarah TIK
Fungsi komputer dan internet sangat banyak. Di samping sebagai wahana mempermudah berbagai macam pekerjaan, juga bisa digunakan wahana belajar banyak hal positif. Di samping itu keberadaan sejarah TIK nan kini berkembang pesat sampai kepada internet juga ikut menggeser Norma berkorespondensi (surat-menyurat) lewat kantor pos.
Dahulu berkorespondensi atau surat menyurat dapat dilakukan dengan wahana dan prasarana menulis tangan, kemudian berkembang menjadi menggunakan mesin ketik, dan selanjutnya sekitar tahun 1980an bergeser menjadi menggunakan komputer sebab cara ini nan paling canggih dan dianggap lebih praktis.
Sepuluh atau dua puluh tahun lalu meskipun menggunakan mesin ketik dan komputer, surat menyurat masih memerlukan jasa pak pos. Namun, dengan adanya perkembangan sejarah TIK menuju era internet dengan berbagai wahana email maka surat menyuratpun bergeser menjadi mengirim email lewat internet. Sungguh sejarah TIK nan berkembang pesat telah turut mempengaruhi perkembangan korespondensi ke arah globalisasi juga.
Perkembangan Internet Sebagai Bagian dari Sejarah TIK
Sebagai bagian dari sejarah TIK, internet sendiri mulai ada sejak tahun 1969. Zaman tahun 1969 itu, internet hanya dipergunakan terbatas buat kepentingan militer USA yaitu melalui proyek ARPANET (Advanced Research Project Agency Network).
Angkatan darat USA mempraktekkan bagaimana caranya berkomunikasi jeda jauh dengan menggunakan hardware dan software komputer nan berbasis Unix. Proyek ARPANET ( Advanced Research Project Agency Network).
Di Indonesia sendiri, internet baru mulai dikenal sekitar tahun 1990an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal dengan nama paguyuban network. Di saat tahun 1990an tersebut, pengguna internet di Indonesia tak sampai berjumlah ratusan apalagi ribuan seperti saat ini.
Karena penggunanya masih sedikit, maka semangat kerjasama, kekeluargaan, dan gotong royong masih terasa di antara mereka. Sangat berbeda dengan persaingan nan tumbuh tidak terkendali di masa sekarang.
Pada tahun 1990an itu sejarah TIK di Indonesia mencatat bahwa kita masih tergantung pada jaringan internet nan digawangi oleh Inggris dan Amerika Serikat. Namun lama-kelamaan putra-putra Indonesia telah sukses mempelajari teknologi internet sehingga pengaplikasiannya menjadi lebih mudah dan tersebar di seluruh pelosok negeri.
Manfaat Yang Dapat Didapat Dari Perkembangan Sejarah TIK
Dengan berbagai perkembangan sejarah TIK nan beranjak menuju era globalisasi dan ketiadaan batas komunikasi, maka justru banyak sekali kegunaan nan dapat diperoleh. Hal ini terutama sebab adanya internet nan semakin pesat lajunya beberapa tahun terakhir ini. Beberapa kegunaan nan dapat didapatkan yaitu :
1. Sumber Informasi Tercepat
Sebelum masuknya internet, sumber informasi tercepat ialah televisi dan telfon. Adanya kejadian eksklusif di belahan bumi selatan dengan cepat tersebar pula di belahan bumi bagian utara. Setelah adanya internet maka televisi dan telfon telah diambil alih olehnya.
2. Mencari Tahan Tambahan Pelajaran buat Anak Sekolah dan Mahasiswa nan Masih Kuliah
Banyak sekali bahan tambahan pelajaran dan mata kuliah nan dapat kita dapatkan di internet. Sebagai pelengkap buku pelajaran hal ini sangat bagus, tetapi perlu buat berdisiplin bahwa kita hanya mencari hal positif saja pada teknologi nan menjadi sejarah TIK terbaru ini.
3. Menjalin Persahabatan
Tidak dapat dipungkiri dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi seperti saat ini maka jalinan pertemanan dan persahabatan pun kerapkali dilakukan lewat global maya. Sejarah TIK mencatat hal terbaik dalam pencarian teman lama maupun baru lewat internet.
Bisa teman sekolah, teman organisasi, dan banyak teman baru di berbagai belahan dunia. Namun perlu kita ingat jangan pernah mudah percaya dengan orang lain nan belum benar-benar kita kenal di internet. Semua serba maya jadi dapat saja ada orang-orang eksklusif nan memanfaatkannya buat kepentingan pribadi dan merugikan pihak-pihak lainnya.
4. Memudahkan Pekerjaan
Bagi para pencari kerja, internet merupakan wahana bagus buat mencermati lowongan pekerjaan. Bagi nan sudah bekerja, internet memiliki kegunaan nan begitu besar buat membantu mempermudah pekerjaan mereka. Hampir seluruh bidang pekerjaan dapat mempergunakan perkembangan sejarah TIK ini agar bisa lebih fungsional, praktis, dan cepat.
Pekerjaan seorang makelar saham misalnya nan dulu dilakukan dengan menelfon semua klien-kliennya dan mencari harga di pasar juga dengan menelpon atau sebelumnya lagi malah dengan berteriak, mulai tahun 2003an sudah dihandle oleh platform nan dioperasikan memakai jaringan internet.
Begitu pula jenis pekerjaan lain seperti guru BK nan dapat lebih mudah memantau murid-muridnya lewat jejaring pertemanan, sehingga beliau mengerti sahih apa nan dilakukan oleh murid-muridnya di luar jam sekolah. Guru juga dapat membuat blog atau bahkan website nan berisi kompendium pelajaran sekolah.
Mawas Diri Dengan Perkembangan Sejarah TIK
Di samping berbagai hal nan sangat bermanfaat dan sangat membantu kehidupan kita sehari-hari, global internet juga menimbulkan beberapa akibat negatif. Namun, berbagai akibat negatif ini dapat diantisipasi dan diatasi apabila kita bijak menggunakan dan mawas diri dalam bersikap. Beberapa hal nan perlu buat diwaspadai antara lain :
1. Adanya Pemalsuan Identitas
Mewaspadai adanya pemalsuan bukti diri oleh teman baru nan kita kenal lewat internet sangat perlu dialkukan. Caranya dengan meneliti dengan jelas data pribadi atau info nan terpampang di jejaring pertemanan, buka-buka fotonya, tinggalkan teman tersebut kalau ternyata fotonya tak pantas dilihat, dan tak sinkron dengan kebiasaan nan berlaku di masyarakat kita. Kalau perlu, ketika kita menemukan kejanggalan, maka mintalah bukti diri lewat email. Bagaimanapun waspada lebih baik daripada terlanjur bergaul dengan orang-orang nan tak bertanggungjawab dan memalsukan identitasnya sendiri.
2. Waspadai Adanya Unsur Penipuan
Banyak sekali jumlah penipuan nan dilakukan oleh orang-orang nan tak bertanggungjawab lewat internet. Mulai dari pembobolan kartu kredit, rekening bank seorang nasabah, sampai hal-hal lainnya nan jelas-jelas melanggar hukum. Oleh karenanya, mewaspadai buat tak terlalu percaya kepada orang nan hanya kita kenal lewat internet dapat menyelamatkan diri, teman, dan hak milik kita.
3. Hindari Mengikuti Milis, Website, atau Permainan nan Vulgar dan Tidak Mendidik
Menjaga diri dari bahaya informasi dunia berarti menjaga diri dari melihat, mendengar, dan mengikuti segala hal nan dapat merusak. Baik merusak diri sendiri, merusak anak-anak, dan keluarga. Menjaga diri dari perkembangan sejarah TIK nan menuju ke arah kebobrokan mental dapat menyelamatkan diri sendiri, lingkungan, dan juga generasi muda bangsa pada umumnya.