Fungsi Vital Oksigen pada Ginjal

Fungsi Vital Oksigen pada Ginjal

Oksigen merupakan kebutuhan paling primer bagi manusia. Manusia bernapas membutuhkan gas tersebut. Tanpa zat tersebut, manusia hanya akan mampu bertahan hayati dalam beberapa menit. Anda dapat bayangkan bagaimana rasanya tidak dapat bernapas, tenggorokan terasa tercekik, dan jalan udara di kerongkongan terhenti. Akibatnya, sudah dapat dipastikan, manusia akan kehilangan napas dan menyebabkan kematian.

Seperti nan sudah diketahui, tubuh manusia dewasa mempunyai sekitar 5 liter darah nan di dalamnya terdapat zat bernama oksigen. Senam pernapasan akan mampu memperlancar peredaran darah nan membawa zat O2 ini.

Berbagai fungsi organ tubuh manusia membutuhkan O2 buat melaksanakan kerjanya, misalnya saja organ otak, jantung, otot, ginjal, usus, dan kulit. Gas O2 ditemukan buat kali pertama oleh Carl Wilhelm Scheele pada 1773. Fungsi-fungsi organ tubuh manusia akan berjalan seimbang dan sinkron kebutuhannya dengan adanya gas O2.



Fungsi Vital Oksigen dalam Otak, Jantung, dan Otot

Keberadaan oksigen bagi organ tubuh manusia sangat penting. Untuk menjalankan fungsi otak pada manusia, akan membutuhkan oksigen sebesar 20 persen dari kebutuhan tubuh Anda akan oksigen. Organ otak tak mempunyai rongga buat menampung kelebihan oksigen.

Jadi, jika otak mengalami kekurangan zat tersebut 8 hingga 10 detik akan menyebabkan koma bagi manusia. Bahayanya lagi, jika tak dapat disembuhkan, penderitanya berisiko meninggal dunia.

Zat ini pun berperan besar pada fungsi jantung manusia. Organ jantung membutuhkan gas tersebut sebesar 5 persen. Ini berguna buat menjaga kestabilan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

Seperti nan kita ketahui, jantung memiliki empat ruang nan terdiri atas bilik-bilik nan akan mengalirkan darah ke seluruh tubuh manusia. Jantung berfungsi buat memompa darah ke seluruh tubuh dan mengalirkan O2 serta nutrisinya nan krusial ke setiap bagian tubuh.

Bisa dibayangkan jika jantung kekurangan O2. Darah tidak akan dapat mengalir di peredaran tubuh manusia, akibatnya tentu saja fatal. Zat tersebut dapat menjadi energi besar bagi jantung buat mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Darah mengalir dari jantung melalui pembuluh berdinding tebal dan kuat nan disebut arteri. Arteri ini kemudian bercabang hingga membentuk pembuluh nan lebih tipis nan disebut pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler kemudian akan bergabung kembali membentuk pembuluh nan lebih lebar nan disebut vena atau pembuluh balik. Dari vena ini, darah kemudian akan dialirkan kembali ke jantung.

Otot manusia sangat berguna buat mendukung segala aktivitas nan Anda lakukan. Tanpa adanya otot, Anda tak akan mampu bergerak. Jika Anda sering berlari kencang dan merasa terengah-engah sesudahnya, Anda mesti waspada sebab itu pertanda otot kekurangan oksigen. Pada fungsi otot, keberadaan gas tersebut sangat berperan besar. Otot memerlukannya sebanyak 15 persen.



Fungsi Vital Oksigen pada Ginjal

Fungsi ginjal, usus, tulang, kulit, serta organ lainnya sangat membutuhkan oksigen dalam menjalankan perannya pada tubuh manusia. Besaran persennya ialah 20 persen bagi fungsi ginjal, 35 persen pada fungsi usus, dan 10 persen pada fungsi tulang, kulit, dan organ lainnya.

Ginjal berfungsi membersihkan darah agar berjalan normal pada tubuh manusia. Selama 24 jam, ginjal bekerja monoton dengan menyaring darah sebanyak 200 liter. Tentu saja kerja ginjal akan stabil bila mendapatkan pasokan gas O2 dalam tubuh manusia. Jika tidak, risiko penyakit ginjal akan didapat pada tubuh manusia.

Ginjal akan menyaring darah dan menghasilkan cairan nan disebut urin. Urin akan menetes dari setiap ginjal, menuruni tabung nan disebut ureter menuju ke kantung elastis. Urin ini kemudian tersimpan di kantung sampai tiba waktunya buat dibuang.



Fungsi Vital Oksigen pada Usus

Usus membutuhkan oksigen sebesar 35 persen dalam menjalankan fungsinya pada tubuh manusia. Usus mempunyai peran krusial dalam penyerapan makanan dan pencerna makanan selain organ lambung.

Pada usus, terdapat villi-villi usus nan mesti bekerja monoton agar mampu mencerna makanan. Untuk fungsi tersebut, usus tentu saja membutuhkan gas O2, apalagi ketika seseorang selesai makan, usus akan bekerja keras mengatur makanan nan sudah dicerna oleh tubuh.

Usus dibagi menjadi dua, yaitu usus kecil dan usus besar. Meskipun namanya usus kecil, ternyata usus kecil ialah bagian terpanjang dalam sistem pencernaan. Pada orang dewasa, usus kecil panjangnya kira-kira 6,5 meter dan lebarnya 35 milimeter, terdiri atas tiga bagian, duodenum, jejunum, dan ilium.

Melalui usus kecil inilah nutrisi dan zat-zat dari makanan nan berguna bagi tubuh akan diserap. Usus kecil dipenuhi dengan bentuk-bentuk mirip jari nan bernama jonjot-jonjot kecil (villi ). Jari-jari ini memiliki pembuluh darah kecil di dalamnya nan mengisap zat kimia dari makanan.

Usus besar ialah usus sesudah usus kecil. Panjang usus besar ini hanya 1,5 meter. Namun, lebarnya mencapai 6 sentimeter, terdiri atas tiga bagian, sekum (termasuk usus buntu), kolon, dan rektum. Di dalam usus besar ini, air dan sejumlah kecil nutrisi nan tersisa akan diserap kemudian menjadi gumpalan kotor nan disebut feses (kotoran tubuh). Feses ini berkumpul di bagian bawah usus besar dan di poros usus atau rektum. Dari sana feses akan dibuang melalui anus.



Fungsi Vital Oksigen pada Kulit

Kulit bermanfaat sebagai lapisan tubuh pertama manusia. Kulit melindungi tubuh dari kotoran, air, dan kuman, serta dari sinar matahari nan panas ataupun cuaca nan sangat dingin. Sebagian besar tubuh manusia terdiri atas air dan kulit nan berfungsi mencegah tubuh dari kekeringan.

Di bawah permukaan kulit, sel-sel nan hayati akan menghasilkan banyak sel baru nan terisi oleh keratin. Sel-sel ini kemudian akan wafat dan bergerak menuju permukaan buat kemudian terkelupas kembali. Proses ini keseluruhannya akan memakan waktu 4 minggu.

Keratin ialah zat keras dan kuat nan memenuhi permukaan kulit nan telah mati. Sel-sel nan ada pada tubuh manusia terkelupas ketika bergerak buat kemudian membersihkannya dan mengeringkannya.

Organ kulit terdiri atas tiga lapisan nan masing-masing mempunyai peran krusial berbeda. Organ kulit terdiri atas dermis, epidermis, dan syaraf inti. Dermis ialah lapisan bawah kulit. Di dalam dermis terdapat benang nan sangat kecil dan bercabang-cabang nan dihasilkan oleh zat kolagen. Di dalam dermis juga terdapat pembuluh darah kecil, kelenjar keringat, dan sensor mikro nan mendeteksi sentuhan.

Kulit berguna buat mengeluarkan keringat atau panas tubuh manusia saat manusia dalam kondisi kepanasan ataupun kedinginan. Kulit memang dapat membuat suhu tubuh tetap sama. Ketika seseorang sedang kepanasan, keringat akan keluar dari kulit. Ketika mengering, keringat itu akan menarik panas dari tubuh.

Kulit akan berkeringat buat menjaga tubuhmu tetap sejuk. Keringat tersebut dihasilkan oleh kelenjar di lapisan dermis. Keringat berfungsi mengambil panas dari tubuh dan membantu mendinginkan tubuh. Kerusakan pada kulit dapat terjadi pada manusia. Penyebabnya antara lain sebab kekurangan oksigen.

Pada intinya, oksigen merupakan elemen krusial nan dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tanpa elemen nan satu itu, manusia tak akan dapat hidup. Menjaga kelestarian hutan dan pepohonan dapat menjadi salah satu upaya manusia buat terus menjaga keberadaan oksigen di muka bumi ini.