Penyebab Batuk

Penyebab Batuk

Pengertian batuk bagi masyarakat awam selama ini mungkin telah salah kaprah. Asumsi masyarakat pada umumnya nan menyatakan bahwa batuk dianggap sebagai penyakit ternyata salah.

Batuk bukanlah penyakit tetapi pengertian batuk lebih pada gejala penyakit. Batuk ialah sikap refleks dari sistem pertahanan tubuh. Yang bertujuan buat mengeluarkan benda asing seperti riak, dahak dan benda asing lainnya dari dalam saluran pernapasan.



Jenis Batuk

Batuk bisa dikenali dari jenisnya, yaitu:

a) Batuk kering.

b) Batuk berdahak.



Penyebab Batuk

Batuk sebenarnya merupakan bentuk reaksi tubuh buat mengeluarkan benda asing nan masuk ke dalam saluran pernapasan. Benda asing nan dimaksud dapat berupa debu, lendir, atau benda asing lainnya. Ini sebenarnya merupakan reaksi normal dan berfungsi buat melindungi diri kita.

Batuk merupakan pengusiran udara secara kasar buat membersihkan paru-paru zat nan berbahaya ketika saluran pernapasan mulai terganggu. Batuk bisa pula menjadi upaya nan disengaja buat membersihkan tenggorokan. Namun, nan perlu diingat, batuk bisa menyebarkan kuman nan menyebabkan penyakit.

Batuk ringan nan generik menimpa kita ialah batuk sebab masuk angin atau batuk gejala influenza nan biasanya terjadinya saat perubahan musim. Batuk seperti ini biasanya tak lama, setelah cukup beristirahat atau minum obat bebas di pasaran, gejalanya akan mereda dan hilang.



Penyakit Penyebab Batuk

Tetapi, bila batuk tak sembuh-sembuh dalam jangka waktu nan lama, mungkin penyebab batuk tersebut merupakan penyakit nan perlu diwaspadai. Seperti bersin, batuk juga dapat menyebarkan penyakit. Berikut ini beberapa penyakit nan sering dicirikan oleh batuk.



1. TBC (Tuberkolosis / TB)

Penyakit ini menyerang paru-paru dan menular. Merupakan penyakit nan mematikan bila tak segera diobati atau tak rutin mengobatinya. Penderitanya akan mengalami batuk nan cukup sering baik pada waktu siang maupun malam. Karakteristik lain ialah tubuh penderita nan semakin kurus. TB tak hanya menyerang orang dewasa, sebab banyak ditemukan anak-anak nan terjangkit penyakit ini.



2. Asma

Asma merupakan penyakit sebab adanya penyempitan pada saluran pernapasan. Pemicunya dapat bermacam-macam dan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Beberapa pemicu asma ialah debu, udara dingin, dan asap. Kenali pemicunya agar sebisa mungkin dapat dicegah agresi asma pada penderita.

Gejala nan biasa timbul ialah batuk atau sesak nafas akan meningkat pada malam hari. Penyakit ini merupakan penyakit kambuhan, maka buat penderita asma sebaiknya selalu disiapkan pelega pernafasan mirip inhaler nan bisa dihisap setiap saat.



3. Pneumonia

Bagian nan diserang pada penyakit ini ialah paru-paru. Biasa dikenal dengan istilah paru-paru basah, sebab bila terserang penyakit ini, paru-paru menjadi radang dan terinfeksi dan mengakibatkan pada paru-paru terdapat air atau lendir. Selain batuk-batuk, gejala lainnya ialah demam tinggi dan menggigil. Segera konsultasikan ke dokter atau rumah sakit agar segera ditangani.



4. Pertusis

Pertusis dikenal juga sebagai batuk rejan. Batuk ini disebabkan bakteri dursila nan menyebabkan infeksi paru-paru. Karakteristik pada batuk terus menerus selama beberapa kali dan diakhiri dengan nafas terengah-engah. Batuk ini berbahaya bila menimpa anak kecil atau bayi, sebab batuk nan terus menerus dan panjang bisa menyebabkan mereka kekurangan oksigen.

Batuk nan dikenal juga dengan batuk rejan atau batuk 100 hari ini menular ketika percikan cairan hidung atau mulut orang nan terinfeksi penyakit ini mengenai orang lain nan selanjutnya bisa terinfeksi pula.



5. Bronkitis

Penyakit ini disebabkan sebab adanya infeksi virus pada saluran udara kecil paru-paru. Bila terkena penyakit ini, penderita akan batuk disertai suara seperti bersiul saat bernafas.

Jangan sepelekan bila batuk dialami terus-menerus. Segera konsultasikan ke dokter atau rumah sakit buat mengetahui lebih jelas penyebab batuk tersebut. Membiarkan terlalu lama tanpa mendapat pengobatan nan tepat akan memperparah keadaan penderita.

Selain itu, kebanyakan penyakit nan menyebabkan batuk bersifat menular sehingga bisa membuat anggota keluarga atau orang-orang nan ada di dekatnya terkena penyakit juga.



Waspada Batuk Lebih dari 2 Minggu

Batuk nan menyerang orang sehat dampak lingkungan semisal asap rokok, pewangi ruangan atau lainnya, biasanya hanya berlangsung beberapa menit. Bila gangguan dari lingkungan berlangsung lama, maka hal itu dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Gangguan ISPA dapat berbentuk radang hidung (misalnya pilek), radang tenggorokan, hingga radang tonsil (amandel).

Batuk sebab tenggorokan teriritasi sumber polusi atau terkena bakteri atau virus nan menjadi gejala ISPA merupakan gangguan kesehatan sederhana atau lumrah dijumpai sehari-hari.

Normalnya, hal ini berlangsung kurang dari dua minggu. Namun, bila dibiarkan sampai kronis atau berlangsung lebih dari dua minggu, ISPA dapat menyebabkan infeksi paru-paru (pneumonia). Ini nan harus diwaspadai.

Bila hanya batuk, pilek, flu, amandel, hal itu biasanya tak terlalu berbahaya. Namun, bila sudah disertai napas cepat dan sesak atau bunyi mengi, keluar dahak berwarna keruh, kuning atau hijau, coklat, abu-abu, apalagi bila ada darah, lalu ditambah nyeri di dada dan suhu tubuh meningkat nan berlangsung lama dan batuk lebih dari dua minggu, inspeksi nan lebih intesif perlu segera dilakukan. Batuk nan tak sembuh-sembuh sampai lebih dari dua minggu kemungkinan merupakan gejala TBC atau asma.



Pengobatan Untuk Batuk

Pengobatan nan harus dilakukan bila terjadi batuk tidaklah sama pada setiap orang. Untuk batuk kering biasanya berupa antitusif seperti dekstrometorfan dan difenhidramin . Sementara batuk berdahak membutuhkan ekspektoran seperti ammonium klorida , succus liquiritae , guaifenesin , gliseril guaikolat , dan bromheksin .

Agar Anda dapat terhindar dari gangguan batuk, Anda dapat mengikuti tips-tips berikut:

  1. Lebih banyak lagi minum air putih setiap harinya.
  1. Hindari makan makanan mengandung minyak tinggi seperti gorengan dan nan pedas.
  1. Jika Anda seorang perokok sebaiknya Anda menghentikan Norma tidak sehat tersebut.
  1. Jangan lupa berolahraga secara teratur buat menjaga stamina agar tetap fit.
  1. Secara rutin membersihkan setiap ruangan di rumah Anda. Tujuannya agar bebas dari debu nan dapat memicu reaksi alergi.
  1. Hindari Norma menumpuk banyak barang-barang tidak krusial atau nan sporadis dipakai di dalam rumah.
  1. Hindari Norma mengantung banyak baju di dalam lemari pakaian. Karena hal ini juga memancing datangnya sumber alergi berupa debu. Yang akan memancing timbulnya batuk pada Anda dan keluarga.
  1. Makan nan teratur dan hanya memakan makanan nan sehat buat dapat menjaga stamina Anda, agar tidak rentan terhadap penyakit batuk dan penyakit lainnya.
  1. Bila Anda telah berusaha menjaga lingkungan dan keluarga dari kemungkinan agresi penyakit, serta Anda telah memahami pengertian batuk dan penyebabnya. Anda tak perlu kuatir lagi. Tubuh dan lingkungan nan higienis akan membuat penyakit menjauh.

Bukankah ada petuah lama nan mengatakan bahwa menghindari sumber penyakit itu jauh lebih baik daripada mengobatinya. Bila sudah sakit, apapun juga bentuk dan jenis penyakitnya. Biaya buat mengobati penyakit tersebut niscaya akan jauh melebihi biaya buat menghindarinya.

Dari tanaman-tanaman herbal kita bisa mengolah sendiri menjadi ramuan obat batuk tradisional. Ramuan ini bisa diracik di rumah dengan pengerjaan nan sederhana dan mudah. Berikut merupakan beberapa contoh ramuan obat batuk tradisional nan bisa kita coba untuk sendiri.



1. Jeruk Nipis

Jeruk nipis merupakan salah satu bahan andalan dalam membuat obat batuk tradisional, ramuan nan bisa dibuat di antaranya:

  1. Ambil satu buah jeruk nipis, kemudian peras dan ambil air perasan buah tersebut. Tambahkan dua sendok makan madu. Minum dua kali sehari setiap pagi dan malam.
  1. Campurkan 1 sendok makan perasaan air jeruk nipis dengan tiga sendok makan madu murni dan lima sendok makan air matang. Tim ketiga bahan tersebut selama 30 menit. Ramuan siap diminum. Ramuan ini bisa juga diberikan pada bayi.
  1. Peras buah jeruk nipis tambahkan dengan kecap (kecap berguna buat mengurangi rasa kecut pada buah ini ), kemudian minum dua kali sehari sebanyak satu sendok teh.


2. Belimbing Wuluh

Siapkan sepuluh buah belimbing wuluh, cuci higienis kemudian haluskan. Setelah itu tambahkan satu cangkir air matang dan sedikit garam. Peras campuran tadi dan saring hingga tak berampas. Ramuan obat batuk tradisional ini siap diminum dua kali sehari setiap pagi dan petang.



3. Jahe

Ambil satu rimbas jari jahe, kemudian rebus dengan dua gelas air. Tunggu 15-20 menit hingga rebusan air jahe mendidih. Setelah itu angkat, kemudian tiriskan hingga dingin. Saring dan ambil airnya saja (tanpa ampas). Tambahkan gula batu, obat batuk tradisional dari jahe siap diminum.

Semoga informasi mengenai pengertian batuk , jenis, penyebab dan penanganannya dapat membantu Anda. Lindungi diri Anda dari batuk. Bila batuk menerjang dan lebih dari 2 minggu segera periksa ke dokter.