Album Pertama Meledak

Album Pertama Meledak

Avril Lavigne lahir pada 27 September 1984 dengan nama orisinil Avril Ramona Lavigne Whibley. Ia ialah penyanyi sekaligus penulis lagu nan berasal dari Kanada. Lavigne ialah salah satu musisi pop paling terkenal pada tahun 2002, saat ia mengeluarkan album perdana dan memperkenalkan bukti diri dengan gaya skater-punk . Saat itu, lagu nan menjadi hits ialah Sk8er Boi nan sukses menjadi lagu hits di seluruh dunia. Gaya dandanan Avril juga banyak ditiru di mana dia menggunakan dasi sebagai aksesoris pakaiannya.

Semua pencapaian Avril tersebut tentu tak didapatkan secara instant. Lavigne mulai menekuni global musik sejak kecil dengan belajar bernyanyi country dan paduan suara gereja. Ia belajar gitar secara otodidak. Bakatnya nan menonjol membuatnya ditarik oleh perusahaan rekaman Arista Records pada usia 16 tahun. Untuk mengerjakan albumnya, Lavigne kemudian hijrah ke New York.

Dalam proses persiapan album rekamannya, Avril Lavigne dibantu oleh tim penulis nan membuat lagu bersamanya. Album pertama Lavigne, Let Go , dirilis oleh Arista Records pada Juni 2002 dan langsung meraih empat platinum dalam waktu kurang dari enam bulan. Untuk lagu-lagu nan dibawakannya tersebut, Avril menyebutkan sebagai pop/punk/rock dan tak mau disebut sebagai lagu punk. Tetapi berdasarkan para ahli di bidang musik, mereka menganggap bahwa lagu Avril ialah lagu punk era 1970-an dan Avril sama sekali tak memedulikan hal tersebut. Baginya, kewajibannya ialah terus berkarya dan menghasilkan lagu nan disenangi banyak orang.

Secara instan, Lavigne menjadi ikon musik anak muda di seluruh dunia. Gaya berpakaiannya nan khas, yaitu celana pendek, kaus berdasi, dan sepatu boots atau sneakers ditiru oleh para penggemar. Album perdananya ini sukses terjual sampai 17 juta kopi di seluruh dunia. Sungguh jumlah nan sangat besar buat album solo dari penyanyi pemula nan baru mengeluarkan satu buah album. Lagu-lagu lain nan menjadi hits di dalam album ini di antaranya ialah Complicated, I'w With You, dan Losing Grip. Lagu-lagunya ini sukses menduduki peringkat dua di tangga musik Amerika dan nomor satu di tangga musik Australia. Sungguh prestasi nan luar biasa mengingat di Amerika sendiri merupakan loka musisi-musisi papan atas nan menjadi saingan berat Avril.

Penghargaan Internasional

Penghargaan-penghargaan musik pun mulai menghampiri, di antaranya “Best New Artist” dalam MTV Video Music Award 2002, empat buah trofi dalam Juno Awards 2003, dan nominasi Grammy Awards.

Pada bulan Juni 2004, album Let Go mencatat penjualan sebanyak 17 juta kopi dan menduduki nomor satu di Inggris, Australia, dan Kanada. Sementara, di Amerika Serikat, album tersebut ada di posisi nomor dua. Lagu-lagu paling terkenal dalam album Let Go ialah Complicated, Sk8er Boi (Skater Boy), I’m With You, dan Losing Grip .

Media massa kerap membandingkan Lavigne dengan Alanis Morissette, meskipun ia dikritik beberapa pihak sebab dianggap tak memiliki talenta sebesar Alanis. Ia juga sering dibandingkan dengan penyanyi sekaligus penulis lagu seusianya seperti Vanessa Carlton dan Michelle Branch. Namun, Lavigne tetap lebih terkenal dari keduanya sebab memiliki gaya berbeda nan disukai pasar musik pop.

Album Kedua

Pada tahun 2004, Avril Lavigne mengeluarkan album kedua nan diberi judul Under My Skin . Ia banyak bekerja sama dengan penyanyi sekaligus penulis lagu Chantal Kreviazuk. Lagu andalan album ini, Don’t Tell Me , mencapai posisi nomor satu di Argentina, masuk ke dalam lima besar di Inggris dan Kanada, serta sepuluh besar di Australia dan Brazil.

Single My Happy Ending masuk ke dalam jajaran sepuluh besar di Amerika Serikat. Album ini juga meraih banyak prestasi, di antaranya dua penghargaan dari World Music Awards (2004), World’s Best-Selling Canadian Artist, lima nominasi Juno Awards (2005), Fan Choice Awards.

Album Ketiga

Avril mengeluarkan album ketiga pada tahun 2007 dengan judul The Best Damn Thing. Album ini menghadirkan empat single nan menjadi andalannya yaitu Girlfriend, When You're Gone, Hot, dan lagu dengan judul sama dengan albumnya yaitu The Best Damn Thing. Di albu ketiga ini Avril mulai mengubah dandanannya menjadi lebih feminin walaupun tetap tak meninggalkan kesan pop rock dalam dandanannnya.

Dari sisi penjualan, memang album ketiga ini tak sebanyak album pertama dan kedua tetapi masih tetap dapat menunjukkan bahwa Avril ialah seorang penyanyi nan masih bertahan.

Album Keempat

Di album keempat Avril dengan judul Goodbye Lullaby, Avril menghadirkan sekitar 5 judul lagu sebagai andalannya dan melalukan tour keliling global buat mempromosikan album ini. Avril sendiri berkesempatan hadir di Indonesia pada bulan Mei 2011 buat mempromosikan albumnya tersebut. Sambutan meriah tentu saja dilakukan oleh para fans nan ada di Indonesia. Dalam album keempat ini, tentu saja Avril semakin dewasa mengingat umurnya nan sudah menginjak 27 tahun. Dan tentu saja jenis musik nan dibawakan juga berbeda dengan lagu-lagu nan ada di album pertama.

Bermain Film

Tidak puas main musik saja, Lavigne terjun ke global film dan memulai debut dalam film animasi Over The Hedge sebagai pengisi suara, berperan dalam film The Flock bersama aktor Richard Gere, kemudian film Fast Food Nation bersama Patricia Arquette, Bobby Cannavale, Ethan Hawke, dan Greg Kinnear. Sayangnya, dalam global film ini karirer Avril tidaklah secemerlang saat dia bermusik.

Selain itu, Avril pun mengambil modeling sebagai aktivitasnya. Ia dikontrak oleh agensi Ford Models di tahun 2006 dan tampil dalam beberapa majalah kecantikan.

Kehidupan Pribadi

Sebagai seorang manusia, Avril tentu saja mengalami kehidupan pribadi nan tak lepas dari masalah. Terutama dalam masalah rumah tangga. Avri menikah dengan gitaris grup band sum 41 Dherick Whibley pada tanggal 15 Juni 2006. sayangnya pernikahan ini tak berlangsung lama sebab perselingkuhan nan dilakukan oleh suaminya.

Walaupun begitu, Avril dan suaminya memiliki sebuah rumah dengan harga 9,5 juta dolar Amerika nan merupakan rumah bekas ditempati oleh Travis Barker.

Masalah lain nan sempat mendera Avril ialah perselisihannya dengan Hillary Duff pada sebuah pesta di tahun 2004. tetapi, Avril membantah perselisihan tersebut dan mengatakan bahwa hubungannya baik-baik saja.

Untuk membuat tanda di tubuhnya, Avril membuat tato berbentuk bintang di pergelangan tangan sebelah kanan. Tato ini dibuat saat dia meluncurkan album pertamanya. Dan tato lain nan ada di tubuh Avril ialah tato kecil berbentuk hati nan merupakan lambang cintanya buat kekasih tercinta Dherick Whibley.

Sebagai seorang nan peduli dengan keadaan sekitar, Avril juga banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Di antaranya ialah kegiatan sosial nan bertujuan membantu para penyandang AIDS dengan menjual tas spesifik dengan jumlah terbatas dan hanya dapat didapatkan secara online atau di sebuah toko khusus.

Semoga artikel nan berisi sebagian kecil dari sosok Avril Lavigne ini dapat bermanfaat terutama bagi para fans.



Perjalanan Karir Avril Lavigne

Sukses Sejak Muda

Avril Lavigne ialah seorang penyanyi berbakat asal Kanada nan memulai karir bermusiknya dalam usia sangat muda, 14 tahun. Ia sukses memenangkan sebuah kontes nyanyi lagu-lagu Shania Twain, seorang penyanyi orisinil Kanada. Itu terjadi tahun 1998.

Lantas dua tahun kemudian, saat usianya mendekati 16 tahun, Avril diberi kesempatan oleh seorang seniman sekaligus jurnalis Kanada bernama Ken Kongrad, buat unjuk kebolehan di depan seorang produser rekaman, Peter Zizzo di New York, Amerika. Avril Lavigne sukses membuat sang produser jatuh hati dengan suaranya, dan langsung menandatangani sebuah kontrak buat pembuatan album pertamanya.



Album Pertama Meledak

Album pertama Avril Lavigne berjudul Let Go, 2002, berhasil besar di pasaran dan membawa namanya sejajar dengan penyanyi ternama global lainnya. Terjual lebih dari 19 juta kopi, album tersebut membuat Avril mendadak kaya.

Album keduanya dilempar ke pasaran dua tahun kemudian, tahun 2004. Album tersebut terjual hampir menyamai album pertamanya, yaitu 12 juta kopi di seantero dunia. Judulnya ialah Under My Skin. Total semua album nan sukses dibuat oleh Avril ialah 3 buah. Namun, seperti banyak penyanyi lainnya, Avril juga menelurkan album single , yaitu sebanyak 7 buah.

Avril juga dipercaya membuat beberapa soundtrack buat film produksi holywood seperti Alice In Wonderland dan Eragon. Lagu ciptaannya nan beraliran rock-punk membuat orang jadi tersentak karena sangat berbeda dengan penampilannya nan manis walaupun sedikit tomboy.



Kisah Cinta Yang Berliku

Avril Lavigne memang punya karir nan sempurna. Namun, tak demikian halnya dengan perjalanan cintanya. Ia menikah dengan Deryck Whibley tahun 2006, namun di akhir 2010 lalu ia kemudian bercerai.

Dalam pernikahan pertamanya tersebut Avril tak dikaruniai momongan. Tidak sampai berhitung bulan, ia dikabarkan sedang menjalin interaksi cinta dengan seorang lelaki bernama Broody Jenner. Namun, kabar nan beredar mengatakan bahwa mantan suaminya masih sering berkomunikasi dengan Avril dan membuat ia terperangkap dalam 2 cinta.

Bagaimanapun, Avril hanyalah seorang manusia biasa nan memiliki banyak masalah dalam hidup. Namun, kerja keras dan talenta nan dikelolanya dalam usia muda sungguh sangat patut dijadikan contoh bagi anak muda lain.