Melakukan Penghijauan di Rumah Sendiri

Melakukan Penghijauan di Rumah Sendiri

:

Jika sepuluh tahun nan lalu kita masih dapat menikmati udara sejuk di siang hari, kini udara sejuk di siang hari nan terik menjadi hal nan langka, terutama di kota-kota besar. Global warming atau pemanasan dunia semakin kita rasakan dampaknya beberapa tahun terakhir dan akan semakin bertambah parah di tahun-tahun ke depan jika kita diam saja tanpa melakukan aksi penghijauan nan nyata.

Gerakan penanaman pohon mulai digalakkan di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun semakin menipisnya huma membuat penanaman pohon menjadi hal nan sulit di lakukan, terutama di kawasan padat penduduk. Padahal sebenarnya penghijauan dapat dilakukan di mana saja tanpa harus mengandalkan ketersediaan lahan.



Melakukan Penghijauan di Rumah Sendiri

Ada berbagai alternatif nan dapat kita lakukan bersama buat menyelamatkan bumi, bahkan dari rumah tinggal kita sendiri.



Mengoptimalkan Pot

Idealnya sebuah rumah memiliki sepetak halaman buat kebun , namun padatnya penduduk di kota-kota besar membuat sepetak halaman di sebuah rumah menjadi sangat sulit ditemukan. Meski demikian, bukan berarti rumah tanpa halaman tak dapat berkebun. Penggunaan pot sebagai media tanam tentunya sudah lazim kita dengar.

Pot merupakan cara praktis buat bertanam dan praktis pula dalam hal penempatan. Pot tanaman dapat diletakkan baik di dalam rumah, di luar, maupun di teras. Pot juga dapat digantung dengan tali buat menghemat tempat. Selain itu Anda dapat pula membuat sebuah rak spesifik buat pot dengan desain unik hasil karya sendiri. Pot nan diletakkan tersusun di dalam rak tentunya tak hanya sedap dilihat mata, tapi juga akan menambah kesejukan dan keasrian rumah.

Penggunaan pot juga tak terbatas pot tanah liat saja, kini juga banyak pot nan terbuat dari plastik daur ulang. Anda dapat pula menggunakan barang-barang bekas sebagai pot seperti guci, panci, mangkuk, bahkan sepatu bekas. Memanfaatkan barang-barang bekas tersebut sekaligus juga mendukung gerakan siklus daur ulang nan ramah lingkungan.



Aplikasi Roof Garden

Di samping penghijauan dengan menggunakan pot, sekarang ini banyak pula rumah nan memanfaatkan bagian atas rumah atau atap sebagai kebun. Banyak arsitek nan mengaplikasikan roof garden ini pada desain rumah modern, buat menjawab tuntutan green design . Keberadaan kebun di bagian atas rumah tentunya akan menyaring sinar matahari nan masuk dari atas, sehingga suasana di dalam rumah akan terasa lebih dingin dan sejuk meski tanpa Air Conditioner .

Selain menyaring sinar matahari, roof garden juga mampu menyerap air hujan sehingga membantu meminimalkan potensi banjir terutama di kawasan padat penduduk di mana tanah resapan semakin berkurang.

Berbagai jenis tanaman dapat diaplikasikan buat roof garden ini, mulai dari jenis rumput-rumputan hingga tanaman perdu. Apabila ingin melakukan penanaman langsung seperti di tanah, Anda perlu menebalkan dak atap hingga 8-10cm. Fungsinya agar dak atas cukup kuat menahan beban berupa tanah dan tanaman di atasnya. Jangan lupa membuat saluran air di taman atap Anda baik buat keperluan penyiraman tanaman maupun juga buat pembuangan air agar lancar turun hingga ke bawah.

Jika Anda tak ingin repot menebalkan dak atap, Anda dapat menggunakan pot dan meletakkannya di atap. Barangkali ini merupakan cara paling mudah dalam menciptakan kebun di atap. Anda dapat mengatur tanaman-tanaman dalam pot itu sedemikian rupa sehingga tetap terlihat cantik. Sementara itu pemilihan jenis tanaman dapat Anda lakukan sinkron keingingan Anda atau dapat pula dengan berkonsultasi dengan pakar tanaman.



Berkebun secara Vertikal

Alternatif lain nan dapat Anda lakukan buat melakukan penghijauan di rumah ialah dengan membuat vertical garden . Jika pada umumnya kita membuat kebun secara mendatar atau horisontal, maka buat mengatasi keterbatasan lahan, Anda dapat membuat kebun secara berdiri atau vertikal.

Vertical garden ini cukup praktis sebab dapat diaplikasikan di manapun. Anda dapat membuatnya tegak berdiri pada dinding bagian luar rumah Anda, atau pada pagar, bahkan Anda dapat pula membuatnya di dalam ruangan dengan catatan sirkulasi udara dan terpaan sinar matahari di ruangan itu cukup baik. Ada pula vertical garden nan diletakkan di dalam rumah dan berfungsi sebagai pembatas ruangan nan bukan saja cantik, asri, namun juga eksotis.

Dinding dengan jenis bata nan memiliki lubang merupakan loka nan cocok sebagai media tanam. Namun Anda dapat pula membuat vertical garden dengan menggunakan rak nan disusun berdiri seperti rak buku. Beberapa orang juga mengaplikasikan vertical garden dengan menggunakan pipa paralon. Pipa-pipa tersebut diberi lubang-lubang nan kemudian diisi dengan tanah dan pupuk.

Kemudian pipa paralon dipasang berdiri dan siap ditanami benih.
Botol bekas juga dapat Anda manfaatkan sebagai pot buat kebun vertikal. Tentunya botol bekas ini sangat mudah ditemukan, sebab konsumsi orang meminum minuman dari botol sangat tinggi setiap harinya. Anda dapat mengumpulkan botol bekas hasil konsumsi Anda sendiri, atau dapat pula dengan membeli botol-botol bekas nan telah dikumpulkan pemulung dan biasanya dijual di loka daur ulang plastik.

Harga botol-botol bekas ini luar biasa murahnya. Kemudian nan Anda perlukan hanyalah tali dan paku. Anda cukup mengiris sebagian dari sisi botol kemudian mengisinya dengan tanah dan menanaminya dengan benih. Selanjutnya Anda dapat menggantung botol-botol tersebut menggunakan tali nan dipaku di tembok. Sangat praktis bukan.

Pada dasarnya, Anda dapat bermain-main dengan kreativitas Anda buat membangun sebuah vertical garden nan unik dan segar dipandang. Sementara itu jenis tanaman nan dapat ditanam juga sangat beragam, baik itu di kebun atap maupun di kebun vertikal.

Tanaman hias tentunya sangat cantik dilihat, namun sebaiknya Anda memprioritaskan tanaman pangan sebagai solusi atas krisis pangan global nan semakin memprihatinkan. Bayangkan apabila Anda dapat mencukupi kebutuhan pangan Anda sehari-hari dengan memetik sayuran, buah-buahan, hingga tanaman rempah-rempah langsung dari kebun sendiri. Bukan saja Anda akan menghemat uang belanja, namun juga lebih sehat sebab Anda menanamnya secara organik tanpa menggunakan pestisida.

Tanaman-tanaman pangan nan dapat Anda tanam di kebun Anda dapat berupa sayuran seperti tomat, wortel, selada, cabai, jagung, dan sebagainya. Untuk jenis buah-buahan, cobalah apel, jeruk, bahkan anggur sekalipun asalkan iklim setempat mendukung. Banyak ahli pertanian mulai mencurahkan perhatian pada jenis perkebunan vertikal.

Para mahasiswa di Universitas Columbia, Amerika Serikat, mendapatkan hasil penelitian bahwa gedung dengan 30 lantai apabila seluruh dinding bagian luarnya dimanfaatkan buat kebun vertikal dengan tanaman pangan, maka hasil panennya akan cukup memenuhi kebutuhan makan sekitar 50 ribu orang. Luar biasa, bukan?

Lantas apalagi nan Anda tunggu, segera siapkan peralatan berkebun Anda, pilih pupuk organik berkualitas, benih nan bagus, dan mulailah menanam. Karena dengan menanam kita ikut serta dalam program penghijauan dunia menyelamatkan bumi dari rumah kita sendiri.