Klasifikasi Penyakit Asma

Klasifikasi Penyakit Asma

Apa nan Anda pikirkan pertama kali ketika mendengar kata Asma? Napas nan tersengal-sengal nan disertai batukkah? Apakah Anda tahu mengebai klasifikasi asma ? Penulis sendiri malah membayangkan sebuah iklah obat dimana bintang iklannya dililit oleh tambang besar nan menyesakkan dada.

Memang apa nan ada dalam benak Anda dan penulis ada hubungannya dengan asma. Penyakit asma memang sangat identik dengan penyakit sesak napas nan disertai oleh batuk. Nah, buat menambah wawasan kita ada baiknya jika kita menyimak uraian berikut ini.



Pengertian Asma

Asma berasal dari bahasa Yunani yaitu asthma nan artinya sulit bernapas. Asma merupakan salah satu jenis penyakit nan menyerang paru-paru di mana pembuluh darah nan mengalirkan oksigen ke paru-paru mengalami penyempitan atau penyumbatan sehingga penderita mengalami sesak napas.

Penyakit asma bisa menyerang siapa saja tanpa membedakan umur, rona kulit, jenis kelamin, status sosial, dan taraf ekonomi seseorang. Penyakit asma bisa diderita baik oleh anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, bahkan para manula. Penyakit asma diyakini sebagai penyakit menurun.

American Journal of Repiratory and Critical Care Maedicine pernah mengungkapkan bahwa apabila salah satu dariorang tua kita menderita penyakit asma, maka sangat mungkin apabila anaknya juga akan menderita penyakit asma dengan resiko tiga kali lipat lebih besar dari pada orang tuanya.

Sedangkan apabila kedua orang tua kita menderita penyakit asma, maka resiko anak buat menderita penyakit asma ternyata enam kali lipat lebih besar dari pada orang tuanya.

Amerika Perkumpulan sebagai negara dengan taraf kesejahteraan penduduknya nan sangat tinggi, ternyata mempunyai data-data nan mengejutkan tentang penyakit asma, sebagai berikut:

  1. Pada tahun 2002 ditemukan sekitar 21,9 juta jiwa penduduk Amerika Perkumpulan menderita penyakit asma, dimana 8 juta di antaranya diderita oleh anak-anak dengan usia di bawah 18 tahun.
  2. California, New York, dan Texas merupakan tiga kota besar di Amerika Perkumpulan di mana penduduknya banyak menderita penyakit asma.
  3. Penderita penyakit asma menempati peringkat 10 besar dari holistik jumlah pasien nan melakukan rawat inap di rumah sakit-rumah sakit Amerika Serikat.
  4. Pada tahun 1980 sampai dengan tahun 1994, terjadi peningkatan penderita penyakit asma pada usia balita hampir mencapai 160%.
  5. Diperkirakan sekitar 20 juta dari total penduduk Amerika Perkumpulan nan menderita asma, 80 persennya disebabkan oleh alergi .


Klasifikasi Penyakit Asma

Bagi sebagian orang, penyakit asma sepertinya sama, namun tahukah Anda bahwa asma mempunyai beberapa macam klasifikasinya. Berikut ini disajikan beberapa klasifikasi penyakit asma.



1. Asma alergi

Seorang penderita penyakit asma, akan sangat rentan terhadap alergi. Hal ini dikarenakan secara umum, penyakit asma akan timbul sebab dipicu oleh faktor alergi. Faktor alergi ini diperkirakan mencapai angka 90 sebagai pemicu kambuhnya penyakit asma.

Beberapa alergen nan bisa memicu kambuhnya penyakit asma antara lain debu, serbuk sari, bau-bauan, dan beberapa jenis serangga seperti tungau. Oleh sebab itu, seseorang nan menderita penyakit asma harus senantiasa berhati-hati terhadap faktor-faktor nan memicu kambuhnya penyakit asma.

Kebersihan lingkungan harus sangat diperhatikan sehingga lingkungan di sekitarnya terutama lingkungan rumah senantiasa bebas dari debu dan beberapa serangga.



2. Asma nonalergi

Penyakit asma jenis ini umumnya disebabkan oleh adanya infeksi atau penyumbatan pada saluran pernapasan bagian bawah dan atas dan umumnya diderita oleh orang-orang nan lanjut usia.

Penyakit asma nonalergi ditandai oleh adanya gejala batuk nan terus-menerus, sesak napas , napas menjadi cepat, napas disertai dengan bunyi ngiik-ngiik atau dikenal dengan istilah mengi atau bengek, serta dada terasa sesak dan sakit.

Adapun nan menjadi pemicu kambuhnya penyakit asma nonalergi ialah stress, adanya rasa cemas nan berlebihan, olahraga nan hiperbola atau bahkan sebaliknya tak pernah berolahraga sama sekali, udara dingin, udara kering, virus, asap, iritasi pada saluran pernapasan, dan lain-lain.



3. Asma nokturnal

Seseorang nan menderita asma nokturnal biasanya akan mengalami gangguan tidur dikarenakan si penderita sering terbangun dampak adanya batuk kering. Akibatnya si penderita akan menjadi lebih rentan terkena penyakit lain dikarenakan daya tahan tubuhnya menurun dampak kurangnya istirahat pada malam hari.



4. Asma dampak pekerjaan

Asma dampak perkejaan berhubungan erat dengan aktivitas atau kondisi lingkungan tempatnya bekerja. Misalnya seorang guru nan menderita asma bisa kambuh dikarenakan adanya gambaran debu dari kapur nan digunakan buat menulis di papan tulis.

Seorang pekerja pabrik atau pekerja konstruksi , samanya bisa kambuh dikarenakan adanya gambaran dari bahan kimia nan digunakan buat menyelesaikan pekerjaannya.

Adapun gejala nan tampak pada asma dampak pekerjaan ialah adanya batuk nan terus-menerus, sesak napas, napas menjadi cepat, napas disertai dengan bunyi ngiik-ngiik atau dikenal dengan istilah mengi atau bengek, serta dada terasa sesak dan sakit.



5. Asma anak

Sesuai dengan namanya, penyakit asma jenis ini diderita oleh anak-anak dan umumnya dipicu oleh alergi terhadap debu, tungai, jamur, beberapa jenis protein hewani, asap, beberapa jenis bau-bauan, dan lain-lain.

Gejala nan timbul pada asma anak ialah batuk nan terus-menerus, sesak napas, napas menjadi cepat, napas disertai dengan bunyi ngiik-ngiik atau dikenal dengan istilah mengi atau bengek, serta dada terasa sesak dan sakit.



6. Asma dewasa

Penyakit asma nan diderita oleh orang dewasa umumnya disebabkan oleh alergi seperti debu, tungai, jamur, beberapa jenis protein hewani, asap, beberapa jenis bau-bauan, olah raga nan berlebihan, udara dingin, udara kering, atau faktor nokturnal.



7. Asma batuk

Hampir sulit membedakan asma jenis ini dikarenakan memiliki kemiripan dengan bronkhitis kronis atau penyakit sinusitis. Untuk bisa mengetahui kepastiannya diperlukan medical check-up dan diganosa nan cepat dan tepat.



8. Asma campuran

Yang dimaksud dengan asma campuran ialah penyakit asma terjadi dikarenakan adanya faktor pemicu dari luar seperti faktor-faktor alergi serta penyakit asma bawaan. Penyakit asma jenis ini lebih berbahaya dikarenakan akan mudah sekali kambuh dan mengganggu kesehatan penderita.



9. Asma musiman

Asma musiman ialah penyakit asma nan hanya kambuh pada musim-musim eksklusif seperti musim hujan dikarenakan udara dingin atau musim kemarau dikarenakan udara kering.

Seseorang nan menderita penyakit asma, dapat akan sangat sehat pada musim-musim tertentu, namun ketika bunga-bunga mulai bermekaran penyakit asmanya akan kambuh dikarenakan alergi terhadap serbuk sari bunga.



Gejala Penyakit Asma

Dari berbagai klasifikasi pada asma, ditemukan beberapa kemiripan terhadap gejala nan timbul dan dialami oleh seseorang nan menderita penyakit asma. Beberapa gejala tersebut antara lain:

  1. batuk nan terus-menerus,
  2. sesak napas,
  3. napas menjadi cepat,
  4. napas disertai dengan bunyi ngiik-ngiik atau dikenal dengan istilah mengi atau bengek,
  5. dada terasa sesak dan sakit.


Pencegahan Penyakit Asma

Berdasarkan uraian di atas, bisa diketahui bahwa secara generik penyakit asma kambuh dikarenakan adanya faktor alergi. Oleh sebab itu bagi para penderita ada baiknya melakukan kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap berbagai faktor nan memicu alergi.

Selain itu, perlu dilakukan olah raga nan teratur dan rutin buat meningkatkan daya tahan tubuh agar tak mudah terserang alergi. Apabila penyakit asma nan diderita terlanjur kambuh, maka langkah nan paling tepat tentunya dengan melakukan pengobatan nan tepat.

Mudah-mudahan artikel sederhana mengenai berbagai jenis penyakit asma ini bisa memberikan tambahan wawasan kepada kita semua.