Warna Logo Garuda Indonesia

Yang terlintas di benak kita saat melihat logo garuda Indonesia ialah ilustrasi seekor burung nan sedang terbang dengan mengepakkan sayap. Ternyata, dari sayap burung nan digambarkan dengan lima helai bulu tersebut ada pesan tersendiri nan ingin disampaikan. Pesannya yaitu sebagai lambang dari kelima buah sila nan menjadi lambang negara Indonesia sekaligus sebagai dasar negara dan falsafah hayati Bangsa Indonesia.

Kelima sila itu kita kenal dengan sebutan "Pancasila". Jika menilik dari "Pancasila" sebagai sebuah lambang negara, bentuknya serupa dengan logo garuda Indonesia. Menggunakan gambar burung garuda nan juga sedang mengepakkan sayapnya.

Hal inilah nan menjadi penegas bahwa ilustrasi burung pada logo tersebut tiada lain ialah sosok seekor burung garuda. Burung nan bisa terbang dengan ketinggian nan sangat tinggi dan cepat. Memiliki penampilan nan gagah dengan kepakkan sayapnya nan lebar seperti seorang penguasa.

Dengan cakarnya dan penampilannya nan menunjukkan kebesarannya. Penuh keberanian, seolah tak pernah takut dengan apapun nan akan menghadangnya. Mulai dari cuaca atau bahkan agresi dan ancaman musuh-musuhnya. Seperti nan tergambar dalam sebuah lagu daerah nan berjudul ‘Manuk Dadali" nan tiada lain ialah "Burung garuda".

Bisa jadi sebab ciri burung garuda inilah nan menyebabkan beberapa negara lain juga mempergunakan lambang negara burung garuda. Salah satu negara nan menggunakan logo burung garuda sebagai lambang negaranya yaitu Thailand.

Salah satu negara nan berada satu kawasan dengan Indonesia yaitu Asia Tenggara. Kawasan nan menjadi salah satu habitat dari burung garuda di dunia. Ciri burung garuda inilah nan dibidik oleh para pencipta lambang negara ini. Begitupun dengan Garuda Indonesia nan menjadikan logo burung garuda sebagai bukti diri maskapai penerbangannya.

Maskapai terbesar di Indonesia nan mengusung nama Indonesia di dunia. Dengan mengepakan sayapnya terbang mengangkasa buat melayani ribuan penumpang di angkasa buat menjelajah global dengan pesawat udara.

Tidak hanya sebab ciri burung garuda saja nan menjadikan logo garuda ini begitu isimewa. Namun juga sebab burung garuda juga termasuk salah satu hewan nan seringkali terdapat dalam cerita-cerita tentang mitologi nan berasal dari ajaran agama Budha. Burung nan menjadi simbol kekuatan nan merupakan kendaraan bagi para dewa atau prajurit di angkasa.

Membawa mereka kemanapun mereka ingin pergi dengan kecepatan nan super cepat dibandingkan dengan mereka mempergunakan kendaraan lainnya. Penampilannya nan sangar dan berwibawa membuat tidak ada nan berani buat coba menyerangnya.

Sementara dalam logo garuda Indonesia sendiri burung garuda nan dipergunakan sebagai identitasnya bisa menjadi benang merah nan kokoh dengan Indonesia. Menjadi sebuah simbol nan saling keterkaitan antara Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan negara Indonesia nan merupakan asal dari maskapai penerbangan tersebut.

Menjadi salah satu alat transportasi udara terbesar nan mengangkasa ke berbagai belahan dunia. Membawa logo garuda di pesawatnya nan menandakan bahwa pesawat tersebut berasal dari negara Indonesia. Salah satu fungsi bukti diri pada sebuah logo perusahaan.

Maskapai penerbangan ini turut serta membawa nama Indonesia. Menjadi pembawa misi dikenalnya nama bangsa Indonesia agar bisa lebih dikenal di seluruh dunia. Sehingga, diharapkan hanya dengan melihat logo tersebut rakyat Indonesia maupun global mampu menyebutnya sebagai Garuda Indonesia.

Sekalipun logo tersebut harus tampil tanpa disertai dengan tulisan "Garuda Indonesia" dalam logo garuda Indonesia tersebut. Yang dimaksud tentunya pada logo nan terdapat di bagian luar pesawat maskapai penerbangan ini. Namun, sekadar burung garuda saja ternyata memang tidaklah cukup buat menggambarkan sebuah maskapai penerbangan.

Memerlukan pelengkap lainnya baik bentuk huruf maupun rona nan terdapat pada logonya. Oleh sebab itu tulisan disertakan lengkap dengan font dan berbagai rona nan menyempurnakannya.

Jika dilihat Dari segi Typography, tulisan "Garuda Indonesia" hanya sebagai pelengkap atau bukti diri bagi orang nan awam akan Garuda Indonesia. Jenis huruf nan digunakan termasuk ke dalam golongan huruf Sans Serif, yaitu salah satu jenis huruf nan tak mempunyai sirip atau serif di ujung tiap huruf-hurufnya.

Begitu halnya dengan font nan terdapat pada logo Garuda Indonesia sebelumnya. Ciri-ciri jenis huruf ini pada umumnya mempunyai ketebalan huruf nan sama antara satu dengan nan lainnya. Kesan nan ditimbulkan dengan menggunakan huruf jenis Sans Serif ini di antaranya adalah:

1. Modern

   Diharapkan maskapai Garuda Indonesia bisa mengikuti perkembangan zaman. Baik dalam pemanfaatan teknologi nan digunakan maupun baku pelayanan nan diberikan pada para pelanggan setianya.

2. Efisien

   Berharap maskapai penerbangan Garuda Indonesia ini menjadi salah satu alat transportasi nan efisien sebab bisa memberikan kemudahan dan waktu nan lebih cepat. Sehingga, Garuda Indonesia menjadi salah satu alternatif alat transportasi baik lokal maupun internasional. Menjadi pilihan primer buat penerbangan, baik oleh para penduduk lokal sendiri maupu masyarakat internasional.

3. Nyaman

   Unsur kenyamanan ini sangat krusial dalam sebuah perusahaan jasa seperti Garuda Indonesia. Menjadi salah satu nan sangat berperan dalam kemajuan perusahaan. Semakin baik pelayanan nan diberikan maka akan semakin menunjang banyaknya pelanggan setia.

   Dengan semakin banyaknya pelanggan setia nan memanfaatkan jasa penerbangan Garuda Indonesia maka secara otomatis akan memajukan perusahaan. Membuat nama Garuda Indonesia semakin besar diantara maskapai penerbangan lainnya.

4. Kontemporer

   Dalam hal ini, font nan digunakan dalam logo garuda termasuk bentuk huruh nan kontemporer. Diharapkan penggunaan jenis huruf ini yag digabungkan dengan logo burng garudanya sendiri bisa menjadi sebuah kesatuan logo nan nan bernilai seni.

   Membuat secara holistik dari logonya bisa berpadu dengan manis dengan unsur modern tanpa menghilangkan identitasnya sebagai maskapai penerbangan Indonesia.

Dari segi Pewarnaan, logo Garuda Indonesia terdiri dari empat rona yaitu:

1. Biru tua

2. Hijau Tosca

3. Putih

4. Abu

Teknik pewarnaan pada logo burung garuda ini yaitu dengan adanya penggabungan dua rona nan berbeda. DI dalamnya terdapat adanya gradasi warna. Kesan nan ditimbulkan dari sebuah pewarnaan gradasi ini ialah sebuah konvoi atau fluktuasi.

Secara holistik konsep nan dimiliki logo Garuda Indonesia ini ialah simplicity atau penyederhanaan bentuk dengan tujuan mudah diingat dan kemudahaan dalam mengimplementasikannya.

Menjadi bukti diri sebuah perusahaan penerbangan pertama di Indonesia nan namanya diberikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia ini. Tahun 1998 setelah terjadi peristiwa kecelakaan pesawat di Aceh. Disain dari logo garuda diganti dengan desain baru dengan logo baru dengan manajemen nan baru.

Kemungkinan besar kesan-kesan itulah nan diharapkan oleh Garuda Indonesia terhadap manajemen nan barunya. Begitupun dengan kualitas pelayanan nan ingin mereka berikan kepada para konsumen sebagai pelanggan setia Garuda Indonesia.

Menjadi sebuah kkesatuan nan saling melengkapi satu sama lain. Menjadi simbol nan memiliki kedalam makna dan memiliki estetika nan nyaman buat dipandang mata. Bukti diri baru Garuda Indonesia dengan manajemen barunya nan akan berusaha buat melayani seluruh pelangan setianya dengan lebih baik lagi. Sebaik logo garuda nan baru nan tak hanya kaya makna tapi juga latif dilihat.

Terjadi dua kali perubahan logo garuda. Perubahan nan terakhir tak berubah banyak dari segi bentuk, rona dan konsep. Perubahan hanya pada bagian typography, tulisan The Airline of Indonesia dihilangkan dan jenis font Garuda Indonesia tak lagi menggunakan jenis huruf scrpit nan memiliki aksen patahan.

Logo baru lebih solid dan tegas seperti logo-logo nan juga terjadi pada logo "Bank Mandiri", "Telkom", atau "Visit Indonesia". Hal tersebut juga dikarenakan pengerjaan logo masih menggunakan jasa dari perusahaan konsultan disain nan berasal dari San Fransisco, Amerika, yaitu Landor Associates Designers and Consultants.