Pertumbuhan Sel Pra-Kanker

Pertumbuhan Sel Pra-Kanker

Usus besar , salah satu organ tubuh nan sangat vital bagi kehidupan manusia. Tanpa organ tersebut mustahil manusia dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. Ketika manusia mengalami gangguan pada bagian usus ini maka ketika itulah masalah mulai muncul.

Jika hanya gangguan kecil maka pengobatan dan perawatannya mudah tetapi jika sudah berkembang menjadi satu penyakit mengerikan maka ketika itulah dibutuhkan kekekuatan mental dan fisik buat melaluinya.

Kanker, salah satu penyakit paling mengerikan di muka bumi ini bagi manusia. Tidak banyak orang nan dapat bertahan dari penyakit kanker ini. Salah satu jenis penyakit kanker ialah kanker usus besar.

Kanker ini merupakan jenis kanker nan menyerang bagian usus manusia, organ tubuh paling bawah dalam sistem pencernaan tubuh. Kebanyakan kanker berawal dari ukuran kecil saja. Namun, kemudian sel abnormal nan berada di sekitar sana kemudian berkembang menjadi sel kanker.

Sel kanker berkembang dari polip nan kecil dan hanya menunjukkan beberapa gejala. Untuk alasan ini, dokter merekomendasikan tes screening secara teratur buat mencegah kanker usus dengan mengidentifikasi polip sebelum berkembang menjadi sel kanker. Sedikit gejala nan ditunjukkan oleh kanker ini ialah seperti berikut:

  1. Perubahan kebiasan buang air besar atau kecil termasuk diare atau kembung secara berkelanjutan di bagian lambung.
  2. Ada bercak darah atau pendarahan saat buang air besar.
  3. Merasa begah dan kembung tanpa henti.
  4. Lelah atau sakit kepala.
  5. Penurunan berat badan nan tak bisa dimengerti.

Banyak orang nan mengalami kanker usus tak mendapat gejala sebelumnya. Sporadis ditemukan gejala di awal pertumbuhan kanker ini. Ketika gejalanya muncul, ada berbagai macam, bergantung ukuran dan lokasi kanker di dalam usus besar ini.

Ketika anda menduga ada gejala kanker usus, seperti darah di kotoran atau perubahan Norma buang air besar maka jangan ragu buat menemui dokter dan berkonsultasi mengenai dugaan anda ini.

Bicarakan pada dokter apa nan harus dilakukan buat memastikan gejala nan terlihat itu. Dokter biasanya merekomendasikan screening buat kanker usus di awal usia 50 tahun.

Dokter mungkin akan meminta anda melakukan screening lebih cepat bila di keluarga anda terdapat anggota keluarga nan memiliki sejarah penyakit kanker.



Penyebab Kanker Usus

Di beberapa kasus, tak jelas apa nan menjadi penyebab di balik munculnya kanker usus ini. nan diketahui dokter hanyalah ketika sel di dalam usus beralih berubah fungsi maka ketika itulah dokter dapat menyebutkan bahwa kanker telah muncul.

Sel nan sehat tumbuh tanpa kendali dan terus membelah diri bahkan ketika tubuh tak memerlukan sel nan baru sekalipun. Di bagian usus inilah pertumbuhan nan hiperbola ini menyebabkan sel pre kanker berubah bentuk di bagian lapisan dalam organ usus.

Selama beberapa waktu–biasanya sampai beberapa tahun ke depan-sel dari beberapa bagian nan tak normal ini berubah menjadi sel kanker nan berbahaya.



Pertumbuhan Sel Pra-Kanker

Setiap jenis kanker sebagian besar dimulai dengan munculnya sel pra kanker atau polip. Untuk kasus kanker usus ini, maka sel pra kanker nan ada muncul di bagian usus nan berbentuk seperti jamur.

Pertumbuhannya dapat tidak terlihat sebab bentuknya dapat jadi datar atau sangat tersembunyi di dalam lapisan organ . Sel pra kanker nan dapat terdeteksi dapat dihilangkan dengan cara medis. Penghilangan sel pra kanker ini dapat mencegah munculnya kanker pada bagian usus ini.

Mereka nan memiliki sejarah keluarga terkena kanker ialah orang nan berisiko lebih besar mendapatkan penyakit kanker dibandingkan mereka nan tak memiliki silsilah keluarga berpenyakit kanker.

Hal ini dikarenakan mutasi gen nan didapatkan secara turunan tak dapat dihindari sehingga bis ameningkatkan risiko kanker secara signifikan. Faktor nan menyebabkan risiko terkena kanker ialah sebagai berikut:

  1. Usia nan lebih tua menjadi salah satu faktor kuat risiko tinggi terkena kanker. Kanker usus dapat saja terjadi pada orang nan masih bersuia muda tetapi masih sporadis terjadi.
  1. Mereka nan berasal dari keturunan ras Afrika-Amerika memiliki risiko terkena kanker lebih besar daripada individu nan berasal dari ras lainnya.
  1. Bila anda memiliki riwayat pribadi pernah mendapatkan polip maka risiko anda lebih besar mendapat penyakit kanker usus di masa depan.
  1. Mereka nan memiliki penyakit usus lainnya seperti inflamasi usus, colitis atau penyakit usus lainnya berisiko besar terkena kanker usus.
  1. Mewarisi sindrom nan berisiko tinggi terkena penyakit kanker seperti sindrom genetis dari keluarga termasuk poliposis. Adenomatosa dan herediter kanker nonpoliposis atau disebut juga dengan sindrom Lynch.
  1. Memiliki keluarga nan memiliki riwayat mengidap kanker dan polip di bagian usus. Namun, faktor genetik mungkin bukan satu-satunya faktor nan menyebabkan penyakit ini menurun secara langsung tetapi faktor karsinogen lingkungan atau loka tinggal nan sama serta gaya hayati dan diet nan kurang tepat menjadi faktor lainnya nan menyebabkan anda terkena penyakit kanker.
  1. Kanker usus dan kanker dubur sangat berkaitan erat dengan konsumsi makanan rendah serat, tinggi lemak dan kalori. Penelitian medis menyebutkan telah terjadi peningkatan nan cukup tinggi pada risiko kanker usus pada mereka nan hiperbola mengkonsumsi daging merah namun kurang sayuran dan buah segar.
  1. Gaya hayati ialah salah satu faktor nan berisiko terkena penyakit kanker usus. Anda nan malas bergerak atau kurang beraktifitas berisiko lebih besar terkena penyakit kanker dibandingkan mereka nan rajin olahraga dan banyak beraktifitas secara fisik. Karena mobilitas fisik nan teratur dan berkesinambungan ialah salah satu cara buat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, dari jenis kanker manapun.
  1. Orang nan mengidap diabetes dan sudah berada pada taraf akut dan memerlukan insulin setiap hari berisiko besar terkena penyakit kanker usus.
  1. Mereka nan kelebihan berat badan atau obesitas juga berisiko tinggi terkena penyakit kanker usus serta memicu kematian lebih tinggi dibandingkan dengan mereka nan memiliki berat badan normal tanpa dugaan mengidap penyakit lainnya.
  1. Bagi sebagian orang merokok ialah Norma nan sangat sulit dihilangkan meskipun mereka menyadari bahwa perokok berisiko tinggi terkena penyakit kanker.
  1. Konsumsi alkohol nan hiperbola juga menjadi salah satu penyebab individu terkena penyakit kanker.
  1. Dampak dampak melakukan perawatan penyakit kanker lainnya dengan terapi radiasi. Terapi radiasi dapat saja diarahkan ke bagian tubuh lain namun tetap memiliki akibat dan risiko munculnya penyakit kanker lainnya di bagian tubuh berbeda.

Melihat berbagai faktor nan disebutkan diatas membuat kita berpikir dua kali buat menyalahgunakan kesehatan nan sudah dimiliki sekarang. Dalam artian, berusahalah buat terus hayati secara sehat dan batasi konsumsi makanan nan hiperbola serta olahraga nan teratur.

Sehat itu mahal dan Anda tak akan suka apabila kanker sudah hinggap dan angka nan muncul di tagihan ialah di luar kemampuan Anda. Jadi, marilah kita terus meningkatkan tingkat kesehatan tubuh dan lingkungan loka kita hayati dengan baik.