Kebutuhan Nutrisi Bayi dalam Kandungan

Kebutuhan Nutrisi Bayi dalam Kandungan

Sebagai orang tua, kita harus memperhatikan asupan makanan nan dinikmati oleh putra-putri kita. Terlebih, jika anak kita masih balita, kita harus memperhatikan kebutuhan nutrisi balita kita. Makanan nan dikonsumsi hendaknya bukan hanya mengutamakan rasa dan selera, melainkan kandungan nutrisi balita dan fungsinya bagi tubuh balita Anda.

Beberapa kebutuhan nutrisi balita nan harus didapatkan ialah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Berikut klarifikasi tentang nutrisi-nutrisi tersebut dan dari makanan apa saja kita dapat memperolehnya.



Kebutuhan Nutrisi Balita

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan nutrisi pokok nan diperlukan buat kelangsungan hayati manusia. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh manusia. Tanpa karbohidrat, tubuh manusia akan lemas dan tak bertenaga. Balita Anda dapat memperoleh karbohidrat dari makanan pokok, seperti beras, roti, sagu, dan jagung.



2. Lemak

Mayoritas kita memandang negatif akan fungsi lemak bagi tubuh manusia sebab sebagian besar manusia langsung mengkaitkan lemak dengan kolesterol dan obesitas atau kegemukan. Padahal, pandangan tersebut tak selamanya benar.

Lemak justru sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi juga buat menjaga kestabilan suhu tubuh manusia, termasuk balita Anda. Lemak dapat diperoleh dari daging, telur, dan ikan nan dikonsumsi.



3. Protein

Kita mengenal protein sebagai zat nan berfungsi buat membangun sel-sel tubuh nan rusak dan pengatur metabolisme tubuh. Protein akan banyak diserap oleh tubuh jika balita kita mengonsumsi ikan dan daging.



4. Vitamin
  1. Vitamin A

Vitamin A baik buat nutrisi balita , khususnya kesehatan mata si kecil. Selain itu, vitamin A juga mampu berfungsi sebagai antiokasidan. Vitamin A dapat Anda dapatkan dengan memberikan balita Anda buah-buahan, seperti pepaya, pisang, dan apel. Selain itu, vitamin A terdapat dalam sayuran, seperti bayam, brokoli, dan wortel.

  1. Vitamin B

Ada beberapa jenis vitamin B, seperti B1, B2, B3, B5, B6, dan B12. Sebagian besar vitamin B berfungsi sebagai zat nan membantu pertumbuhan dan fungsi pencernaan. Vitamin B akan dengan mudah diperoleh jika balita Anda mengkonsumsi susu, telur, daging, dan ikan.

  1. Vitamin C

Vitamin C dikenal sebagai zat nan berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan. Vitamin C dapat diserap tubuh ketika mengkonsumsi buah-buahan, seperti jeruk dan alpukat.

  1. Vitamin D

Kekuatan tulang dan gigi disusun oleh vitamin D, selain mineral, seperti kalsium dan zat besi. Mendapatkan vitamin D tidaklah sulit. Bila balita Anda mengonsumsi, telur, susu, daging atau keju, kebutuhan vitamin D niscaya terpenuhi.

  1. Vitamin E

Kekuatan struktur kulit dan bentuk fisik akan terjaga dengan mencukupi kebutuhan vitamin E. Balita Anda bisa memperolehnya dengan mengonsumsi ikan, daging ayam, dan roti.

  1. Vitamin K

Vitamin K berhubungan langsung dengan proses penyembuhan luka dan pembekuan darah. Oleh sebab itu, vitamin K sangat krusial diperoleh dengan mengonsumsi susu dan kuning telur.



5. Mineral
  1. Kalsium

Seperti nan telah disebutkan, vitamin D bersama kalsium memiliki peran besar dalam pertumbuhan tulang dan gigi. Kalsium didapatkan ketika balita Anda mengonsumsi brokoli, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran lain nan berwarna hijau.

  1. Magnesium

Tanpa adanya magnesium, penyerapan gizi nan dilakukan oleh tubuh tak akan berlangsung optimal. Magnesium didapatkan jika balita Anda mengonsumsi kacang, udang, dan sayuran hijau.

  1. Zat besi

Mineral nan satu ini berfungsi vital buat membantu darah buat membawa oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi dapat didapatkan dari telur, kerang, dan coklat.

  1. Seng atau Zinc

Mineral terakhir nan sangat krusial ialah seng. Sangat baik buat kekebalan tubuh dan pertumbuhan. Mineral ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi daging, telur, kacang, dan susu.



Kebutuhan Nutrisi Bayi dalam Kandungan

Selain itu, kebutuhan nutrisi bayi waktu di dalam kandungan juga perlu diperhatikan agar bayi nan lahir dalam keadaan sehat. Berikut ini kandungan nutrisi nan harus diberikan ibu kepada bayi nan ada dalam kandungannya.

  1. Hindari alkohol sebab akan menyebabkan anak kesulitan belajar, konduite hiperaktif, dan agresif.

  2. Penuhi kebutuhan zat besi sebab pada masa kehamailan kebutuhan zat besi akan meningkat dua kali lipat hingga sekitar 30 mg per hari. Zat besi bisa membantu distribusi oksigen melalui sirkulasi darah ibu nan meningkat 50 persen dengan asupan zat besi nan cukup.

  3. Jangan mengonsumsi junkfood dan kurangi asupan kafein sebab mengonsumsi 200 mg kafein setiap hari bisa meningkatkan risiko keguguran.

  4. Sebisa mungkin, Anda konsumsi makanan organik sebab bebas pestisida, sudah niscaya kondusif dikonsumsi.

  5. Jangan sepelekan minum air nan cukup dan makanan nan mengandung serat, khususnya dalam buah dan sayuran. Minumlah sedikitnya 8 gelas setiap hari. Konsumsi sedikitnya dalam sehari 25-35 gram serat.

  6. Jika mengonsumsi hasil laut, jangan memakan ikan nan mengandung merkuri tinggi, seperti ikan hiu, king mackerel,