Pelajaran dari Resep Keluarga Nugraha

Pelajaran dari Resep Keluarga Nugraha

Pernah masuk ke website nan berisi resep keluarga Nugraha? Jika sudah pernah, Anda niscaya akan terpesona dengan kumpulan resep nan terdapat di dalamnya. Ada sangat banyak resep dan tips memasak nan tertulis web resep keluarga Nugraha, memberi banyak pertolongan bagi orang nan ingin belajar masak atau menambah pengetahuan melalui resep baru.

Keluarga Nugraha nan memiliki web resep keluarga Nugraha merupakan contoh keluarga kecil nan menetap di luar negeri dan menjalani hayati dengan begitu santai. Padahal, jika dilihat secara kasat mata, keluarga kecil ini memiliki kesibukan nan sangat padat. Rasanya sulit membayangkan dapat mempunyai waktu luang di tengah kegiatan nan mereka miliki.

Betapa tidak? Keluarga Nugraha mempunyai 4 orang anak nan masih kecil. Semuanya masih di bawah 10 tahun, bahkan si bungsu masih di kelompok usia batita. Tinggal di luar negeri dengan empat anak nan masih kecil, bukan perkara mudah.

Australia tak seperti Indonesia. Di sini, kita masih mempunyai sistem kekerabatan nan sangat dekat. Anak pun biasanya dititipkan kepada keluarga atau kakek dan neneknya jika orangtua punya kesibukan. Dan itu tak dapat dilakukan oleh keluarga ini.

Australia juga bukan Indonesia. Di sini, sangat mudah mencari pengasuh atau asisten buat rumah tangga. Dengan adanya asisten rumah tangga, sebagian tugas dapat didelegasikan kepada mereka. Biayanya pun tergolong murah.

Sementara di luar negeri, berlaku hal nan sebaliknya. Mencari asisten atau pengasuh bukanlah hal nan gampang. Belum lagi biaya nan harus dikeluarkan. Sehingga lebih banyak orang nan memilih buat mengurus sendiri keluarganya tanpa donasi siapapun.

Anak dapat menjadi penyebab timbulnya kesibukan tanpa henti. Maaf, tanpa bermaksud menyesali kehadiran buah hati, tapi memang kita harus realistis. Anak tak dapat lepas dari perhatian orang tua meski hanya sebentar.

Karena saat kecil ini menjadi kesempatan emas bagi ibu dan ayah dalam menanamkan nilai-nilai dan Norma baik. Jadi, harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Terutama saat berada di masa balita, anak-anak tak dapat lepas dari supervisi orangtua meski hanya sekejap.

Bayangkan betapa repotnya keluarga Nugraha ini. Seorang istri harus mengurus empat anak kecil dalam waktu bersamaan. Belum lagi harus mengurus beberapa hal sekaligus seperti rumah misalnya. Hebatnya lagi, sang nyonya nan bernama Astri ini masih sempat berbisnis makanan!

Konon, dia menerapkan satu prinsip, yaitu bangun sepagi mungkin, tidur selarut mungkin. Intinya, Astri berusaha memanfaatkan waktu meski hanya beberapa saat buat menyelesaikan semua pekerjaannya. Tidak ada waktu nan terbuang percuma, sebab dia selalu bekerja keras buat menjadikan waktu itu sangat berharga.

Resep keluarga Nugraha merupakan salah satu web nan menarik sekaligus penting. Ada ratusan resep nan tertulis di sana dengan rapi. Belum lagi beraneka tips seputar global masakan atau proses memasak. Bagi para pecinta global masak, ini mirip sebuah harta karun nan luar biasa. Apalagi menurut orang nan sudah mencoba, resep di web keluarga ini mudah diaplikasikan sekaligus terasa lezat.

Resep keluarga Nugroha biasanya memuat resep nan sudah berlaku selama turun- temurun di keluarga besar mereka. Sebagai contoh, berikut ini salah satu resep nan dipublikasikan di web resep keluarga Nugraha.



Bandeng Asam Manis ala Keluarga Nugraha

Ada beberapa bahan nan dibutuhkan, yaitu:

  1. 1 ekor bandeng ukuran besar nan sudah dipotong dan dibagi 5

  2. 10 buah cabe rawit utuh

  3. 2 batang serai nan dimemarkan dan hanya diambil bagian putihnya saja

  4. Siapkan juga saos tomat botolan, kecap manis

  5. 2 sendok makan asam jawa nan dilarutkan dengan air, daun kemangi, dan tentu saja garam

  6. Selain itu, haluskan 10 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, beserta kunyit kira-kira 2 cm

Cara membuatnya? Sangat mudah. Pertama , tumis bumbu halus beserta serai hingga serai. Tambahkan saos tomat, kecap, air asam jawa, serta air. Masak hingga mendidih. Setelahnya masukkan pula ikan, cabe rawit, serta garam. Masak dengan barah kecil hingga kuah mengental. Menjelang diangkat, tambahkan daun kemangi. Bandeng asam manis pun siap buat disantap. Rasanya dijamin lezat.



Pelajaran dari Resep Keluarga Nugraha

Sebenarnya, ada pelajaran krusial nan dapat dipetik dari web resep keluarga Nugraha ini. Yang pertama tentang global memasak. Bahwa sebenarnya tak ada nan sulit jika kita mau melakukannya. Tidak punya resep andalan nan menjanjikan makanan lezat? Kita dapat membuka internet dan menemukan ribuan resep di sana.

Tidak hanya resep keluarga Nugraha, namun masih ada banyak web atau blog lain nan spesifik berisi resep masakan. Sebuah majalah memasak pun menyediakan aneka resep nan sudah diuji di dapur mereka.

Pilihan resep di web resep keluarga Nugraha sangat beragam. Mulai dari makanan tradisional nan mungkin sudah terlupakan, makanan nasional nan populer di seluruh tanah air, hingga menu baru nan sedang menarik perhatian. Hidangan ala bangsa lain pun tersedia.

Umumnya, resep nan tertulis merupakan resep nan cenderung praktis sehingga mudah buat diikuti. Tujuannya buat memudahkan para pembaca saat mempraktikkannya.

Di masa kini, para wanita sudah enggan terjun ke dapur, terutama nan mempunyai karier bagus di pekerjaannya. Para wanita pekerja merasa lebih baik membeli makanan nan sudah matang atau menugaskan asisten rumah tangga buat memasak. Banyak perempuan beranggapan bahwa memasak ialah pekerjaan nan merepotkan. Benarkah demikian?

Astri Nugraha sudah membuktikan bahwa hal itu tak tepat. Di tengah kerepotan mengurus empat orang anak nan masih kecil-kecil, dia masih dapat memasak, bahkan membuka bisnis makanan. Dan dia sama sekali tak mempunyai asisten rumah tangga nan dapat diandalkan buat mengambil alih sebagian tanggung jawabnya. Ini membuktikan bahwa seorang perempuan bisa bekerja luar biasa keras meski dalam keseharian menjadi seorang ibu rumah tangga.

Jangan pernah menyepelekan pekerjaan sebagai seorang ibu rumah tangga. Karena ada konsekuensi luar biasa nan ditanggung oleh seorang ibu. Menjadi ibu rumah tangga -apalagi nan sudha memiliki anak- dituntut menyediakan waktu buat keluarga selama dua puluh empat jam. Hampir tak ada istirahat sama sekali.

Bahkan, saat tidur pun dapat terganggu jika masih mempunyai anak bayi atau batita. Bangun tengah malam buat mengganti popok atau menyusui ialah hal nan jamak. Jadi, jangan pernah menyepelekan profesi sebagai ibu rumah tangga. Karena ini pekerjaan berat nan membutuhkan kekuatan mental dan ketahanan fisik nan luar biasa.

Pelajaran kedua ialah bahwa di rumah bukan berarti membuat seorang perempuan menjadi tak produktif. Astri nan lulusan Fakultas Seni Rupa dan Design ITB, sempat bekerja di Australia begitu menikah. Namun setelah melahirkan, dia memutuskan buat fokus sebagai ibu rumah tangga saja. Di perjalanan, Astri berusaha mengaplikasikan ilmunya dan bekerja dari rumah. Business card nan dijalaninya pun kebanjiran pesanan hingga kini.

Seakan tak cukup "hanya" mengurus empat anak dan mengelola bisnisnya, Astri merambah ke bidang lain. Apalagi kalau bukan bisnis kuliner. Astri menerima katering buat orang-orang nan berminat memesan makanan padanya. Mulai dari tumpeng, kue kering, pesta, bahkan pesanan antara kota.

Bisa dibayangkan betapa sibuknya ibu nan satu ini. Tulisannya di global maya membuat pembaca merasa dia sangat senang menjalani kehidupannya ini. Semua kesibukan nan menyita waktunya dijalani dengan enjoy.

Astri Nugraha menjadi contoh bagaimana seorang perempuan dapat tetap menghasilkan uang tanpa harus meninggalkan kewajibannya sebagai ibu. Ini suatu hal nan luar biasa, dan tak semua orang mampu melakukannya.

Resep keluarga Nugraha merupakan loka nan sangat ideal buat berburu aneka resep lezat. Reputasi sang nyonya rumah sebagai penyedia katering setidaknya menjadi agunan bahwa resep nan tertulis di sana memang lezat. Kini, jika ingin mencoba berbagai kuliner nan praktis dan lezat, cukup datang ke situs mereka. Dijamin pembaca terpesona dengan aneka resep nan tertulis di sana.