Mirip Gejala Flu

Mirip Gejala Flu

Kasus alergi banyak macamnya. Ada alergi ikan, udang, debu, serbuk bunga, minyak wangi, antibiotik, obat-obatan kimia, dan lain-lain. Penyakit ini memang merepotkan, terutama alergi udara dingin atau biasa dikenal dengan allergic rhinitis .



Pengertian Alergi

Di dalam global kesehatan dan kedokteran, alergi bukan dikategorikan sebagai penyakit. Karena tak ada penyebab atau subyek pemicunya seperti penyakit-penyakit nan disebabkan oleh bakteri, virus, kuman, atau mikroba lainnya.

Alergi lebih dikarenakan oleh reaksi abnormal di dalam tubuh dampak stimulasi dari zat-zat nan disinyalir tak berbahaya. Alergi bisa timbul sebab ada kontak dengan zat-zat tersebut. Dan bukan sebab pemicu berupa mikro organisma lain seperti nan terjadi pada penyakit.

amun meski bukan termasuk sebagai penyakit, nyatanya alergi cukup membuat repot juga. Terutama bila ini terjadi pada anak-anak ataupun bayi. Karena justru pada kedua kelompok tersebut, alergi biasanya muncul dan menyerang. Sementara kekebalan pada diri anak meski masih cukup baik dan refleksinya baik, namun tetap saja rentan.

Yang paling sering muncul dan mendominasi sebagian gejala alergi nan dirasakan oleh banyak orang ialah alergi udara dingin. Baik sebab kondisi tempat, misalnya di gunung atau dataran tinggi; dan sebab waktu pada saat kemunculan pencetus alergi misalnya di pagi hari dan sebagainya.

Bayangkan saja, jika Anda berdiam di daerah puncak (Bogor), Bandung, Malang atau kota-kota lain nan beriklim dingin. Tentunya teramat sulit buat menghindari udara dingin nan jelas-jelas menjadi pemicu gejala. Ke mana-mana Anda harus sigap mengenakan baju hangat, mengalungkan scarf di leher, memakai epilog kepala atau mengonsumsi obat-obatan anti alergi.

Sebenarnya, alergi atau hipersensitif ialah sebentuk kegagalan kekebalan tubuh. Mekanismenya, tubuh seseorang bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan nan umumnya non-imunogenik . Hanya saja, reaksi nan dimunculkan tersebut hiperbola sehingga lingkungan atau bahan-bahan nan sebenarnya tak berbahaya, dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh.

Adapun bahan-bahan atau kondisi nan menyebabkan hipersensitifitas berlebih tersebut disebut allergen atau pemicu. Dan udara dingin ialah termasuk salah satunya.



Mirip Gejala Flu

Bagi Anda nan telah diketahui memiliki reaksi berlebih pada kondisi tertentu, semisal udara dingin diharap buat mengenali bentuk-bentuk allergen . Karena tak selalu berupa udara dingin saja, namun beberapa nan serupa bisa berwujud dalam bentuk lain. Semisal debu, asap, aroma dan sebagainya. Yang semua rata-rata berhubungan dengan kontak pada udara.

Khusus buat alergi udara dingin, Anda sudah niscaya telah mengetahui penyebabnya. Apalagi kalau bukan udara dingin itu sendiri. Karena itu satu-satunya cara nan tepat menghindari alergi adalah, dengan menghindari gambaran udara dingin pada tubuh Anda, atau mengurangi intensitas atau volume gambaran udara dingin tersebut pada Anda.

Sebagai ilustrasi, di daerah pegunungan mungkin jelas Anda akan merasakan dingin luar biasa. Ini disebut dengan allergen mutlak, sebab dinginnya udara tersebut. Maka Anda bisa menghindari dengan cara, tak sering-sering keluar rumah atau keluar ruangan di daerah pegunungan tersebut.

Sementara, bagi Anda nan bekerja sehari-hari di dalam kantor nan ber-AC. Jelas tak mungkin Anda menghindari udara dingin sebagai allergen protesis tersebut, nan berasal dari AC. Selain tak etis dan jelas akan bermakna egois, apabila Anda mematikan AC di kantor. Maka cara nan tepat ialah dengan mengurangi intensitas dan volume gambaran tersebut. Dengan cara mengenakan baju nan sedikit tebal, atau scarf dan pelindung lain bagi tubuh Anda.

Terlalu lama menghirup udara di hawa dingin tanpa memakai pakaian hangat, memang bisa memicu timbulnya alergi. Gejala nan timbul pun mirip dengan flu, yaitu bersin-bersin, hidung tersumbat, pilek, tenggorokan terasa gatal, mata merah dan berair. Pada kasus tertentu, suara Anda kadang-kadang serak dan hilang.

Cukup mudah buat membedakan antara gejala flu dengan alergi. Jika alergi udara dingin, gejala-gejala tersebut tak diikuti dengan demam, pembengkakkan di sekitar leher, tenggorakan tak hanya gatal tapi juga terasa sakit. Penderita alergi pun tak dapat sembuh sendiri seperti flu selama ia masih terpapar dengan alergen (udara dingin).

Sehingga sangat mudah dipahami, bahwa buat memutuskan rantai pencetus alergi tersebut ialah dengan dua cara tadi, menghindari dan mengurangi intensitas dan volume gambaran allergen.



Biduran

Selain itu, alergi udara dingin juga dapat menimbulkan bentol-bentol pada kulit. Gejala alergi ini disebut urtikaria , atau di Indonesia lebih familiar dikenal sebagai biduran. Iklim tropis nan dimiliki Indonesia membuat kasus alergi dingin jenis ini cukup banyak terjadi. Mereka nan terbiasa dengan cuaca panas, ketika terjadi perubahan ekstrim (udara dingin) membuat jaringan kulit bereaksi secara berlebihan. Maka dampak nan muncul, ialah biduran tadi.

Gejalanya mulai dari nan ringan yaitu bentol-bentol hingga nan termasuk parah, seperti rasa terbakar atau tertusuk. Lebih serius lagi kadang-kadang terasa sesak nafas, tubuh dijalari rasa panas ( hot flash ) nan tak merata, dan menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga timbul syok .

Secara umum, biduran terlihat berupa bercak kemerahan dan bengkak ( edema ) setempat pada kulit. Terdapat batas nan tegas di kulit, dengan luas area pembengkakan eksklusif dan terkadang bagian tengahnya tampak lebih pucat. Pembengkakan ditandai dengan penebalan pada kulit, disertai oleh rasa gatal. Meski tak mutlak.

Orang-orang tua di jaman dahulu biasa mengatasi kasus biduran ini dengan memberinya kapur sirih. Dengan cara membalurkan kapur sirih nan sudah dilumatkan dengan air pada badan atau pada bagian tubuh nan terkena biduran.

Namun belakangan ini cara itu tak efektif, dan sporadis digunakan lagi. Alasan utama, sebab mencari kepraktisan, orang lebih bahagia menggunakan bedak anti alergi. Misalnya bedak salysil atau bedak tabur nan mengandung menthol. Dan juga sebab alasan kebersihan. Siapa nan bisa menjamin bahwa kapur sirih nan digunakan cukup bersih. Alih-alih menjadi sembuh, justru akan terkena alergi lainnya pada kulit.



Tips Menghindari Alergi

Selain memeriksakan diri ke dokter spesialis Telinga-Hidung-Tenggorokan (THT), ada beberapa tips mudah nan dapat Anda lakukan buat menghilangkan gejala alergi udara dingin. Berikut tips-tipsnya:

  1. Menjauhkan diri dari alergen (udara dingin) dengan menggunakan baju tebal dan berkumur-kumur menggunakan air hangat. Cara ini efektif ketika gejala seperti flu mulai Anda rasakan. Tambahkan pula syal di leher agar tenggorokan tetap terjaga kehangatannya.
  2. Bagi nan mengalami gejala berupa biduran, selain menjaga kehangatan tubuh, buat mengurangi rasa gatal pada kulit oleskan bedak dingin/ lotion yang mengandung calamine dan anti histamin.
  3. Mandi dan minum air hangat (air putih), dan hindari kontak langsung dengan air atau minuman dingin. Karena bagi nan mengalami gejala biduran, bersentuhan langsung dengan air dingin akan semakin memperparah gejala alergi.
  4. Istirahat nan cukup, olah raga secara teratur dan pola makan kaya gizi agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

Dan nan paling primer ialah selalu menjaga kesehatan tubuh, serta kebersihan lingkungan. Agar allergen seperti udara dingin tak menyerang Anda. Alergi udara dingin masih bisa dihindari, berbeda dengan pencetus penyakit nan berasal dari mikro organisma dursila nan ada di sekitar Anda.