Kandungan Kentang - Tradisi Mengonsumsi Kentang

Kandungan Kentang - Tradisi Mengonsumsi Kentang

Kandungan kentang menjadi hal menarik dari kentang itu sendiri. Tentu saja selain imbas mengenyangkan. Dalam hal ini, kentang dapat digunakan sebagi pengganti nasi. Terutama buat mereka nan tengah berdiet. Karena kandungan kentang berupa glukosa lebih sedikit dibanding kandungan glukosa pada beras atau nasi.



Kandungan Kentang - Glukosa Rendah Bagi Penderita Diabetes

Kandungan kentang nan menguntungkan salah satunya ialah glukosa nan rendah. Bagi penderita diabetes, pemenuhan karbohidrat nan pas ialah dengan mengonsumsi kentang. Dengan catatan, kentang tak boleh digoreng, melainkan direbus. Sehingga kebutuhan terhadap karbohidrat tetep terpenuhi, dan kadar gula darah tak meninggi.

Selain karbohidrat, kandungan kentang lainnya juga masih cukup banyak. Kandungan-kandungan nan terdapat pada tanaman sebangsa umbi-umbian tersebut. Dan nan pasti, kandungan kentang akan cukup bermanfaat bagi tubuh.



Kandungan Kentang - Tradisi Mengonsumsi Kentang

Jumlah glukosa nan rendah lebih diminati oleh masyarakat Eropa. Maka, tidaklah mengherankan jika kentang banyak dikonsumsi sebagai makanan primer oleh sebagian besar penduduk di Eropa dan Amerika, juga di beberapa negara di Asia dan Australia. Paling sederhana mereka menggoreng kentang tersebut dalam minyak panas, setelah diiris memanjang sekitar 5 sentimeter.

Kentang nan sudah digoreng tersebut biasanya dimakan dengan saus sambal botolan atau saus nan dibuat khusus. Kentang goreng tersebut biasa dikonsumsi sebagai penyerta hidangan daging bakar ( steak ) atau pun ayam goreng tepung dan salad (sayuran nan diberi saus homogen mayones).

Sayangnya, kentang nan diolah dengan cara seperti itu, kandungan kentang nan bermanfaat menjadi cenderung berkurang. Lebih tepatnya terpengaruh oleh kandungan minyak goreng nan dipanaskan. Sehingga kandungan kentang tak bisa begitu optimal dirasakan oleh tubuh. Akan lebih baik, jika kentang diolah dengan cara direbus.



Kandungan Kentang

Selain karbohidrat, kandungan kentang lainnya antara lain serat, air, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Kekayaan kandungan kentang ini membuatnya sebagai sayuran pilihan nan tepat buat dihidangkan dalam sajian kuliner keluarga.

Kandungan kentang lainnya tentu saja masih cukup banyak. Yaitu kalsium nan krusial buat tulang dan gigi, fosfor nan berfungsi buat menambah energi, baik juga buat metabolisme lemak dalam tubuh, serta membantu penyerapan kalsium. Juga kaya akan berbagai vitamin, niasin atau vitamin B3 nan baik buat memperlambat penuaan pada kulit wajah.

Tidak cukup sampai di situ. Kandungan kentang ternyata juga banyak terdapat pada bagian bawah kulit kentang. Pada bawah permukaan kulit kentang, terdapat polifenol nan bermanfaat buat mencegah tumbuhnya sel kanker pada tubuh, serta bersifat antioksidan. Jadi, alangkah baiknya jika Anda mulai sekarang tak perlu mengupas kentang dan melepaskan dari kulitnya. Yang perlu Anda lakukan cukup dengan mencucinya hingga bersih.

Melihat kegunaan dari kandungan kentang, pemenuhan gizi terhadap anggota keluarga pun salah satunya dapat dengan cara memanfaatkan kandungan kentang seperti nan telah disebutkan tadi. Agar kandungan kentang bisa lebih mudah masuk ke dalam tubuh manusia, beberapa resep makanan olahan kentang pun diciptakan. Penambahan beberapa bumbu juga bisa semakin memperkaya kandungan gizi dari berbagai olahan kentang. Selama cara mengolahnya benar, maka kentang akan sangat membantu Anda dalam pemenuhan nutrisi.

Selain kandungan kantang nan bermanfaat, kentang juga memiliki kandungan racun nan dinamakan dengan glycoalkaloids. Racun tersebut akan mengakibatkan terganggunya sistem saraf sehingga tubuh seseorang nan keracunan akan melemah dan pusing. Untuk menghindari hal tersebut, usahakan agar kentang nan dimasak benar-benar matang.

Jika Anda "penasaran" bagaimana rasa racun dari kentang, Anda dapat mencoba buat menjilat bagian kentang nan masih mentah. Anda nan lidahnya peka niscaya akan merasakan getir. Rasa pahit itulah nan dimaksud racun dalam kandungan kentang .

Selain racun, kentang nan segar biasanya masih mengandung solanin nan cukup tinggi. Kandungan kentang nan satu ini bereaksi seperti racun dalam tubuh manusia. Anda akan muntah, pusing dan diare. Untuk menghindarinya, ada baiknya jika kentang didiamkan dulu selama beberapa waktu.



Kandungan Kentang dalam Olahan Kentang

Salah satu olahan kentang nan sederhana ialah perkedel. Ya, perkedel merupakan salah satu kuliner khas di Indonesia nan dibuat dengan bahan dasar kentang. Setelah direbus atau dikukus, kentang dihaluskan kemudian diberi bumbu halus (bawang putih, merica, dan garam). Kandungan kentang pun akan "bergabung" dengan berbagai kandungan nutrisi dalam bumbu-bumbu dapur tersebut.

Setelah dihaluskan, Agar mudah dibentuk sebelum digoreng dalam minyak panas, campuran kentang halus tersebut dicampurkan dengan telur. Setelah digoreng, Anda bisa mengkonsumsinya hangat-hangat, sebagai makanan ringan di sore hari atau pun makanan penyerta nasi (lauk pauk). Goreng menggunakan minyak nan masih baru dan jangan berwarna gelap. Agar hal tersebut tak merusak kandungan kentang nan bermanfaat.



Kandungan Kentang - Asal Mula Kentang

Setelah puas mengetahui kandungan kentang nan bermanfaat dan tak bagi tubuh, Anda juga niscaya ingin tahu dari mana asal mula dari tanaman tersebut. Syahdan tanaman kentang berasal dari suatu daerah di sekitar Peru Selatan sejak hampir 3000 SM. Kemudian, diperkenalkan ke Eropa oleh Spanyol sekitar abad ke-16, setelah kerajaan Spanyol sukses melakukan penjelajahannya dengan mengarungi lautan.

Selanjutnya, perkembangan di Eropa sampai abad ke-19, kentang menjadi bahan makanan nan sangat populer. Alasannya sebab kentang cukup murah buat dikonsumsi, selain itu juga mempunyai sifat mengenyangkan dan tak berampas. Sejak zaman dahulu, kandungan kentang ternyata sudah cukup banyak dirasakan oleh masyarakat.

Penanaman kentang banyak dilakukan di hampir seantero Eropa kala itu, seperti halnya di Irlandia nan menghabiskan hampir sepertiga huma nan ada buat ditanami kentang. Kandungan kentang nan banyak tersebut membuat tanaman ini menjadi komoditi utama.

Begitu juga nan terjadi di Inggris, bahkan kentang menjadi pendukung adanya revolusi industri di sana. Sedangkan, kentang dikenal masyarakat di Asia dan Amerika berturut-turut sejak abad ke-16 dan abad ke-19. Baru sekitaran abad tersebut, kandungan kentang mulai merambah Indonesia.



Kandungan Kentang - Mengolah Kentang

Berikut ini dua hal krusial nan harus diperhatikan saat mengolah kentang menjadi hidangan favorit keluarga Anda. Keduanya bisa dilakukan tanpa mengurangi cita rasa dari kentang tersebut, dan tentunya kandungan kentang pun tak akan terpengaruh.

  1. Hal terpenting saat mengolah kentang ialah dengan memasaknya dalam suhu tinggi. Artinya, jika digoreng sebaiknya dalam minyak panas. Cara lain dengan dibakar dalam oven bersuhu tinggi, direbus, atau dikukus. Tujuannya agar zat racun nan terdapat dalam kentang menjadi rusak sehingga tak menimbulkan imbas keracunan.
  1. Hal terpenting lainnya saat mengolah kentang ialah dengan tak mengupas kulitnya. Karena sebagian besar nutrisi dalam kentang terdapat di balik kulit tersebut. Usahakan buat mengolahnya tanpa membuang kulit sehingga sebagian besar nutrisi di dalamnya bisa dicerna oleh tubuh kita.


Kandungan Kentang dalam Jenis Kentang

Di global terdapat hampir 4.000 jenis tanaman kentang, nan terdiri atas jenis coklat kemerahan ( russet ), jenis kentang merah, jenis kentang putih, jenis kentang kuning (yukon), jenis kentang ungu, dan jenis kentang biru. Di Inggris kita bisa ditemukan 80 jenis kentang nan berbeda. Jenis-jenis tersebut memiliki kandungan kentang nan nisbi sama.

Jenis kentang biru merupakan jenis kentang nan mempunyai rona kulit dan daging berwarna keunguan tapi berubah menjadi biru setelah dimasak. Jenis kentang ini berasal dari Amerika Selatan.

Sementara dalam global kulinari jenis kentang dibedakan atas sifat, seperti lilin, sifat tepung, dan sifat mengenyangkannya. Karenanya para juru masak akan menentukan olahan hidangan nan tepat buat kentang berdasarkan tiga sifat tersebut. Tentu saja tanpa menghilangkan kandungan kentang nan terdapat pada kentang tersebut.