Bubur sebagai Makanan Bayi Sehat

Bubur sebagai Makanan Bayi Sehat

Bayi ialah dambaan setiap pasangan suami istri. Kehadirannya akan membuat keluarga menjadi semakin lengkap. Tentu saat seorang bayi lahir, sebagai orang tua akan memberikan nan terbaik untuknya. Begitu juga halnya dengan makanan si kecil.

Ada aneka menu makanan bayi sehat nan dapat Anda berikan agar si kecil bisa berkembang dan tumbuh besar. Jika Anda melakukan konsultasi dengan dokter anak atau pakar gizi, maka Anda akan mendapatkan rekomendasi makanan sehat buat si kecil.

Ada banyak makanan bayi sehat nan dapat Anda berikan. Anda dapat menyusun dan memberikan makanan ini sinkron dengan usia anak. Pemberian porsi juga harus sinkron agar anak bisa berkembang secara seimbang.



Menu Sehat Berdasarkan Usia

Walaupun pemberian menu makanan bayi sehat biasanya disesuaikan dengan usia, namun Anda sebaiknya melihat kondisi si kecil nan sebenarnya. Setiap anak memiliki perkembangan nan bhineka sehingga pembagian usia ini dapat saja kurang cocok dengan buah hati Anda. Berikut ini ialah pembagian makanan bayi sehat sinkron umur bayi Anda:



1. 0-6 bulan.

Bayi pada usia ini sebaiknya tak diberikan bermacam-macam makanan. Menu paling sehat nan dapat Anda berikan pada bayi usia ini ialah ASI. Jika ASI tak mencukupi, Anda dapat memberikan susu formula sebagai tambahannya. Jika ASI mencukupi, maka pemberian ASI buat bayi usia ini sudah cukup.



2. 6-8 bulan.

Bayi pada usia ini dapat mulai Anda kenalkan dengan makanan nan lebih padat. Namun perlu diingat bahwa sosialisasi makanan padat ini sebaiknya secara bertahap supaya sistem pencernaan si kecil bisa menyesuaikan perubahan ini dengan baik.

Untuk termin awal, Anda dapat memberikan bubur susu. Bubur susu dapat Anda untuk sendiri atau Anda beli bubur susu kemasan nan banyak dijual di supermarket. Mulailah dengan porsi nan sedikit dengan campuran nan tak terlalu kental. Selain bubur susu, ada makanan lain nan juga dapat perlahan-lahan Anda perkenalkan seperti bubur ayam / hati ayam, sup dan sayuran.



3. 9-12 bulan.

Makanan bayi sehat nan dapat Anda berikan saat si kecil berusia 9-12 bulan dapat lebih majemuk dengan taraf kehalusan nan berkurang. Anda juga dapat mulai memperkenalkan buah-buahan buat bayi di usia ini. Makanan seperti telur, pisang, ikan dan tahu dapat menjadi beberapa pilihan menu. Selain itu, buah-buahan seperti jeruk, apel, melon dan semangka juga dapat mulai Anda berikan.



4. 13-24 tahun.

Sebenarnya anak di usia ini sudah dapat Anda berikan makanan layaknya makanan orang dewasa. Namun tetap Anda harus perhatikan ekuilibrium dan jenis makanan juga sebaiknya beragam.

Anda juga dapat memperkenalkan jenis-jenis makanan bahari seperti ikan, udang, cumi, dan lain-lain. Di usia ini, anak juga dapat Anda berikan majemuk buah-buahan dan juga kue-kue.

Ada banyak makanan nan dapat Anda berikan buat bayi seiring pertambahan umurnya. Namun ekuilibrium gizi tetap perlu diperhatikan dalam penyusunan menu makanan bayi sehat. Dengan majemuk jenis makanan dan asupan gizi nan seimbang, bayi akan tumbuh menjadi anak nan sehat.



Bubur sebagai Makanan Bayi Sehat

ASI merupakan makanan primer nan paling baik. ASI mengandung gizi, nutrisi, serta antibodi nan paling paripurna di global ini. Kita tentu sering mendengar istilah “ASI eksklusif”, bukan? Maksudnya, pemberian ASI selama 6 bulan penuh tanpa dicampur dengan apa pun, termasuk air putih ataupun vitamin.

Penelitian mutakhir membuktikan bahwa ASI berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Sebuah hasil studi nan dikembangkan di 6 negara membuktikan bahwa bayi berumur hingga 2 bulan nan tak mendapat ASI tertentu rentan mengalami infeksi pencernaan. Tidak tanggung-tanggung, persentasenya mencapai 400 persen! Saat ini, digalakkan pemberian ASI tertentu selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun.

Sayangnya, tak semua anak berkesempatan mendapat ASI tertentu dengan berbagai alasan. Akhirnya, susu formula pun menjadi alternatif pilihan. Kini, di pasaran tersedia majemuk susu formula aneka merek, harga, serta kandungan.

Misalnya saja, buat bayi berusia 0 – 6 bulan nan biasa dikenal dengan istilah susu formula awal. Susu ini pun masih dibedakan lagi buat bayi nan lahir cukup bulan, bayi kurang bulan, hingga bayi cukup bulan tapi dengan berat badan lahir rendah.

Selain itu, ada kalanya susu formula justru membuat anak mengalami diare, alergi, atau malah sembelit. Jadi, susu formula tak selalu cocok buat bayi, beda dengan ASI nan sudah niscaya tanpa imbas samping.

Makanan pendamping ASI nan sebaiknya pertama kali diperkenalkan ialah bubur susu. Sedapat mungkin gunakan ASI sebagai bahan utama. Jika memang tak memungkinkan, barulah gunakan susu formula. Pertama-tama, bayi diperkenalkan dengan 1 jenis bahan pangan nan dominan mengandung karbohidrat. Misalnya, beras dalam bentuk tepung.

Bubur susu bisa dicampur dengan dengan buah atau sayuran. Salah satu nan dianjurkan ialah buah alpukat. Karena buah ini mengandung asam lemak nan berguna buat tubuh bayi.

Perhatikan reaksi nan timbul di kulit atau BAB si kecil. Jika tak ada masalah, berarti aman. Otangtua bisa melanjutkannya dengan memberikan variasi lain. Mengapa hal ini perlu dilakukan sejak dini? Karena ini kelak akan berpengaruh terhadap pola makan si kecil. Yang penting, makanan buah hati terdiri dari gizi seimbang nan meliputi karbohidrat, vitamin, lemak, protein, dan mineral dalam jumlah cukup.

Jika terbiasa mengonsumsi makanan nan bervariasi, anak tak akan kesulitan dalam hal makanan. Bukankah sangat sering kita mendengar cerita tentang anak nan menolak makanan tertentu, seperti sayuran misalnya?

Nah, itu biasanya disebabkan oleh Norma nan ditanamkan orangtua sejak kecil. Anak hanya diberi makanan eksklusif saja. Akibatnya, setelah dewasa mereka tak akan menyukai makanan nan dirasa “asing” bagi lidahnya.

Buah pir dan apel merupakan contoh buah nan sangat disarankan buat diperkenalkan di usia 6 bulan. Itu sebab kedua buah ini mudah dicerna oleh bayi. Keduanya dapat dikombinasikan buat dibuat bubur, tanpa perlu ditambah karbohidrat lagi.

Memperkenalkan buah pun dilakukan secara bertahap. Jika satu jenis tak bermasalah, kita bisa menambahkan dengan jenis lain. Hingga perlahan-lahan bertambah jumlahnya. Berikut contoh penyajian bubur bayi bulan ke-6 hingga 9 bulan. Bubur ini disebut juga Bubur Susu Havermut.

  1. Masak 2 sendok makan havermut bersama 200 cc air hingga lunak.
  2. Setelah itu, dinginkan.
  3. Lalu, campur dengan 200 cc ASI atau susu formula cair beserta 100 gram daging jambu biji.
  4. Blender semuanya hingga halus. Setelah selesai, bisa dikotomi dan disajikan kepada buah hati.

Bubur nan disajikan harus makin variatif seiring usia bayi. Ketika menginjak usia 8 bulan, bayi dapat disuguhi Bubur Saring Hati. Bahan-bahannya antara lain: beras merah, kacang hijau, wortel, hati ayam rebus, santan, serta kaldu daging. Ingat, setelah matang, bubur harus diblender terlebih dahulu hingga lembut. Sebab, bayi masih belum dapat mengonsumsi makanan nan kasar.

Satu hal nan perlu diperhatikan ialah jangan pernah membubuhi makanan bayi dengan garam dan gula. Biarkan bayi mencicipi rasa sebenarnya dari makanan. Garam dan gula hanya memperberat kinerja ginjalnya saja. Selain itu, sebenarnya bayi belum membutuhkan garam dan gula dalam makanannya.



Buat Bubur Bayi Sehat Sendiri

Membuat bubur sebagai makanan bayi sehat tidaklah sulit. Bahan-bahan nan digunakan juga dapat disesuaikan dengan selera Anda. Yang jelas, asupan gizi bisa lebih diperhatikan. Pemilihan bahan dan campurannya semua terserah Anda. Berikanlah nutrisi nan terbaik agar bayi Anda tumbuh dengan sempurna.

Bahan campuran membuat bubur buat bayi seperti sayur dan ikan terbukti sangat baik bagi pertumbuhan bayi. Selain itu, pemberian asupan sayur sejak kecil akan membuat anak terbiasa mengonsumsi sayur sehingga tak ada lagi kekhawatiran orang tua tentang anaknya nan tak suka sayur ketika ia mulai tumbuh agak besar.

Membuat sendiri bubur buat bayi memberikan Anda banyak pilihan. Selain bebas memilih bahan campuran, menu bubur buat bayi Anda pun dapat diubah-ubah setiap waktunya Anak pun akan terhindar dari kebosanan.

Memperkenalkan majemuk menu pada bayi Anda juga akan melatih atau menghindarkan bayi dari konduite pilih-pilih makanan. Jika nantinya anak Anda termasuk dalam tipe anak nan suka pilih-pilih makanan, hal ini niscaya akan sangat merepotkan.

Ketika akan membuat bubur buat bayi, selain nutrisi, gizi dan rasa, hal nan harus diperhatikan ialah jumlah atau takaran. Ingat, Anda sedang membuat bubur buat bayi Anda, bukan buat satu keluarga!

Sesuaikan dosis dengan porsi makan bayi Anda. Jangan terlalu banyak sebab bubur nan terlalu sering dipanaskan juga tak baik buat bayi. Kandungan nutrisinya perlahan akan hilang. Berikut ini ialah beberapa resep bubur buat bayi Anda nan dapat Anda coba.



1. Bubur Hati Wortel

Resep bubur buat bayi nan pertama ini menggunakan hati ayam dan wortel sebagai bahan campuran utama. Bahan lain nan diperlukan tentu saja ialah beras, air, dan garam. Cara membuat bubur hati wortel ini cukup sederhana.

  1. Parut halus wortel nan akan digunakan.
  2. Kukus hati ayam nan akan digunakan dan haluskan.
  3. Buat bubur seperti biasa. Masukkan air, tunggu hingga mendidih kemudian masukkan beras, aduk terus hingga beras berubah menjadi bubur.
  4. Masukkan parutan wortel dan hati ayam nan sudah halus, tambahkan sedikit garam. Bubur pun siap dihidangkan.


2. Bubur Bayam Udang

Resep bubur buat bayi ini menggunakan udang dan bayam sebagai bahan campuran utama. Sama dengan resep bubur kebanyakan, bahan nan diperlukan antara lain beras, air dan sedikit garam. Cara membuatnya tak terlalu berbeda jauh dengan bubur hati wortel.

  1. Kupas udang dan cincang halus
  2. Cincang kasar bayam
  3. Buat bubur seperti biasa. Masukkan air, tunggu hingga mendidih kemudian masukkan beras aduk terus hingga beras berubah menjadi bubur.
  4. Masukkan udang nan telah dicincang dan bayam, tambahkan sedikit garam. Bubur siap dihidangkan.