Perkembangan Global Seniman Indonesia
Mengikuti perkembangan gosip dan sensasi nan terjadi pada seniman Rahma Azhari memang menarik. Apalagi adik Ayu Azhari ini bahagia mencari sensasi dan membuat warta heboh. Terakhir, adegan syur di film Rayuan Arwah Penasaran , beredar luas di internet. Tak heran bila banyak pihak menyatakan kritiknya.
Banyak orang berpikir dan bekerja agar menjadi sukses. Kesuksesan nan bukan hanya dipandang dari nilai nan ia dapat, melainkan dari apa nan sudah ia kerjakan buat meraih kesuksesan itu. Orang berhasil dengan sendirinya akan menjadi terkenal. Terkenal sebab karya dan prestasinya, seperti beberapa seniman Indonesia nan terkenal sebab menghasilkan sebuah karya.
Akan tetapi, berbeda dengan orang nan terkenal sebab bukan dari kesuksesan, banyak seniman Indonesia menjadi terkenal bukan dengan prestasi, melainkan dengan sensasi nan dibuatnya. Mereka dengan sengaja membuat dan merancang kasus sedemikian halus buat memancing perhatian para pemburu berita.
Pelaku global entertainment ialah mereka nan memiliki keahlian menghibur masyarakat. Mereka ialah orang-orang nan jago akting, memiliki suara merdu, orang nan diberi keahlian spesifik buat berpose di depan kamera, orang nan jago sulap, dan orang nan berprilaku lucu. Apapun dapat dilakukan selama keahliannya bisa menyenangkan dan menghibur hati orang banyak.
Peran Berani Rahma Azhari
Artis kelahiran Jakarta, 17 September 1981 ini bernama lengkap Rahma Syahidah Azhari. Dia merupakan salah satu dari 8 bersaudara keluarga Azhari nan dikenal sebagai keluarga artis. Saudaranya nan juga selebritis ialah Ayu Azhari, Sarah Azhari, dan Ibra Azhari. Ibra Azhari beberapa kali tersandung kasus narkoba.
Rahma mengawali kariernya sebagai model. Penampilannya nan selalu seksi sering mengundang banyak perhatian. Apalagi setelah terjun ke global film, Rahma seringkali memainkan peran nan berani. Beberapa film nan pernah dibintanginya di antaranya ialah Suami-Suami Takut Istri The Movie (2008), Pocong Kamar Sebelah (2009), dan terakhir film Rayuan Arwah Penasaran (2010).
Pada tahun 2008, Rahma bersama kakaknya, Sarah Azhari, membuat heboh dengan foto-foto bugil nan banyak beredar di internet. Namun, anehnya Rahma menolak kalau foto-foto syur itu bukan merupakan foto dirinya.
Dia menuding bahwa itu ialah gambar-gambar hasil rekayasa teknologi pengolah gambar nan kemudian disebarkan ke global maya dan dilakukan oleh orang nan tak bertanggung jawab. Dari kasus ini pula Rahma sempat berseteru dengan ahli telematika Roy Suryo nan menguji keotentikan foto bugil tersebut.
Setelah itu, masyarakat juga dibuat heboh dengan beredarnya video bugil mirip Rahma di internet. Video nan berasal dari perannya dalam film Pocong Kamar Sebelah , kabarnya diupload oleh salah satu kru film.
Terakhir, adegan syur seniman ini dalam film Rayuan Arwah Penasaran dikabarkan juga beredar di global maya. Global hiburan tanah air pun heboh dengan ulah janda cantik beranak satu ini.
Wajahnya nan cantik dan bentuk tubuhnya nan molek memang merupakan kapital bagi Rahma Azhari terjun ke global entertainment. Apalagi dengan penampilannya nan selalu seksi, menjadikannya sebagai salah satu seniman nan mengandalkan estetika tubuhnya.
Begitu juga keberaniannya dalam memerankan adegan-adegan syur dalam film nan dibintangi, menyematkan predikat sebagai seniman bom seks. Namun, menanggapi predikat itu, Rahma menyatakan tak peduli.
Meskipun sering beradegan seksi dan syur dalam film nan diperankannya, Rahma mengaku tak melakukannya secara nyata. Artinya, menurut Rahma, adegan nan merangsang syahwat itu lebih merupakan trik kamera.
Sebagai bukti, Rahma berencana menggugat rumah produksi K2K nan dituduhnya menyebarkan trailer nan berisi adegan panas itu di internet. Film Rayuan Arwah Penasaran nan dihebohkan itu kini tengah menunggu buat beredar. Apakah ini trik promosi agar film ini laku ? Kita lihat saja perkembangannya.
Perkembangan Global Seniman Indonesia
Jika wajahnya sering muncul di televisi, dengan sendirinya ia akan terkenal. Akan ada banyak tawaran padanya, seperti bermain film atau sinetron, menjadi model iklan, bahkan menyanyi dengan suara alakadarnya.
Mereka nan sudah bermain film akan terlihat seolah-olah bermusuhan dengan versus mainnya, sehingga membuat masyarakat penasaran buat menonton film tersebut. Mereka nan akan meluncurkan album akan membuat kasus nan tak terduga-duga, dengan berpura-pura bercerai dengan istri atau suami, berselingkuh, bertunangan, dan sebagainya.
Hal demikian itu membuat masyarakat hampir tak dapat lagi membedakan antara kasus nan orisinil atau rekayasa. Lagi pula, mengapa harus ambil peduli. Toh, mereka nyaman-nyaman saja dengan kasus nan ‘seolah-olahnya’ itu.
Contoh beberapa sensasi seniman nan membuatnya terkenal, Melinda “Cinta Satu Malam”, terang-terangan mengaku keperawanannya telah direnggut Syaiful Jamil, Dewi Persik dengan suami-suaminya, Syaiful Jamil dan Kiki Fatmala saling melaporkan diri ke polisi, Dewi Persik dan Andi Soraya saling menghina, Agnes Monica berpacaran dengan Dirly “Idol” dan bertunangan dengan seorang dokter berkebangsaan Jepang, serta sensasi lain nan tak terhitung lagi.
Artis Indonesia nan selalu penuh sensasi, bahkan bisa dikatakan terkenal dampak sensasi nan selalu mereka untuk ialah keluarga Azhari, yaitu Ayu Azhari, Ibra Azhari, Sarah Azhari, dan Rahma Azhari. Para seniman itu seolah-olah rela mempermalukan dirinya, bahkan membuka aib keluarganya demi sebuah popularitas. Ketenaran nan ingin didapat secara instan atau cepat.
Akhir-akhir ini, sensasi dengan sendirinya sudah menjadi gaya hayati dan bagian nan tak terhindarkan dari kesuksesan seorang artis. Oleh sebab itu, tak heran jika tiba-tiba ada seniman nan begini-begitu, ternyata dia meluncurkan album, membintangi film atau sinetron.
Pemberitaan nan serba buruk itulah nan disebut dengan Junknews . Dalam bahasa Ignatius Haryanto, gejala fastfood/junkfood atau dalam bahasa Indonesianya, makanan cepat saji pun disematkan pada news atau warta jurnalistik. Menyadur istilah Jean Bauillard, sifat Junknews itu, overeksposed alias lebay, "Tinggi dalam intensitas peliputan, tapi tidak selalu berarti krusial atau punya relevansi bagi kehidupan para konsumennya."
Padahal, kenyataan junkfood di Barat mengemukakan sebab akselerasi industri nan membuat masyarakat tak punya waktu buat menyantap makanan olahan sendiri nan bergizi. Instan dan mengenyangkan merupakan kata kunci dari junkfood , namun bukan sekadar instan dan mengenyangkan, junkfood haruslah dikemas dengan menarik, atraktif, dan lebih personal pada pelanggannya. Itu pula sifat junknews .
Sebenarnya, tak semua gosip dapat disebut Junknews. Beberapa gosip tajam tentang konduite seniman dapat menertibkan dan mendisiplinkan seniman nan sombong, banyak ulah, dan kurang hormat pada profesionalitas kerja. Akan tetapi, hanya bila kadarnya dan muatannya tepat sasaran, gosip yess , junknews no .
Segala macam permainan media buat selebritas ini terdiri dari dua hal. Gosip dan kerja detektif. Demi kesenangan para selebritas ini datang dari permainan gosip menggosip. Tidak krusial lagi, selebritas itu orisinil atau bohongan, orang beneran atau orang-orangan pabrik, bahkan mereka pantas terkenal atau tidak.
Rasa fun-nya itu ada di permainan buat bertukar informasi tentang kehidupan para selebritas. Permainan ini justru menyenangkan sebab tidak pernah saling nyambung, tidak relevan. Dalam obrolan, teman-teman sering tertawa soal keanehan selebritas, dan menikmati pergunjingan interaksi selebritas nan gagal sebab tak ada konsekuensinya pada hayati mereka.
Anehnya, global hiburan menyenangi seniman bersensasi. Sudah tahu itu sensasi, jelas-jelas kasusnya rekayasa, tetap saja ditanggapi dan orangnya diberikan banyak penawaran. Tingginya nilai tukar sensasi terhadap popularitas membuat nan berprestasi itu terlindas kemampuannya. Bagi seniman Indonesia, sensasi dan popularitas bagaikan dua sisi mata uang.
Seperti nan sudah disebutkan di atas, popularitas seorang seniman dapat didapatkannya dari keahliannya di global entertain. Baik disengaja atau pun tak disenngaja, seseorang dapat menjadi popular di layar tivi.
Dengan adanya kepopularitasan tersebut, maka muncullah berita-berita tentang seniman tersebut sebab banyaknya permintaan masyarakat kepada media buat mengetahui kehidupan seniman tersebut.
Dari situlah muncul berita-berita dari para selebriti buat memenuhi permintaan para penggemarnya. Warta nan disampaikannya pun bermacam-macam, mulai dari biodata diri sampai rutinitas kehidupan selebriti tersebut.
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan global selebriti, muncullah istilah gosip. Hal tersebut ternyata disambut baik oleh masyarakat Indonesia nan menyenangi global gosip atau warta seputar selebriti tanah air.
Acara-acara di televisi pun ditambah dengan acara spesifik warta gosip artis. Hampir semua stasiun televisi di Indonesia memiliki program gosip. Dimulai dari pagi hari sampai sore, acara tersebut ada dan nan diberitakannya pun bervariasi, mulai dari nan sangat krusial sampai warta tak krusial sekali pun.
Gosip selebriti tanah air memang tak akan pernah surut sebab banyak sekali berita-berita seniman nan selalu muncul, baik itu warta baik atau warta buruk. Begitu pun dengan Rahma Azhari nan masih eksisi di global entertainment dengan gayanya nan khas.