Penyebaran Virus Influenza

Penyebaran Virus Influenza

Anda semua niscaya pernah mengalami flu. Mungkin sekali dalam 6 bulan, 1 tahun, atau bahkan mungkin sebulan sekali. Anda juga mungkin menganggap enteng virus ini dengan cara mengabaikan tubuh Anda meskipun Anda tahu tengah terserang flu. Ada baiknya Anda tahu apa itu virus influenza, fakta, serta pencegahannya kerena ternyata virus influenza bisa menyebabkan kematian.



Apa itu Virus Influenza?

Kita mungkin lebih mengenal istilah flu daripada influenza. Sebetulnya, keduanya sama saja. Influenza atau flu merupakan suatu penyakit nan kemunculannya disebabkan oleh virus RNA. Virus RNA sendiri merupakan famili dari Orthomyxoviridae, atau virus influenza itu sendiri.

Wabah influenza biasanya terjadi pada musim dingin di daerah beriklim sedang. Di Amerika Serikat, musim flu biasanya muncul pada bulan Oktober atau November, dan akan mencapai puncak pada bulan Desember hingga Maret. Jenis-Jenis Virus Influenza



1. Virus influenza A

Virus influenza A merupakan varian virus flu nan bisa ditularkan melalui spesies lain, misalnya unggas. Unggas akuatik liar biasanya menjadi inang alamiah bagi sebagian besar varian virus ini. Biasanya, varian virus ini bisa mengakibatkan pandemi dampak penularan melalui unggas dan biasanya mengakibatkan kematian. Beberapa virus influenza A nan mengakibatkan kematian pada manusia dan unggas ialah sebagai berikut:

  1. H1N1
  2. H2N2
  3. H3N2
  4. H5N1
  5. H7N7
  6. H1N2
  7. H9N2
  8. H7N2
  9. H7N3
  10. H10N7

Sebuah data dari WHO pada April 2009 menyatakan bahwa virus influenza pernah menyebabkan kematian 250.000 dan 500.000 orang tiap tahunnya dalam sebuah epidemi musiman. Namun, kematian ini biasanya disebabkan oleh adanya galur baru virus ini pada tubuh manusia nan diperoleh melalui kontak pada binatang, misalnya saja unggas.

Hal ini sempat marak terjadi di Indonesia beberapa tahun belakangan. Jika Anda masih mengingat adanya virus H5N1, itulah nan dinamakan virus flu burung dan mengakibatkan banyak orang meninggal dunia. Selain itu, ada pula galur baru virus flu nan ditemukan. Pada April 2009, galur baru sebuah virus flu nan berevolusi ditemukan. Virus ini memiliki campuran gen dari flu manusia, babi, dan unggas. Virus inilah nan kita kenal bersama dengan sebutan flu babi atau Influenza A/H1N1.

Jika virus semacam itu telah muncul, biasanya tindakan pencegahan nan dilakukan ialah dengan melakukan vaksinasi terhadap unggas nan terinfeksi atau membakar unggas nan terinfeksi. Selain itu, jika virus telah mewabah pada manusia maka nan harus dilakukan ialah menyuntikkan vaksin berupa antigen.



2. Virus influenza B

Jika virus influenza A menginfeksi manusia dan unggas dan akibat terbesarnya bisa mengakibatkan kematian, berbeda halnya dengan virus ini. Virus ini hanya menginfeksi manusia dan penginfeksian biasanya sporadis terjadi pada hewan jika dibandingkan dengan virus sebelumnya.

Namun, ada juga hewan nan daat terinfeksi virus ini, yaitu anjing bahari dan musang. Akan tetapi, proses mutasi nan terjadi pada influenza B ini jauh lebih lambat dibandingkan influenza A.



3. Virus influenza C

Sementara itu, virus ini ialah virus nan mirip dengan influenza A. Akan tetapi, virus ini sporadis terjadi dan biasanya hanya menginfeksi anak-anak secara ringan.



Penyebaran Virus Influenza

Virus flu menyebar melalui partikel aerosol kecil nan diameternya berukuran kurang dari 10μm. Penyebaran terjadi melalui orang ke orang. Nah, ketika seseorang mengalami bersin atau batuk, hal tersebutlah nan akan menjadi wahana penyebaran aerosol tadi. Partikel kecil aerosol tersebut masuk ke dalam hidung/saluran pernapasan manusia.

Partikel kecil aerosol juga bisa menyebar melalui fomites sebab bisa bertahan di permukaan dalam waktu nan cukup lama. Masa inkubasi virus ini ialah 18-72 jam. Konsentrasi virus dalam hidung dan trakea akan tetap tinggi selama 24-48 jam setelah gejala mulai muncul dan bisa bertahan lama pada anak-anak. Virus ini juga bisa disebarkan melalui kontak dengan kotoran burung atau unggas, atau juga ingus dan kontak dengan permukaan nan terkontaminasi.

Virus ini sebetulnya bisa diinaktivasi melalui sinar matahai, disinfektan, atau deterjen. Jadi, selalu menjaga kebersihan baju itu krusial buat bisa terhindar dari virus ini. Selain itu, sering mencuci tangan akan bisa mengurangi resiko terkena infeksi virus ini. Selain disinfektan, deterjen dan matahari, sabun juga bisa menginaktivasi virus ini.



Mengenali Tanda dan Gejala Terjangkit Virus Influenza

“Sehat itu mahal”, begitu kata pepatah. Ya, begitulah adanya jika kita tak bisa menjaga tubuh dengan baik. Ketika sakit, tubuh akan menderita oleh berbagai macam gejala dan Anda tentu harus mengupayakan segala cara agar bisa sembuh. Biasanya Anda akan mengunjungi dokter atau rumah sakit buat mendapatkan pengobatan.

Namun, ketika sakitlah kita menyadari bahwa sesungguhnya sehat itu mahal harganya. Jadi, buat mencegah penyakit Anda semakin parah atau mengalami hal-hal nan tak diinginkan, terutama pada kasus influenza, baiknya Anda mengetahui apa tanda dan gejala nan ditimbulkan terhadap tubuh Anda jika terserang flu.

Biasanya, gejala influenza bisa dimulai setelah 1 atau 2 hari setelah infeksi pertama terjadi. Gejala pertama nan Anda rasakan ialah kedinginan nan cenderung menggigil. Selain itu, Anda juga mungkin mengalami demam tinggi, badan nan ngilu dan berat. Hal tersebut terjadi terutama pada awal infeksi. Gejala generik influenza ialah sebagai berikut:

  1. Demam dan menggigil
  2. Batuk
  3. Hidung tersumbat
  4. Tubuh merasa nyeri (terutama pada bagian persendian dan tenggorokan)
  5. Mengalami kelelahan
  6. Kepala berat dan nyeri
  7. Mata merah, perih, dan berair
  8. Kulit memerah, terutama pada bagian wajah. Hal ini juga diikuti kemerahan pada bagian mulut, tenggorokan dan hidung.


Pencegahan

Cara nan paling dianjurkan atau direkomendasikan oleh para dokter buat pencegahan terjangkit virus ini ialah melalui vaksinasi. Biasanya anak-anak, lansia, penderita asma, diabetes, penyakit jantung, atau orang nan mengalami gangguan terhadapa imunitas (sistem kekebalan tubuh biasanya lemah) diwajibkan melakukan vaksinasi.

Pencegahan nan paling krusial ialah terus menjaga kesehatan dan kebersihan, serta selalu mengonsumsi vitamin. Berikut ialah hal-hal nan bisa dilakukan sebagai pencegahan dini terhadap virus flu:

  1. Menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, atau ketika menyentuh benda-benda nan kotor dan banyak disentuh orang lain. Biasakan buat tak memegangi muka atau hidung dengan tangan terbuka, apalagi jika tangan Anda kotor.
  2. Sebaiknya Anda menghindari mandi ketika udara sangat dingin jika memang tak diperlukan, atau mandi ketika Anda tahu suhu tubuh Anda tak normal. Pada dasarnya, jaga suhu tubuh normal Anda agak terhindar dari penyakit flu.
  3. Menjaga kerongkongan agar tak kering. Hal ini bisa dilakukan dengan banyak mengonsumsi air putih. Jika memang tenggorokan Anda tengah terkena radang, usahakan langsung minum air madu hangat dan mengurangi makanan berminyak.
  4. Memakan makanan serta minuman nan mengandung gizi tinggi juga baik buat pencegahan dini influenza. Pasalnya, makanan nan Anda makan inilah nan kemudian membuat semacam zat antibodi nan bisa melindungi tubuh Anda dari berbagai macam penyakit, termasuk influenza. Rajinlah minum air madu, air jahe, atau memakan sayur-sayuran. Selain itu yogurt dan bahan makanan nan mengandung vitamin E dan zinc juga baik buat tubuh Anda.
  5. Jika Anda berdomisili di daerah atau kota nan taraf polusinya cukup tinggi, gunakanlah masker ketika di udara terbuka. Atau, gunakan masker jika ada orang di sekitar Anda tengah terserang flu.
  6. Rajinlah berolahraga dan kurangi merokok, meminum minuman beralkohol, tidur cukup (tidak kurang dari 7 jam sehari) , serta menghindari kelelahan dan stres.

Pemanasan dunia nan disertai dengan kondisi cuaca nan tak menentu sekarang ini, membuat kita harus senantiasa waspada terhadap intaian berbagai macam penyakit. Penyakit nan disebabkan oleh virus flu hampir selalu dianggap enteng oleh sebagian orang. Padahal, seharusnya kita selalu waspada terhadap segala macam penyakit.

Tahukah Anda bahwa setiap orang rata-rata mengalami 200 kali pilek seumur hidupnya dengan estimasi usia mencapai 75 tahun? Virus influenza bukanlah virus nan harus dianggap enteng. Untuk itu, teruslah menjaga pola hayati dan pola makan sehat Anda agar terhindar dari penyakit flu dan berbagai macam penyakit lainnya.