Manfaat Garam

Manfaat Garam

Banyak makanan mengandung garam. Kandungan garam membuat makanan terasa gurih. Jika Anda terbiasa menambahkan garam pada makanan, lidah Anda sudah terbiasa dengan kadar garam. Kandungan garam juga terdapat dalam produk makanan ringan dan olahan.

Garam merupakan senyawa kimia sodium atau natrium klorida (NaCl). Tubuh memerlukan sodium dalam jumlah tertentu. Kandungan garam berlebih menyebabkan gangguan ekuilibrium kalsium dan menyebabkan penyakit darah tinggi. Jika Anda sudah menderita darah tinggi, akan lebih mudah terkena penyakit jantung atau stroke.



Info Krusial Seputar Garam

Kandungan garam memiliki dua komponen dasar, sodium dan klorin nan jika dilarutkan ke dalam cairan atau makanan akan terpecah. Klorin dalam garam sangat diperlukan tubuh dalam membentuk asam klorida atau HCL nan bisa membunuh kuman penyakit dalam lambung serta mengubah pepsinogen menjadi pepsin nan bermanfaat bagi pencernaan.

Sementara sodium dalam garam berfungsi buat menjaga syaraf tubuh kita nan bertugas mengirimkan pesan ke seluruh tubuh dan juga menguatkan otot dalam bekerja. Sodium nan dibutuhkan oleh tubuh kita hanya sedikit saja, yaitu sekitar seperempat sendok teh atau 500 mg.

Konsumsi sodium nan hiperbola bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Alangkah lebih baik jika kita dapat menjaga konsumsi garam sehari-hari agar tak menyesal di kemudian hari. Orang dewasa bisa menjaga kesehatan tubuhnya dengan diet garam.

Kandungan garam nan dikonsumsi sebaiknya tak lebih dari satu sendok teh atau sekitar 2300 mg sodium per hari. Sementara anak-anak usia 9 sampai dengan 13 tahun nan sedang mengalami masa pertumbuhan, disarankan buat mengkonsumsi kurang dari satu sendok teh garam atau sekitar 1500 sampai 2200 mg sodium.

Di samping komponen dasar nan dimiliki garam, ada beberapa fakta menarik lain seputar bubuk putih berbentuk kristal dan berasa asin ini. Fakta-fakta tersebut ialah sebagai berikut.

  1. Garam mempunyai nama lain yaitu, emas putih. Nama tersebut muncul bukan tanpa alasan. Garam pernah mengalami harga beli nan sangat mahal pada abad pertengahan. Bahkan harganya dapat melebihi harga emas.
  1. Begitu tahu bahwa garam dapat menjadi penyedap kuliner alami, banyak masyarakat global nan memburunya. Sayangnya, tak semua wilayah di seluruh global dapat menghasilkan garam. Tidak heran jika harganya melambung tinggi. Ada jalur transportasi spesifik pendistribusian garam nan diabadikan di Jerman. Jalur tersebut terbentang sepanjang Pantai Baltik hingga kota di pedalaman Luneberg.
  1. Pada awal 1800-an, harga garam diperkirakan empat kali lebih mahal dari daging sapi.
  1. Menjelang abad 20, garam masih digunakan sebagai alat pembayaran di Ethiopia nan dahulu bernama Abyssinia.
  1. Garam sangat krusial bagi tubuh. Jika jumlah pasokan garam sangat kurang dalam tubuh, maka dapat menyebabkan hyponatremia nan mempengaruhi hormon, pembengkakan otak hingga kematian.
  1. Tentara Romawi banyak menghabiskan uang gajinya buat membeli garam.
  1. Di Bolivia terdapat padang garam paling besar di global dengan luas 4.000 mil persegi. Selain menyediakan garam, Salar de Uyuni juga menghasilkan lithium nan bisa memenuhi setengah kebutuhan dunia.
  1. Berlebihan dalam mengkonsumsi garam bisa menyebabkan kematian. Satu gram garam diperuntukkan bagi per kilogram berat badan. Misalnya Anda memiliki berat badan 50 kg, maka dengan memakan 50 gram garam Anda bisa terbunuh.
  1. Di India, ada garam nan berwarna hitam. Garam hitam terbentuk dari percampuran biji harad ke dalam garam berwarna putih. Gumpalan garam berwarna hitam akan terjadi ketika campuran tersebut menguap.
  1. Dahulu bangsawan di Cina pernah mengkonsumsi garam nan hiperbola sebagai bagian dari suicidal atau ritual bunuh diri.


Manfaat Garam

Dalam jumlah sedikit, sodium (zat primer dalam garam) dibutuhkan tubuh.

  1. Menjaga ekuilibrium cairan dalam tubuh.
  1. Membantu sel saraf meneruskan impuls elektrik.
  1. Menjaga fungsi otot, terutama buat kontraksi dan relaksasi.
  1. Perawatan kulit berminyak. Minyak nan hiperbola pada paras kerap mengganggu penampilan. Untuk mengatasinya, gunakan air hangat nan dicampur dengan satu sendok teh garam. Masukkan campuran air garam itu dalam botol spray kecil. Kapan pun dibutuhkan, semprotkan air garam pada paras nan berminyak lalu keringkan dengan handuk higienis nan ditepuk-tepuk pada permukaan wajah.
  1. Mengatasi mata lelah. Mata lelah dampak terlalu lama bekerja di depan komputer dapat diatasi dengan membasuhkan larutan garam. Larutan garam itu terdiri atas seperempat sendok teh garam dan setengah liter air hangat. Sembab di mata juga dapat dihilangkan perlahan dengan menempelkan kapas nan telah dicelupkan dalam larutan garam hangat tadi.
  1. Eksfoliator. Sel-sel kulit wafat bisa diangkat dengan menggunakan garam. Saat kulit tubuh Anda masih basah sehabis mandi, gosokkan segenggam garam secara lembut dan perlahan. Gunakan gerakkan memutar agar lebih efektif.
  1. Scrub wajah. Garam dapat digunakan buat membersihkan kotoran dan make up tebal pada paras Anda. Aplikasikan satu sendok teh garam nan dicampur dengan satu sendok teh minyak zaitun pada paras dan leher dengan lembut dan menyeluruh. Setelah itu, bersihkan dengan sabun cuci muka dan bilas hingga bersih.
  1. Perawatan kulit kaki. Kulit nan paling sering terlihat kering ialah kulit kaki. Untuk perawatan kulit kaki nan kering, Anda dapat merendamnya dalam air hangat nan telah diberi segenggam garam. Setelah itu, pijat kaki perlahan dengan menggunakan batu apung atau sikat halus nan ada di rumah. Diamkan sepuluh menit sebelum dibilas dengan air dingin. Keringkan kaki dengan handuk higienis dan lembut. Jangan lupa terakhir usapkan lotion pada kedua kaki buat melembabkannya.

Menurut pakar gizi, tubuh memerlukan 1000mg garam setiap hari. Konsumsi garam sebaiknya tak melebihi 2400mg per hari. Namun, kebanyakan orang mengonsumsi sekitar 3000mg setiap harinya.



Pengaruh Buruk Garam

Jika tubuh mengandung garam dalam konsentrasi tinggi, akan terkumpul di dalam darah. Hal ini menyebabkan volume dan berat darah meningkat. Selanjutnya, jantung harus bekerja lebih keras buat mengedarkan darah.

Jika hal ini berlangsung terus-menerus, bisa merusak dan melemahkan sistem peredaran darah sehingga lebih mudah terkena penyakit jantung dan pembuluh darah. Konsumsi garam berlebih juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius, seperti diabetes dan kurang darah sickle cell.

Garam berlebih juga berbahaya bagi anak-anak. Organ tubuh pada anak-anak belum berkembang maksimal. Oleh sebab itu, kandungan garam berlebih membuat organ tak dapat memprosesnya dengan paripurna sehingga akan menumpuk dalam tubuh.

Hal ini bisa menimbulkan kerusakan pada jantung, hati, dan otak. Dengan mewaspadai gejala-gejala konsumsi garam nan berlebihan, diharapkan Anda dapat melakukan tindakan antisipatif.

  1. Tekanan darah nan meningkat dampak jumlah natrium nan berlebih pada darah. Akibatnya ginjal bekerja lebih keras dalam membuang kelebihan air dari dalam tubuh. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan gagal ginjal, gangguan otak hingga penyakit jantung.
  1. Kembung sebab kurangnya jumlah air dalam tubuh. Garam nan hiperbola menahan air dalam tubuh sehingga menyebabkan kembung. Konsumsilah air putih dalam jumlah banyak agar membantu dalam proses pengeluaran kelebihan natrium garam dalam tubuh melalui air seni dan keringat.
  1. Jarang buang air kecil sebab ginjal kesulitan mengencerkan garam. Produksi urine jadi terhambat begitu pula dengan perlindungan air. Waspadai gejala seperti rasa terbakar seusai buang air kecil sebab dapat jadi kadar garam dalam tubuh Anda sudah berlebih. Segera kurangi asupan garam dengan mengurangi makanan gurih dan asin. Gantikan dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayuran segar ditambah air putih dalam jumlah nan cukup.


Mengurangi Konsumsi Garam

Mungkin Anda seringkali merasa kuliner kurang asin jika belum ditambahkan garam. Hal ini sebab Anda terbiasa mengonsumsi garam berlebih. Batasi konsumsi garam dengan memilih makanan berkadar garam rendah. Ganti makanan nan diproses dengan buah dan sayuran segar.

Agar lebih sehat, Anda harus membiasakan diri mengurangi konsumsi garam. Berikut ini cara-cara nan bisa dicoba.

  1. Gunakan rempah dan bumbu lain buat menggantikan garam.
  1. Kurangi penambahan garam dalam masakan.
  1. Tidak usah menyediakan garam di meja makan.
  1. Membatasi konsumsi snack nan asin, misalnya kacang asin, potato chip, cracker , dan makanan instan.
  1. Ganti camilan Anda dengan buah-buahan.
  1. Perhatikan produk saus nan biasa Anda beli, baca labelnya buat mengatahui kandungan garam di dalamnya.
  1. Anda bisa membuat fastfood sendiri, misalnya hamburger, pizza, dan sebagainya.
  1. Konsumsi makanan nan banyak mengandung vitamin C, misalnya jeruk, brokoli, dan lada.
  1. Konsumsi makanan nan kaya akan potassium, misalnya aprikot, kismis, dan kentang rebus beserta kulitnya.