Reproduksi Manusia - Alat Kelamin Wanita

Reproduksi Manusia - Alat Kelamin Wanita

Reproduksi manusia. Apa nan dimaksud dengan reproduksi? Reproduksi ialah kemampuan suatu jenis makhluk hayati buat memperbanyak jenisnya. Atau dalam bahasa sederhananya, reproduksi ialah kemampuan buat berkembangbiak.

Kemampuan melakukan reproduksi ini sangat penting, sebab dengan kemampuan tersebut makhluk hayati dapat menjaga kelestarian jenis dan keturunannya. Setiap spesies makhluk hayati di global ini memiliki kemampuan reproduksi.

Demikian juga halnya dengan manusia. Sistem reproduksi manusia merupakan sistem reproduksi nan paling kompleks dan lengkap. Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual. Dan pada manusia terdapat alat reproduksi berupa alat kelamin laki-laki dan alat kelamin pada wanita.



Reproduksi Manusia - Alat Kelamin laki-laki

Dalam sistem reproduksi ini, fungsi alat kelamin laki-laki ialah buat menghasilkan sel gamet jantan nan disebut dengan spermatozoon (sperma). Selanjutnya, alat kelamin laki-laki ini terdiri dari dua bagian, yaitu alat kelamin luar dan alat kelamin dalam.

  1. Alat kelamin luar

Alat kelamin luar ini berfungsi sebagai alat kopulasi , nan kemudian dikenal dengan penis.

  1. Alat kelamin dalam

Alat kelamin dalam terdiri dari testis, saluran reproduksi, dan kelenjar kelamin. Testis ialah loka di mana sel kelamin jantan (spermatozoon) dan testosteron (hormon kelamin jantan) diproduksi. Bentuknya oval dan terletak di dalam skrotum (zakar).

Saluran reproduksi terdiri dari duktus epidemis, vasa deferensia, vesika seminalis, duktus ejakulatoris, dan uretra. Duktus epidemis, yaitu loka berlangsungnya pematangan dan penyimpanan sementara sperma. Vasa deferensia, yaitu saluran nan berfungsi mengangkut sperma.

Vesika seminalis, yaitu kantong sperma. Duktus ejakulatoris, yaitu saluran nan menghubungkan vasa deferensia, kelenjar prostat dan kantong kemih.

Lalu ada kelenjar kelamin. Kelenjar kelamin pada sistem reproduksi laki-laki ada tiga macam, yaitu kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretral (cowper).



Reproduksi Manusia - Alat Kelamin Wanita

Alat kelamin pada wanita juga terdiri atas dua bagian, sebagai berikut.

  1. Alat kelamin luar

Alat kelamin luar terdiri atas labia mayora, labia minora, klitoris, orifcicium urethrae, dan himen. Labia mayora, ini merupakan bibir luar vagina nan tampak tebal dan berlapis lemak. Labia minora, yaitu berupa sepasang lipatan kulit halus, tipis dan tak dilapisi lemak. Klitoris, berupa tonjolan kecil.

Orificicium urethrae, berada tepat di bawah klitoris. Berfungsi sebagai muara saluran kencing. Himen atau dikenal juga dengan selaput dara. Terdapat di bawah saluran kencing dan mengelilingi lokasi masuk ke vagina.

  1. Alat kelamin dalam

Alat kelamin dalam pada sistem reproduksi manusia, spesifik buat wanita terdiri dari ovarium (indung telur), tuba fallopi (oviduk), uterus (rahim), dan vagina. Ovarium memegang peranan krusial dalam sistem reproduksi manusia. Ia merupakan loka pembentukan sel telur (ovum).

Ovarium berjumlah sepasang, terletak di rongga perut bagian pinggang kiri dan kanan. Setiap sel telur nan dihasilkan oleh ovarium dikelilingi dan dilindungi oleh sel-sel folikel. Tuba fallopi merupakan saluran nan menghubungkan antara ovarium dengan uterus. Memiliki ujung nan menyerupai corong dan berjumbai-jumbai (fimbrae).

Jumbai-jumbai ini berfungsi menangkap ovum. Setelah ovum sukses ditangkap oleh jumbai-jumbai (fimbrae) tadi, maka ia akan diangkat oleh tuba fallopi dengan gerakan peristaltik menuju rahim (uterus).

Rahim merupakan loka perkembangan sel telur nan sudah dibuahi. Atau dikenal juga dengan ruang pertumbuhan bayi atau janin. Rahim pada sistem reproduksi manusia hanya terdiri dari satu ruang dan berotot tebal. Ukuran rahim pada wanita muda nan belum pernah melahirkan biasanya memiliki panjang 7 cm dan lebar 4 sampai 5 cm.

Pada bagian bawah ukuran rahim mengecil, nan kemudian dinamakan dengan leher rahim, sementara bagian tengah nan lebih lebar disebut badan rahim. Rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.

Di antara ketiga lapisan itu, endometrium merupakan lapisan nan memiliki paling banyak pembuluh darah dan menghasilkan banyak lendir. Lapisan ini mengalami penebalan, dan setiap bulan mengalami pengelupasan jika tak ada sel zigot nan dibuahi. Peristiwa inilah nan kemudian kita kenal dengan menstruasi (haid).

Vagina memiliki lapisan nan lebih tipis dari pada rahim dan terdiri dari banyak lipatan. Hal ini bertujuan buat mempermudah proses kelahiran bayi. Oleh karenanya, vagina juga dikenal dengan tabung berlapis otot nan berfungsi sebagai jalan keluar bayi. Dinding vagina biasanya mengandung lendir nan dihasilkan oleh kelenjar nan disebut kelenjar Bartholini.



Reproduksi Manusia