Tips Memilih Nama Anak Islami

Tips Memilih Nama Anak Islami

Nama anak Islami kini sering menjadi pilihan keluarga muda buat diberikan kepada anak mereka nan baru lahir. Hal ini khususnya dilakukan oleh keluarga nan memiliki latar belakang keagaaman nan kuat, sebagai wujud bukti diri religiusitas sebuah keluarga.

Namun, jelas sekali ini berbeda di dalam agama Islam. Nama nan diberikan orang tua kepada anak, sejatinya ialah doa orang tua tersebut kepada anaknya. Tentulah dalam pemilihan nama ini dilakukan dengan cermat dan saksama sehingga didapat nama nan sesaui dengan apa nan diinginkan orang tua terhadap anak mereka.

Biasanya, nama anak Islami ini didasarkan pada beberapa hal. Seperti mengambil dari nama-nama Nabi, khususnya Nabi umat Islam yaitu Muhammad. Selain nama Nabi, nama anak Islami juga kerap didasarkan pada nama sahabat nabi, kerabat nabi, seperti anak, istri atau paman. Bahkan ada pula beberapa keluarga nan memberikan nama anak mereka dengan mengambil nama dari Al Qur’an. Atau pula, nama nan didasarkan pada Asmaul Husna atau nama-nama Allah nan jumlahnya ada 99 buah.

Jika anak nan dilahirkan laki-laki, nama anak Islami nan dipilih biasanya Muhammad, Umar, Nuh dan beberapa nama lain. Sementara jika anak nan lahir ialah perempuan, nama nan dipilih biasanya Fatimah, Aisyah, Anisa atau juga Khodijah.

Dengan memberikan nama nan berbau religius, para orang tua berharap agar anak mereka kelak setelah dewasa dapat menjadi seorang anak nan taat pada agamanya. Jika seseorang sudah taat dan menjadi seorang pakar agama, biasanya anak tersebut akan menjadi seorang anak nan dapat berbakti bagi orang tua mereka serta lingkungannya.

Hal ini terkait dengan adanya anggapan, bahwa nama nan diberikan orang tua ialah sebuah do’a bagi anak-anak mereka. Dan dalam agama Islam, ada sebuah kalimat dalam Al Qur’an nan menyebutkan bahwa salah satu do’a nan tak akan ditolak oleh Allah ialah do’a orang tua pada anak-anak mereka.



Nama Anak Islami:Tuntunan dalam Islam

Bagi orang tua, dalam menyambut kelahiran anak mereka, salah satu hal nan memang harus dipersiapkan ialah memberikan nama kepada si anak. Karena memang ini ialah salah satu nan ada dalam ajaran agama Islam. Rasululloh telah mengajarkan buat memberikan nama nan baik kepada anak nan baru lahir.

Tentu kita sering mendengar perkataan nan berbunyi “apalah arti sebuah nama?”. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya nama tidaklah selalu menjadi sebuah hal nan istimewa atau pun terlalu dipikirkan buat dibuat. Karena nama apa pun tidak menjadi masalah. Nama bukanlah suatu hal nan berharga.

Bagi orang tua, dalam menyambut kelahiran anak mereka, salah satu hal nan memang harus dipersiapkan ialah memberikan nama kepada si anak. Karena memang ini ialah salah satu nan ada dalam ajaran agama Islam. Rasululloh telah mengajarkan buat memberikan nama nan baik kepada anak nan baru lahir.

Tentu kita sering mendengar perkataan nan berbunyi “apalah arti sebuah nama?”. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya nama tidaklah selalu menjadi sebuah hal nan istimewa atau pun terlalu dipikirkan buat dibuat. Karena nama apa pun tidak menjadi masalah. Nama bukanlah suatu hal nan berharga.

Dalam Islam memang diatur bagaimana anak nan baru lahir memiliki kewajiban buat diberi nama oleh kedua orang tuanya. Nama ini dimaksudkan sebagai pembeda antara dirinya dengan manusia nan lain di muka bumi ini. Jadi, memang tak boleh ada satu manusia pun di muka bumi ini nan tidak memiliki nama.

Nama memang harus diberikan pada hari kelahirannya atau pun pada hari ketujuh dimana si bayi lahir. Hal ini berdasarkan hadist Rasul berikut.

“Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Semalam telah lahir anakku dan kuberi nama seperti ayahku yaitu Ibrahim. " (HR. Muslim no. 2315).

Juga hadist, dari Abu Musa, ia mengatakan, "Anak laki-lakiku lahir, kemudian saya membawanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau lalu memberinya nama Ibrahim, beliau menyuapinya dengan kunyahan kurma dan mendoakannya dengan keberkahan, setelah itu menyerahkannya kepadaku." Ibrahim ialah anak tertua Abu Musa." (HR. Bukhari no. 5467, 6198 dan Muslim no. 2145)

Juga hadist, dari Samurah bin Jundub bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, " Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuhnya, dicukur rambutnya dan diberi nama ." (HR. Abu Daud no. 2838, An Nasai no. 4220, Ibnu Majah nol. 3165, Ahmad 5/12. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih )

Jadi memang pemberian nama haruslah dilakukan oleh orang tua kepada anaknya nan baru lahir.



Tips Memilih Nama Anak Islami

Di satu sisi, ada sebagian kalangan nan beranggapan bahwa nama anak Islami haruslah berbau bahasa Arab. Dan dari asumsi ini, tidak sporadis ada kesalahan dalam pemilihan nama. Ada sebagian orang tua nan sebab keterbatasan pengetahuan mereka akan bahasa Arab, memilihkan nama bagi anak mereka dengan arti nan jelek.

Dasarnya hanya sebab nama nan dipilih merupakan bahasa Arab, sehingga dianggap niscaya bermakna baik. Salah satunya ialah nama Abu Lahab. Dalam sejarah Islam, nama Abu Lahab ialah seorang musuh Islam, meskipun dia masih termasuk kerabat dekat dengan Nabi Muhammad.

Tentunya, hal ini membawa akibat buruk. Selain memiliki makna negatif, pemilihan nama anak Islami nan salah akan menyebabkan sang anak memiliki beban moral dalam pertumbuhannya. Sebagai orang tua, kita juga akan merasa malu jika berjumpa dengan orang nan mengetahui makna nama nan kita berikan pada anak kita.

Oleh sebab itu, buat menghidarkan kesalahan dalam pemilihan nama anak Islami, ada beberapa hal nan perlu dilakukan. Diantaranya ialah :

  1. Mengetahui dengan niscaya makna nama nan akan diberikan pada anak kita. Dengan demikian, kita dapat menjelaskan arti nama tersebut pada sang anak pada saat ia dewasa kelak. Selain sebagai perwujudan do’a, klarifikasi arti nama dapat diartikan sebagai proses dakwah agama pada anak.Hal ini dimaksudkan juga buat menghindari nama nan jelek atau nan tak sesaui dengan ajaran Islam. Karena kelak, nama ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan si anak. Nama benar-benar akan mempengaruhi si anak. Misalnya seorang anak diberi nama nan mengandung kesedihan, tentu ia punakan tumbuh dengan penuh kesedihan pula.
  2. Bertanya kepada pakar agama atau ahli bahasa Arab. Dengan demikian kita akan dapat mengetahui dengan niscaya arti nama nan akan diberikan pada sang anak. Karena memang nama nan diberikan disunnahkan dalam bahasa Arab, tentunya bagi orang tua nan tidak terlalu memahami bahasa Arab sepatutnyalah bertanya kepada mereka-mereka nan lebih memahami bahasa Arab.karena memang bahasa Arab jelaslah berbeda dengan bahasa nan lain. Orang tua bisa menanyakan tentang arti dari kata nan telah dipilih buat menjadi nama si anak. Apakah memang sudah sesaui dengan nan telah dipahami oleh orang tua atau apakah memang terdapat kesalahan.Jika nama terdiri lebih dari satu kata, maka bisa ditanyakan apakah penggandengan kata nan telah dibuat sahih sinkron dengan struktur bahasa Arab.
  3. Mencari macam-macam nama melalui internet sebagai pembanding. Di internet, telah disediakan berbegai situr tentang pemberian nama islami anak. Juga telah disajikan berbegai pilihan nama bagi anak laki-laki atau pun nama bagi anak perempuan. Semua juga telah dilengkapi dengan arti nan terkandung di dalam nama tersebut. Orang tua tinggal memilih atau membandingkan nama mana saja nan sinkron dengan keinginan mereka atau nama nan mereka sukai. Beberapa situs ini sangat cocok bagi orang tua nan tidak mengerti banyak tentang bahasa Arab. Sehingga mereka akan banyak terbantu sebab memang telah disediakan banyak pilihan nama anak.
  4. Menggunakan Al Qur’an nan sudah dilengkapi dengan terjemahan sehingga dapat mengetahui artinya dengan pasti. Orang tua pun juga bisa mengambil nama nan ada di dalam Al Qur’an. Untuk mempermudah, dipilihlah Al Qur’an terjemahan agar jangan sampai terdapat kesalahan dalam pemilihan nama anak.

Orang tua memang memiliki kewajiban buat memberikan nama kepada anak mereka. Dan sebab di dalam nama terkandung doa dan asa orang tua kepada anaknya maka memang dalam pemilihan nama anak Islami sepatutnya tak dilakukan dengan ceroboh atau asal-asalan. Tentu dalam pemilihan nama anak ini dilakukan dengan cermat dan saksama sehingga didapat nama anak nan sinkron dengan doa dan asa orang tua bagi si anak.