Gista Putri dan Film Simfoni Luar Biasa

Gista Putri dan Film Simfoni Luar Biasa

Tahukah Anda Gista Putri ? Semakin berkembangnya global hiburan Indonesia, membuat global hiburan Indonesia kini banyak dihiasi paras baru alias seniman pendatang baru. Begitu banyaknya seniman pendatang baru terkadang malah membuat bingung para penikmat layar kaca, bahkan sampai muncul pertanyaan, "siapa lagi tuh artis? Makin banyak saja seniman nan hilir mudik dalam global entertainment Indonesia". Salah satu seniman pendatang baru nan menghiasi layar kaca maupun layar lebar global hiburan Indonesia ialah Gista Putri.



Sekilas Profil Seniman Pendatang Baru Indonesia, Gista Putri

Gista Putri ialah salah satu seniman pendatang baru dalam kanca global hiburan Indonesia, baik layar kaca maupun layar lebar. Seniman nan lahir di Jakarta pada 2 Agustus 1987 buat pertama kalinya bermain dalam layar lebar dengan membintangi film Simfoni Luar Biasa . Seniman pendatang baru, Gista Putri, menyelesaikan pendidikan tingginya di Fakultas Hukum, Universitas Trisakti.

Selain bermain di layar lebar, Gista Putri pun sempat membintangi serial lawak situasi atau sitkom Coffee Bean Show dan Opera Van Java Ramadhan . Bagi seniman pendatang baru, Gista Putri, berakting di sitkom (situasi komedi) dan layar lebar merupakan dua hal nan sangat berbeda sebab memberikan tantangan nan berbeda. Jika bermain dalam sitkom, karakter nan dimainkan dapat terbentuk seiring berjalannya cerita.

Namun, di layar lebar terjadi alur nan sebaliknya. Dalam berakting dalam layar lebar, dia harus membentuknya sebelum syuting. Meskipun termasuk dalam golongan seniman pendatang baru, bukan berarti Gista Putri akan selalu menerima setiap tawaran main film nan datang menghampirinya. Setelah membintangi film Simfoni Luar Biasa , Gista Putri mendapatkan banyak tawaran. Namun, buat sementara waktu ditolak olehnya sebab merasa kurang cocok. Hal nan kurang cocok tersebut disebabkan tawaran film tersebut buat membintangi film nan berbau seksi dan mengumbar aurat.

Sejauh ini, seniman pendatang baru, Gista Putri, memiliki komitmen dan batasan diri dalam menerima tawaran akting, khususnya dari film nan mengumbar keseksian. Mau dibayar berapa pun, Gista Putri bertekad tak akan membintangi film seksi.



Gista Putri dan Film Simfoni Luar Biasa

Film Simfoni Luar Biasa ialah film layar lebar nan dibintangi oleh seniman pendatang baru, Gista Putri. Dalam film Simfoni Luar Biasa (SLB), wanita berparas cantik ini beradu akting dengan seniman sekaligus penyanyi asal Filipina nan go international , Christian Bautista. Selain beradu akting dengan aktor dan penyanyi ganteng itu, Gista Putri pun beradu akting dengan seniman nan telah memiliki nama besar lainnya, seperti Ira Maya Sopha, ira Wibowo, dan Maribeth.

Film Simfoni Luar Biasa nan dibintangi oleh Gista Putri ini menceritakan tentang anak-anak nan memiliki kebutuhan khusus. Bagi Gista Putri, bermain dalam film Simfoni Luar Biasa memiliki tantangan tersendiri. Selain sebab film Simfoni Luar Biasa (SLB) merupakan film pertamanya, gadis cantik berusia 24 tahun ini pun harus fokus melakukan adegan sebab film ini mengangkat cerita tentang kehidupan anak nan memiliki kebutuhan khusus.

Bermain dalam film Simfoni Luar Biasa , mengharuskan Gista Putri buat melakukan sebuah penelitian tentang kehidupan anak-anak nan memiliki kebutuhan luar biasa. Hal tersebut membuatnya merasa bangga dan kagum terhadap anak nan berkebutuhan khusus. Bermain dalam film Simfoni Luar Biasa , membuat seniman pendatang baru, Gista Putri, merasa bangga sebab selain dibintangi bintang-bintang dengan nama besar, juga film Simfoni Luar Biasa ini mendapat sambutan nan sangat luar biasa dari para penikmat film layar lebar di Indonesia.

Sambutan nan hangat terhadap film ini timbul sebab film ini mengangkat tema baru dan seolah menjadi oase dalam perfilman Indonesia sekarang ini nan banyak dihiasi film berbau hantu dan film nan mengumbar keseksian. Tak hanya itu, sambutan hangat pun datang dari masyarakat luar negeri, tepatnya dari Amerika serikat, Los Angels. Ya, film pertama nan dibintang Gista Putri ini tidak hanya diputar di dalam negeri, tapi juga di luar negeri, Amerika Serikat. Selain Amerika Serikat, film Simfoni Luar Biasa pun planning diputar di Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Gista Putri tidak menyangka bahwa film debutnya itu, Simfoni Luar Biasa , meraih kesuksesan di dalam negeri dan tidak mengira akan diputar di Los Angels, Amerika Serikat. Gista Putri berpendapat bahwa film Simfoni Luar Biasa ini bukan hanya dibintangi nama-nama besar, tapi juga memiliki kualtas film nan bagus, menarik, dan layak buat ditonton. Kualitas film nan good quality dan suksesnya film ini merupakan suatu prestasi bagi seniman pendatang baru, Gista Putri.

Berakting dalam film Simfoni Luar Biasa (SLB) memberi pengalaman nan sangat luar biasa dan berharga bagi seniman pendatang baru, Gista Putri. Tak hanya pengalaman berharga beradu akting bersama bintang tenar sekelas Christian Bautista, Ira Maya Sopha, dan Ira Wibowo saja, tapi juga bermain bersama anak-anak berkebutuhan spesifik atau biasa disebut juga penderita down syndrome nan tak kalah menantang.

Bermain bersama anak-anak berkebutuhan khusus, mengharuskan Gista Putri bekerja ekstra keras dalam berakting. Selain itu, beradu akting dengan anak-anak nan memiliki kebutuhan spesifik atau down syndrome , sempat membuat Gista Putri takut. Namun, hal itu hilang begitu saja sebab pada intinya bekerja sama dengan anak-anak nan memilki kebutuhan spesifik atau down syndrome telah memberikan sebuah pengalaman nan luar biasa. Rasa takut itu pun hilang saat ketulusannya berakting dan bekerja sama dalam film Simfoni Luar Biasa tumbuh melebihi segalanya.

Artis pendatang baru, Gista Putri, merasa bangga dapat beradu akting dengan aktor sekelas Christian Bautista dalam film Simfoni Luar Biasa . Namun, proses beradu akting dengan seniman Filipina ini tersandung hambatan bahasa nan kerap menjadi persoalan saat mereka berkomunikasi, baik di depan kamera maupun komunikasi keseharian.

Dalam film Simfoni Luar Biasa ini, Gista Putri berperan sebagai Laras, seorang guru nan mengajar di Sekolah Luar biasa (SLB). Dalam film Simfoni Luar Biasa , Laras sebagai guru SLB (Sekolah Luar Biasa) tak dapat berbahasa Inggris. Hal itu membuat Laras kesulitan berkomunikasi ketika berhadapan dengan Christian Bautista nan datang sebagai guru baru di Sekolah Luar Biasa (SLB) loka Laras bekerja.

Untuk menutupi, kekurangan tersebut, terkadang Gista Putri harus berkomunikasi menggunakan bahasa Alien bersama Christian Bautista. Di luar layar pun, Gista Putri memiliki kemampuan bahasa Inggris nan pas-pas-an sehingga mau tidak mau harus menggunakan bahasa alien juga buat berkomunikasi dan berdiskusi dengan Christian Bautista. Namun, hal itu tak berlarut-larut sebab Christian Bautista sangat membantu Gista Putri sehingga kelancaran akting pun tak terlalu terganggu.

Kebersamaan antara Gista Putri dan Christian Bautista dalam beradu akting dalam film Simfoni Luar Biasa , menimbulkan opini publik. Opini publik tersebut menyebutkan bahwa Gista Putri dan Christian Bautista terlibat cinlok atau cinta lokasi. Namun, hal itu segera dibantah oleh gadis berparas cantik itu. Kebersamaan itu hanya sebuah bentuk profesionalitas dalam beradu akting. Ya, memang profesionalitas harus dijunjung tinggi dalam berkarier.

Itulah sepenggal cerita tentang seniman pendatang baru, Gista Putri dalam kesuksesan membintangi film Simfoni Luar Biasa .