Strategi Renang Gaya Punggung

Strategi Renang Gaya Punggung

Perhelatan kejuaraan olah raga di wilayah Asia Tenggara nan dikenal sebagai SEA GAMES, pada dasarnya tak sebatas ajang unjuk kekuatan antara negara ASEAN. Akan tetapi, sebuah sarana perjuangan para atlet buat mendapatkan prestasi tertinggi. Mengingat kembali SEA Games XXVI/2011 nan dilaksanakan di Palembang Indonesia. Ada satu putri terbaik bangsa mampu mengukir prestasi pada kejuaraan renang 200 meter gaya punggung yaitu Yessy Yosaputra putri cantik berasal dari Jawa Barat. Mojang priangan tersebut mampu memecahkan catatan rekor perenang dari Filifina bernama Akiko Thomson nan dibukukannya pada final SEA Games 1993. Waktu nan ditempuh Yessy Yosaputra buat menyelesaikan 200 meter gaya punggung putri yaitu dengan waktu 2 menit 15,73 detik. Prestasi nan begitu membanggakan sebab mampu mematahkan rekor renang gaya punggung nan telah bertahan selama 18 tahun.

Terlalu lamanya rekor renang gaya punggung wanita nan dipegang oleh Akiko Thomson yaitu 18 tahun. Menandakan bahwa renang gaya punggung bisa dikatakan gaya renang nan sulit buat dilakukan. Sebenarnya menurut instruktur renang hotel Agas Solo bernama supriyanto “berenang gaya punggung ialah suatu nan mudah asal mengetahui tehnik dasarnya” ujar lulusan JPOK UNS Surakarta. Klarifikasi Supriyanto bisa diasumsikan bahwa pemahaman tehnik berenang ialah hal utama, apabila seseorang ingin menguasai renang gaya punggung nan baik.



Seputar Renang Gaya Punggung

Ditinjau dari sejarahnya bahwa renang khususnya, ada sejak dahulu kala khususnya di mesir kuno. Kebenarnnya sejarah tersebut, bisa dilihat pada temuan arkeolog nan mendapatkan relief pada makam-makam mesir pada tahun 2000 SM. Pernyatan itu diperkuat dengan tulisan di kolom warta www.ehow.com/ dengan judul "History of Swimming and Stroke Development" dijelaskan bahwa sejarah mengenai renang dan pengembangannya telah ada pada masa yunani antik maupun di mesir, namun buat skala internasional renang gaya punggung baru diadakan tahun 1900 pada Olimpiade di Paris.

Renang gaya punggung itu sendiri menurut teori nan penulis baca ialah salah satu gaya pada olah raga renang dengan karakteristik khas punggung menghadap ke permukaan air. Dibandingkan dengan gaya renang nan lain. Gaya tersebut memiliki laba dalam hal pernafasan , namun sulit buat melihat arah ke depan sebab paras menghadap ke belakang bukan ke depan arah nan dituju.

Telah dikuatkan oleh klarifikasi Supriyanto instruktur renang hotel agas Solo bahwa melakukan renang gaya punggung ialah hal nan mudah apabila mengetahui tehnik dasarnya. (lihat paragraph 2). Untuk mengkaji lebih mendalam pernyataan nan telah disampaikan oleh Supriyanto, penulis diberi kesempatan buat menanyakan berbagai hal mengenai renang dengan gaya punggung.

Sebelum memulai pertanyaan, instruktur tersebut menyampaikan bahwa “di semua gaya renang, seorang perenang pemula sebaiknya memahami dan hapal beberapa 5 hal pokok belajar renang diantaranya a.posisi tubuh, b, gerakan kaki, c. gerakan lengan tangan, d. pernapasan dan e. memahami hakekat gaya renang itu sendiri” dari penjelasannya, penulis uraikan sebagai berikut:

a. Posisi tubuh.

Perenang pemula diharapkan mengetahui bagaimana posisi tubuh nan sinkron dengan gaya renang nan akan di lakukan.



b. Gerakan kaki.

Pada olah raga renang, hampir semua organ tubuh bergerak. Salah satu organ tubuh nan sering bergerak ialah kaki. Gerakan kaki perenang merupakan salah satu factor penentu kecepatan renang. Disinilah perenang pemula diharapkan mengetahui gerakan kaki nan tepat pada setiap gaya renang.



c. Gerakan lengan tangan.

Lengan tangan menentukan kayuhan renang seseorang. Tidak mengherankan semakin tepat dan kuat perenang menggerakan lengannya maka akan semakin cepat renangnya. Disinilah alasan mengapa pemahaman perenang pemula mengenai gerakan lengan tangan harus ditingkatkan. Apalagi, setiap gaya renang memiliki gerakan lengan nan berbeda-beda.



d. Pernapasan.

Dikarenakan renang termasuk olah raga nan menyita energi. Olah raga nan menuntut setiap organ tubuh bergerak, maka perenang harus memahami cara bernafas nan baik. Sebagai perenang pemula diharapkan mengetahui cara bernafas, dalam hal ini ialah memahami cara menghirup udara oksigen maupun melepaskannya. Ambil contoh renang gaya dada, perenang gaya dada dituntut harus pintar dalam menghirup oksigen sebab pada saat melakukan gaya itu, paras perenang tak selalu di atas permukaan air.



e. Memahami hakekat gaya renang.

Masing-masing gaya renang memiliki ciri berbeda. Mulai dari posisi tubuh, gerakan tangan, gerakan kaki dan bernafas. Diharapkan perenang memahami ciri setiap gaya nan telah ditetapkan oleh induk organisasi renang internasional yaitu Fédération Internationale de Natation sering disingkat FINA. Dengan pemahaman nan baik akan ciri setiap gaya renang, pasti perenang akan lancar mengikuti kejuaran renang di bawah naungan FINA, sekaligus akan menyehatkan tubuh.
Kelima hal pokok belajar renang nan disampaikan oleh Supriyanto instruktur renang lulusan UNS Surakarta merupakan sebuah kewajiban nan perlu dipahami serta dihapalkan oleh para perenang pemula. Disela-sela tugas pelatihannya tepatnya tepi kolam renang hotel Agas.



Strategi Renang Gaya Punggung

Selanjutnya, Supriyanto menjelaskan dan memperagakan gerakan-gerakan nan ada dalam renang dengan gaya punggung. Menurut penjelasnnya, ada tiga taktik renang gaya punggung nan benar, diantaranya:



a. Taktik memulai “start” pada renang gaya punggung nan benar.

Pada renang gaya punggung, perenang ketika akan melakukan gerakan di dalam air, tak meloncat dari bibir kolam . Namun, perenang telah bersiap di atas permukan air, dengan posisi seperti orang jongkok, tangan memegang besi awalan, dan ujung kaki diletakkan dibibir kolam dengan tujuan sebagai tumpuan meluncur. Pada saat meluncur diusahakan posisi tubuh lurus mulai dari ujung jari sampai dengan kaki.

Pada saat meluncur tersebut, sebaiknya kedua kaki nan digerakkan, buat anggota tubuh lainnya mengikuti. Sehingga, terlihat dari dalam air. Posisi tubuh perenang lurus, sebagai motornya ialah gerakan kaki saja. Termin ini nan perlu diperhatikan adalah

a. pada saat akan meluncur, diusahakan tumpuan kaki loka buat menghasilkan luncuran sejauh mungkin, b. sebelum meluncur diharapkan menyerap oksigen sebanyak mungkin, c. pada saat meluncur di dalam air gerakan kaki nan tepat ialah bawah ke atas secara bergantian antara kaki kanan dan kiri seperti “melambai-lambai”.



b. Taktik posisi tubuh, gerakan tangan dan gerakan kaki nan tepat setelah dipermukaan air.

Pada saat perenang telah terlihat di permukaan. Maka selanjutnya nan harus diperhatikan oleh perenang gaya punggung ialah posisi tubuh, gerakan tangan dan gerakan kakinya. Untuk posisi tubuh nan baik pada saat perenang telah berada dipermukaan yaitu lurus, tenang dan stabil (tidak bergoyang ke kiri dan kekanan) sebab motor penggerak lajunya renang gaya punggung ini ada pada gerakan tangan dan gerakan kaki. Jadi tubuh sebagai penyeimbang agar menghasilkan laju nan maksimal.

Untuk gerakan tangan, kunci primer pada 3 hal yaitu ujung jari, tangan bagian atas,dan gerakan lengan. Pada saat lengan tangan mengayun , tak boleh terlalu melebar, diusahakan lurus disamping kepala. Untuk gerakannya jari-jari tak mengepal tetapi antar jari saling merapat membentuk ujung anak panah. Ketika menyibak air, gunakan tangan bagian atas buka telapak tangan. Cara mengayun dan menyibak air nan tepat yaitu tangan lurus kedepan, tangan kanan-kiri bergantian menyibak air geraknya seperti membentuk huruf S.

Sebagian orang khususnya para perenang pemula kesulitan buat melakukan gerakan di atas secara sahih dan tepatnya. Sebagai bentuk latihannya bisa mencoba latihan di darat terlebih dahulu. Cara berlatih yaitu: posisi tubuh seperti tidur terlentang di atas meja/ranjang nan lebarnya lebih kecil dari tubuh kita. Kemudian, posisi lurus dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki. Apabila sudah tubuh sudah berada di atas meja/ranjang. Silahkan gerakan lengan anda seperti gambar di atas. Alangkah baiknya ada teman atau instrikutur nan bertugas mengamati gerakan lengan nan anda lakukan tersebut.



c. Taktik bernafas pada renang gaya punggung nan benar.

Menurut supriyanto dalam hal pernafasan nan baik bagi perenang gaya punggung ialah mengacu pada tiga kunci pokok yaitu a. pada momentum nan tepat dalam menyerap udara dan mengeluarkan, b. cara penyerapan udara (oksigen), dan mengeluarkan udara. Secara singkat dijelaskan bahwa waktu nan tepat dalam penyerapan yaitu disaat tangan melakukan gerakan pemulihan (tidak mengayun/menyibak air) dan waktu nan tepat pada saat mengeluarkan yaitu disaat tangan mengayun/menyibak air. Sedangkan cara penyerapan udara/oksigen nan tepat ialah melalui mulutnya, dan mengeluarkannya melalui mulut serta hidung.

Ketiga pemahaman pokok mengenai renang gaya punggung nan sahih disampaikan Supriyanto. Sekaligus sebagai epilog perjumpaan penulis dengan instruktur renang itu. Karena setelah wawancara, instruktur pulang ke rumahnya.

Dari hasil wawancara, bisa penulis simpulkan bahwa berenang itu mudah apabila memahami lima hal pokok belajar berenang diantaranya a.posisi tubuh, b, gerakan kaki, c. gerakan lengan tangan, d. pernapasan dan e. memahami hakekat gaya renang itu sendiri. Sedangkan jika ingin menjadi perenang gaya punggung perle mengetahui tiga taktik renang gaya punggung nan benar, meliputi Taktik memulai “start” pada renang gaya punggung nan benar.

Strategi posisi tubuh, gerakan tangan dan gerakan kaki nan tepat setelah dipermukaan air dan Taktik bernafas pada renang gaya punggung nan benar. Dan akhirnya, semoga artikel ini memberikan kebermanfaatan dan kesehatan bagi para pelakunya.