Kisah Salah Satu Stasiun Swasta

Kisah Salah Satu Stasiun Swasta



Dari Lagu, Berita, Talk Show Hingga Iklan

“So... I listen to the radio
And all the songs we used to know
So I listen to the radio
Remember where we used to go...”

Musik tersebut banyak bisa kita jumpai di radio, mp3, kaset dan sebagainya. Musik dan alat hiburan satu ini mempunyai ikatan nan saling terkait. Tidak sedikit nan menjadikannya sebagai teman nan sangat setia ketika sedang melakukan tugas dari sekolah atau dari kantor. Para penulis pun sering memutarnya selama berjam-jam demi mendapatkan suasana nan tak terlalu sunyi. Perlu diketahui bahwa tak semua penulis nan bahagia suasana terlalu sunyi.

Suara musik atau suara penyiar cukup memberikan hiburan nan menambah semangat mengerjakan tugas dan naskah. Tidak sedikit juga nan telah disumbangkan oleh jaringan komunikasi satu ini demi kejayaan negeri. Ketika televisi belum ada, masyarakat mengandalkan keberadaan fasilitas komunikasi satu ini. Kemerdekaan Indonesia pun tersiar hingga ke manca negara dengan pemancarnya nan tak terlalu luas.

Walaupun kini telah banyak pemancar nan mencapai pelosok negeri, keberadaannya memang agak tersisihkan oelh keberadaan televisi nan dianggap sebagai kota ajaib. Memang tak dapat dipungkiri bahwa visual itu jauh lebih menarik daripada hanya auditori. Orang lebih dapat terlena dengan televisi nan memberikan fasilitas kepuasan nan lebih dibandingkan hanya dari kekuatan pendengaran.

Walau demikian, terkadang bagi masyarakat nan berada di pelosok negeri dengan layanan pemancar televisi nan tak terlalu kuat, jaringan nan dipancarkan dari gelombang FM ini sangat membantu memberikan informasi seksama kepada mereka. Bagiamanapun keberadaannya tetap dirindukan. Anak-anak muda juga banyak nan berkarir di global satu ini. Mereka menjadi penyiar sebelum akhirnya meranjak menjadi penyiar televisi atau berkecimpung di global tarik suara dan pembawa acara.

Penyiar nan baik dengan suara nan melenakan akan membuat pendengar menjadi tertarik dan ingin mendengarkan gelombang tersebut berkali-kali. Musik nan diputarkan juga sangat beragam, mulai dari dangdut, lagu daerah, hingga lagu manca negara. Keberadaannya cukup fantastis dalam mendongkrak popularutas musik Indonesia hingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Para pebisnis dibidang hiburan juga tahu hal ini sehingga mereka masih melibatkan keberadaannya dalam mempromosikan lagu baru.

Dari siaran nan dipancarakan ke seluruh negeri, masyarakat juga dapat belajar banyak hal. Banyak talk show nan membahas berbagai topik nan sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat. Narasumber pun bukan orang sembarangan. Banyak orang nan berkompeten nan mau diwawancarai walaupun terkadang jaringan telepon tersendat. Dari informasi nan didapatkan itu, tak salah kalau jaringan komunikasi lewat pemancar FM ini dapat dikatakan mampu memberikan pelajaran nan berharga pada banyak orang.



Sejarah dan Perkembangannya

Banyak nan mencintai musik, talk show, namun masih sedikit nan tahu bagaimana cara kerja, sejarah, dan perkembangan radio. Tekhnologi dalam sebuah radio memanfaatkan kerja pengirim frekuwensi dalam bentuk modulasi juga gelombang radiasi elektromagnetik. Modulasi bisa diartikan sebagai proses perubahan gelombang periodik nan bisa menghasilkan frekuwensi nan bisa membawa pesan atau informasi. Penemunya ialah Guglielmo Marconi tahun 1895. Sejak inovasi itu, peradaban manusia pun menjadi berubah.

Informasi dan komunikasi telah membuat peradaban manusia menjadi tumbuh dengan sangat pesat. Sedangkan gelombang radiasi elektromagnetik merupakan salah satu gelombang transversal. Medan listrik dan medan magnet membuat suatu kombinasi lalu merambat melewati sebuah ruang nan menyebabkan terbentuknya gelombang radiasi elektromagnetik.

Awalnya Marconi merasa percaya bahwa gelombang-gelombang elektromagnetik nan tidak terlihat merambat melalui udara dengan memanfaatkan kecepatan suara pada percobaan nan dilakukan oleh Heinrich Hertz, bisa dimanfaatkan buat mengirim informasi dengan tanda-tanda nan bisa melintasi jeda jauh dengan mengandalkan kecepatan suara.

Alat penyampai informasi ini pertama kali difungsikan sebagai pengirim pesan dan warta ke kapal-kapal nan berada di tengah laut. Radio juga nan pada akhirnya membantu menyelamatkan penumpang dan awak kapal S. S. Republic nan mengalami kerusakan dan tenggelam pada tahun 1909. Sejak saat itu, penggunaan radio sangat krusial buat bidang kelautan bahkan pada saat terjadi perang. Keberadaannya sangat krusial hingga sekarang.

Fungsinya nan semakin majemuk membuat orang semakin percaya bahwa global ini mungkin tak akan meninggalkan inovasi Marconi ini walaupun sudah ada fasilitas komunikasi lain. Semakin berjalannya waktu, fungsinya semakin beraneka ragam. Mulai dari penyampai berita, media hiburan (musik, sulih suara, mp3, kaset, dsb), buat membantu penelitian, kemiliteran, membantu tugas kepolisian dan majemuk fungsi lainnya. Komunikasi tanpa dawai ini nan pada akhirnya ikut menginspirasi inovasi televisi.

Jadi bukan hal nan perlu disanggah lagi jika pada akhirnya radio nan ikut menginspirasi banyak global hiburan nan kita dapat nikmati selama ini. Sejak dahulu memang seolah tidak ada matinya. Berkembangnya media teknologi dan informasi tak serta-merta menggerus eksistensi radio. Radio memang mampu merebut perhatian pendengar dengan acara-acaranya. Sejauh ini, acara-acara nan ada di frekwensi eksklusif masih identik dengan musik, baik lokal maupun mancanegara.

Semakin hari, stasiun radio di Indonesia semakin bertambah. Baik pada fekuensi AM maupun FM. Beberapa radio nan terkenal di Bandung ialah Ardan, 99ers, I-Radio, Oz, RRI, Cosmo, dan sebagainya. Beberapa stasiun radio tersebut memiliki satu kesamaan, yaitu musik. Namun, ada satu stasiun radio nan memiliki acara spesifik misteri, yaitu Ardan.



Kisah Salah Satu Stasiun Swasta

Sejarah Ardan
Radio Ardan mulai berdiri sejak tahun 70-an oleh seorang mahasiswa Jurusan Arsitek Unpar bernama Arifin Gandawijaya. Awalnya, radio ini bernama Bongkenk nan merupakan kependekan dari "bongkok kerempeng" sebab anak muda era 70-an lebih banyak nan berbadan kerempeng.

Studio Bongkenk terletak di Jalan Westhof. Karena Bongkenk mendapat respon cukup baik, pada 1984, Arifin Gandawijaya semakin serius menggarap radio ini dan mengubah namanya menjadi Ardan. Sebelumnya, Ardan mengudara pada saluran 1178 AM nan berlokasi di Jalan Jurang No. 80 Bandung.

Nama Ardan berasal dari bahasa Arab nan berarti ‘yang lancar’ atau ‘yang mulus’. Selain diambil dari bahasa Arab, Ardan merupakan kependekan dari pemilik saham radio kala itu, yaitu Arifin dan Daniel. Pada 1985, Ardan pun menjadi salah satu radio favorit anak muda Bandung nan sering menghadirkan kuis-kuis. Pada 1990, Ardan berubah frekuensi menjadi 105,9 FM. Mulai tahun ini pula, Ardan menancapkan langkah bisnis radionya. Kini, studio Ardan beralamat di Jalan Cipaganti No. 159 Bandung.

Konsep Radio Ardan
Sebagai salah satu stasiun radio favorit, Ardan memiliki konsep sebagai stasiun radio anak muda nan dilengkapi dengan beberapa fasilitas berupa music room (musro), loka bilyar, caravan (DJ’s show), mobilfrontier buat meliput laporan kegiatan sehari-hari, dan moving stage atau mobil nan digunakan sebagai anjung nan dilengkapi perlengkapan audio dan alat musik.

Gaya siaran radio Ardan ialah smart, cuek, positif, kreatif, low profile, dan peduli terhadap sekeliling. Gaya siaran tersebut digunakan buat mewujudkan tema “Stay Cool and Lovely”.

Acara Unggulan Ardan
Sebagai radio anak muda, Ardan selalu berusaha buat menyajikan acara-acara nan disukai anak muda. Mulai acara musik, curhat, ramalan, konsultasi seks, hingga acara rahasia nan begitu fenomenal, yaituNightmare Side. Nightmare Side inilah nan boleh dikatakan sebagai pembeda Ardan dengan stasiun radion lain.

Nightmare Side
Nightmare Side merupakan sebuah program atau acara di Radio Ardan (105,9 FM) nan on air sejak 1997 hingga 2007. Nightmare Side merupakan sebuah program rahasia nan menghadirkan cerita-cerita seram dan membuat bulu kuduk berdiri. Sayangnya, acara ini sempat “dihentikan” oleh KPID Jawa Barat sebab dianggap melanggar P3SPS.

Akan tetapi, setelah P3SPS direvisi, Nightmare Side kembali mengudara pada awal 2010. Acara rahasia ini disiarkan setiap Kamis (malam Jumat) pada pukul 22.00 WIB. Ingat, jangan pernah dengerin Nightmare Side sendirian! Itulah slogan acara ini.