Simbol Keselamatan Kerja sebagai Alat Komunikasi

Simbol Keselamatan Kerja sebagai Alat Komunikasi

Pekerjaan konstruksi merupakan jenis pekerjaan lapangan nan berlangsung di loka terbuka. Kompleksitas pekerjaan ini melibatkan bahan bangunan, alat, perlengkapan, teknologi, dan tenaga kerja nan bisa menjadi sumber potensial kecelakaan kerja. Oleh sebab itu, diperlukan simbol keselamatan kerja nan terpasang secara jelas agar mengingatkan pentingnya menjalankan mekanisme kerja nan kondusif dan terkendali.

Kondisi kerja nan ditemui pada pekerjaan konstruksi sangat dipengaruhi kondisi lingkungan dan cuaca. Lingkungan kerjanya antara lain dibawah tanah, loka lembab atau gelap, dan dibawah genangan air juga mempengaruhi kondisi kesehatan tenaga kerja. Tentu sebuah kerugian besar nan harus dibayar mahal apabila tenaga kerja terampil mengalami insiden kecelakaan kerja nan menyebabkan aktivitas proyek terhenti.

Secara generik penyebab kecelakaan kerja dibidang konstruksi berhubungan dengan faktor manusia dan faktor alat serta lingkungan. Human error ialah istilah nan sering terdengar apabila kecelakaan terjadi sebab kelalaian pekerja. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan minim, kurang disiplin, kondisi mental tak stabil dan tak adanya pengertian terhadap tugas kerja nan diemban.

Faktor alat menjadi faktor lain pemicu kecelakaan sebab perencanaan kesehatan dan keselamatan kerja nan buruk, peralatan pengamanan kurang memadai, kesalahan penggunaan alat nan tak sinkron prosedur. Sedangkan kondisi lingkungan nan licin, gelap, pengap dan berdebu juga harus diperhitungkan menjadi awal mula timbulnya kecelakaan kerja.



Simbol Bahaya Kecelakaan

Kecelakaan kerja dibidang konstruksi di Indonesia terjadi saat pengangkutan dan lalu lintas, kejatuhan benda, tergelincir, terpukul, jatuh dari ketinggian, dan kebakaran. Maka dari itu, peringatan berupa simbol kecelakaan kerja hendaknya terpasang secara jelas dan diketahui setiap pekerja. Adapun simbol dari bahaya kecelakaan nan bisa terjadi sewaktu-waktu ialah sebagai berikut:

  1. Gambar orang sedang mengendarai sepeda motor mengandung arti karena kecelakaan sebab pengangkutan dan lalu lintas. Angka 30 % merupakan cerminan jelek sistem transportasi dan lalu lintas dari pihak pengelola proyek nan berkompeten.

  2. Gambar dua jenis peralatan perkakas yaitu palu dan kunci pas berdiri saling bersilangan berarti bahwa kecelakaan terjadi sebab kejatuhan benda-benda keras dan tajam. Data mencatat sebesar 29 % kecelakaan terjadi sebab karena ini.

  3. Gambar seorang pekerja nan berada diatas tanah dengan kemiringan eksklusif ialah simbol kecelakaan kerja disebabkan oleh tergelincir atau terpukul. Jumlah nan tercatat sebesar 26 % merupakan indikator peringatan nan harus disikapi secara serius.

  4. Gambar pesawat terbang mewakili karena kecelakaan kerja nan terjadi sebab jatuh dari ketinggian. Jumlah kasus nan ada di Indonesia tercatat sebesar 10 %.

  5. Gambar sebuah rokok nan menyala dalam lingkaran dengan sebuah garis diagonal mengartikan bahwa kecelakaan terjadi sebab kebakaran. Data mencatat sebesar 5 % kecelakaan terjadi sebab kebakaran.

Simbol keselamatan kerja hanyalah gambar nan mengandung pesan bahwa kecelakaan terjadi sebab karena tertentu. Pelaksana lapangan proyek memegang peranan krusial dalam mensosialisasikan pokok primer kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pekerjaan konstruksi di lapangan. Beberapa hal nan menyangkut K3 antara lain peraturan perundangan, organisasi K3, simbol keselamatan kerja, karena serta cara pencegahan kecelakaan, dan karena serta cara pencegahan gangguan kesehatan tenaga kerja.



Simbol Keselamatan Kerja sebagai Alat Komunikasi

Untuk mengefektifkan pemahaman masalah keselamatan kerja, maka berbagai simbol keselamatan kerja harus disosialisasikan dengan sebaik-baiknya. Masyarakat atau orang-orang di lingkungan kerja harusnya memahami melalui simbol keselamatan kerja ini. Dengan demikian, maka kita bisa meminimalisasi kecelakaan kerja nan terjadi di lingkungan kerja.

Simbol keselamatan kerja memang memegang peran krusial dalam peningkatan kinerja dan produktivitas kerja pekerja. Ini merupakan salah satu bagian langkah mengembangkan gaya hayati sehat di lingkungan kerja. Dengan memahami simbol keselamatan sebaik-baiknya, maka kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja bisa dihindari.

Simbol keselamatan ini merupakan alat komunikasi nan efektif dalam pencegahan terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja. Dengan simbol keselamatan kerja, maka para pekerja atau orang-orang nan berada di lingkungan kerja bisa memposisikan diri dalam upaya mencegah kecelakaan kerja.



Simbol Keselamatan Kerja Sebagai Alat Komunikasi

Untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja nan nyaman dan aman, maka setiap orang di lingkungan kerja, terutama pekerja harus tahu bahwa keselamatan kerja ialah sangat penting. Dengan keselamatan kerja, maka hal tersebut merupakan bentuk dan wujud dari pencerahan terhadap lingkungan kerja. Dan, ini merupakan salah satu gaya hayati sehat di lingkungan kerja.

Dengan menggunakan simbol keselamatan kerja nan benar, maka pencapaian keselamatan semakin besar. Simbol keselamatan kerja inilah nan sesungguhnya sangat menentukan keberhasilan kerja seorang pekerja. Sebab, dengan simbol keselamatan kerja ini, setiap orang bisa berkomunikasi dengan nan lainnya.

Pada saat simbol keselamatan diterapkan buat beberapa jenis gambar keselamatan kerja, maka pada saat itulah proses komunikasi terjadi dengan sendirinya. Komunikasi nan dilakukan dengan mengedepankan simbol-simbol mempunyai taraf efektivitas tinggi daripada sekadar pengarahan semata.



Macam Simbol Keselamatan Kerja

Jika kita memperhatikan simbol primer keselamatan kerja, maka kita bisa mengetahui bahwa gambar nan tertera ialah sebuah roda gerigi dan sebuah palang hijau. Dan, jika gambar dan palang ini kita pahami secara sederhana saja bisa kita uraikan sebagai berikut:

  1. Palang Hijau
    Palang hijau, sebagaimana palang merah pada PMI merupakan simbol sesuatu nan berlebih. Tetapi dalam hal ini diberi rona hijau berarti sebuah kondisi terbaik. Dalam hal ini bisa diartikan bahwa ada penanganan spesifik nan ekstra buat menjadi kondisi terbaik.
  2. Roda Bergerigi
    Roda bergerigi, menggambarkan sebuah proses nan terus berlangsung. Roda bergerigi atau nan kita kenal sebagai roda gigi ialah sebuah roda penggerak nan mempunyai kemampuan buat menggerakkan berbagai hal, khususnya kondisi bergerak maju dari sebuah kegiatan kerja.
    Roda gigi juga memberikan arti bahwa ada proses produksi atau kerja nan harus diberikan perhatian lebih buat mengarahkan pada konservasi terbaik. Dengan demikian, jelas bagi kita bahwa nan ditangani ialah semua nan nan terkait dengan kegiatan kerja.
  3. Warna dasar hijau
    Warna dasar hijau mempunyai arti kondisi nan nyaman dan aman. Dengan demikian, kedua simbol atau gambar terdahulu, yaitu roda giri dan palang hijau sudah jelas menggambarkan dan menginformasikan kepada masyarakat bahwa nan diharapkan dalam aspek keselamatan kerja ialah pengkondisian agar lingkungan kerja selalu dalam kenyamanan dan keamanan prima.

Bahwa dalam aspek keselamatan kerja memang kita arahkan agar kita tak mengalami kecelakaan pada saat bekerja atau melakukan kegiatan produksi. Dengan simbol ini, maka diharapkan adanya penanganan secara maksimal semua hal terkait dengan pengkondisian lingkungan kerja sebagai loka kerja nan nyaman dan kondusif dan agunan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja para pekerjanya.

Dengan memperhatikan segala hal nan terdapat dalam simbol keselamatan kerja, maka setidaknya kita bisa mengetahui dan selanjutnya menyadari bahwa simbol keselamatan kerja merupakan sumber informasi bagi kita.

Maka dari itulah, jangan pernah mengabaikan semua simbol nan menginformasikan mengenai keselamatan kerja! Lakukan mulai sekarang agar saat kita bekerja selalu dalam kondisi nyaman dan aman.