Muslimah Ber-Make Up

Muslimah Ber-Make Up

Semua perempuan niscaya ingin terlihat cantik, tidak terkecuali perempuan muslimah. Keinginan ini merupakan insting setiap perempuan. Ya, perempuan mana sih nan ingin terlihat jelek, kusam, kotor, dan sebagainya?

Perempuan nan cuek atau tomboy sekalipun niscaya masih memperhatikan penampilannya, walaupun dengan kadar nan berbeda-beda. Bagaimana dengan perempuan muslimah nan mengenakan jilbab? Ternyata keinginan buat tampil cantik pun tetap ada, salah satunya dengan make up jilbab nan sesuai.



Make Up dan Jilbab

Make up dan jilbab. Sepintas terlihat sebagai sesuatu nan bertentangan. Orang nan mengenakan make up umumnya sebab ingin menonjolkan kecantikannya, sementara agama Islam melarang para perempuan muslimah buat memamerkan kecantikannya pada orang-orang nan bukan muhrim.

Pada dasarnya ada dua macam make up, yaitu:

1. Make up Perawatan

Make up jenis ini berfungsi buat merawat dan membersihkan kulit. Termasuk di sini adalah:

  1. Susu pembersih dan cairan penyegar wajah.

  1. Lulur dan scrub buat menghaluskan kulit dan mengangkat sel kulit mati.

  1. Lotion buat menjaga kelembaban dan kehalusan kulit. Ada pula lotion spesifik buat menghaluskan kulit nan sangat kering atau bahkan pecah-pecah seperti lutut, siku, dan tumit.

  1. Masker paras buat membersihkan wajah, mengangkat sel-sel kulit wafat dan komedo.

  1. Creambath dan masker rambut buat merawat kesehatan rambut dan kulit kepala.

  1. Deodoran buat menghilangkan bau badan nan tak sedap.

  1. Tabir surya buat melindungi kulit dari pengaruh jelek sinar matahari. Tabir surya buat paras umumnya bisa sekaligus berfungsi sebagai alas bedak (foundation)

Make up buat wanita berjilbab jenis perawatan ini tidak menjadi masalah sebab tidak menonjolkan kecantikan.

Fokus utamanya ialah perawatan dan kebersihan diri. Bukankah kebersihan merupakan pangkal kesehatan? Perempuan muslimah tentu tidak mau dianggap sebagai perempuan nan jorok sebab malas merawat diri.

2. Make up Dekoratif

Make up jenis ini digunakan buat menghias paras agar tampak lebih cantik dan menarik. Termasuk dalam kelompok make up jenis ini ialah bedak, lipstik, maskara, eye shadow, eye liner, rouge (pewarna pipi), glitter, cat kuku (kuteks), bulu mata palsu, dan parfum.

Bagi perempuan muslimah, pemakaian make up buat wanita berjilbab seperti ini sering menimbulkan masalah sebab dianggap menonjolkan kecantikan.



Muslimah Ber-Make Up

Memakai Jilbab ialah sebuah nan memang wajib dilakukan oleh seorang msulimah, sebab memang pemakaian jilbab itu sendiri sudah difirmankan Allah di dalam surat An Nur ayat 31 nan berbunyi,

“Katakanlah kepada wanita nan beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali nan (biasa) nampak dari padanya.

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak nan mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki nan tak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak nan belum mengerti tentang aurat wanita…”

Dari ayat nan ada di atas maka memang ialah sebuah keharusan bagi wanita beriman buat memakai jilbab ini. pemakaian jilbab sudah tidak lagi menjadi pilihan nan bisa dilakukan oleh setiap wanita.

Walaupun memang masih banyak kita jumpai di luar sana banyaknya wnaita nan maish tidak menutupkan kain di atas kepala mereka nan menjulur ke dadanya seperti halnya apa nan disebutkan oleh Allah di dalam surat di atas.

Hal ini memang bisa disebabkan oleh banyak seperti kurangnya pemahaman akan hal ini. banyak wanita nan ternyata tak memahami pemakaian jilbab ialah sbeuah keharusan nan inheren pada dirinya sebagai seorang wanita muslimah, bukan lagi sebagai pilihan.

Atau bahkan penyebab lainnya dari hal ini ialah bahwa dinilai atau dirasakan bahwa pemakaian jilbab bisa buat mengurangi kecantikan atau penampilan dari si wanita itu sendiri. Karena dengan memakai jilbab maka akan menutupi bagian kepala atau rambut nan lebih banyak dikenal sebagai mahkota dari si wanita.

Banyak wanita nan melakukan segala hal hanya buat mempercantik diri dan mendapatkan pengakuan dari semua orang nan melihatnya terutama dari kalangan pria. Justru hal ini ialah sebuah kesalahan nan fatal ketika dilakukan oleh si wanita.

Banyak juga nan meganggap bahwa dengan memakai jilbab maka tidak akan kelihat cantik lagi. Maka dari itulah diciptakan wacana bahwa dnegan berjilbab masih bisa terlihat cantik. Hal ini dengan melakuka segala hal yag juga dilakukan oleh kalangan wanita tidak berjilbab buat menunjukan kecantikannya dirinya. Inilah nan kemudian disebut dengan make up berjilbab.

Make up berjilbab ialah usaha pemberian make up di paras kepada wanita nan menggunakan jilbab di kepalanya. Semua ini dilakukan dengan tujuan agar si wanita berjilbab tetap bisa terlihat cantik dan menarik.

Lalu bagaimana jika perempuan muslimah ingin tampil cantik? Tak bolehkah perempuan muslimah merias diri? Perempuan muslimah tetap bisa merias diri dengan ketentuan:

1. Tidak dimaksudkan buat memamerkan kecantikan. Inilah nan dinamakan dengan tabaruj atau berlebih lebihan. Di mana memang Allah sangat melarang wanita buat melakukan hal ini.

Mempercantik diri nan dilakukan oleh si wanita bisa dilakukan ketika memang hal itu dilakukan atau ditujukan kepada suaminya. Justru ketika wanita melakukan hal ini dan membuat suaminya merasa suka dengan keadaan nan cantik maka ia akan mendapatkan pahala nan begitu besar.

Lain halnya ketika ia melakukannya buat diliha atau bahkan dipuji oleh pria lain nan bukan mahramnya maka hal ini justru akan mendatangkan banyak dosa pada dirinya nan akan menghantarkannya pada siksa nan amat pedih.

2. Tidak berlebihan. Bedak dan lipstik dengan rona nan tak mencolok, misalnya, lebih sinkron dikenakan daripada lipstik berwana merah menyala nan akan langsung menyita perhatian banyak mata. Bedak dan lipstik ini juga sekaligus berfungsi melindungi kulit paras dan bibir dari sinar matahari berlebih nan bisa merusak kulit.

Sekali lagi, dasar buat tak hiperbola ini ialah tak menunjukan apa nan biasa nampak pada dirinya. Jika hiperbola maka akan terkategori sebagai tabaruj nan hukumnya ialah dilarang buat dilakukan.

3. Bahan make up halal. Hati-hati, jangan sampai menggunakan make up nan terbuat dari bahan nan tak halal. Untuk menghindari keragu-raguan, sebaiknya gunakan make up nan sudah mendapatkan sertifikat halal dari BPOM MUI.

4. Make up tak menghalangi air wudhu. Hal ini banyak dilakukan oleh kalangan wanita nan menggunakan make up. Istilah nan lebih terkenal ialah make up water proof yaitu nan tidak hilang walaupun terkena air. Make up jenis ini memang sebaiknya tidak banyak dipakai sebab memang akan menghalangi aiw wudhu sehingga membuat wudhu itu sendiri menjadi tidak sah.

Memang dalam melakukan segala sesuatunya seorang muslim harus didasarkan pada apa nan telah ditentukan oleh Allah. Yaitu dengan melakukan apa nan diperbolehkan dan juga menghindari buat tak melakukan apa nan dilarang. Inilah inti perbuatan dari seorang msulim.

Demikian dengan pemakaian jilbab itu sendiri nan merupakan sebuah kwajiban nan harus dilakukan. Dan bermake up atau menghias diripun memiliki anggaran atau batasan akan hal mana saja nan boleh dilakukan dan hal mana saja nan tidak boleh dilakukan.

Terutama bagi wanita di mana di dalam dirinya terkandung begitu banyak godaan. Dan terutama juga bahwa Rasul telah melihat sebagian besar penduduk neraka ialah dari kalangan kaum wanita.

Lebih khususnya ada kalangan wanita nan dilihat Rasul mendapatkan siksa berupa wanita nan digantung rambutnya sedangkan keadaan dari otaknya menggeledak. Siksaan ini diterima sebab semasa hidupnya banyak wanita nan tidak menutupi auratnya atau mengumbar auratnya buat lebih mudah dilihat kalangan pria nan bukan mahramnya.

Memakai jilbab terkadang terlihat sebagai sebuah hal nan sangat sepele buat dilakukan. Namun ternyata hal ini akan memberikan pengaruh terhadap bagaimana keadaan dari si wanita itu ketika berada di alam kahirat nantinya.

Maka dari itulah, sudah waktunya buat memakai jilbab. Dan pemakaian make up jilbab pun harus sinkron dengan anggaran Islam pula.