Masa Adaptasi Yang Fleksible

Masa Adaptasi Yang Fleksible

Tunangan? Udah ngga jaman kali? Kenapa harus bertunangan? Jika dua hati sudah saling menyukai kenapa tidak langsung saja memateraikannya atas nama cinta dalam sebuah pernikahan? Pertunangan rasanya hanya akan memperpanjang jalan cerita nan tak penting. Konfiden demikian? Eits! Coba kita jajak dulu apa arti pertunangan dan tanggung-jawab apa nan membebaninya.

Justru tunangan merupakan jalan buat mendekatkan pria dan wanita nan memiliki niat buat berumah tangga. Tunangan ialah orang nan kita harapkan akan menjadi pendamping hayati kita kelak hingga maut memisahkan. Bertunangan sama artinya dengan mempersiapkan diri dan bathin kita buat menggenggam janji dalam untung dan malang dengan seseorang.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat seringkali mengartiakn pertunangan sebagai jalan buat menuju sebuha pernikahan. Hal tersebut memang tak sepenuhnya salah. Akan tetapi, pertunangan pada intinya ialah proses lamaran nan diajukan oleh pihak laki-laki kepada wanita secara resmi. Hal ini, masih ditolak oleh wanita atau diterimanya dan dapat langsung membicarakan proses pernikahan.



Banyaknya Perceraian

Tak terbilang banyaknya pernikahan nan terhitung minggu, bulan tamat riwayatnya dalam waktu singkat. Banyak orang nan berpendapat hal itu disebabkan oleh ego dan masalah-masalah lain nan sudah tak ada jalan keluarnya. Benarkah? Mengapa semua itu tidak nampak pada awalnya? Mengapa tak menjalani sebuah pertunangan dulu sebelumnya?

Dari sinilah maka pertunangan dijadikan sebuah cara buat saling mengenalkan pribadi antara laki-laki dan perempuan buat dapat meyakinkan satu sama lain. tak ada salahnya buat saling mengenal diantara calon suami istri tersebut. Hal ini bertujuan buat menghindari ketidakcocokkan satu sama lain setelah terjalinnya suatu ikatan pernikahan.



Manfaat Pertunangan

Manfaat pertunangan sebelum menikah diantaranya ialah sebagai berikut;

  1. Pertunangan dapat jadi pijakan nan tepat sebelum menikah

Begitu Anda menyatakan akan menjadi pasangan kekasih Anda selamanya, dalam masa ini Anda dan pasangan akan belajar buat saling mendengarkan satu sama lain, mendiskusikan berbagai disparitas pandangan, dan nan terpenting ialah merayakan perjalanan cinta dan komitmen Anda.

  1. Belajar merencanakan melalui proses pertunangan

Setelah melalui proses pertunangan, tentunya Anda dan pasangan Anda akan mulai merencanakan tentang hari pernikahan Anda kelak. Dari situ, Anda akan belajar bagaimana merencanakan suatu hal nan penting, sehingga sebisa mungkin Anda aka merencanakan pernikahan ini sinkron dengan keinginan dan kebutuhan kedua belah pihak. Jika proses ini bisa dilalui maka perencanaan-perencanaan lainnya akan mudah juga buat dilalui.

  1. Membiasakan diri bahwa Anda tak lagi hayati sendiri

Jika sewaktu berpacaran, setiap akan melakukan segala hal Anda tak perlu pamit atau izin, kini Anda harus belajar sedikit tentang bagaimana cara berbagi dengan oranglain.

  1. Belajar menghadapi peran nan baru

Jika dulu, Ana hanya berperan sebagai anak, pekerja kantir, dan seorang kekasih maka kini Anda harus belajar menikmati peran baru, seperti calon suami atau calon istri. Dengan begitu Anda dapat mulai belajar buat menjadi peran baru nan nantinya akan dijalani dalam hayati Anda.



Masa Adaptasi Yang Fleksible

Ada pasangan nan bertunangan dengan saling bertukar cincin. Namun ada pula pertunangan nan berlangsung tanpa disertai adanya acara tukar cincin. Hal ini tak mengapa tergantung pada kebijakan masing-masing pasangan dan keluarga besar mereka. Yang terpenting dalam sebuah pertunangan ialah niat dari pihak laki-laki buat melamar sang wanita.

Yang terpenting dari hal ini ialah kedua pasangan telah memproklamirkan keterikatan satu dengan lainnya dan siap menjalani sebuah masa adaptasi diantara dua pribadi. Tunangan merupakan saat nan fleksible bagi dua anak manusia buat saling mengenal dan memahami karakter masing-masing.

Dari tunangan ini maka setiap pasangan berkesempatan buat lebih mengetahui sifat-sifat nan sebelumnya tak diketahui oleh pasangan masing-masing. Hal ini bertujuan buat lebih mengenal dan saling mendekatkan diri satu sama lainnya diantara masing-masing pasangan.

Bagi pihak laki-laki, pertunangan merupakan sikap nan ditunjukkan kepada pihak perempuan dalam menunjukkan sikap keseriusan terhadap interaksi nan teah dijalankan. Dan buat perempuan, pertunangan merupakan sebuah ikatan nan mengharuskan dirinya buat menjaga diri dari segala sesuatu terutama mengenai kedekatannya dengan pihak lain. Hal ini dikarenakan dirinya telah terikat oleh pertunangan dari laki-laki nan melamarnya.



Menjaga Akhlak

Pertunangan tak boleh dimanfaatkan sebagai ajang buat berteman sebebas-bebasnya diantara pria dan wanita. Dengan bertunangan lalu merasa bebas buat melakukan interaksi layaknya suami istri. Pertunangan hendaknya lebih ditekankan pada sosialisasi sifat, sikap dan etos diantara sepasang anak manusia.

Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi seluruh anak Adam di dunia. Pertunangan bukan sesuatu hal nan menjadikan perbuatan maksiat dapat dilakukan secara bebas. Pertunangan merupakan jenjang dari sebuah interaksi nan dijalin oleh setiap pasangan.

Dengan begitu, hal tersebut tentunya harus disikapi dengan serius dan dijalani dengan pemikiran-pemikiran nan lebih matang buat melanjutkan jenjang interaksi berikutnya.

Sanggupkah masing-masing pihak bertahan hingga akhir perjalanan kehidupan dengan orang nan sifatnya barangkali berbeda, berseberangan atau justru bertolak belakang dengan dirinya? Ingat, akhlak pun merupakan salah satu unsur nan bisa kita lihat dari karakter pasangan kita selama masa bertunangan!

Dengan proses tunangan nan telah dijalani, tentu hal tersebut menjadikan pasangan lebih mantap menatapa masa depan bersama. Selain menjadi batu loncatan dalam perjalanan menuju pernikahan, pertunangan juga dapat dimanfaatkan buat menyiapkan diri masing-masing menuju langkah pernikahan. Persiapan ini baik persiapan mental maupun persiapan lainnya.

Banyak hal nan harus diperhatikan dalam masa bertunangan ataupun persiapan acara pertunangan itu sendiri. Tentunya mempersiapkan acara pertunangan tak akan serepot mempersiapkan acara perkawinan. Beberapa hal nan bisa kita cermati dari acara pertunangan ialah sebagai berikut:

  1. Tentukan tanggalnya

    Kapan kita akan bertunangan? Tentukan tanggalnya dan jika ingin mengadakan sebuah acara sekaligus syukuran tentukan lokasi dan kapasitas ruang. Ada baiknya jika acara pertunangan ini dilaksanakan di rumah. Hal ini selain buat menghemat biaya, acara nan diselenggarakan dirumah juga bisa lebih mengenalkan kehidupan calon tunangan kita.
  2. Tentukan acara pertunangan

    Ada baiknya kita untuk kesepakatan dengan keluarga calon tunangan kita mengenai acara pertunangan nanti. Apakah akan ada tukar cincin? Adakah seserahan spesifik sebagai prasyarat bertunangan? Berapa lama masa pertunangan ini akan dilangsungkan?Hal ini akan berguna dalam persiapan acara pertunangan tersebut. Acara-acara nan dirangkai dalam pertunangan ini nantinya dapat diatur sinkron dengan rangkaian dan kebutuhan lainnya.
  1. Tentukan undangan

    Siapa nan akan hadir sebagai tamu dalam acara pertunangan itu? Cukup hanya kedua orang tua masing-masing pihak atau beberapa sesepuh nan dituakan seperti paman, eyang atau kakek dari keluarga besar. Tentukan pula siapa nan akan jadi wakil pembicara masing-masing pihak.

Dalam acara pertunangan biasanya, pihak keluarga perempuan selaku pihak penerima memberikan sambutan sepatah dua patah kata buat menyambut kedatangan pihak laki-laki. Hal ini dapat dilakukan oleh orangtua atau sesepuh nan ditunjuk oleh keluarga.

Untuk undangan nan hadir di acara pertunangan, kedua belah pihak dapat memutuskan secara bersama. Jika memingkinkan, pertunangan ini dapat mengundang beberapa kerabat dekat, seperti teman, sahabat, atau relasi-relasi krusial dalam kehidupan kedua belah pihak nan bertunangan ini.

  1. Persiapkan Bathin

    Hendaknya kedua belah pihak mempersiapkan diri dengan banyak berdoa dan membaca surat keterangan mengenai pernikahan serta penyatuan dua karakter anak manusia. Karena hal ini tak mudah dan butuh banyak pengorbanan. Apalagi jika dalam masa pertunangan ini ternyata muncul sifat-sifat nan tadinya tak terlihat. Pertunangan ini bisa saja putus ditengah jalan!

Hal tersebut tentu saja tak diinginkan. Oleh sebab itu, pertunangan ini sudah seharusnya menjadi media bagi kedua belah pihak buat saling mengenal lebih dekat dan saling mengenal lebih dalam.

Secara garis besar pertunangan merupakan masa persiapan nan paling baik bagi sepasang anak manusia buat melanjutkan menuju ke jenjang pernikahan. Tunangan ialah masa bertenang dan bersiap dalam buat mengarungi lautan dalan perahu nan lebih besar nantinya yaitu pernikahan nan sakinah, mawaddah dan wa’rahmah!