Kandungan dan Manfaat

Kandungan dan Manfaat

Sumber vitamin E banyak sekali dijumpai dalam makanan nan kita makan. Vitamin E sebetulnya merupakan kumpulan dua kelas molekul nan beraktifitas dalam vitamin E dalam sebuah nutrisi. Vitamin E merupakan campuran nan terjadi di alam, dan bukan satuan bahan kimia.



Sumber Vitamin E

Banyak sekali bahan makanan nan merupakan sumber vitamin E , terutama nan banyak mengandung minyak dan sayur-sayuran. Contoh sayuran nan banyak sekali mengandung vitamin E misalnya selada, kacang-kacangan, pisang, asparagus, minyak kedelai, minyak jagung, strawberry, buncis, ubi jalar dan sayuran berwarna hijau. Vitamin E juga banyak terdapat dalam makanan segar nan belum dilakukan pengolahan.

Selain itu, sumber vitamin E juga dapat dijumpai dari telur, susu, mentega, kecambah, dan sebagainya. Selain sumber vitamin nan dapat didapatkan langsung, ada juga vitamin E nan sudah diolah dalam bentuk kapsul atau pil. Satu unit sama dengan 1 mg alfa-tocopherol asetat.



Kandungan dan Manfaat

Kandungan dan kegunaan vitamin E juga begitu banyak bagi tubuh manusia. Diantara beberapa kegunaan tersebut, adalah:

  1. Mengecilkan risiko terjadinya kanker dan agresi jantung koroner, meningkatkan daya tahan tubuh manusia, mengatasi berbagai macam stres, dan bagi wanita bisa meningkatkan taraf kesuburan.
  1. Berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan vitamin E berfungsi terutama dalam melindungi struktur sel nan penting, terutama sekali kerusakan membran sel nan diakibatkan oleh adanya radikal bebas. Dalam proses menangkal radikal ini, vitamin E akan bekerja dengan cara mencari, dan kemudian merusak radikal tersebut.
  1. Berperan dalam menjaga kesehatan kulit, yakni mencegah penuaan dini (terutama bagi wanita), menjaga dan meningkatkan elastisitas kulit, melakukan proses akselerasi penyembuhan kulit dampak luka, serta melindungi kulit dari agresi sinar matahari.
  1. Vitamin E berperan dalam melindungi vitamin A dari kerusakan serta menjaga kelebihan kadar vitamin A dalam tubuh, melindungi sel darah merah nan mempunyai fungsi mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, dan sebagainya.
  1. Vitamin E dapat mengurangi terjadinya pembekuan darah, dapat mencairkan darah nan beku, bisa mencegah dari kemungkinan adanya penyumbatan pembuluh darah.
  1. Vitamin E bila dikonsumsi secara rutin juga dapat menguatkan bagian dinding pembuluh darah kapiler dan bisa meningkatkan jumlah sel-sel darah merah.
  1. Vitamin E ini juga dapat bermanfaat buat mengurangi kadar gula dalam darah, mampu memperbaiki kinerja insulin nan terhambat, dan mampu menguatkan kekuatan otot dan stamina tubuh.
  1. Vitamin E dapat memengaruhi kinerja hormon dalam tubuh, mampu menghalau degenerasi saraf mata dan mencegah terjadinya kerusakan sel saraf.
  1. Kekebalan tubuh juga dapat didapat jika mengonsumsi vitamin E, serta dapat menguatkan fungsi dari sel-sel darah putih dalam sum-sum tulang belakang.
  1. Vitamin E bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita, mengurangi stress , menambah kesuburan, mengurangi risiko kanker sampai mengurangi risiko jantung koroner.


Sumber vitamin E itu Penting!

Selama ini nan kita ketahui dari vitamin E hanya baik buat kulit, khususnya kecantikan. Namun apakah ada nan mengetahui bagaimana awal mulanya vitamin E ini dibuat? Niscaya belum ada nan tahu, bukan? Selama ini kita hanya mengonsumsinya saja tanpa mengetahui seluk-beluk vitamin E ini ditemukan.

Bagaimana awal vitamin E ini ditemukan rasanya perlu kita ketahui supaya kita lebih memahami mengapa vitamin E itu krusial bagi tubuh. Vitamin E ditemukan sejak lama oleh Dr. H.M Evans, pada tahun 1922.

Uniknya inovasi vitamin E waktu itu dilakukan melalui sebuah penelitian bagaimana mempertahankan kehamilan nan normal pada seekor tikus betina dengan menggunakan substansi nan tak dikenal.

Substansi ini jika tak digunakan akan menyebabkan janin tikus tersebut akan wafat dalam waktu sepuluh hari dalam kandungan. Selain itu, tikus jantan nan juga kekurangan substansi ini juga akan mengalami kelainan pada testisnya. Oleh sebab itu, vitamin E disebut juga sebagai vitamin buat anti kemandulan.

Vitamin E ini sempat diisolasi buat pertama kalinya pada tahun 1936 dari minyak gandum. Ada anggaran unik nan diberikan buat memberikan nama vitamin E ini, yaitu ditemukannya setelah inovasi vitamin A, B, C, dan D. Vitamin E nan telah ditemukan ini bentuknya merupakan kombinasi dari delapan molekul rumit nan dikenal dengan tocopherol .

Nah, tocopherol ini tak dapat larut dalam air, namun dapat larut dalam lemak seperti lemak, aseton, alkohol, minyak dan eter. Sehingga vitamin E larut dalam lemak. Di dalam tubuh, vitamin E hanya dapat dicerna oleh empedu, nan berfungsi sebagai pengemulsi minyak.

Lalu dari manakah sumber vitamin E ini? Kita dapat mendapatkan vitamin E dari bahan makanan nan mengandung minyak. Vitamin E banyak dikandung oleh buah-buahan, mentega, telur, susu, dan sayuran khususnya kecambah seperti minyak biji gandum, kacang-kacangan, biji kembang matahari, minyak jagung, buncis, minyak kedelai, dan sayuran nan berwarna hijau.

Mau bisa asupan vitamin E nan lebih besar? Dapat Anda dapatkan melalui bahan makanan segar dan nan belum diolah. Tahukah Anda berapa kandungan dalam vitamin E? Dalam satu unit vitamin E itu ternyata setara dengan 1 mg alfa-tocopherol asetat .

Perkembangannya saat ini satu unit vitamin E dibuat dalam bentuk pil dan kapsul, sehingga vitamin E dapat mudah buat dikonsumsi dengan kemasan nan lebih fleksibel.

Vitamin E ini dapat stabil pada pemanasan, tetapi dapat rusak dalam pemanasan tinggi sebab vitamin E sifatnya basa. Terutama jika tak ada pengaruh oksigen, serta tak terpengaruh pada asam di suhu 100 derajat Celcius.

Hati-hati jika meletakkan vitamin E, sebab jika terkena oksigen vitamin E akan mengalami oksidasi, dan jika terkena cahaya, vitamin E akan berubah rona menjadi gelap.



Pemakaian Dosis

Karena banyaknya kegunaan dari vitamin E ini, maka penggunaan dianjurkan berdasarkan takaran nan telah ditentukan menurut perhitungan medis. Misalnya, jika konsumsi vitamin E buat antioksidan, maka dianjurkan seorang perempuan buat mengkonsumsinya minimal 120 IU per hari.

Meski anjurannya demikian, namun banyak sekali perempuan Indonesia nan tidak menuruti anggaran tersebut. Rata-rata mereka hanya mengkonsumsi sebanyak 10,4-13,4 IU per harinya. Makanya buat mengatasinya dapat diganti dengan konsumsi vitamin E sintesis.

Asupan vitamin E sebesar 10-30 IU sudah dianggap dapat mempertahankan kadar vitamin E dalam darah manusia. Laba maksimal dari kegunaan vitamin E tentu saja dengan mengkonsumi sebanyak 100-400 IU setiap harinya.

Vitamin E nan kita dapatkan dari makanan nan biasa kita makan sehari-hari diperkirakan hanya mengandung 25 IU, dan itu masih dianggap jauh dari baku nan diharuskan sebenarnya. Dengan begitu banyaknya sumber vitamin E diharapkan kita tidak kesulitan buat mencukup kebutuhan tubuh terhadap vitamin E.



Antioksidan dalam Vitamin E

Mengonsumsi bahan-bahan nan mengandung antioksidan kita dapat meminimalisasi imbas negatif dari adanya radikal bebas. Untuk jenis makanan nan dapat kita konsumsi buat menanggulangi adanya radikal bebas tersebut diantaranya ialah makanan nan banyak mengandung sumber vitamin E .

Jenis makanan nan mengandung sumber vitamin E bisa kita peroleh secara mudah lewat kacang-kacangan. Oleh sebab itu bisa kita pahami alasan dari berbagai macam produk kecantikan nan mengunggulkan penggunakan kandungan vitamin E dari produk nan mereka jual. Memang selain dapat dilihat dari luar dimana kulit dapat tetap kencang dan awet muda ternyata vitamin E juga memiliki fungsi sebagai anti kanker.

Bisa kita bayangkan jika kita dapat mencegah hal tersebut sejak dini. Taraf kesehatan dan kualitas tubuh kita bisa terus terjaga. Jenis makanan lain nan dapat kita konsumsi sebagai antioksidan ialah teh hijau. Mungkin sudah lama kita ketahui bahwa teh, khususnya teh hijau memiliki kegunaan buat tubuh.

Dalam perkembangan selanjutnya teh ternyata juga berfungsi sebagai antioksidan nan bisa digunakan buat meminimalisasi radikal bebas. Sebenarnya masih banyak jenis makanan nan banyak digunakan sebagai antioksidan baik itu secara alami maupun kimia. Akan tetapi guna meningkatkan kualitas kesehatan alangkah lebih baiknya jika anda mengkonsumsi bahan nan alami.

Tidak bisa kita pungkiri ketika kita mengkonsumsi obat-obatan secara terus menerus akan memberikan imbas negatif kepada ginjal. Obat itu Bukannya malah mencegah imbas negatif dari radikal bebas. Akan tetapi obat nan dikonsumsi malah membuat penyakit lain nan tak kalah membahayakan.

Berawal dengan makanan nan bergizi dan mengandung antioksidan diharapkan kualitas kesehatan kita akan semakin meningkat dan kita terbebas dari majemuk penyakit. Jadi selamat menjalani pola hayati sehat.