Tentukan Tema

Tentukan Tema

Puisi Ibu guru dan Bapak guru bisa menjadi inspirasi tema dalam puisi. Guru, ialah seorang pendidik atau pengajar di sekolah, guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Tanpa kenal lelah, ia mendidik dan mengajarkan muridnya, memberikan berbagai macam ilmu pengetahuan.

Guru ialah orang tua kedua nan mengajarkan dan mendidik muridnya di sekolah, agar kita dapat menjadi manusia nan pintar berguna bagi bangsa dan negara. Untuk menghormati jasa-jasa Ibu dan Bapak guru, salah satunya dapat dengan cara mengucapkan terima kasih melalui puisi Ibu guru dan Bapak guru sebagai ucapan tanda terima kasih kita terhadap jasa mereka.

Membuat puisi ialah satu kegiatan nan menyenangkan, dapat mengekspresikan perasaan penulisnya. Selain itu, membuat puisi bukan sekadar menceritakan pengalaman nan sudah diberikan oleh Ibu dan Bapak guru, tetapi juga harus mempertimbangkan hal-hal lainnya, agar puisi tak sekadar indah, namun memuat pesan dan makna nan dalam.



Tentukan Tema

Tema atau ide menulis puisi dapat diambil dari mana saja, kapan saja, dan tentang masalah apa pun nan ada di lingkungan Anda. Misalnya, Anda bisa membuat pusi dengan tema lingkungan, seperti masalah banjir, pohon, desa atau tema tentang binatang kesayangan Anda dan masih banyak tema lainnya, nan menarik buat dijadikan sebuah puisi.

Namun dalam pembahasan kali ini, tema puisinya dibatasi yaitu tema tentang Ibu dan Bapak guru. Tentu, Anda paham dan kenal sosok Ibu dan Bapak guru nan mengajar di sekolah. Pada waktu hendak menulis puisi, kita harus mengingat apa nan sudah guru berikan kepada kita, cara mereka mengajar dan bagaimana perjuangan Ibu dan Bapakguru ketika sakit tetapi memaksakan diri buat mengajar.

Pengalaman tentang perjuangan seorang guru bisa menjadi inspirasi dalam penulisan puisi. Hal-hal nan telah mereka berikan menjadi hal nan pantas kita renungkan.



Pemilihan Kata

Setelah mendapatkan ide dan mencatat hasil perenungan, Anda bisa mulai melakukan pemilhan kata-kata puisi nan tepat. Hasil dari apa nan sudah didapatkan dari perenungan haruslah dicatat, sebab menjadi bagian dari pemilihan kata, misalnya.

Ide atau gagasan dasar: Guru
Catatan hasil renungan: Guru pahlawan tanpa tanda jasa, mengajar kami agar pintar, mengajari banyak hal dan pelajaran, seperti matematika, IPS, IPA, Sejarah, Bahasa Indonesia, Agama dan sebagainya, Ibu dan Bapak guru tak pernah lelah mengajar di sekolah.



Merangkai Kata-Kata Menjadi Baris-Baris Puisi

Setelah menemukan ide dan mengumpulkan kata-kata, Anda bisa menulis puisi atau merangkai kata-kata menjadi baris-baris puisi. Dari hal nan telah dijelaskan, kita akan mencoba buat merangkai puisi dari contoh pemilihan kata. Pemilihan ide dan kata tersebut dirangkai menjadi puisi Ibu guru dan Bapak guru.

Ibu Bapak Guru
Begitu besar jasamu
Tanpa lelah dari pagi sampai sore
Kau ajari kami membaca, menulis
Kau ajari kami belajar ilmu pengetahuan lainnya
Terima kasih Ibu terima kasih Bapak guru
Karnamu kami dapat membaca dan menulis

Ibu Bapak Guru
Di saat kita bercanda, sering kami murid-muridmu bertanya:
Dengan apa kami dapat membalas jasa-jasa Ibu?
Kau menjawab sambil tersenyum
”Teruslah belajar, jangan sampai meninggalkan sekolah
jadilah manusia nan berguna bagi bangsa dan negara,
bagi keluarga dan juga dirimu”

Nah, seperti itu cara-cara atau tahapan nan dilakukan jika kalian akan menulis puisi . Jika kalian sudah mencobanya dan membuat puisi sendiri, jangan dulu dianggap selesai atau merasa puas, sebaiknya coba kalian bacakan kembali. Jika ada kata-kata nan kurang tepat dapat diganti.

Selanjutnya ada beberapa puisi Ibu guru dan Bapak guru nan dapat kalian jadikan contoh buat belajar atau dapat kalian ambil buat dibacakan di depan kelas atau pada waktu acara perpisahan sekolah.

Puisi Pertama: Hadiah buat Guruku

Guru… Begitu besar jasamu
Setiap hari kau mengajari kami di sekolah
dengan berbagai macam ilmu
dengan sabar kau membimbing kami
setiap hari keringatmu bagaikan mutiara

Guru… Begitu besar jasamu
Kau seperti sinar nan menerangi kegelapan
Sinarmu membuat global semakin terang
Semangatmu membuat kami mengerti tentang banyak hal
Enam tahun kau begitu sabar membimbing kami
Kadang kami membuatmu, marah, dan kesal
Namun kau selalu sabar terus mengajari kami banyak hal

Kini saatnya kami mengucapkan terima kasih
Atas jasa-jasa nan Ibu Bapak guru berikan.
Kami tidak kan pernah lupa semua nan kau ajarkan
Menjadi bekal kami di hari esok

Tak ada kata-kata nan lebih indah
dari kata-kata bijak nan keluar setiap kau memberikan
nasihat kepada kami

Terima kasih Ibu dan Bapak guru.
Terima kasih

Puisi Kedua: Balada Seorang Guru
Karya: Lilik Suryani

Hari-hari kau lalui dengan penuh kesIbukan
Letih … lelah … namun kau tidak mengeluh
Suka duka kau alami dengan ketabahan
Bibirmu selalu tersungging senyuman ramah

Duhai guruku, betapa saya mengagumimu
Langkahmu penuh kewibawaan
Lenggangmu penuh keanggunan
Tutur katamu penuh kelembutan

Dengan penuh afeksi kau didik aku
Kau ajar saya bermoral baik
Kau ajar saya tentang sejarah bangsa
Kau ajar saya tentang bertingkah laku nan baik

Kini saya telah besar
Namun jasamu tidak akan pernah kulupakan
Pesan-pesanmu akan kuingat selalu
Dan kusimpan dalam hatiku

Lewat goresan penaku ini
Kutitipkan salam sembah dan bakti
Untukmu gurumu nan terkasih

Puisi Ketiga: Guruku
Karya: Yeni Tri Anggraeni

Di sekolah saya dibimbing
Aku tidak pernah kesulitan bersamanya
Siapakah pahlawan tanda jasa?
Dialah guruku tersayang

Tanpa dia mungkin tidak bisa
Jika saya bertanya,
Dia menjawab pertanyaanku dengan baik,
Dialah pahlawan nan lahir di kemelutnya dunia.

Dia pun suka senyum padaku,
Senyum nan selalu menghias wajahnya nan cerah,
Senyum seorang guru di sekolah,
Kan slalu kukenang dan kuukir di hati sanubariku

Ketiga contoh puisi di atas ialah puisi nan sederhana mengalir tanpa beban dan menggugah rasa. Puisi tersebut bisa menjadi perenungan buat orang-orang nan membacanya.



Puisi dalam Lagu

Puisi Ibu guru dan Bapak guru bisa diungkapkan dengan cara dinyanyikan, seperti pada lagu wajib nasional nan berjudul ”Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”, kreasi Sartono ialah lagu tentang guru dengan kata-kata nan indah. Syairnya ialah sebagai berikut.

Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak guru
Namamu akan selalu hayati dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa

Dari pembahasan dan contoh-contoh puisi nan sudah dibahas, kita bisa mengambil beberapa hal penting, yaitu puisi dengan tema guru, atau hal-hal nan terjadi di sekolah. Tema tersebut bisa mengingatkan pembaca terhadap kenangan di sekolah, terutama guru-guru nan pernah mengajar. Bahkan, puisi dapat menjadi sebuah pesan buat pembaca dalam bersikap, berbicara nan baik, dan menghormati guru.

Jika Anda menulis puisi tentang guru dapat dengan cara mengingat atau mengenali kehidupan Ibu dan Bapak guru di rumahnya, apa nan ia kerjakan di luar sekolah, bagaimana perasaannya, dan lain-lain. Dengan puisi, kalian dapat menyelami dan memasuki perasaan Ibu dan Bapak guru, juga berbagi pengalaman tentang hal-hal lainnya nan terjadi di sekolah. Demikian pembahasan mengenai puisi tentang Ibu dan Bapak guru.

Semoga bermanfaat.