Cara Menggunakan Tanda Keselamatan Kerja

Cara Menggunakan Tanda Keselamatan Kerja

Pengalaman membuktikan bahwa rambu-rambu keselamatan sangat efektif mengurangi terjadinya kecelakaan di loka kerja. Tanda keselamatan kerja memang sudah semestinya di display dan dipasang pada setiap sudut lokasi kerja, sinkron dengan potensi bahaya nan mungkin terjadi.

Tujuan dari Pemasangan Tanda Keselamatan Kerja
Para pakar keselamatan, lingkungan dan kemasyarakatan sepakat bahwa potensi bahaya nan paling sering akan Anda hadapi akan muncul pertama kali dari bahaya alamiah nan tak terkendali. Lalu nan kedua ialah muncul dari hubungan langsung dengan salah satu antara orang dan lingkungan, ataupun kedua-duanya, serta dengan komunitas.

90% kecelakaan merupakan dampak langsung dari hilangnya kontrol terhadap sebuah energi (potensi bahaya) nan memiliki akibat berbeda pada penerima nan berbeda pula. Sebab itu Anda harus berupaya lebih dahulu buat mengamankan energi tersebut.

Dari klarifikasi tersebut maka sangat konkret bahwa display dan tanda keselamatan amat krusial buat menjadi kontrol di lingkungan kerja. Beberapa tujuan dari pemasangan nan harus Anda ketahui, yakni :

  1. Bagian dari pengelolaan resiko ( Risk Management Tools ).
  2. Bertujuan sebagai point of Work Risk Assesment , nan maksudnya memberikan kesempatan pada Anda buat memperbaiki bahaya atau kinerja sebelum kecelakaan terjadi.
  3. Sebagai tindak lanjut dari review nan dilakukan oleh pengawas Anda sehubungan dengan hazard report (laporan potensi bahaya) bila ada.
  4. Bagian dari Kampanye K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
  5. Bagian dari program P2K2 (Praktek Mekanisme Keselamatan Kerja).
  6. Menjadi baku konduite nan mencerminkan sikap pencerahan akan keselamatan di loka kerja.
  7. Sebagai tindakan preventive nan diprogramkan oleh pihak Departemen Keselamatan Kerja dalam setiap perusahaan dengan maksud menekan/mengurangi taraf kecelakaan kerja.


Jenis Tanda Keselamatan Kerja

Pemasangan harus disesuaikan dengan kebutuhan serta potensi bahaya nan ada. Secara garis besar, terbagi menjadi empat, yaitu :

  1. Tanda-tanda / rambu-rambu lalu lintas pada akses jalan tambang atau PAR ( Protocol Access Road ).
  2. Tanda keselamatan kerja nan menunjukkan tipe energi nan ada di lokasi kerja.
  3. Tanda keselamatan kerja generik pada area wajib pakai Alat Pelindung Diri atau APD/PPE sinkron dengan potensi bahaya nan ada.
  4. Tanda keselamatan kerja sementara sinkron dengan tema kampanye K3.

Tanda keselamatan mudah diingat dan harus dapat dintafsirkan cepat, dan langsung menarik perhatian seseorang. Menurut relevansi, memilih tanda keselamatan nan sinkron dengan loka kerja dan memastikan bahwa pesan nan disampaikan jelas, relevan dan nan paling penting, dikemukakan dalam kata-kata positif. Tanda keselamatan pintar seperti "Perhatian, Hati hati" mendorong karyawan buat mematuhi peraturan keselamatan. Sebelum Anda menyusun tanda keselamatan keselamatan nan ingin digunakan, maka pastikan tanda keselamatan itu tepat sasaran.



Cara Menggunakan Tanda Keselamatan Kerja

Tanda keselamatan bisa digunakan dalam bentuk catatan tempel, petunjuk / papan bullet, dll simbol keselamatan ialah salah satu cara nan efektif buat komunikasi non-verbal nan digunakan di banyak kantor dan lembaga. Saat ini, tanda keselamatan-tanda keselamatan nan digunakan secara efisien bersama dengan simbol keselamatan dan gambar.

Tanda keselamatan harus menarik, dipahami, masuk akal dan tak perlu harus menjadi panjang. Juga harus menghasut adanya percakapan. Intinya ialah buat menyampaikan pesan mental merangsang nan mengatakan, dalam jangka pendek, "tetap aman".



Tips Kilat Keselamatan
  1. Selalu semua lantai kering setiap saat.
  2. Siapkan peralatan keselamatan kebakaran dalam kondisi kerja.
  3. Label pintu nan mengarah ke daerah sensitif nan jelas.
  4. Menyediakan helm buat orang-orang nan memasuki situs konstruksi.
  5. Menahan diri dari menjaga benda tajam tergeletak di sekitar.
  6. Matikan semua saklar listrik jika tak digunakan.
  7. Jangan gunakan eskalator atau lift dalam kasus kebakaran.
  8. Jauhkan nomor darurat dekat di setiap meja.
  9. Jangan mengijinkan orang buat memasuki area sensitif tanpa konservasi nan tepat.


Mengenal Tanda Keselamatan Kerja

Sudah disinggung sebelumnya bahwa tanda keselamatan kerja atau lebih dikenal dengan istilah ' Safety Sign ' ialah terdiri dari empat jenis secara garis besarnya.



1. Tanda-tanda/ Rambu - Rambu Lalu Lintas pada PAR

Contoh nan generik seperti tanda P dicoret artinya dilarang parkir, S dicoret nan berarti dilarang stop. Gambar jalanan landai menurun berarti jalanan menurun curam, dan gambar jalanan mendaki nan maksudnya jalanan menanjak curam. Lalu tanda bertuliskan 20km nan berarti kecepatan kendaraan tak lebih dari 20km perjam, dan lain sebagainya.



2. Tanda Keselamatan Kerja nan Menunjukkan Tipe Energi

Contoh, tanda Muscular bergambar lengan/otot manusia nan berarti mengangkat benda berat, posisi nan tidak tepat atau pukulan benda. Tanda Gravitasional , nan menunjukkan sesuatu nan terjatuh baik benda, orang atau apapun juga. Tanda Elektris berupa gambar petir, maksudnya ialah adanya supply listrik nan sedang digunakan ataupun nan sedang tak aktif.

Tanda Mekanis berupa tiga putaran roda, yakni tanda nan menunjukkan peralatan nan bergerak seperti mesin atau alat motor bergerak. Dan tanda Environment / Psycho Social berupa gambar matahari dan awan, nan maksudnya ialah ruang sempit, dengan pencahayaan nan tidak memadai, jam kerja dan putaran shift . Masih ada sekitar tujuh tanda tipe energi.

  1. Tanda keselamatan kerja umum, seperti tanda bergambar hand gloves maksudnya area wajib pakai sarung tangan, tanda bergambar sepatu safety sebagai area wajib memakai safety shoes . Tanda bergambar kepala orang nan menggunakan masker, sebagi area nan rawan debu dan partikel bebas sehingga wajib mengenakan masker dan sebagainya.
  1. Tanda keselamatan kerja sinkron tema. Kampanye K3. Semisal keselamatan jari dan tangan, atau keselamatan mata. Maka dibuatlah berupa spanduk, baner, pamplet ataupun poster-poster keselamatan sinkron dengan tema K3 nan tengah dikampanyekan tersebut. Yakni, mata, telinga, mulut dan hidung, jari dan tangan, kepala dan kaki.

Tanda keselamatan kerja ini selain harus dipatuhi oleh para pekerja, namun juga harus dipatuhi pula oleh jajaran manajemen suatu perusahaan. Agar kondisi keselamatan di lokasi kerja bisa tercipta secara aman dan terbuka.

Setiap organisasi memiliki masalah keamanan dan karyawan melindungi, sumber daya, lingkungan dan properti serta mempertahankan kemajuan mereka, ialah tugas primer di tangan bahwa organisasi harus mengeksekusi. Keselamatan tanda keselamatan atau tanda kutip (juga disebut motto keselamatan) datang buat menyelamatkan sebab mereka ialah cara cerdas mendorong atau mengingatkan para pekerja buat menjaga keselamatan di loka kerja.



Periksa Kantor

Salah satu hal nan paling krusial nan bisa Anda lakukan sebagai tindakan pencegahan keselamatan di loka kerja, ialah memiliki daftar keselamatan dan keamanan kantor nan komprehensif. Checklist ini harus mencakup setiap item kecil dan besar, nan bisa menyebabkan masalah apapun, cedera, bahaya kesehatan, atau kompromi kebersihan atau aspek lain nan dihabiskan di dalam kantor.

Daftar dicetak buat masing-masing departemen, dan di tempel di departemen masing-masing dalam bentuk tanda keselamatan kerja.

Selain itu, juga dibagikan versi kopiannya kepada seluruh karyawan, dan juga staf nan bertanggung jawab atas rumah tangga dan pemeliharaan gedung kantor. Mudah buat di audit rutin buat diperiksa apakah daftar-pembanding ini memang sedang diikuti, atau mereka cenderung diabaikan.

Tujuan lainnya adalah, sekali Anda memberikan karyawan daftar ini, dan jika mereka mengabaikan hal itu, mereka tak dapat menyalahkan atau menagih Anda buat kesalahan nan mereka lakukan.