Rute Penerbangan

Rute Penerbangan



Mengenal Citilink

Citilink ialah satu maskapai penerbangan anak perusahaan Garuda Indonesia. Perusahaan ini didirikan tahun 2001 dan digunakan sebagai salah satu alternatif penerbangan berbiaya murah di Indonesia. Dengan rona hijau nan cerah yang anggun, maskapai satu ini berusaha meraih kue bisnis dalam bidang penerbangan sedikit demi sedikit. Pihak manajemen sangat tahu bahwa tak mudah mengambil hati calon penumpang pesawat. Tidak sporadis bahwa masing-masing orang telah mempunyai maskapai nan diinginkannya.

Maskapai nan masih beranjak remaja ini harus bersaing dengan induknya nan memang telah cukup terkenal dengan segala fasilitas nan menyenangkan dan cukup nyaman. Untuk itulah maskapai nan cukup rajin memperbarui situsnya ini menyelenggarakan beberapa quiz. Mulai dari cerita tentang destinasi di nusantara nan unik hingga foto nan latif dari semua destinasi nan telah dikunjungi oleh maskapai dengan jingle iklan nan dinyanyikan oleh salah satu band terkenal Indonesia, Nidji.

Pemilihan Nidji sebagai penyanyi nan mengumandangkan lagu jargon dari maskapai nan ingin mengambil segmen anak muda ini, bukan sembarangan. Dimulai dari penggunaan rona hijau sebagai lambang keremajaan nan bergerak maju dan penuh dengan petualangan hingga ingin lebih memberikan kesan nan mendalam kepada para calon penumpangnya bahwa Citilink ini ialah suatu maskapai penerbangan nan benar-benar berkelas. Tidak ada sikap nan tak serius.

Dengan persaingan nan semakin meningkat, pihak manajemen tentunya tak mau main-main menerapkan konsep bisnis nan cukup lama digodok dan dipertimbangkan. Mereka tak mau merugi sebab utang akan semakin meningkat kalau mereka merugi. Maskapai nan berada di bawah Garuda ini ingin menunjukkan bahwa mereka mampu berlari sendiri tanpa donasi dari induknya nan memang telah besar dan mendunia. Kini secara perlahan mereka memasuki beberapa kota nan ada di Sumatera.

Citilink sempat menghentikan operasinya pada 15 Januari 2008 buat melakukan konsolidasi mengubah penerbangannya dengan format dan layanan baru. Maskapai ini kembali melanjutkan penerbangan mulai September 2008. Di awal berdirinya, Citilink mengoperasikan 5 pesawat jenis Fokker 28 nan merupakan sisa-sisa dari armada Garuda Indonesia. Armada residu itu tentu saja bukan armada nan nyaman dan menyenangkan buat dinaiki.

Maskapai ini akhirnya beroperasi lagi dan diresmikan lagi pada tanggal 8 Agustus 2008 oleh Emirsyah Sattar, CEO Garuda Indonesia. Investasi nan dikeluarkan buat penerbangan kembali ini mencapai 10 juta US Dolar atau sekitar 90 milyar rupiah. Di bawah manajemen baru, maskapai nan masih cukup muda ini menetapkan kota Surabaya sebagai pusatnya. Citilink waktu itu ditargetkan dapat menjadi anak perusahaan nan menguntungkan selain GMF dan Aerowisata, nan merupakan anak perusahaan dari Garuda Indonesia nan lain.



Bayar Seperlunya

Di awal tahun 2009, persaingan penerbangan tarif murah (low cost carrier/LCC) diantara maskapai penerbangan, semakin ketat. Apalagi di rute penerbangan dengan taraf pertumbuhan pasar nan besar, seperti Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Medan. Waktu itu, Citilink mulai berbenah buat meningkatkan penemuan layanan, kenyamanan, dan keselamatan penerbangan serta menawarkan tarif nan murah. Bahkan jargon “Bayar Seperlunya” waktu itu diciptakan buat semakin meyakinkan konsumen.

Pada tahun 2010, maskapai ini mengoperasikan delapan armada tambahan buat meningkatkan frekuensi penerbangan, ke rute dengan frekuensi pasar nan pertumbuhannya cukup besar. Mulai 15 Maret 2010, Citilink membuka rute penerbangan baru Jakarta-Medan 2 kali sehari. Ini sebab rute Jakarta-Medan merupakan rute domestik dengan market terbesar kedua setelah rute Jakata-Surabaya. Taraf pertumbuhan market buat rute ini memiliki tren kenaikan nan signifikan setiap tahunnya.

Seiring dengan penambahan delapan armada, selain membuka rute baru, maskapai ini nan home base-nya di Surabaya terus mengembangkan rute domestik dan menambah frekuensi penerbangan Jakarta-Surabaya PP, dari sebelumnya tiga kali, menjadi empat kali sehari. Dengan tambahan frekuensi penerbangan itu, Citilink sudah melayani rute dari dan ke Surabaya menuju beberapa kota, seperti Jakarta, Makassar, Balikpapan, Batam, dan Banjarmasin.

Terkenal Tepat Waktu

Dari catatan selama ini, Citilink ialah perusahaan jasa penerbangan dengan taraf ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) rata-rata lebih dari 85 persen. Maskapai sekarang juga sudah memudahkan proses pembelian tiket berupa pembelian online dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan, ketepatan waktu, dan harga nan terjangkau. Ingin terbang dengan tepat waktu dan membayar seperlunya? Mungkin Citilink dapat jadi alternatif pilihan terbang buat Anda.

Citilink merupakan sebuah maskapai penerbangan Indonesia. Maskapai penerbangan ini merupakan anak perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Perusahaan maskapai penerbangan Citilink berdiri pada 2001 dan berorientasi sebagai salah satu alternatif penerbangan dengan biaya murah di Indonesia.


Pada 15 Januari 2008, maskapai penerbangan Citilink menghentikan penerbangannya buat melakukan konsolidasi dan berencana melanjutkan penerbangan pada kwartal I pada 2008 dengan format dan layanan baru. Pada September 2008, Citilink kembali beroperasi melayani jasa transportasi udara di Indonesia. Awalnya, Citilink mengoperasikan 5 pesawat Fokker 28 nan merupakan armada “warisan” dari Garuda Indonesia.

Investasi nan dikeluarkan buat mengoperasikan Citilink mencapai 10 juta dollar Amerika. Di bawah naungan manajemen baru, Citilink diharapkan menjadi anak perusahaan Garuda Indonesia nan menguntungkan. Maskapai penerbangan ini berkantor pusat di Surabaya.

Maskapai penerbangan ini memakai Boeing 737 sebagai armada penerbangan. Tipe Boeing 737 nan digunakan Citilink ialah Boeing 737-300 dan Boeing 737-400. Boeing 737-300 memiliki kapasitas sebanyak 148 kursi, sedangkan Boeing 737-400 memiliki kapasitas sebanyak 170 kursi.

Untuk menjamin keamanan dan reliability setiap armadanya, Citilink memakai baku nan sama dengan induknya, Garuda Indonesia, dalam melakukan perawatan armada pesawatnya. Perawatan pesawat rutin dilakukan oleh Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA) nan berkantor pusat di Cengkareng, Jakarta.



Rute Penerbangan

Maskapai penerbangan Citilink melayani rute penerbangan dalam negeri. Berikut ini rute penerbangan nan dilayani oleh maskapai tersebut ialah Surabaya (Bandara Internasional Juanda), Jakarta (Bandara Internasional Soekarno-Hatta), Balikpapan (Bandara Sepinggan), Banjarmasin (Bandara Sjamsudin Noor), Batam (Bandara Hang Nadim), Medan (Bandara Polonia), Makassar (Bandara Internasional Sultan Hasanuddin), dan Denpasar (Bandara Internasional Ngurah Rai).

Awak pesawat maskapai ini terdiri atas Cockpit dan Cabin Crew. Untuk setiap penerbangan nan menggunakan pesawat Boeing 737 series, diperlukan sebanyak 2 orang cockpit crew dan 3 sampai 4 orang cabin crew, bergantung pada tipe pesawat nan digunakan. Cabin crew Citilink dididik dan dilatih buat menjadi cabin crew nan tangguh di Garuda Aviation Training and Education (GATE), di Duri Kosambi, Jakarta Barat. Pelatihan nan dilakukan sama halnya dengan pelatihan baku cabin crew Garuda Indonesia.

Seragam cabin crew didesain sporti. Hal ini dimaksudkan buat memberikan kemudahan bergerak cabin crew buat memberikan keamanan dan pelayanan nan terbaik kepada penumpang maskapai nan baru berdiri ini. Cockpit crew Citilink merupakan salah satu faktor terpenting dalam pengoperasian pesawat Citilink.

Cockpit crew Citilink merupakan cockpit pilihan terbaik nan telah melewati berbagai tahapan seleksi nan ketat. Selain itu, cockpitcrew telah menjalani pendidikan dan pelatihan dengan materi dan pelatih terbaik di Indonesia. Dengan berpegangan pada prinsip safety,security, dan realibility, seluruh aircrew Citilink selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh penumpangnya.

Citilink berusaha buat memberikan pelayanan transportasi udara nan sederhana kepada semua pelanggan dan selalu berusaha mencari cara buat menyempurnakan hal tersebut. Layanan-layanan Citilink nan mencakup beberapa aspek eksklusif dari pemesanan kursi dan persyaratan perjalanan, dirancang buat mencerminkan kesungguhan tersebut. Bahkan dalam beberapa hal, Citilink memberikan lebih dari apa nan disyaratkan dengan tegas dalam undang-undang.



Agen Travel Citilink

Agen travel Citilink tersebar di seluruh jaringan layanan rute penerbangan nan dilayani Citilink. Berikut ini kota-kota nan terdapat agen travel Citilink, Surabaya, Jakarta, Balikpapan, Banjarmasin, Medan, Makassar, Denpasar, Batam. Di kota-kot aitu, para konsumen dapat melakukan banyak hal. satu hal nan menyenangkan dengan maskapai satu ini ialah harganya nan murah walaupun belum menyentuh banyak kota lain di Indonesia.