Gejala DBD

Gejala DBD



Deman Berdarah Secara Umum

Walaupun gejala demam berdarah itu tak mudah diketahui sebab buat sebagian orang nan imun tubuhnya sedikit lebih baik dan ia tetap banyak minum terutama sebab memang kesehariannya ia banyak minum, mereka merasa biasa saja. Baru setelah memasuki masa inkubasi puncak, mereka akan merasa ada nan salah dengan tubuhnya. Biasanya sebab memang tak tahu apa nan sedang terjadi dengan tubuhnya, ia akan lemas dan terpaksa dirawat di rumah sakit buat waktu beberapa hari.

Beda dengan orang nan cepat tanggap dan ia sadar telah digigit naymuk aides, ia langsung mengantisipasi dengan banyak minum apapun nan berupa cairan nan menyehatkan. Panas tubuh nan dirsakannya diusir dengan terapi air sehingga temperatur tubuh cepat turun. Setelah itu, ia makan makanan nan bergizi seimbang dan menaikan asupan protein agar tubuhnya semakin kuat. Orang seperti ini biasanya tak perlu dirawat di ruamh sakit. Ia tak mengalami rasa lemas dan indolen nan berlebihan.

Virus demam berdarah pun dapat diusir dengan cepat. Telah banyak nan membuktikan bahwa tak perlu merasa sangat risi ketika terkena demam berdarah. Selama masih mempunyai tenaga buat makan dan minum apalagi menjalankan terapi air, maka virus dapat dilawan. Perlu dipertimbangkan bahwa demam berdarah inui disebabkan oleh virus. Sementara ini, penyakit nan disebabkan oleh virus belum ada obatnya. Yang diperbaiki ialah ketahanan tubuh. Kalau ketahanan tubuh dapat ditingkatkan, maka virus pun akan cepat keluar.


Anak-anak nan terkena demma berdarah mungkin akan cukup sulit melakukan terapi air dan tetap kuat menjalankan aktivitas walaupun sanagt dikurangi selama masa inkubasi penyakit ini. Namun, bukannya tak dapat d terapi demam berdarah tersebut dijalankan oleh anak-anak. Kalau nan terkena demma berdarah itu bayi nan masih menyusu, maka ibunya nan harus makan semua ramuan nan dapat membangkitkan tenaga dan mencegah trombosit turun.

Kalau anak masih balita, mungkin anak masih dapat dirayu agar mau makan dan minum makanan dan minuman nan bermanfaat mengusir virusnya. Tetapi kalau semua itu tak dapat dilakukan, maka jalan terbaik nan dapat dilakukan ialah mengunjungi dokter dan bila perlu minta dirawat di rumah sakit. Perawatan ini sangat krusial agar tak terjadi kehilangan cairan tubuh dalam tubuh. Virus demam berdarah ini akan sangat mudah membuat tubuh menjadi dehidrasi.

Jangan dianggap enteng kalau tanda-tanda kehilangan cairan tubuh telah datang. Misalnya, gusi telah berdarah dan darah pun keluar dari hidung dan bintik merah telah muncul. Tanda ini artinya virus telah memasuki tubuh dengan sangat cepat. Tindakan nan terbaik harus segera diambil. Waspada terhadap tubuh nan semakin lemas. Kalau mau minum air rebusan daun sirih, maka virus dapat sedikit dibendung pergerakannya. Tetapi kalau tak mau,terpaksa meminum obat kimia.

Harus diperhatikan bahwa kalau telah minum obat kimia, minum air putih harus ditingkatkan agar ginjal tak terganggu. Kekurangan cairan akan membuat ginjal bekerja lebih keras. Lama-kelamaan ginjal akan rusak atau paling tak fungsinya menurun. Bila fungsi ginjal menurun, nan terjadi ialah kelemahan fisik dampak ada organ tubuh nan tak berfungsi dengan baik. Hal ini tentunya akan membuat pasien demam berdarah semakin menderita.



Gejala DBD

Tanda-tanda demam berdarah memang sangat sulit dikenali, namun Anda tetap dapat mewaspadai beberapa gejala umum, Demam tinggi hingga 38º C atau lebih, dan demam ini terjadi selama beberapa hari monoton (sekitar 2-7 hari). Demam tinggi nan dialami tak akan dapat turun walau sudah diberi obat penurun panas. Saat demam, tubuh terasa pegal linu. Persendian tubuh akan terasa sangat sakit dan ngilu. Bila hal ini terjadi pada anak-anak. Mereka akan mengeluh lemas dan tubuhnya seperti habis dipukuli dengan kayu.

Pusing kepala, perut menjadi mual dan agak nyeri juga akan terasa semakin menyika. Kalaupun dapat tidur, biasanya akan sering terbangun sebab rasa sakit nan cukup mengganggu. Saat demam, mata terasa panas bahkan berat buat melirik. Mengalami diare atau malah susah buang air besar. Keduanya malah terkadang menjadi silih berganti. Setelah diare, lalu sembuh nan datang malah rasa sembelit. Saat inilah cairan harus banyak masuk ke dalam tubuh.

Beri penderita buah pisang atau pepaya nan tak terlalu matang. Bila perlu pepaya mengkal saja. Kalau hal ini tak segera ditangani, penderita akan sangat menderita. Perutnya semakin sakit dan ia akan semakin tak nyaman dengan keadaannya.
Di permukaan tubuh akan terlihat bintik-bintik merah. Bintik merah nan menjadi gejala demam berdarah ialah bintik merah nan tak hilang ketika ditekan dengan jari. Bintik merah ini ialah tanda niscaya dari demam berdarah.

Bila penyakit demam berdarah sudah agak parah, akan terjadi pendarahan berupa mimisan. Itulah beberapa gejala penyakit demam berdarah nan sebenarnya hampir mirip dengan penyakit demam biasa. Bila Anda mengalami ciri-ciri demam berdarah seperti di atas, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke rumah sakit dan melakukan tes darah. Jangan tunda dan jangan remehkan. Demam berdarah telah membunuh ribuan bahkan ratusan ribu orang di seluruh dunia.



Tanda Demam Berdarah Sinkron Medis

Bila Anda memang positif terkena penyakit demam berdarah, berikut ini ialah beberapa gejalanya bila dilihat dari segi medis. Hal nan paling menentukan apakah Anda terkena DBD atau tak ialah menurunnya jumlah trombosit darah. Jumlah trombosit normal ialah sekitar 150-450 ribu/mm3. Ketika jumlah trombosit menurun dari jumlah normal (kurang dari 150 ribu/mm3), Anda belum tentu terkena DBD. Kalau misalnya angka trombosit malah tinggi, dikhawatirkan ada infeksi lain.


Saat demam, kemungkinan besar trombosit darah memang selalu menurun. Karena itu para dokter hanya akan memvonis Anda terkena DBD saat trombosit kurang dari 100.000/mm³. Dari inspeksi medis nan lebih mendalam, akan diketahui adanya gejala pembesaran organ hati maupun organ limfa. Menurut tes medis, akan terjadi peningkatan nilai hematokrit (Hct) sebanyak 20% dan akan ada pengentalan darah tubuh. Karena adanya pengentalan inilah, maka tubuh harus diberi cairan nan lebih banyak dari biasanya.

Cairan itu akan membuat darah kembali normal dan tak mengental. Kalau darah mengental semakin parah, organ dalam tubuh membengkak, maka nan akan terjadi ialah pecahnya pembuluh darah. Bila pembuluh darah telah pecah, kematian akan sulit dihindarakan. Hal inilah nan paling mengerikan dari penyakit satu ini.

Penanganan gejala DBD harus segera. Bila Anda mengalami gejala demam berdarah nan disebutkan di atas, seperti demam tinggi lebih dari dua hari dan tubuh terasa ngilu semua, jangan pernah ragu buat segera tes darah di rumah sakit. Penyakit DBD hanya dapat dipastikan dari hasil inspeksi darah. Untuk pertolongan pertama, minumlah air putih nan banyak dan mengkonsumsi vitamin C agar kekebalan tubuh terus terjaga dengan baik.

Umumnya, saat tes darah pertama kali, jumlah trombosit masih normal. Hal ini tak berarti bahwa Anda kondusif dari agresi DBD. Terus periksa darah keesokan harinya, sebab penurunan trombosit terjadi secara perlahan. Jangan merasa lega saat demam Anda turun, sebab itu dapat jadi DBD sedang bekerja menyerang tubuh Anda. Walau demam sudah turun, teruslah minum air putih dan memberi asupan vitamin C nan cukup. Jangan lupa pula buat selalu makan makanan bergizi.

Banyak nan mengatakan bahwa jambu biji merah dapat meningkatkan trombosit darah. Jangan terburu-buru mengkonsumsinya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Umumnya penderita demam berdarah diikuti dengan gejala tipes ringan nan dapat bertambah parah dengan pengkonsumsian jambu biji merah. Jangan pernah ragu buat rawat inap di rumah sakit kalau gejala demam berdarah terlihat, agar kesehatan Anda dapat selalu dipantau oleh para pakar medis sekaligus mendapatkan perawatan nan lebih baik.