Pengobatan

Pengobatan

Penyebab penyakit DBD atan sering diketahui sebagai singkatan dari demam berdarah ialah dampak infeksi virus Dengue. Adapun gejala dari penyakit tersebut ialah badan panas tinggi secara mendadak dan terus menerus selama 2 sampai 7 hari. Orang nan terkena DBD (demam berdarah) akan mengalami bintik-bintik merah pada kulitnya, perdarahan dapat terjadi seperti perdarahan pada gusi, mimisan atau perdarahan saat buang air besar.

Itulah homogen penyakit nan diwaspadai oleh setiap orang utamanya orang tua. Mulai dari gejala, pencegahan, pengobatan hingga pada penyebab penyakit tersebut. Infeksi virus penyebab penyakit ini semakin bertambah jika tak segera diobati. Bagi nan pernah mengalami penyakit tersebut tentu memahami bagaimana harus bertindak mencegah dan mengobatinya.

Penyakit DBD (demam berdarah) menyerang tanpa pandang bulu, anak-anak sampai orang tua dapat terkena penyakit ini. Namun apabila terjadi pada anak, gejala dari DBD (demam berdarah) lebih berat dan dapat mengakibatkan syok. Angka kematian penderita DBD (demam berdarah) anak-anak lebih besar dibandingkan orang tua.

Angka kematian tersebut sinkron fakta nan terjadi bahwa anak-anak memiliki waktu bermain lebih lama di lingkungan sekitar mereka. Jadi sudah menjadi suatu hal nan wajar jika mereka lebih banyak terjangkit penyakit demam berdarah dengan taraf nan berbeda dengan orang dewasa.

Selain itu, system kekebalan tubuh anak lebih rentan terserang penyakit apapun daripada orang dewasa maupun orang tua. Alasannya yaitu kondisi anak-anak ialah lebih lemah dari orang dewasa bahkan orang tua.

Penyakit DBD (demam berdarah) berbeda dengan Cikungunya. Agresi DBD (demam berdarah) lebih mendadak, terdapat ruam-ruam di kulit, mata menjadi merah, rasa linu di sendi juga sering dirasakan. Hal ini sebagian dari tanda penyakit meresahkan orang tua ini.



Aedes Aegeypty

Penyakit DBD (demam berdarah) disebabkan oleh virus dengue (tipe 1,2,3 dan 4) nan ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegeypty. Nyamuk dengan nama Aedes Aegeypty memiliki sarang di dalam rumah atau Aedes albopictus (nyamuk kebun). Nyamuk ini bisa mengganggu sistem pembekuan darah dan pembuluh darah kapiler sehingga bisa menyebabkan pendarahan.

Nyamuk aedes memiliki Norma menggigit berulang, menggigit orang secara bergantian dalam waktu nan singkat dan cepat. Wajar jika jenis nyamuk ini sulit dicegah dan dibasmi dengan cepat.

Setiap makhluk hayati memiliki karakteristik tersendiri di antara nan lain. Hal tersebut ada buat membedakannya dengan makhluk hayati lainnya. Di global hewan termasuk nyamuk di dalamnya, juga memiliki karakteristik sendiri.

Adapun karakteristik nyamuk Aedes Aegeypty:

  1. Nyamuk Aedes memiliki badan kecil, rona hitam dan memiliki bintik-bintik putih di tubuhnya.
  2. Bersarang dan hayati di dalam atau sekitar rumah.
  3. Menggigit/mengisap darah pada siang hari.
  4. Senang hinggap pada baju nan digantungkan.
  5. Air jernih baik di dalam maupun didalam rumah ialah loka bersarang dan bertelur (di bak, vas bunga, gentong, bukan di got/selokan/genangan air kotor).

Itulah karakteristik nyamuk nan menjadi penyebab penyakit DBD (demam berdarah). Karakteristik tersebut didapatkan oleh para penelitinya. Adapun gejala dari tertularnya orang dengan penyakit DBD (demam berdarah) uraiannya sebagai berikut.

Setelah masa inkubasi sekitar 3 sampai 15 hari, orang nan tertular akan mengalami salah satu gejala sebagai berikut.

  1. Bentuk abortif, bentuk ini penderita tak akan mengalami gejala apa pun.
  2. Dengue Klasik, pada bentuk ini penderita akan mengalami demam tinggi selama 2 sampai 7 hari, mengalami nyeri, ngilu pada tulang dan akan muncul bintik-bintik merah pada kulit.
  3. Dengue Haemorrhagic Fever (Demam Berdarah Dengue/DBD) memiliki gejalanya nan sama dengan dengue klasik, ditambah dengan pendarahan dari mulut, hidung, gusi, dan dubur.
  4. Dengue Syok Sindrom, memilki gejala nan sama dengan DBD ditambah dengan syok/presyok, dan juga dapat menyebabkan kematian.

Demikianlah gejala dari orang nan tertular dengan penyakit DBD (demam berdarah). Semoga kita memiliki tubuh nan sehat dan kuat sehingga tak mengobati dan hanya bisa mengetahui upaya pencegahannya.



Pengobatan

Pengobatan dibutuhkan oleh setiap jenis penyakit. Penyakit nan dimaksud yaitu mulai dari penyakit menular hingga tak menular. Tentunya kalau buat penyakit menular, pengobatan harus intensif dan konsultasi dokter secara rutin.

Penyakit eksklusif memiliki pengobatan nan eksklusif pula. Penyakit DBD (demam berdarah) membutuhkan pengobatan secara eksklusif. Biasanya dokter akan menganjurkan buat dirawat di rumah sakit. Hal ini sebab dikhawatirkan sewaktu-waktu penderita mengalami syok. Siklus penyakit ini harus diwaspadai.

Pengobatan terhadap penderitanya memiliki tujuan terutama buat mengatasi perdarahan dan mencegah syok, diusahakan penderita banyak minum air putih, diberi kompres dingin, atau diberi antipiretika. Ketika pengobatan terhadap penyakit ini dilakukan, maka sebaiknya konsultasi dengan dokter harus dikontinyukan.



Pencegahan

Setiap penyakit memiliki upaya pencegahan nan hamper mirip satu dengan lainnya. Pencegahan terhadap penyakit ini ialah dengan melakukan pemberantasan yaitu memutus rantai penularan: virus – nyamuk – manusia. PSN (Pencegahan Sarang Nyamuk) ialah dengan abatisasi.

Pemutusan rantai penularannya merupakan upaya buat pencegahan nan tepat. Nyamuk akan kehilangan siklusnya, begitupula manusia akan kondusif dari imbas negatatifnya.

Selain itu, perlu ada pencegahan lain nan dapat dilakukan buat penyebab penyakit ini, diantaranya adalah:

  1. Membersihkan atau menguras loka penyimpanan air bersih. Jangan lupa buat mengganti air sekurang-kurangnya seminggu sekali. Jentik-jentik nyamuk tersebut menyukai loka lembab dan banyak air.
  2. Menutup rapat-rapat loka penyimpanan air, agar nyamuk tak masuk dan bersarang di dalamnya.
  3. Mengubur barang-barang bekas nan dapat menampung air higienis seperti kaleng bekas, botol, ban bekas dan barang-barang bekas lainnya. Barang-barang tersebut biasanya diletakkan pada loka nan mengundang nyamuk dating dan bertelur di dalamnya.
  4. Menutup lubang-lubang pagar bambu dengan tanah atau semen. Hal tersebut sama dengan barang bekas tadi.
  5. Jangan menggantungkan baju di luar, lipat, dan simpanlah di dalam lemari. Kalaupun harus digantung, maka tempatkan gantungan pada loka terang dan tatalah pakaian Anda degan rapi
  6. Untuk tempat-tempat air nan sulit dikuras, silakan memasukkan bubuk Abate. Adapun abate ialah obat buat membunuh jentik-jentik nyamuk. Silakan menaburkan setiap 2 sampai 3 bulan sekali. Biasanya penggunaan obat ini tak membahayakan pemakainya utamanya pada air nan ditaburi oleh abate ini.

Menjaga kebersihan ialah cara paling murah dan mudah buat menghindari terserang penyakit DBD (demam berdarah). Namun demikian, menjaga kebersihan bukan hanya dalam hitungan waktu atau berkala tapi harus kontinyu.

Kebersihan nan dimaksudkan yaitu kebersihan diri secara fisik, loka kita berada, lingkungan sekitar kita dan loka lain nan berkaitan dengan kegiatan keseharian kita. Selain menjaga kebersihan, kita juga harus tetap menjaga sistem kekebalan tubuh kita.

Cara menjaga sistem kekebalan tubuh kita antara lain dengan makan makanan nan bergizi seimbang dan sehat. Cara inilah nan biasanya mengalami kesulitan bagi orang tua buat membiasakannya pada anak-anak. Mereka lebih menyukai makanan nan mereka sukai daripada pilihan menu sehat dan gizi seimbang.

Upaya pencegahan tersebut bisa diawali dari Anda sendiri. Maksudnya yaitu semua diawali dari diri Anda sendiri. Jangan lupa buat konsultasi dengan dokter jika diperlukan. Upayakan juga kondisi sekitar Anda aman menerapkan upaya pencegahan tersebut. Sebenarnya upaya pencegahan tersebut bukan terbatas pada penyebab penyakit DBD (demam berdarah) saja, tapi juga buat jenis penyakit lainnya.

Namun demikian, biasanya orang tak mempedulikan adanya upaya pencegahan tersebut buat dilakukannya di lingkungan loka aktivitas kesehariannya. Mereka baru akan merasakan pentingnya mencegah setelah mereka mengalami sakit.

Oleh sebab itu, mari kita biasakan diri kita buat berupaya agar terhindar dari penyakit nan banyak jenisnya ini. Semoga Anda bisa mempekerjakan fisik Anda dalam mencegah penyebab penyakit ini.

Demikianlah beberapa hal berkaitan dengan penyebab penyakit DBD (demam berdarah), termasuk pengobatan dan pencegahannya. Anda bisa terhindar dari penyakit ini dengan memperhatikan dan melakukan upaya pencegahannya.

Jangan lupa buat mengkondisikan keluarga Anda dalam lingkungan bersih, utamanya anak-anak. Mereka bahagia bermain di area manapun. Meski sambil bermain, mereka belajar, tapi kondisi lingkungan ataupun loka bermainnya harus dijaga kebersihannya. Prinsip utamanya ialah lebih baik mencegah daripada mengobati. Selamat Mencoba!