Gambar Wanita Cantik Sebagai Politik Entertainment

Gambar Wanita Cantik Sebagai Politik Entertainment

Melihat gambar wanita cantik merupakan satu kenikmatan tersendiri, terutama jika nan melihatnya ialah seorang pria. Sesama wanita saja dapat sangat bahagia menikmati gambar tersebut, apalagi pria. Hal ini disebabkan oleh estetika paras dan tubuh perempuan nan membuat semua orang bahagia menikmati estetika tersebut.

Oleh sebab itu, menjadi cantik selalu jadi tujuan seorang wanita dalam menjaga tubuh dan wajahnya.Banyak sekali wanita nan susah payah berdiet agar tubuhnya menjadi proporsional, atau bahkan kurus. Mereka juga tak segan-segan mengeluarkan uang demi mempercantik paras dan tubuh mereka.

Namun, terlalu sering melihat gambar wanita cantik ternyata tak selalu memberikan kesenangan dan kebaikan. Ada hal-hal negatif nan juga dapat munculapabila kita terlalu sering melihat gambar-gambar tersebut.



Barbie Fanatic

Melihat gambar wanita cantik berbentuk Barbie membuat kita bahagia melihatnya. Baik melihat wajahnya, tubuhnya, maupun koleksi bajunya nan menarik, unik, dan sangat glamor. Akan tetapi, menyukai Barbie dengan konsep nan hiperbola ternyata dapat membuat manusia menjadi lupa diri akan kodrat nan telah diberikan kepada mereka.

Beberapa wanita di global sangat tergila-gila akan kecantikan Barbie sehingga mereka rela melakukan apa saja asalkan dapat serupa dengan gambar wanita cantik nan mereka lihat di berbagai majalah dan poster-poster Barbie itu.

Bukan saja berpenampilan dan berpakaian seperti Barbie, para wanita nan tergila-gila dengan Barbie itu juga ada nan rela melakukan diet ketat sehingga wanita tersebut nampak seperti seorang anoreksia, serta melakukan berbagai operasi plastik agar paras mereka terlihat serupa dengan boneka cantik itu.

Untuk menyerupai Barbie, hampir semua wanita nan freak terhadap Barbie itu mewarnai rambut mereka sinkron dengan rona rambut kebanyakan Barbie, yakni blonde. Sementara itu, buat membuat paras mereka mirip dengan Barbie, mereka juga rela melakukan injeksi botoks serta operasi plastik pada bagian hidung agar terlihat lebih mancung dan kecil, bibir agar nampak ranum dan menggairahkan, serta pipi agar terlihat lebih berisi.

Yang lebih ekstrim lagi ialah salah seorang dari Barbie fanatic tersebut rela mencabut tulang iganya agar terlihat seperti pinggul dan pinggang Barbie. Padahal, operasi pencabutan tulang iga tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Banyak psikolog nan berpendapat bahwa para Barbie fanatic tersebut telah mengalami gangguan mental nan tanpa disadari membuat mereka haus akan kemiripan dengan idola mereka.Selain berbahaya buat kesehatan, hal ini tentu saja berbahaya pula bagi kejiwaan mereka sehingga tak disarankan buat menyukai atau bahkan hanya melihat gambar wanita cantik, jika dilakukan secara berlebihan.



Dampak Gambar Wanita Cantik terhadap Orientasi Seksual

Selain menjadikan seseorang lupa diri dan terlalu terobsesi buat menjadi serupa dengan apa nan mereka idolakan, gambar wanita cantik juga ternyata berpengaruh terhadap orientasi seksual manusia. Baik laki-laki maupun perempuan, akan mendapatkan akibat tersebut secara bertahap sehingga mereka tak sadar bahwa konduite seksual nan mereka lakukan didasarkan pada pengaruh gambar nan mereka lihat tersebut.

Salah satu akibat negatif dari terlalu sering melihat gambar wanita cantik ialah munculnya khayalan seksual mengenai wanita tersebut sehingga membuat remaja, baik pria maupun wanita melakukan masturbasi.Perilaku seksual tersebut sama halnya dengan konduite nan terjadi pada wanita pecinta Barbie.

Bedanya, para pelaku seksual ini lebih berorientasi kepada hasrat seksual dan khayalan seksualnya daripada keinginan buat menjadi apa nan mereka lihat.Perilaku lain nan juga mendapat pengaruh dari gambar wanita cantik ialah terjadinya perubahan orientasi seksual dari heteroseksual menjadi homoseksual.

Perilaku tersebut dapat saja muncul apabila wanita nan melihat gambar tersebut merasa dirinya tak secantik wanita nan ada di gambar sehingga ia memutuskan buat menjadi seperti pria saja.Dengan keputusan tersebut, tentu saja ada keinginan buat kembali melihat gambar wanita cantik nan membuatnya semakin termotivasi buat tak menjadi wanita seutuhnya, dan lantas mencintai wanita cantik seperti nan terdapat dalam gambar.

Lagi-lagi akibat psikologis nan jelek tersebut muncul sebab seseorang terlalu intens dan hiperbola saat memandang atau menikmati gambar wanita cantik. Itulah sebabnya, kita tak boleh terlalu fanatik terhadap apapun nan ada di global ini.



Gambar Wanita Cantik Sebagai Politik Entertainment

Selain menampilkan estetika dari tubuh dan paras wanita, gambar wanita cantik juga seringkali dipergunakan buat kepentingan politik dan ekonomi.Dalam global entertainment, wanita cantik ialah asset nan sangat berharga buat dijadikan komoditas dalam usaha menghibur.

Oleh sebab itulah kenapa banyak sekali agensi model nan mencari wanita dengan paras cantik dan tubuh nan proporsional.Dengan model nan cantik, banyak orang akan tertarik melihat, merasakan, atau menggunakan produk nan diiklankan. Mereka cenderung memiliki mitos nan kuat buat dapat menyukseskan suatu usaha.

Misalnya saja, iklan properti atau otomotif banyak sekali nan menggunakan model wanita cantik buat memikat kostumer. Hal ini dianggap sebagai sebuah politik dagang buat membuat produk mereka dilirik banyak orang.Dengan melihat wanita cantik, seseorang akan merasa bahagia dan bergairah sehingga secara tak sadar pikiran mereka dibombardir dengan kemewahan dan estetika nan didapatkan dari citraan wanita cantik tersebut.

Tidak sporadis pula para wanita cantik ini dihadirkan secara sensual sehingga terlihat begitu menggoda. Godaan inilah sebetulnya nan menjadi pemikat para kostumer sehingga mereka rela mengeluarkan uang buat membeli kemewahan semu nan ditawarkan wanita-wanita dalam iklan.

Bahkan, dalam ikon putri dan miss Indonesia sendiri, wanita cantik sudah menjadi mitos bagi semesta kecantikan dan keberhasilan suatu Negara. Sebuah Negara nan mapan akan menghasilkan putri nan cantik, seksi, pintar, dan berperilaku baik.

Padahal, secara rasional, tak ada hubungan nan jelas antara kecantikan, tubuh nan tinggi, dan pesona nan menggoda dengan kepintaran seseorang. Apalagi dengan kemajuan suatu Negara.Akan tetapi, hal tersebut nampaknya sudah menjadi tradisi pemikiran nan sulit buat diganggu gugat sehingga buat menjadi seorang duta nan mewakili negaranya supaya lebih maju, seorang wanita harus selalu tampil paripurna di mata seluruh umat manusia.

Kegagalan interpretasi seperti ini tak dianggap sebagai kegagalan, melainkan sebuah keberhasilan nan tak dapat dinilai secara faktual. Para ahli kecantikan sendiri pun telah menyempitkan makna kecantikan hanya sebatas fisik.

Banyak para produsen di global entertainment tetap memilih wanita cantik dibandingkan dengan wanita pintar tapi tak terlalu cantik hanya sebab nilai ‘kecantikan’ artificial telah inheren dalam kehidupan kita.

Gaya hayati glamor para wanita cantik dipercaya akan menjadi daya tarik nan tak tertandingi dibandingkan dengan gaya hayati intelektual para wanita bersahaja. Oleh sebab itu, buat menguasai global hiburan, fashion, bahkan berbagai hal di luar itu, wanita cantik senantiasa dicari buat dijadikan asset politik dagang mereka.

Sayangnya lagi, kebanyakan wanita setuju atau mungkin tak sadar bahwa mereka setuju jika wanita cantik menjadi komoditas menjanjikan nan digunakan oleh berbagai pihak pelaku ekonomi buat meningkatkan nilai jual dan beli produk mereka. Hampir seluruh iklan barang dan jasa menggunakan gambar wanita cantik buat memikat para kostumer agar dengan segera mendatangi mereka dan membeli produk nan mereka tawarkan.