Bersabarlah

Bersabarlah

Rhinoplasty ialah nama operasi memancungkan hidung. Cara memancungkan hidung satu ini banyak diminati oleh para selebritas dunia. Jika dilihat secara fisik, hidung mereka sudah mancung, tetapi ternyata mereka belum puas sehingga perlu melakukan operasi hidung.

Si seksi Marilyn Monroe disebut-sebut sebagai seniman pertama nan melakukan operasi plastik ini. Setelah itu, para selebritas taraf global pun mengikuti jejaknya.



Promosi Gencar

Salah satu hal nan membuat semakin banyak orang nan tak puas dengan bentuk hidungnya ialah sebab banyaknya promosi gencar tentang estetika hidung.

Sebut saja beberapa seniman berikut nan beberapa di antaranya masuk dalam kategori wanita tercantik sejagad raya. Angelina Jolie, Halle Berry, Scarlett Johansson, Briney Spears, Jennifer Aniston, Janet Jackson, dan Winona Ryder. Apa nan kurang dari mereka?

Ketika setiap detail paras itu diperhatikan, rasanya selalu ada saja nan kurang. Satu buah jerawat saja telah membuat kepala rasanya mau pecah. Kalau mempunyai uang, mungkin berbagai langkah buat membuat paras tampak mulus bagai porselin pun telah dilakukan. Padahal orang lain mungkin tak sedetail itu menatap paras seseorang.

Kalau tak sebab alasan medis, sepertinya tak perlu memancungkan hidung. Orang nan sudah mancung saja ingin dikecilkan atau dipermak sedemikian rupa. Mengapa nan tak mancung ingin mancung? Manusia ini memang sporadis dapat bersyukur. Pantaslah kalau Allah Swt. menjanjikan nikmat nan lebih banyak bagi orang nan selalu bersyukur.

‘Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’ (Q.S.Ibrahim: 7).

Pasti ada hikmah dibalik penciptaan sebab memang Allah Swt. itu tak akan salah dalam menciptakan apa pun. Surat At-Tin ayat 4, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk nan sebaik-baiknya”. Kata-kata siapa lagi nan dapat diyakini kalau ayat Al-Quran saja diingkari?

Berbagai warta menyatakan bahwa setelah operasi hidung para seniman akan terlihat semakin cantik dan melambung hokinya. Hal ini ternyata membuat orang-orang nan mempunyai uang tertarik melakukannya dan berharap dapat mendapatkan keberuntungan nan sama.

Nikita Mirzani, seniman nan bahagia mengumbar aurat ini termasuk orang nan melakukan operasi hidung. Ia merasa harus melakukannya sebab tubuhnya ialah asetnya.

Orang nan tak berprofesi sebagi seniman pun melakukannya, apalagi para selebritas nan merasa selalu menjadi pusat perhatian. Mereka mungkin tak tahu atau malah tak mau tahu bahwa ada embargo buat mengubah bentuk kreasi Tuhan. Kecuali, jika operasi nan dilakukan dengan alasan medis.

Rasulullah saw bersabda, "Allah melaknat wanita nan menyambung rambut dan nan disambungkan, juga wanita nan membuat tato dan nan memintanya, wanita nan mengambil sebagian alisnya dan wanita yg merenggangkan gigi-giginya, wanita-wanita nan mengubah kreasi Allah" (HR Bukhari Muslim).

Jangankan operasi plastik, menyambung rambut saja tak boleh. Apalagi niatnya buat memamerkan kecantikan. Lalu, kecantikan itu dipakai sebagai wahana bersombong diri. Merasa cantik dan merasa mendapatkan perhatian sehingga merasa diri paling diidolakan.

Allah Swt. tak suka kepada setiap orang nan jemawa dan arogan sebab nan berhak buat arogan itu hanyalah Allah Swt. “Tidak akan masuk surga orang nan di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan” (Riwayat Muslim).

Promosi nan sangat gencar tentang kecantikan ini memang sangat melenakan. Kalau tak kuat iman, uang nan didapatkan dengan susah payah hanya habis buat membeli kosmetik.

Hati menjadi sangat risau ketika ada nan mengatakan tak semenarik ketika masih muda. Hati menjadi gelisah, ketika menemukan kerutan di wajah. Hati pun menjadi nelangsa, ketika melihat hidung nan tampak besar dan tak proporsional.

Terkadang terlupakan bahwa sebenarnya tak ada keluhan apa pun dengan cara bernapas selama ini. Rasa tak mensyukuri nikmat mendapatkan hidung nan paripurna ini membuat orang mendatangi para pakar kecantikan. Mereka meminta pakar itu buat melakukan sesuatu pada hidungnya. Padahal belum tentu setelah operasi plastik, paras akan tampak lebih indah.



Bisikan Setan

"Sungguh akan kami pengaruhi mereka itu sehingga mereka mau mengubah kreasi Allah." (Q.S. An-Nisa': 119). Surat ini tegas menyatakan bahwa cara memancungkan hidung dengan operasi atau cara disuntik botox merupakan godaan setan. Rasa tak puas telah membuat banyak orang melakukan hal-hal nan dianggap sia-sia.

Bahkan katanya ada cara alami buat memancungkan hidung ini. Misalnya, dengan menarik hidung secara perlahan. Kalau tangan kotor bagaimana? Hidung akan memerah dan bahkan akan tumbuh jerawat di hidung.

Selain itu, urat-urat di sekitar hidung mungkin akan muncul sehingga penampilan menjadi semakin tak karuan. Urat-urat memerah itu seperti akar nan merambat. Jika wajahnya cukup terang, maka urat-urat ini dapat saja merusak penampilan.

Dikatakan bahwa teknik pernapasan dan gerakan spesifik dalam yoga juga dapat mengubah bentuk hidung. Mungkin saja cara memancungkan hidung tersebut bisa mengubah bentuk hidung. Namun, bagaimana kalau tekniknya salah dan hidung menjadi besar sebelah atau terlihat semakin besar dan tak proporsional dengan wajah?

Jika bayi mungkin masih berharap ada perubahan sebab tulang hidungnya nan masih sangat rawan. Untuk orang dewasa, sepertinya memperbaiki bentuk hidung ini bisa dilakukan dengan cara teknik penyapuan kuas make-up .

Lebih baik menerima apa adanya. Pada tataran tertentu, orang akan menyadari bahwa kecantikan itu tak akan lama dinikmati. Mungkin hanya sekira dua menit. Setelah itu orang akan menilai seseorang dari otaknya dan kepribadiannya.

Kecantikan ini ialah godaan nan sangat dahsyat. Begitu banyak orang nan terjatuh pada perbuatan dosa besar sebab kecantikannya. Jika tak dijaga dengan baik, maka kecantikan fisik ini akan menjadi suatu penyesalan. Salah memanfaatkannya akan menjadi kendaraan ke neraka.

Jadi, tak perlu buat membuat hidung semakin mancung. Apalagi hingga mengeluarkan uang berjuta-juta demi bentuk hidung nan diinginkan. Belum lagi kalau membayar semua perawatan itu dengan cara kredit. Betapa sayangnya harta nan telah dikumpulkan dengan susah payah itu habis hanya di meja operasi.



Bersabarlah

Ketika menyadari bahwa hidung nan dimiliki kurang mancung, bersabarlah. Nyatanya banyak orang nan mempunyai hidung pesek malah mendapatkan banyak limpahan rezeki dari wajahnya nan dikatakan tak paripurna itu. Seorang Yati Pesek, artis dari Yogyakarta, membuat hidungnya sebagai lambang dari ketenarannya.

Ia tak merasa harus memancungkan hidungnya. Tukul Arwana juga tak mempunyai hidung nan mancung. Ia tak sibuk dengan keadaan fisiknya, walaupun ia telah terkenal dan mempunyai uang nan tak sedikit. Ia malah banyak beramal. Tidak ada nan mempermasalahkan acaranya sebab wajahnya nan tak tampan.

Kalau begitu, apa nan diharapkan orang dengan penampilannya nan baru? Rezeki itu diatur oleh Allah Swt. Walaupun ada nan mengatakan bahwa setelah operasi hidung, rezeki makin lancar, perkataan ini tak perlu didengarkan.

Demikianlah pembahasan mengenai cara memancungkan hidung nan bisa disampaikan, semoga bermanfaat.