Jenis Bola Lampu

Jenis Bola Lampu

Sampai detik ini, pendar keabadian lampu pijar masih tetap bersinar. Lampu pijar merupakan cahaya protesis nan menyalurkan arus listrik melalui filamen. Lampu pijar nan beredar di pasaran tersedia dalam berbagai voltase tegangan mulai dari 1,25 volt hingga 300 volt.

Kegunaan dan kegunaan lampu pijar sangat banyak. Satu di antaranya nan kelihatan sepele ialah buat pemanas kandang ayam dan bayi nan baru lahir agar tak “kuning.”

Bayangkan bila tak ada listrik dan lampu, global dapat berkata apa dan sudah niscaya tak ada kehidupan dengan segala aktifitasnya.

Satu lagi, ada hal nan cukup unik di Indonesia. Demi mendukung akselerasi Kampung Terang Ekonomis Energi 2010, PT Philips Indonesia memproduksi lampu spesifik ekonomis energi (CFL-1) berukuran 3 Watt dan 5 Watt. Lampu-lampu jenis spesifik diproduksi dengan harga murah agar mudah dijangkau masyarakat menengah ke bawah.

Asal Mula Lampu Pijar

Lampu pijar diciptakan oleh Thomas Alva Edison nan merupakan pencipta lebih dari seribu jenis barang di dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai hak paten atas ciptaannya tersebut. Saat kecil Thomas dikenal sebagai anak nan mempunyai keterbelekangan intelektual sebab mempunyai banyak pemikiran nan aneh. Tetapi, pemikiran-pemikiran aneh tersebutlah nan mengantarakan Thomas Alva Edison sebagai salah satu penemu terbesar sepanjang masa. Kita juga patut mengapresiasi Thomas Alva Edison sebab tak pernah menyerah walaupun percobaannya buat membuat lampu pijar tersebut terus menerus mengalami kegagalan. Untuk mendapatkan sebuah lampu pijar, Thomas harus melakukan uji coba ribuan kali. Bayangkan jika Thomas menyerah saat melakukan percobaan nan kesepuluh. Tentu saja global akan diliputi kegelapan saat malam hari sebab tak adanya lampu.

Selain lampu pijar, saat ini banyak sekali jenis lampu nan beredar di masyarakat. Tentu saja lampu-lampu ini ialah pengembangan dari lampu pijar itu sendiri walaupun menggunakan media nan berbeda sebagai penghasil cahanya. Ada baiknya, kita mengenali macam-macam lampu listrik supaya kita dapat belajar apa itu lampu, dan kenapa bola lampu dapat putus dan padam. Selain itu pula, kita bisa belajar berhemat energi buat generasi hari ini dan mendatang.



Komponen Lampu Pijar
  1. Bola lampu terbuat dari kaca (selubung gelas nan menutup filamen). Kaca ini dipilih tentu saja sebab dapat meneruskan sinar nan didapat dari pemanasan filamen di dalam bola lampu. Dapat dibayangkan jika bola lampu terbuat dari bahan lain, tentu tak akan terlihat cahaya dari lampu tersebut.

  2. Filamen terbuat dari wolfram

    Filamen di sini ialah bagian nan akan menyala saat lampu dinyalakan. Jika bagian ini putus, maka lampu tak akan dapat menyala dan harus diganti. Bagian ini sangat ringkih sebab itu ketika membawa lampu pijar, harus hati-hati agar bagian ini tak putus.

  3. Gas pengisi, gas bertekanan rendah (argon, neon, nitrogen)

    Gas ini berguna buat membuat filamen berpijar.

  4. Kawat penghubung ke kaki tengah

    Gunanya adalah buat menjaga filamen tetap pada tempatnya dan memberikan arus listrik pada filamen.

  5. Kawat penghubung ke ulir

  6. Kawat penyangga

  7. Kaca penyangga

  8. Kontak listrik di ulir

    Ini ialah alat nan akan menghubungkan arus listrik dengan dawai nan ada di dalam lampu.

  9. Sekrup ulir

    Sekrup di sini berfungsi sebagai media buat menyatukan antara lampu pijar dengan tempatnya. Dibuat berulir agar tak mudah terlepas dari tempat lampu pijar.

  10. Isolator

  11. Kontak listrik di kaki tengah



Bentuk Bola Lampu
  1. bentuk bola

    Bentuk ini berupa bola bulat seperti nan generik ditemukan di masyarakat. Bentuk ini nan paling banyak ditemui.

  2. bentuk jamur

    Bentuk ini seperti jamur.

  3. bentuk lilin

  4. bentuk lustre

  5. bentuk fancy, yaitu bentuk-bentuk lucu lainnya sinkron dengan nan diinginkan oleh pembuat lampu tersebut.



Warna Bola Lampu
  1. bening

  2. warna susu

  3. buram

  4. warna merah

  5. hijau

  6. biru

  7. kuning.



Lampu-Lampu Unik
  1. Lampu api

  2. Lampu minyak

  3. Lampu kerosene

  4. Lampu Davy

  5. Lampu gas

  6. Limelight



Lampu listrik
  1. Lampu pijar

  2. Lampu halogen

  3. Lampu pendar (TL)

  4. Lampu lucutan gas (lampu neon, xenon)

  5. Lampu lucutan intensitas tinggi (lampu merkuri, lampu natrium)

  6. Lampu busur

  7. LED



Jenis Bola Lampu
  1. Incandescent lamp (lampu pijar). Lampu ini paling sering dipakai, harganya nisbi murah. Cahayanya kuning dan bertahan hingga 1.250 jam, usianya pendek. Lampu pijar menggunakan energi listrik cukup besar dan boros energi. Ini disebabkan lampu ini menghasilkan cahaya dari panas nan diakibatkan oleh filamen. Lampu dengan watt besar akan menghasilkan panas nan besar pula. Dan ketika lampu panas, filamen akan sangat rapuh sehingga disarankan jika ingin memindahkan lampu, tak dalam kondisi menyala. Karena panas nan dihasilkan, lampu ini banyak dipakai buat penghangat misalnya saja pada mesin penetas telur.

  1. Fluorescent lamp (lampu neon atau TL). Lampu neon cahayanya berwarna putih, lebih terang dibandingkan lampu pijar. Tergolong lampu ekonomis energi dan tahan hingga 10.000 jam. Bentuknya panjang dan memerlukan rangkaian listrik agar dapat menyala. Karena adanya rangkaian listrik tersebut, seringkali lampu tak dapat menyala apabila tegangan listrik dari PLN turun. Beberapa kejadian pengguna lampu ini harus menyalakan lampu pada sore hari sebelum lampu nan lain menyala sebab tak bisa menyala saat lampu lain sudah menyala.

  1. Lampu halogen biasa digunakan buat menyinari karya seni atau pajangan. Cahayanya berwarna kekuningan sehingga detail objek terlihat jelas. Usia lampu halogen mencapai 2.000 jam. Lampu ini cukup terang dengan watt nan besar pula.

Saat ini di Indonesia dan berbagai kota di global terlibat bentuk kepedulian perubahan iklim, terutama melalui upaya penghematan energi dari penggunaan listrik. Tidak heran, beberapa waktu lalu kampanye buat mematikan listrik selama 1 jam disambut baik. Listrik bagi masyarakat global telah menjadi ikon peradaban bangsa.

Oleh sebab itu, Indonesia membangun pemasangan kincir angin pompa air sepanjang Pantura. Upaya ini membantu meningkatkan produktivitas huma pertanian. Kincir sangat menghemat biaya sebab tanpa bahan bakar dan sumber energi angin nan digunakan tak terbatas dan gratis.

Sekarang Anda sudah tahu bahwa hal terpenting dalam pemanfaatan lampu ialah cahaya, penataan, dan sudah niscaya penerangan. Sebab, hal-hal ini perlu diatur agar temperatur ruangan menjadi sinkron dengan kebutuhan. Ingat, lampu mudah putus sebab temperatur kerja filamen sangat tinggi.

Memilih Lampu nan Tepat

Setelah mengetahui macam-macam lampu nan ada, Anda dapat memilih lampu sinkron dengan kebutuhan Anda. Jika Anda menggunakan lampu sebagai penerang, pilihlah lampu neon sebab lebih ekonomis energi. Lampu neon 10 watt sebanding dengan lampu pijar 60 watt. Tetapi, jika Anda membutuhkan lampu sekaligus penghangat ruangan, Anda dapat memilih lampu pijar.