Onderdil Mobil Bekas nan Berbahaya

Onderdil Mobil Bekas nan Berbahaya

Orang membeli onderdil mobil bekas selain sebab harganya nan jauh lebih murah, barangnya juga orisinal. Bila beruntung dapat mendapatkan barang nan bagus. Ketelitian dan pengetahuan tentang onderdil mobil sangatlah dibutuhkan bila ingin berburu barang-barang bekas seperti ini. Loka penjualan onderdil mobil bekas biasanya terpusat di suatu tempat.

Onderdil mobil nan murah memang banyak peminatnya. Terutama bagi nan memiliki dana nan pas-pasan tetapi onderdil mobil harus diganti saat itu juga. Sudah tentu nan langsung terbersit ialah menggunakan onderdil mobil nan bekas tetapi orisinal. Jangan salah, meskipun bekas bukan berarti tak dapat bermanfaat.



Onderdil Mobil Bekas nan Banyak Diminati

Bila Anda berburu onderdil mobil bekas di Yogyakarta, pergilah ke Sekarsuli di daerah jalan Yogya-Wonosari. Dulunya loka tersebut penuh dengan para penjual besi-besi tua. Kalau jalan-jalan ke sana akan terlihatlah banyak sekali tumpukan body-body mobil sepanjang kiri-kanan jalan.

Onderdil nan dijual di sini kebanyakan berasal dari mobil-mobil nan kecelakaan, mobil nan secara mekanik, bodynya rusak tetapi mesinnya masih bagus, dan onderdil mobil-mobil tua. Onderdil nan banyak dicari orang ialah radiator, AC mobil, tape mobil, propeller, masker hidrolik rem, piston, bosch pump, warm steer, unit mekanik kopling. Harganya sekitar 30%-50% dari harga baru sinkron dengan kondisi barang. Dengan kisaran harga seperti itu sudah dapat dibayangkan betapa murah meriahnya onderdil mobil nan akan kita dapatkan.

Cara mendapatkan barang dagangan biasanya para penjual ‘menyembelih’ mobil-mobil bekas dan mempreteli bagian-bagian nan masih dapat dimanfaatkan. Bahayakah memakai onderdil mobil bekas? Tidak bahaya asalkan tahu bagaimana memilih barang dan memasangnya. Sebaiknya membeli kepada penjual nan jujur atau mengajak orang nan tahu tentang onderdil mobil nan bekas. Kalau tidak, onderdil nan sudah dibeli dapat menjadi percuma.

Menjual onderdil bekas cukup menguntungkan sebab banyak peminat. Selain membeli langsung mobil-mobil bekas, para penjual membeli onderdil dengan sistem lelang. Lalu cara menjualnya sama, yaitu dengan mempreteli setiap bagian nan masih dapat dipakai. Keuntungannya dapat berlipat-lipat. Mungkin dapat mencapai 50%.

Lain tempat, lain onderdil nan paling diminati. Orang-orang nan membeli spare part bekas ini biasanya para mekanik bengkel. Di daerah Sumatra, spare part nan paling banyak dicari ialah transmisi rear axel, transmisi front axel, transmisi persneling sebab komponen ini harga nan baru mahal, antara Rp5 juta – Rp10 juta buat mobil kecil. Kalau transmisi truk dapat sampai puluhan juta rupiah. Sedangkan harga bekasnya cuma separuh dari harga tersebut.

AC mobil bekas juga banyak dicari. Merek AC nan diminati, misalnya, Nippon Denso dan Sanden. Harga AC Nippon Denso lebih mahal, harganya dapat mencapai Rp2 jutaan. Sedangkan Sanden hanya sekitar Rp1 jutaan. Velg racing lebih mahal dari velg biasa. Ukuran nan biasanya dicari ialah dari 13 inci – 17 inci.

Harga velg biasa sekitar Rp200 ribuan sedangkan nan racing Rp1 jutaan. Mesin diesel satu unit buat jenis-jenis mini bis berbahan bakar bensin, harganya Rp10 jutaan. Untuk jenis diesel berbahan bakar solar, harganya dapat mencapai Rp20 jutaan sebab mempunyai cc nan lebih besar. Mesin truk jenis Fuso dapat mencapai Rp40 jutaan.

Ban bekas juga diminati sebab harganya nan murah, tapi masih cukup kondusif buat dipakai. Jenis ban nan paling diminati ialah ban jenis R14 buat mobil MPV (city car) atau mini bis. Harga satu ban rata-rata Rp200 ribu – Rp 300 ribu. Sekali lagi, membeli onderdil mobil bekas bergantung pada kebutuhan dan pengetahuan Anda tentang barang-barang tersebut.



Onderdil Mobil Bekas nan Berbahaya

Onderdil mobil bekas , apalagi nan masih bagus dengan penawaran harga di bawah rata-rata, memang sangat menarik dan menggiurkan. Terutama, bagi para pemilik mobil nan tak memiliki dana cukup kuat, berburu onderdil bekas tampaknya sudah menjadi hobi tersendiri.

Akan tetapi, ada beberapa onderdil mobil bekas nan sebaiknya tak dipakai lagi sebab membahayakan keselamatan. Untuk onderdil seperti ini, barang baru ialah wajib. Pengotak-atikan onderdil tak layak pakai bisa membuat nyawa orang-orang nan tak berdosa melayang. Kerugiannya tentu jauh lebih besar dibanding harga onderdil bekas.

Lantas, onderdil bekas apa saja nan tak boleh dipakai?

1. Ban Vulkanisir

Vulkanisir ialah membuat dan menambah motif baru pada ban bekas. Cara membuat motifnya dengan mencetak ulang ban bekas tersebut. Bentuk ban vulkanisir hampir mirip ban baru, namun tentu ketebalannya sudah berkurang dan kekuatannya niscaya tak seimbang dengan ban baru. Harganya memang kadang hanya 30 persen dari ban baru, tetapi bahaya nan mengintai jauh lebih mahal dari harga ban baru sekalipun.

a. Bahaya Ban Vulkanisir

Berikut ini beberapa bahaya ban vulkanisir.

  1. Sewaktu-waktu, vulkanisiran dapat lepas. Banyak kecelakaan terjadi di jalan tol nan disebabkan vulkanisiran lepas sehingga mobil tak dapat dikendalikan. Ketidakseimbangan ini membuat sopir tak dapat berbuat apa-apa.
  2. Batikan atau motif ban vulkanisir kadang membuat roda ban tak seimbang. Akibatnya, justru merusak komponen lain. Misalnya, bearing cepat rusak, body menjadi tak imbang. Kalau sudah begini, kerugian pemilik mobil lebih besar dibanding membeli ban baru.
  3. Tingkat cengkraman ban terhadap aspal menjadi keras. Kondisi ini justru membuat ban licin dan selip. Kalau ban licin, bahayanya tanggung sendiri. Enak kalau kerugiannya ditanggung sendirian. Namun, bagaimana jika merugikan orang lain juga? Sudah ceroboh, merusak diri sendiri, merusak orang lain pula.

Jadi, tak perlu memakai ban vulkanisir. Apapun alasannya. Terlalu berbahaya.

2. Piston dan Ring Piston

Piston dan ring piston ialah dua komponen nan tak boleh dipakai ulang. Bahaya piston dan ring piston bekas ialah dapat menyebabkan mesin macet tiba-tiba sebab pemuaiannya tak seimbang. Pemuaian nan tak seimbang antara piston, ring piston, dan silinder, selain mengakibatkan mesin tiba-tiba macet, hal ini menyebabkan over heat dan stang piston bisa patah.

Jika patah, mesinnya tak hidup. Bayangkan jika saat jalan menanjak atau turun, tiba-tiba mesin mati, apa nan akan terjadi? Ada jurang nan sudah menunggu di sisi kiri-kanan pula. Hal ini sangat berbahaya. Masih lumayan jika risiko ditanggung sendiri. Namun, jika menyebabkan kecelakaan beruntun? Kasihan orang-orang nan tak berdosa.

3. Kampas Rem

Kampas rem bekas akan membuat pengereman menjadi tak paripurna dan dapat mengakibatkan kendaraan slip sehingga terjadilah kecelakaan. Rem ialah salah satu unsur nan sangat vital di mobil. Jadi, janganlah sesekali menggunakan kampas rem bekas.

4. Silinder

Silinder tak boleh palsu ataupun bekas. Sekali lagi, pemuaian nan tak paripurna antara silinder, piston, dan ring piston, akan menyebabkan mesin mati.

Onderdil mobil bekas memang cukup diminati, tapi alangkah lebih baiknya jika Anda juga lebih berhati-hati dalam memanfaatkannya. Keselamatan Anda ketika berkendara ialah hal nan paling penting. Bukan onderdil mobil bekas semata.

Kiat Memilih Onderdil Mobil Bekas

Anda juga ingin menggunakan atau mencari onderdil mobil nan bekas tetapi masih layak buat dipakai? Jika membeli nan baru Anda terbatas dana dan waktu buat mencarinya. Apa lagi nan dapat dilakukan selain menggunakan onderbil mobil nan bekas. Meskipun di atas sudah dijabarkan apa saja onderdil mobil nan berbahaya bila digunakan, Anda masih belum konfiden memilih sendiri, sebaiknya jangan sembrono. Salah-salah malah Anda nan akan rugi.

Bagi Anda nan sudah terbiasa dengan onderdil mobil ini mungkin tak menjadi masalah bila mencarnya sedniri, sebab Anda sudah tahu apa nan dibutuhkan. Nah, bagaimana bagi mereka nan masih belum fasih atau hafal dengan perangkat onderdil mobil ini? Jangan kapital nekat dan hanya mengandalkan penjual onderdil mobil saja. Sebaiknya Anda mencari informasi terlebih dahulu sebelum memutuskan buat menggunakan onderdil mobil nan mana, meskipun itu bekas. Supaya tak salah, berikut ada beberapa kita nan dapat Anda lakukan sebelum memilih onderdil mobil bekas:

  1. Anda cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai onderdil mobil dan spare part mobil, baik nan ada di bengkel maupun di showroom. Anda dapat mencari informasi melalui orang nan pakar dalam onderdil mobil ini, atau dapat juga melalui diskusi degan teman.
  1. Jangan mudah tergoda buat membeli onderdil mobil nan bekas melalui situs online di internet. Membeli onderdil secara online sangat rentang dengan penipuan. Jika terpaksa pilihlah toko onderdil mobil bekas online nan kredibilitasnya sudah tak diragukan lagi.
  1. Jika ada waktu ajak teman nan mengerti perangkat onderdil mobil ketika akan memilihnya. Hal ini dilakukan buat menghindari pemalsuan informasi nan akan Anda terima.