Majalah Dinding - Prinsip Dasar Mading

Majalah Dinding - Prinsip Dasar Mading



Majalah - Salah Satu Sarananya Berupa Dinding

Majalah ialah salah satu bentuk media buat menyampaikan informasi apapun, pada umumnya berbentuk buku, terdapat gambar-gambar dan dikemas sangat nge-pop. Pengertian sederhananya kurang lebih seperti itu. Satu lagi nan menjadi karakteristik khas majalah, selalu diterbitkan per kategori. Seperti, majalah spesifik buat wanita, remaja, dan pria.

Belakangan, sebutan majalah bukan hanya diperuntukkan bagi lembaran-lembaran kertas nan tergabung sehingga membentuk satu buku. Majalah juga berkenaan dengan bentuk lain. Hal ini tampaknya mengacu pada pengertian majalah secara sederhana seperti nan diungkapkan di atas.

Hal paling krusial dari suatu majalah atau media ialah tersampaikannya pesan dengan baik. Itulah nan diamini oleh banyak orang, sehingga berbagai bentuk "turunan" dari majalah banyak diciptakan. Salah satu nan cukup ngetop ialah majalah dinding atau mading.



Majalah Dinding - Menyampaikan Informasi Melalui Dinding

Majalah dinding atau nan akrab disebut mading merupakan salah satu media komunikasi massa tulis paling sederhana. Penamaan majalah dinding tentu sangat lekat dengan bentuk serta peletakkannya. Bentuk majalah dinding sama dengan prinsip dasar majalah, namun disajikan atau dipampang pada dinding.

Hal nan membedakan antara majalah pada umumnya dengan majalah dinding yaitu terletak pada sarana. Majalah dinding atau mading tak mengandalkan mesin cetak dan tak diproduksi secara massal. Sinkron namanya, majalah dinding atau mading ialah majalah nan menggunakan dinding sebagai "penyampai" informasi.

Meskipun dinding memiliki peran utama, tapi majalah dinding bukan berarti membolehkan Anda buat menempelkan kertas secara sembarangan ke dinding. Tetap ada anggaran standar nan memang sudah harus dipatuhi ketika akan menciptakan majalah dinding.

Majalah dinding umumnya banyak terdapat di sekolah-sekolah atautempat generik nan sering dikunjungi banyak orang. Komposisi mading pada akhirnya dibedakan berdasarkan lokasi penyimpanan mading itu sendiri.

Misalnya buat majalah dinding nan ada di sekolah. Majalah dinding di sekolah biasanya berisi tentang informasi nan ada di seputar sekolah, seperti informasi mengenai porseni atau pesta perpisahan. Di majalah dinding sekolah, Anda niscaya akan banyak menemukan tulisan-tulisan khas remaja nan serba lucu juga cinta-cinta ala remaja. Pengemasan dari majalah dinding ini juga akan bertema remaja. Ramai dan penuh warna.

Berbeda dengan majalah dinding di loka lain seperti kantor desa atau kantor kelurahan. Informasi nan tertera niscaya berkenaan dengan informasi desa atau birokrasi atau apapun nan bertujuan buat menginformasikan segala sesuatu kepada masyarakat.



Majalah Dinding - Prinsip Dasar Mading

Prinsip dasar majalah pada mading tecermin lewat penyajian tulisan maupun gambar serta kombinasi keduanya. Dengan prinsip dasar berupa kolom-kolom, berbagai karya dapat disusun secara variatif. Karya nan dapat dipajang di mading, di antaranya lukisan, karikatur, teka-teki silang, cerita bergambar, dan karya lain sejenis, nan disusun secara serasi sehingga tampak menarik.

Mading atau majalah dinding juga terlihat memiliki prinsip bahwa semua orang dapat menyampaikan informasi nan diketahuinya. Tentu saja informasi nan dimaksud ialah informasi nan berguna. Dengan prinsip seperti ini, sekaligus bisa membuktikan bahwa majalah dinding merupakan media informasi nan cukup dekat dengan masyarakat.



Bentuk Fisik Majalah Dinding

Majalah dinding umumnya berbentuk lembaran karton, tripleks, serta bahan lain, dengan komposisi ukuran beraneka ragam. Salah satu ukuran nan nisbi besar, misalnya 120x240cm. Namun, Anda bisa membuat ukuran sedang atau kecil dengan ukuran sinkron situasi dan kondisi nan ada.

Ada juga majalah dinding nan menggunakan gabus atau busa. Penempelannya menggunakan paku hias nan kini sudah banyak terdapat di pasaran. Penggunaan gabus atau busa tersebut dinilai cukup efisien. Selain terhindar dari kotor sebab bekas kertas nan menempel sebab lem, juga menambahkan kesan lucu.



Manfaat Majalah Dinding

Majalah dinding memiliki beberapa kegunaan nan cukup besar, terutama dalam hal kreativitas. Berikut ini merupakan beberapa manfat mading.

1. Majalah Dinding sebagai Media Komunikasi

Majalah dinding merupakan sebuah media komunikasi nan terbilang paling murah. Selain sering digunakan di sekolah-sekolah serta perguruan tinggi, mading dapat menjalin komunikasi antarpihak dalam lingkup tertentu. Misalnya, dalam sebuah komunitas, halaman kantor desa, balai RW, dan loka ibadah.

Majalah dinding disebut sebagai media komukasi praktis dan murah sebab bahan serta isi tulisan bisa diatur secara fleksibel, disesuaikan dengan keperluan serta tema-tema nan selalu aktual. Dengan kata lain, mading dapat menjadi media komunikasi nan mampu menyampaikan berbagai informasi krusial dalam lingkup eksklusif secara mudah dan cepat.

2. Majalah Dinding sebagai Wadah Kreativitas

Seperti diketahui, anak muda tak pernah sepi kreativitas dalam hal apapun. Oleh karena itu, kehadiran majalah dinding pantas dijadikan media penyalur paling mudah. Hal ini pun akan menimbulkan laba bagi kedua pihak, mading sebagai media dan manusia sebagai perancang ide-ide segar.

Hubungan saling menguntungkan ini terwujud dalam “interaksi” antara keduanya. Majalah dinding sebagai media akan mendapatkan pajangan informasi maupun hal baru lain agar membuat perannya lebih bermakna. Sementara itu, para pencetus ide akan menemukan media buat menuangkan daya cipta serta buah pikiran nan perlu diapresiasi.

3. Majalah Dinding sebagai Wahana Menanamkan Kebiasaan Membaca

Membaca merupakan salah satu cara buat menjelajah dunia. Dengan membaca, kita akan mengetahui hal-hal nan terjadi di luar diri. Bahkan, di seluruh dunia. Pentingnya peran membaca membuat Norma ini harus ditanamkan pada diri tiap individu. Peran majalah dinding dalam misi ini sangatlah besar.

Mading mampu menampilkan informasi dalam waktu nan tak ditentukan nyaris tanpa kesulitan apapun. Setiap orang boleh menerbitkan majalah dinding dalam jangka waktu sebebas-bebasnya bergantung respon pembaca. Jika pembaca menghendaki pergantian informasi setiap hari, lakukan saja.

Namun, hal ini membuat pengurus mading harus bekerja ekstra buat menyajikan informasi nan selalu aktual. Satu hal nan unik dari majalah dinding ialah semua orang nan tak suka membaca sekalipun, niscaya akan menyempatkan buat berdiri sebentar buat membaca informasi nan tertera di mading tersebut, baik secara sadar ataupun tidak.

4. Majalah Dinding sebagai Pengisi Waktu Luang

Mading bisa dijadikan salah satu media buat mengisi waktu luang Anda, termasuk kawula muda. Dibanding mencoreti dinding jalan dengan cat, lebih baik menuangkan ciptaan dalam majalah dinding. Selain bermanfaat bagi kepuasan sendiri, menuangkan ide lewat mading mampu memberikan kegunaan bagi orang lain.

5. Majalah Dinding sebagai Wahana Melatih Kecerdasan Berpikir

Informasi nan disampaikan dalam majalah dinding boleh jadi belum usai. Dengan demikian, pembaca akan berusaha buat mencari berbagai informasi lanjutan nan disajikan dalam mading. Dalam hal ini, mading berperan sebagai media perangsang bagi pembaca buat mencari tambahan informasi secara lengkap sehingga kemampuan dan pengetahun pembaca akan bertambah.

6. Majalah Dinding sebagai Wahana Melatih Berorganisasi

Untuk menyajikan mading, diperlukan perpaduan ide sekelompok orang. Hal ini memungkinkan kita buat berbaur dengan orang lain guna mendiskusikan serta mengkreasikan tampilan majalah dinding nan akan disajikan. Dengan kata lain, mading merupakan perwujudan kerja tim nan memerlukan kesepakatan dan peraturan nan telah ditetapkan bersama.

7. Majalah Mading sebagai Pendorong Seseorang Latihan Menulis

Banyak penulis profesional nan awalnya menggunakan majalah dinding sebagai media latihan. Hal ini memungkinkan keterampilan menulis seseorang semakin terasah. Dengan demikian, tak mustahil seseorang mampu mengembangkan talenta menulisnya buat menyajikan sesuatu nan spektakuler.



Majalah MarketPlus: Penemuan dalam Berpromosi

Majalah Market+ (baca: MarketPlus) cukup ringan dibawa. Bentuknya nan lebih pendek dari sebuah buku tulis, berwarna menarik dengan informasi nan sangat beragam, telah mampu menarik sekitar 25.000 pembaca di wilayah Jakarta dan sekitarnya.



Versi Digital

Untuk lebih menangkap keinginan para pembacanya nan kebanyakan kalangan muda dengan bisnis nan sangat dinamis, majalah MarketPlus selain mempunyai versi majalah biasa juga membuat versi digital. Majalah nan penuh dengan segmen-segmen promosi dari majemuk sektor bisnis ini semakin menarik sebab diedarkan juga oleh para pemasang iklannya.

Misalnya, majalah ini dapat didapat di taksi-taksi Blue Bird, Radio TrijayaFM, dan tempat-tempat strategis lainnya. Informasi nan segar dan bermanfaat membuat majalah imut ini semakin disuka.



Di Belakang Layar

Majalah MarketPlus digawangi oleh Dolly Lesmana nan menjabat sebagai managing director sekaligus sebagai senior reporter dan fotografer, Ismail Anwar sebagai editor, Ditya Gumilar dan Bimo Hariadi sebagai reporter dan fotografer, Titis Firmansyah nan mengepalai bidang kreatif, Vivi Yulitasari dan Deasy Helena nan keduanya menjabat sebagai marketing communication dan marketing director.

Sementara kontributor buat beberapa kolom dipercayakan kepada dr. Edihan, SpOG, FPOGS di segmen kesehatan, Ligwina Hananto di segmen keuangan, serta Fierman Author untu segmen lainnya. Majalah ini mempunyai sah consultant tersendiri nan dopercayakan kepada Sandy Arifin, S.H. Penerbitannya dipercayakan ke PT. Arka Mahesa Pratama.
Isi

Untuk memenuhi informasi nan dibutuhkan oleh para pembacanya, majalah MarketPlus mempunyai banyak kolom-kolom menarik. Dimulai oleh Editor Notes nan menjadi acuan citra generik sekaligus sekilas tentang topik pada setiap penerbitannya.
Setelah itu masuk ke Contents atau daftar isi dengan majemuk iklan disebelahnya. Lalu ada Letters nan disediakan secara spesifik sebagai wahana berkomunikasi dengan para pembaca. Di halaman sebelahnya, ada iklan lagi.

Flash News memuat majemuk perayaan dari beberapa perusahaan. Llau ada Social Responsibility nan memuat tentang kegiatan para selebritis nan mempunyai kegiatan sosial. Main Feature nan menjadi salah satu tulisan nan disesuaikan dengan tema nan sedang diangkat biasanya dibuat dengan sespesial mungkin dengan beberapa judul.

Culture merupakan segmen tentang budaya orisinil Indonesia. Juga ada Profile nan memuat cerita tentang selebritis dari kalangan nan beragam, presenter, TV anchor, penyanyi, dan lain-lain. Kolom Money and Me nan diasuh oleh Ligwina cukup memberikan informasi berguna bagi nan sedang belajar bagaimana mengelola keuangan pribadinya.

Style, View, A Day in A Life Of ... merupakan segmen nan menyoroti kegiatan para pesohor terutama dari tanah air. Untuk nan bahagia travelling, MarketPlus menyuguhkan segmen Trip & Travel. Living juga disajikan buat memenuhi kebutuhan para pencari loka tinggal.

Health, Sport, Automotive, Music, Products Info, Movie, Books, Technology, Advetorial, Community, Hot Picks, Recommended, dan Fengshui merupakan kolom-kolom nan dapat dinikmati di majalah ringan dan kompak ini. Banyaknya segmen tersebut diharapkan bisa menarik banyak pemasang iklan sebab informasi nan ditulis sangat beragam.