Aksesoris Jilbab - Tips Memilih dan Merawat Aksesoris

Aksesoris Jilbab - Tips Memilih dan Merawat Aksesoris

Siapa bilang barang murmer alias murah meriah tak dapat jadi sesuatu nan memesona dan membuat keren pemakainya? Anda tentu sering melihat aksesoris jilbab nan beraneka ragam, kelihatan trendi dan berkelas dipakai oleh para muslimah nan ingin tampil gaya dengan jilbab atau hijabnya. Tidak semua aksesoris jilbab nan mereka kenakan itu mahal.

Bahkan ada beberapa diantaranya nan masuk dalam kategori aksesoris jilbab dengan ‘harga tak masuk akal’. Harga aksesoris itu tak masuk akal sebab secara tampilan nan terkesan mewah dan elegan tak sinkron dengan harganya. Harga aksesoris murmer itu dipatok mulai harga Rp 7.500 sampai puluhan ribu rupiah saja.

Ternyata misteri murah meriahnya ada pada bahan-bahan pembuat aksesoris jilbab. Bahan kebanyakan dipilih dari hasil olahan barang-barang bekas seperti botol minuman kaleng dan plastik, pecahan kaca, potongan kain perca, serta lempengan logam. Ada pula nan memanfaatkan kain flannel berbagai kualitas, dawai tembaga, tali temali, dan manik-manik aneka rona dan bentuk buat membuat aksesoris dengan desain bervariasi.

Kalau sudah begitu, ternyata Anda bukan hanya menjadi konsumen melainkan juga dapat menjadi produsen aksesoris jilbab sebab ternyata mudah dalam membuatnya. Aksesoris ini identik dengan bros dan peniti sebab memang sang pemakai harus menyematkannya pada kerudung di bagian depan atau bagian atas kepala jika kerudung divariasikan dengan dililitkan melingkar melewati leher. Nah, apakah Anda tertarik buat membuat aksesoris sendiri?



Aksesoris Jilbab - Bahan dan Alat Pembuatan Aksesoris

Bahan-bahan buat membuat aksesoris jilbab umumnya sama dengan bahan nan digunakan dalam pembuatan aksesoris lain seperti gelang, kalung, anting, dan hiasan rambut. Bahan-bahan nan sering digunakan terdiri atas bahan primer dan bahan pendukung. Bahan primer difungsikan buat memberi nilai estetika atau keindahan pada aksesoris.

Sementara itu, bahan pendukung difungsikan sebagai pengait atau penyemat bahan primer pada bidang nan digunakan, seperti lempengan logam, peniti panjang, dan atau logam mulia. Dengan mengombinasikan kedua macam bahan tersebut, maka akan didapatkan bentuk aksesoris nan diinginkan. Bahan primer biasanya berupa:

  1. Manik-manik plastik, berbahan dasar plastik dan biasanya mengkilap. Terdapat lubang pada kedua sisinya sehingga bahan ini sering dibuat dengan cara dijahit pada bidang. Atau dapat juga ditempelkan dengan menggunakan lem tembak atau lem spesifik plastik.
  2. Manik-manik pasir. Berbahan dasar plastik dengan ukuran nan sangat kecil dan aneka rona nan sangat berkilauan. Ukuran manik pasir sekitar 1,5 – 4 mili meter. Biasanya manik pasir menempel pada pakaian kebaya. Namun, buat aksesoris jilbab, manik pasir mampu memberikan kesan mewah.
  3. Manik kayu. Berbahan dasar kayu dan biasanya memiliki ukuran nan jauh lebih besar dari manik-manik plastik.
  4. Manik imitasi. Terbuat dari bahan kaca atau plastik dengan rona menyerupai logam. Manik imitasi ini biasanya difungsikan sebagai pembatas antara bahan satu dengan bahan lainnya.
  5. Mutiara. Yang sering digunakan dalam pembuatan aksesoris jilbab biasanya mutiara kualitas di bawah mutiara kerang bahari seperti mutiara sintetis atau mutiara air tawar. Mutiara sintetis nan merupakan tiruan memang mudah mengelupas, namun dengan perawatan nan baik aksesoris mutiara Anda akan tetap terjaga keindahannya.
  6. Kristal. Bahan Kristal bervariasi mulai dari nan mahal seperti Swarovski sampai bahan Kristal hasil olahan daur ulang kaca dan plastik. Kristal-kristal nan terbuat dari kaca seringkali menipu mata kita sebab kilaunya mirip dengan kilau Kristal sungguhan.

Selain bahan-bahan primer nan telah disebutkan di atas, pembuatan aksesoris juga membutuhkan beberapa bahan pendukung. Bahan pendukung aksesoris tersebut, yaitu sebagai berikut.

Peniti berbagai ukuran. Biasanya nan dipergunakan dalam proses pembuatan aksesoris jilbab ialah peniti panjang berukuran sedang hingga besar. Awalnya, peniti tersebut berbentuk panjang seperti lidi dengan ujung pengait. Proses pembengkokan peniti buat membuat suatu bentuk aksesoris selalu terjadi. Peniti sendiri memiliki dua jenis, yaitu peniti biasa dan peniti monel. Disparitas keduanya terletak pada anti karatnya peniti berlapis monel atau nikel.

  1. Stopper. Berbahan besi nan digunakan sebagai penyemat terakhir rangkaian aksesoris.
  2. Berbagai macam kait seperti kait pembuka buat menghubungkan ujung aksesoris, kait epilog buat menghubungkan ujung perhiasan dengan kait pembuka.
  3. Kawat. Fungsinya buat penyemat dan penghubung antara ujung aksesoris.
  4. Pipa besi, fungsinya sebagai variasi aksesoris.

Selain bahan-bahan primer dan bahan-bahan pendukung tersebut, dalam pembuatan aksesoris juga dibutuhkan alat pendukung lainnya. Alat pendukung tersebut berguna buat memudahkan pengerjaan aksesoris. Alat pendukung tersebut diantaranya:

  1. Berbagai macam tang, seperti tang potong, tang bulat, dan tang lancip. Semua tang tersebut memiliki fungsi nan berbeda-beda. Tang pangkas buat memotong bahan nan terbuat dari logam atau kawat. Tang bulat pada ujungnya berfungsi membuat pola melingkar pada bahan, sedangkan tang lancip berfungsi buat membuat bentuk pipih pada bahan.
  2. Gunting kecil atau gunting kuku. Biasanya dipakai buat memotong bahan senar atau benang nilon.


Aksesoris Jilbab - Ciptaan Aksesoris dari Jilbab

Jilbab terdiri atas dua jenis, yaitu bros dan peniti juntai. Bros biasanya terbuat dari bahan flannel, lempengan logam, kain perca, olahan kaca daur ulang, dawai tembaga, dan manik-manik. Sedangkan peniti juntai biasanya banyak terbuat dari manik-manik dan Kristal. Seperti berbagai macam ciptaan aksesoris jilbab dalam toko online: khanaf.multiply.com/photos/album/4/wire_trinkets .

Meski kebanyakan aksesoris tersebut terbuat dari wire atau dawai tembaga dan kain flannel, tetap banyak nan melirik. Mungkin sebab bentuk dan pemilihan bahan nan biasa. Maka, Anda pun jadi punya surat keterangan dalam memilih aksesoris nan sinkron dengan gaya berbusana muslimah dan budget pastinya.



Aksesoris Jilbab - Tips Memilih dan Merawat Aksesoris

Meski harga aksesoris jilbab nan dimiliki nisbi murah, namun tak ada salahnya jika Anda mulai perhatian dalam merawat semua koleksi tersebut. Selain buat kebersihan, hal ini juga mencegah Anda membeli terlalu banyak aksesoris nan akhirnya malah berakibat pada pemborosan. Ada baiknya buat memulai hal-hal berikut:

  1. Jangan pernah membeli aksesoris sebab ingin saja. Sesuaikan dengan kebutuhan dan budget nan Anda miliki. Memang harganya mungkin sangat murah, tetapi kalau setiap saat pergi ke toko atau ada teman nan menjualnya Anda langsung membelinya, bisa-bisa di kemudian hari Anda akan melihat tumpukan aksesoris tersebut di kamar. Bukankah tumpukan aksesoris tersebut tak akan digunakan semua?
  2. Pastikan Anda membeli buat investasi. Investasi di sini berarti jika harganya murah dan mudah didapatkan, maka Anda hanya akan membelinya sekali atau dua tiga kali buat disesuaikan dengan rona jilbab pilihan Anda. Namun, jika aksesoris Anda harganya cukup mahal, katakanlah terbuat dari Kristal swarowski atau bahan lain nan sulit didapat, Anda dapat menjualnya kembali di kemudian hari.
  3. Rawatlah aksesoris Anda. Baik itu aksesoris nan mahal harganya maupun nan murah sekalipun. Terlebih jika Anda memutuskan buat menjadi seorang kolektor aksesoris. Bukankah nan namanya kolektor itu niscaya merawat semua barang koleksinya?
  4. Usai digunakan, bersihkan bros atau peniti juntai dengan kertas tisu lalu bungkus dengan kertas. Atau Anda juga dapat menggunakan kain lembut buat menyimpannya. Kemudian, taruhlah aksesoris dalam loka spesifik nan dapata Anda jangkau dengan mudah agar ketika akan memakai Anda tak memerlukan waktu lama buat mencarinya.
  5. Untuk bahan aksesoris eksklusif seperti dawai monel, Kristal, dan manik-manik, Anda dapat membersihkannya seminggu sekali dengan membasuhkan kain higienis nan telah diberi sedikit air. Gosok permukaan aksesoris perlahan dan dengan gerakan memutar nan lembut. Lalu, keringkan dengan kertas tisu atau handuk kecil nan bersih. Sebelum disimpan, angin-anginkan terlebih dahulu agar aksesoris tak lembab.

Nah, bagaimana, apakah Anda pun seorang nan menyukai aksesoris jilbab dan mengoleksinya? Mulai sekarang, rawatlah berbagai aksesoris Anda tersebut agar tetap latif dan memesona ketika dipakai.