Gangguan dan penyakit pada wajah

Gangguan dan penyakit pada wajah

Siapa nan tak ingin memiliki paras nan sehat? Agar sehat, tentu paras harus dirawat. Berikut ini ialah cara merawat paras dengan langkah-langkah sederhana.



Mencuci dan Membersihkan Wajah

Langkah paling mudah dalam merawat paras ialah mencuci dan membersihkan wajah. Cara merawat paras seperti ini merupakan cara paling dasar buat menghilangkan segala kotoran nan menempel pada kulit wajah. Mencuci dan membersihkan paras nan sebaiknya minimal dilakukan dua kali sehari, dan bisa dilakukan bersamaan saat mandi.

Ada dua golongan besar jenis kulit pada wajah, yaitu kulit kering dan kulit berminyak. Masing-masing jenis kulit tersebut memiliki ciri dan sifat nan khas. Walau orang nan memiliki kulit paras berminyak akan terlihat awet muda, namun resiko terpapar kotoran dan timbul jerawat menjadi lebih besar.

Kotoran dan debu lebih mudah menempel pada kulit berminyak. Setelah mencuci wajah, kelenjar minyak memang cenderung memproduksi minyak lebih dari biasanya, tapi ini bukanlah suatu masalah nan harus dirisaukan sebab ini merupakan proses alami. Yang terpenting ialah kecukupan nutrisi pada tubuh sehingga proses alami ini berlangsung dengan wajar. Jika sedikit kurang nyaman dengan paras nan mengkilat sebab minyak, gunakan saja kertas penyerap minyak nan dijual bebas di pasaran.

Berhati-hatilah menggunakan bahan pembersih muka. Kandungan zat aktif nan ada pada bahan tersebut bisa menyebabkan iritasi kulit. Bahan pembersih nan mengeluarkan busa berarti mengandung deterjen nan justru bisa merusak kulit . Pada kulit paras berminyak, deterjen bisa menyebabkan kandungan minyak alami pada kulit hilang seketika. Penggunaan bahan pembersih muka paling tak satu kali saja dalam sehari, yaitu sebelum tidur malam.

Membersihkan paras paling sehat ialah dengan bahan-bahan alami. Paling mudah ialah dengan irisan mentimun atau bengkuang nan diusap-usapkan merata pada kulit. Bengkuang dan mentimun merupakan bahan nan sebagian besar terdiri dari air.

Jika mata terasa sangat lelah, bengkuang atau mentimun bisa digunakan buat mengkompres mata. Sensasi dingin alami pada bahan-bahan tersebut membuat otot-otot di sekitar mata menjadi rileks. Pengkompresan pada mata bisa pula mengurangi mata panda nan sering dialami oleh orang nan kurang tidur.



Perilaku Hayati Sehat

Secara alami, taraf elastisitas kulit berangsur-angsur berkurang seiring bertambahnya usia. Oleh sebab itu, banyak orang berusaha agar kulitnya sekencang kulit bayi. Berbagai mitos kemudian berkembang seputar kulit bayi. Di Cina, muncul suatu mitos jika bisa makan sup bayi, maka kulit akan selalu awet muda. Pada kenyataannya, kulit bayi memang kencang dan halus, tapi kerutan dan lipatan kulit niscaya akan datang dengan sendirinya.

Permasalahan nan sering dijumpai ialah kerutan dan lipatan kulit datang lebih awal. Pada bagian wajah, jika kerutan dan lipatan muncul maka akan sangat terlihat sebab paras merupakan bagian tubuh nan sporadis tertutup oleh pakaian. Kerutan dan lipatan kulit nan muncul lebih awal disebabkan oleh beberapa hal.

Kurangnya atau tak seimbangnya asupan nutrisi bisa membuat kulit terlihat kusam dan kehilangan daya elastisitannya. Agar kulit elastis, kulit membutuhkan senyawa kolagen, dan senyawa ini terbentuk dari vitamin E. Vitamin E merupakan nutrisi nan banyak terkandung pada kacang-kacangan.

Dalam konsumsi nan wajar, kebutuhan vitamin E bisa terpenuhi. Namun, adakalanya harus terjadi konsumsi nan tak wajar atau luar biasa. Bagi orang nan sering berada di luar ruangan, apalagi di jalan raya nan penuh polusi, kebutuhan tubuh terhadap vitamin E menjadi lebih tinggi dibanding orang nan sehari-hari berada di dalam ruangan. Vitamin E (dan juga vitamin C) merupakan salah satu nutrisi krusial buat menghalau radikal bebas nan masuk ke dalam tubuh.

Maka, porsi vitamin E buat kebutuhan kulit bisa berkurang sebab vitamin E nan masuk pada tubuh sudah digunakan sebagai penangkal radikal bebas. Oleh sebab itu, orang nan bekerja di luar ruangan, apalagi sangat dekat dengan polusi udara, diasarankan buat menambah konsumsi makanan nan mengandung vitamin E dan C. Jika perlu, vitamin E dan C dapat didapat dari suplemen atau tablet makanan tambahan.

Polusi udara ternyata tak hanya ada di jalan raya. Ruang udara nan penuh dengan asap rokok sangat tak baik bagi kesehatan, dan tentunya kulit wajah. Bagi para perokok sendiri, kandungan zat-zat berbahaya nan ada pada rokok bisa membuat kulit paras menjadi cepat kusam dan tak sehat.

Selain mengindari rokok, istirahat dan tidur nan cukup sangat membantu kesehatan kulit wajah. Orang nan kurang tidur memiliki paras nan kusam, terlebih ada kantung mata atau ‘mata panda’. Paras seperti ini merupakan pertanda tak sehat, selain juga mengganggu penampilan.



Gangguan dan penyakit pada wajah

Gangguan kulit nan generik terjadi di paras ialah komedo dan jerawat . Komedo merupakan gangguan penyumbatan pada pori-pori. Pori-pori bisa tersumbat sebab kotoran dan debu, bisa pula sebab penggunaan kosmetik nan terlalu tebal. Jika tersumbat, maka akan terjadi penumpukan lemak/minyak (yang secara normal dihasilkan oleh kelenjar minyak buat menjaga elastisitas kulit). Komedo tak berbahaya bagi kesehatan tubuh secara umum, namun jelas mengganggu penampilan.

Cara paling mudah buat menghilangkan komedo ialah dengan mengeluarkan dan membuangnya secara langsung. Caranya, dapat ditekan secara perlahan-lahan di sekitar komedo agar kotoran dan minyak nan tersumbat bisa keluar. Penggunaan jarum steril dapat digunakan jika komedo nan ada di paras merupakan komedo tertutup. Agar komedo mudah dikeluarkan, paras bisa disembur dengan uap panas atau hangat agar pori-pori bisa membesar.

Gangguan nan ringan namun menjengkelkan pada kulit, selain komedo, ialah jerawat. Jerawat paling mudah muncul di wajah, sebab kulit paras merupakan kulit nan tipis dan lebih sensitif dibanding dengan kulit bagian lain pada tubuh. Jerawat dapat pula muncul di bagian lain tubuh, dan jerawat seperti ini disebut sebagai bisul. Sebenarnya komedo merupakan salah satu jenis jerawat, namun komedo merupakan jenis jerawat ringan sebab tak ada infeksi bakteri nan menyertainya.

Penyebab paling generik dari jerawat ialah reaksi tubuh terhadap peningkatan produksi hormon androgen. Peningkatan produksi androgen muncul pada saat seseorang memasuki masa puber. Oleh sebab itu, jerawat banyak menyerang pada saat remaja. Agresi jerawat pada masa puber merupakan masalah kompleks sebab munculnya jerawat pada masa remaja merupakan hal wajar, namun menjadi tabu bagi remaja sebab mengganggu penampilan.

Infeksi bakteri nan menyertai jerawat terjadi sebab kulit terpapar udara bebas secara langsung tanpa terlindungi. Bakteri nan menempel, yaitu P.acne akan berdiam di kelenjar sebaceous dan berkembang biak hingga menyebabkan iritasi dan peradangan. Jika pecah, bakteri nan ada pada jerawat bisa tersebar ke permukaan kulit dan menyebabkan infeksi baru.

Cara buat mengatasi jerawat seperti ini ialah dengan mengoleskan obat anti jerawat. Jika jerawat terlanjur pecah, permukaan kulit nan terkena jerawat harus segera dibersihkan dengan mengusapkan sedikit alkohol atau antiseptik lain. Penggunaan alkohol harus hati-hati sebab penggunaan hiperbola justru bisa menyebabkan iritasi dan kerusakan jaringan kulit.

Jerawat bisa disebabkan pula oleh faktor selain hormon. Alergi terhadap suatu zat bisa menyebabkan jerawat. Zat penyebab alergi bisa berada pada makanan maupun pada bahan-bahan selain makanan. Ada beberapa orang nan alergi terhadap protein dalam takaran tinggi, seperti nan terkandung pada kuning telur, maka jika orang mengkonsumsi bahan makanan seperti ini jerawat akan muncul kemudian. Alergi ialah peristiwa kasuistik, artinya setiap orang memiliki jenis alergi nan berbeda-beda, dan jerawat merupakan salah satu reaksi dampak alergi. Cara paling mudah buat mengindari jerawat sebab alergi tentu dengan menghindari ataupun menghentikan mengkonsumsi bahan makanan penyebab alergi.

Wajah merupakan pancaran jiwa orang nan memilikinya. Paras nan sehat bisa dimiliki oleh semua orang asalkan tekun buat merawatnya. Cara merawat paras nan paling mudah ialah dengan berperilaku hayati sehat dan mencukupi nutrisi kebutuhan tubuh secara lengkap dan seimbang. Perawatan tambahan memang perlu, namun sebaiknya perawatan tambahan menggunakan bahan-bahan alami nan ramah pada paras dan tentu juga ramah pada lingkungan.