3. Pulau Kaja

3. Pulau Kaja

Pulau nan biasa disebut dengan pulau seribu sungai ialah kalimantan. Banyak sekali objek wisata nan ada di Kalimantan sudah dikenal oleh wisatawan mancanegara dan domestik. Dikenal dengan sungai dan hutan nan luas, wisata Palangkaraya memiliki objek wisata susur Sungai Kahayan nan menjadi tujuan primer wisata di Kalimantan Tengah. Selain itu, kota cantik ini masih memiliki objek wisata lainnya, seperti Bukit Batu, Mandala wisata, Pulau Kaja, Danau Thai, dan Arboretum Nyaru Menteng.



1. Bukit Batu

Objek wisata ini terletak di wilayah Desa Kasongan, Kecamatan Katingan, Kabupaten Katingan atau sekitar dua jam perjalanan dari pusat kota Kalimantan dengan kendaraan bermotor. Bukit Batu merupakan loka wisata nan menyuguhkan banyak sekali tumpukan bebatuan besar. Objek wisata ini hampir mirip dengan objek wisata di Pulau Bangka nan menjadi setting film laskar pelangi. Jika di Bangka tumpukan batu besar dekat dengan laut, di Katingan Bukit Batu lebih dekat dengan hutan belantara.

Ada sekitar sembilan bukit batu di nan berkelompok, pertama ada lima bukit batu di kawasan taman wisata alam yaitu, Bukit Tangkiling, Bukit Batu atau Bukit tunggal, bukit Liau, Bukit Buhis dan Baranahu. Sedangkan kelompok kedua ada empat bukit, yaitu Tisin, Tabala, Klawit, dan Bukit Bulan.

Datang ke Bukit Batu masuk ke gerbang utama, kita akan melihat sebuah batu besar nan bertuliskan “Kalimantan Lembangun Tjilik Riwut” dan memasuki ke dalam lagi Anda disambut batu besar nan dikelilingi pohon besar, tapi pengunjung bukan sedang naik gunung. Ada beberapa tumpukan batu, salah satu tumpukan batu terdapat lilitan kain kuning melingkari tumupukan batu, Bukit Batu memang sering dilakukan ritual adat oleh masyarakat sekitar.

Warga Katingan menyakini kisah mengenai Bukit Batu tentang seorang bernama Riwut Dahiang nan bertapa buat meminta agar dikaruniai anak laki-laki akhirnya lahir Tjilik Riwut nan terkenal sebagai tokoh pahlawan Kalimantan Tengah dan Tjilik Riwut meneruskan Norma Ayahnya bersemedi di atas Bukit Batu buat merenungkan tentang kehidupannya. Masyarakat sekitar menyebut loka Riwut Rahiang dan Tjilik Riwut bertapa dengan “Balampah” nan artinya semedi atau tapa.



2. Mandala Wisata

Objek wisata ini terletak di Jalan D.I Panjaitan. Kompleks replika rumah dayak ini memang bukan protesis suku dayak, akan tetapi disini sering diadakan acara kesenian budaya dayak secara berkala. Jadi, ketika sebelum anda berkunjung ke Mandala Wisata dapat melihat dulu jadwal kesenian dayak sedang dilangsung atau tidak.

Jika Anda datang bertepatan dengan tak ada jadwal kesenian budaya berlangsung masih dapat menikmati Rumah Betang nan merupakan adat khas Kalimantan, rumah ini sangat krusial buat suku Dayak . Dari melihat Rumah Betang pengunjung akan dibawa melihat sedikit mengenai kehidupan Suku Dayak nan sangat bergantung pada sungai.



3. Pulau Kaja

Kalimantan dengan hutannya nan luas mempunyai keanekaragaman flora dan fauna salah satu hewan langka nan masih dapat kita lihat di kalimantan ialah orang utan. Jika kalian ingin melihat perlindungan orang utan dapat datang ke pulau Kaja nan terletak di kecamatan Tangkiling.

Transportasi menuju desa Sei Gohong dapat menggunakan klotok sambil menikmati pekampungan suku dayak di sepanjang sungai. Dari desa Sei Gohong klotok tak bisa menepi di pulau Kaja sehingga akses menuju kesana harus menggunakan ketiting homogen sampan tapi menggunakan mesin buat penggeraknya dan hanya memuat dua orang penumpang dan satu supir.

Di Kalimantan, selain Pulau Kaja masih ada loka perlindungan orang utan, yaitu di TN Tanjung Putin. Berbeda dengan TN Tanjung Putin nan terkenal, di Pulau Kaja merupakan pulau kecil nan berada ditengah-tengah sungai difungsikan sebagai loka orang utan belajar hayati di habitatnya nan seharusnya.

Pulau Kaja tepat dijadikan loka orang utan menjajal hayati di habitatnya setelah hutan loka tinggal mereka di rusak sebab letak Pulau Kaja nan dikelilingi sungai membuat orang utan terisolir dan tak diganggu manusia serta orang utan juga tak merusak rumah warga. Orang utan nan sudah dapat beradaptasi dengan habitatnya nantinya akan dilepas kembali ke alam bebas.

Pengunjung nan berwisata ke Pulau Kaja hanya dapat mengamati salah satu hewan orisinil Indonesia ini dari atas ketiting. Dan Waktu nan tepat buat melihat orang utan ketika petugas Nyaru Mentang memberi makanan sebab akan banyak orang utan nan berkumpul, jadi sebelum berkunjung alangkah lebih baiknya jika menghubungi petugas Nyaru Menteng terlebih dahulu. Ingat Pulau Kaja bukan kebun binatang nan hewannya diberi makan teratur sebab pulau ini loka orang utan belajar kembali hayati di alam sehingga pengantaran makanan nan tak terlalu sering dilakukan.



4. Danau Tahai

Kata Tahai berasal dari Bahasa Dayak nan berarti danau nan terletak di desa Tahai, Kelurahan Tumbang, Kecamatan Bukit Batu. Di Kalimantan banyak sekali terdapat danau, akan tetapi Danau Tahai salah satu objek wisata nan sering dikunjungi wisatawan ketika berkunjung ke Palangkaraya.

Alasan wisatawan berkunjung ke Danau Tahai sebab ingin melihat rona air danau nan kemerah-merahan. Rona ini berasal dari akar-akar pepohonan pada huma gambut. Dan juga ingin melihat kehidupan dari masyakarat sekitar Danau Tahai nan hayati di rumah-rumah jenis terapung nan biasa dikenal dengan rumah lanting.

Pemerintah Kalimantan Tengah sendiri sudah membangun berbagai fasilitas di Danau Tahai seperti jembatan di tengah danau dan dikelilingi oleh pohon. Di sekitar Danau Tahai, banyak loka penginapan nan disewakan dan dapat juga bermain sarana air serta melihat penangkaran orang utan akan tetapi loka penangkaran hanya di buka buat generik ketika hari minggu atau libur nasional.



5. Arboretum Nyaru Menteng

Bagi nan ingin belajar mengenai keanekaragaman flora Kalimantan dapat datang ke hutan wisata Arboretum Nyaru Menteng. Loka ini merupakan hotan perlindungan serta penelitian tanaman nan langka. Lokasi Hutan Arboretum Nyaru Menteng terletak di Jalan Tjilik Ruwit, Kecamatan Bukit Batu.

Di hutan ini, pengunjung dapat melihat berbagai jenis tanaman langka dan hewan langka seperti owa-owa atau Hylobates Muelleri . Hutan seluas 65, 2 Ha merupakan kawasan pelestarian plasma nuftah eksosistem hutan rawa dan termasuk ke jenis hutan tropika dataran rendah. Ada kawasan hutan nan tak dibuka buat generik sebab dikhususkan buat penelitian dan areal klinik orang utan.

Akan tetapi, pengunjung dapat melihat orang utan nan nisbi sudah sehat di pusat infotmasi orang utan dan juga hutan ini tak hanya buat wisatawan nan ingin mempelajari tanaman dan hewan langka sebab disini ada lokasi wisata cinta alam, bumi perkemahan, aula pertemuan. Dan loka ini sering dimanfaatkan sebagai loka pembinaan cinta alam bagi pelajar, mahasiswa dan para peneliti.



6. Pusat Jajan Yos Sudarso

Bagi anda nan suka wisata masakan jalan Yos Sudarso, Palangkaraya loka nan pas buat menikmati makanan khas kota cantik ini. Sepanjang jalan Yos Sudarso banyak warung sampai kafe nan menjajakan makanan khas Kalimantan.

Palangkaraya nan terkenal dengan gudangnya ikan air tawar seperti gabus, tauman, sepat siam dan lain-lain, maka tak heran jika warung ditempat ini menyediakan berbagai macam jenis kuliner dengan bahan primer ikan air tawar. Salah satu makanan khas orang Dayak nan dicari pengunjung ialah sayur asam rotan muda, ikan jelawat bakar dan sayur serai nan dimasak bersama ikan sungai.

Tempat wisata belanja di Palangkaraya dapat ditemui di Jalan Batam nan menyediakan banyak cinderamata khas kalimantan, seperti Mandau pedang khas dayak, kain khas dayak, dan berbagai kerajinan rotan.