VGA Sebagai Baku Resolusi Tampilan

VGA Sebagai Baku Resolusi Tampilan

Pernahkah Anda mendengar istilah VGA card ? Istilah VGA card sering diungkapkan oleh para teknisi komputer buat suatu alat atau modul komponen PC. Komponen tersebut ialah kartu grafis.

Ternyata, istilah VGA card yang digunakan sekarang ini kurang tepat penggunaannya. Mengapa? Karena istilah VGA sebenarnya mengacu pada suatu komponen modul pengendali grafis nan digunakan oleh PC IBM dengan resolusi khusus 640 x 480 dan berwarna. Kesalahan ini berawal dari bergesernya referen makna istilah VGA menjadi baku display-komputer analog.



Definisi dan Sejarah VGA

VGA ialah singkatan dari Video Graphics Array . Disebut sebagai array ‘susunan; jajaran’ alih-alih adapter karena sejak awal diproduksinya, ia diimplementasikan sebagai satu chip. Ini dikenal dengan istilah ASIC (A Single Chip). Chip VGA menggantukan chip-chip Motorola 6845 dan lusinan chip-chip lainnya nan dulu menutupi penuh seluruh papan ISA pada kartu grafis MDA, CGA, dan EGA.

Implementasi satu chipnya juga memudahkan para pembuat motherboard buat menanamkan chip tersebut di motherboard-motherboard produksi mereka. Inilah nan menyebabkan dimulainya tren VGA on- board. Di Indonesia, tren VGA onboard mungkin baru dimulai pada masa-masa kejayaan motherboard buat platform Pentium IV dan AMD K6. Kini, chip-chip VGA onboard bisa ditemukan di hampir semua motherboard modern.

Tren VGA onboard dipicu sebab faktor praktis dan hemat nan ditawarkannya. Dengan hanya membeli motherboard, konsumen tidak perlu lagi membeli kartu grafis nan harganya dapat hingga setengah harga motherboard. Selain itu, pengguna tak perlu melakukan instalasi hardware tambahan lagi.

VGA juga menjadi istilah buat baku konektor keluaran ( output ) dari komputer (via kartu grafis atau motherboard) ke monitor. Baku analog ini diimplementasikan pada akhir tahun 1980-an ketika VGA pun mulai menjadi standar. Output ini dispesifikasikan buat monitor-monitor tabung (sinar katoda) atau CRT. Maka dari itu, konektor tersebut dikenal hingga sekarang sebagai VGA connector .

Ada beberapa masalah generik nan dijumpai pada mode koneksi ini seperti electrical noise, image distortion, dan sampling error . Meskipun begitu, sebab telah luasnya penggunaan PC IBM nan membawa baku grafis ini, VGA akhirnya tetap menjadi standar.



Spesifikasi VGA Standar
  1. 256 KB Video RAM.
  2. Mendukung mode 16-warna dan 256-warna.
  3. 262.144 nilai palet rona (enam bit buat setiap nilai merah, hijau, dan biru).
  4. Master clock nan bisa dipilih, antara 25,174 MHz atau 28,322 MHz.
  5. Maksimum 800 piksel horizontal.
  6. Maksimum 600 baris (piksel vertikal).
  7. Refresh rate hingga 70 Hz.
  8. Vertical blink interrupt.
  9. Mendukung hardware smooth scrolling.
  10. Mendukung mode split screen.


VGA Sebagai Baku Resolusi Tampilan

Istilah VGA juga dikenal sebagai suatu baku resolusi tampilan komputer. Baku ini jelas berhubungan dengan keberadaan VGA itu sendiri sebagai chip pengolah grafis nan menjadi baku ada PC IBM nan populer.

Seiring perkembangan teknologi, para pembuat display atau monitor mampu membuat tampilan nan lebih luas dan lebih baik. Ini jelas membuat VGA lama-kelamaan mulai terasa kekurangannya. Display VGA baku hanya mampu mendukung resolusi maksimal 640 x 480 piksel. Ini menyebabkan resolusi VGA akan tak optimal jika diterapkan pada tampilan-tampilan spesifik seperti nan bermodus wide screen atau memiliki ukuran diagonal lebih dari 15 inci.

Berikut ini ialah beberapa graphics array lain nan teknologinya diturunkan dari VGA, namun mendukung resolusi nan lebih atau berbeda dari VGA.

  1. WVGA, singkatan dari Wide Video Graphics Array, ialah resolusi display nan mendukung ukuran 800 x 480, 848 x 480, atau 854 x 480 piksel. Resolusi ini dulu generik ditemukan pada proyektor LCD dan kini bisa ditemukan pada hand-held internet devices seperti Netbook dan MID.
  1. SVGA dan WSVGA ialah perkembangan lebih lanjut dari VGA. Resolusi SVGA ialah 800 x 600 piksel sehingga disebut sebagai Super VGA. WSVGA ialah varian SVGA buat tampilan bermodus widescreen dengan resolusi 1024 x 576 atau 600 piksel.
  1. XGA ialah singkatan dari Extended Graphics Array. Singkatan ini menggunakan X alih-alih E sebab EGA merujuk pada adapter video lama dengan teknologi berbeda. Resolusi XGA ialah 800 x 600 piksel (yang mampu menampilkan 65.536 warna) dan 1024 x 768 piksel.
  1. WXGA ialah singkatan dari Wide eXtended Graphics Array. Ini ialah varian resolusi dari XGA nan dikhususkan buat tampilan bermodus widescreen. Ada beberapa resolusi nan bisa dikelaskan sebagai WXGA, antara lain 1280x 720, 1280 x 768, 1280 x 800, 1360 x 768, dan 1366 x 768 piksel. Ukuran-ukuran tersebut generik ditemukan pada monitor LCD dengan format widescreen dan berukuran diagonal tidak lebih dari 16 inci.


Cara Kerja VGA Card

Kartu grafis atau VGA card merupakan komponen nan bertugas menghasilkan tampilan secara visual dari komputer. Hampir seluruh program menghasilkan keluaran visual dan VGA card ialah perangkat lunak nan mengluarkan perintah kepada monitor buat menampilkan keluaran visual nan dapat kita lihat.

Sebuah komponen dari sebuah sistem pada umumnya berupa kartu perluasan nan menghasilkan gambaran 2 dimensi atau 3 dimensi pada layar monitor. VGA card sebagai salah satu komponen krusial dari PC selain CPU dan harddisk, bisa mengubah sapta binari satu dan nol dari hasil komputasi menjadi sebuah gambaran sehingga para pengguna dapat berinteraksi melalui layar monitor. Artinya, para pengguna komputer tak bisa mengopersaikannya tanpa donasi VGA card ini.

VGA card mampu menangani semua kalkulasi gambaran 2D dan 3D, melakukan rendering, serta mengambil alih tugas-tugas berat tersebut dari CPU. Harga dari VGA card nan berkualitas ialah 300 dolar. Chipset grafis terbaru bisa meningkatkan kinerja VGA card dan biasanya para vendor merilis chipset baru seriap 6-12 bulan sekali.

Citraan atau gambar nan kita lihat di layar monitor ialah hasil dari mengambil rute nan kompleks di dalam PC. Jika pelaksanaan nan dijalankan ingin menghasilkan sebuah citra, ia akan meminta pertolongan kepada bagian dari sistem operasi nan terhubungkan dengan VGA card (disebut interface driver grafis ).

Sebagai respon, driver grafis- software nan berfungsi sebagai penghubung OS (operating system atau sistem operasi) dan VGA card mendengarkan instruksi nan diberikan baik dari OS atau dari aplikasi. Selanjutnya, mengambil data digital nan diperlukan dan mengkonversiknnya menjadi sebuah format nan dipahami oleh VGA card tersebut.



Tip Memilih VGA Card

Untuk mengetahui jenis dan kecepatan sebuah VGA, lihatlah jenis RAM VGA (DDR1,2,3).

  1. DDR2 kecepatanya bisanya antara 400 sampai 800 MHZ.
  2. DDR3 kecepatanya biasanya antara 1000 sampai 1800 MHZ.
  3. DDR4 kecepatannya biasanya antara 1800 sampai 2200 MHZ.
  4. DDR5 kecepatanya biasanya antara 3 GHz sampai 4 GHZ (hanya dipakai oleh VGA ATI RADEON HD4870).

Jadi, VGA nan memakai jenis DDR lebih besar, maka VGA tersebut akan lebih cepat. Sementara itu, cara buat mengetahui sebuah kecepatan VGA dapat dilihat dari Bandwith (kecepatan sebuah VGA dalam mentransfer data dalam satu detik) nan dihasilkan. Kemudian, kita harus melihat BIT pada VGA buat membandingkan sebuah VGA. BIT pada VGA merupakan lebar jalur data nan dipunyai oleh sebuah VGA. Setelah itu, lihatlah Memory Lock VGA tersebut.



Cara Kerja VGA

Gambar nan Anda lihat pada monitor sebenarnya tersusun titik-titik kecil nan bergabung. Titik-titik kecil itu biasa disebut dengan pixel. Pada setting resolusi umumnya, sebuah layar terdiri atas jutaan pixel dan komputer akan menentukan apa nan harus dilakukan dengan setiap pixel tersebut buat membentuk sebuah gambar. Lalu apa hubungannya dengan VGA ?

Untuk melakukannya, komputer membutuhkan sebuah translator , sebuah alat nan membawa data binary dari CPU dan mengubahnya menjadi gambar seperti nan Anda lihat. Meskipun komputer memiliki kemampuan membangun grafik nan tertanam pada motherboard, proses translasi tersebut berlangsung pada Video Graphic Card (VGA Card).



VGA Card - Kartu Grafis Pintar

Bingung apa itu VGA. Baiklah, bayangkan sebuah komputer sebagai sebuah perusahaan dengan departemen-departemen keseniannya tersendiri. Ketika orang-orang dalam perusahaan tersebut menginginkan sebuah karya seni, mereka mengirimkan permintaan pada departemen kesenian. Departemen kesenian memutuskan cara buat menciptakan gambar dan kemudian menggoreskannya di atas kertas.

Hasil akhirnya ialah ide seseorang menjadi nyata, menjadi gambar nan bisa dilihat dan bisa dinikmati. VGA Card bekerja dengan prinsip nan sama pula. CPU, bekerja sama dengan software aplikasi, mengirimkan informasi tentang image pada VGA Card. VGA Card memutuskan bagaimana buat menggunakan pixel-pixel pada layar buat menciptakan gambar. Kemudian, mengirimkan informasi tersebut pada monitor melalui kabel.

Penciptaan sebuah gambar dari binary data merupakan sebuah proses permintaan. Untuk membuat sebuah gambar 3-D, VGA Card awalnya menciptakan sebuah frame garis lurus. Kemudian, melakukan proses raster pada gambar. Juga menambahkan cahaya, tekstur dan warna.

Untuk game-game nan memerlukan kecepatan, komputer harus melalui proses ini kira-kira enam puluh kali per detik. Tanpa donasi VGA Card, komputer akan mengalami beban kerja nan berlebihan. VGA Card menyelesaikan tugas ini menggunakan empat komponen utama:

  1. Koneksi motherboard buat data dan daya.
  1. Prosesor buat memutuskan apa nan harus dilakukan dengan setiap pixel pada layar.
  1. Memory buat menyimpan informasi mengenai setiap pixel dan sebagai loka penyimpanan sementara gambar-gambar nan telah selesai.
  1. Koneksi monitor sehingga Anda dapat melihat hasil akhirnya.

GPU seperti motherboard , VGA Card merupakan sebuah papan sirkuit nan menjadi rumah bagi prosesor dan RAM. VGA Card juga memiliki chip (BIOS) sistem input/output , nan menyimpan pengaturan kartu dan menampilkan diagnosa pada memory , input dan output pada saat startup.

Proses VGA Card, disebut dengan unit pemproses grafik ( Graphic Processing Unit – GPU) mirip dengan CPU komputer. Sebuah GPU, dirancang spesifik buat menampilkan kalkulasi geometrik dan matematika komplek nan dibutuhkan buat perenderan grafik.

Pada VGA, beberapa GPU tercepat memiliki lebih banyak transistor dibandingkan CPU rata-rata. Sebuah GPU menghasilkan lebih banyak panas, sehingga GPU biasanya diletakkan di bawah penyerap panas atau sebuah kipas.

Selain buat menambah kekuatan pemprosesan, sebuah GPU dalam konteks VGA menggunakan pemprograman spesifik buat membantunya menganalisis dan menggunakan data. ATI dan nVidia merupakan produsen generik nan memproduksi GPU, dan kedua perusahaan tersebut telah mengambangkan peningkatan pada performa GPU produk mereka.

Untuk meningkatkan kualitas gambar, prosesor menggunakan:

  1. Full scene anti aliasing (FSAA) nan menghaluskan tepi-tepi objek 3-D
  2. Anisotropic filtering (AF), nan membuat gambar terlihat lebih tajam.

Setiap perusahaan juga mengembangkan teknik-teknik spesifik buat membantu GPU menerapkan warna, bayangan, tekstur, dan pola. Ketika GPU menciptakan gambar, GPU membutuhkan loka buat menyimpan informasi dan gambar nan sudah selesai. GPU menggunakan RAM dan VGA Card buat melakukan tujuan ini, menyimpan data buat setiap pixel , rona dan tempatnya pada layar.

Bagian dari RAM VGA Card juga dapat berfungsi sebagai penyangga frame , nan berarti bahwa GPU menyimpan gambar-gambar nan sudah beres sampai pada saatnya buat menampilkannya. Biasanya, RAM video beroperasi pada kecepatan sangat tinggi dan dual port, artinya bahwa sistem dapat membaca dari GPU dan menulisnya pada saat nan bersamaan.

RAM terhubung langsung dengan konverter dari digital ke analog, nan disebut dengan DAC. Konverter ini, juga disebut dengan RAMDAC, nan menerjemahkan gambar menjadi frekuwensi analog nan dibutuhkan oleh monitor. Beberapa VGA Card memiliki beberapa RAMDAC, nan dapat meningkatkan performa dan mendukung lebih dari satu monitor. RAMDAC mengirimkan gambar akhir pada monitor melalui sebuah kabel.



VGA - Koneksi PCI

VGA Card terhubung ke komputer melalui motherboard . Motherboard menyuplai tenaga listrik pada VGA Card dan menjembatani dengan CPU. VGA Card terbaru sering membutuhkan tenaga listrik nan lebih banyak dibandingkan nan telah disediakan motherboard , sehingga VGA Card juga memiliki interaksi langsung dengan power supply komputer.

Hubungan ke motherboard biasanya melalui satu dari tiga interface ini:

  1. Peripheral component interconnect (PCI)
  1. Advanced graphics port (AGP)
  1. PCI Express (PCIe)PCI Express ialah nan terbaru dari ketiganya dan menyediakan kecepatan transfer tercepat di antara VGA Card dan motherboard . PCIe juga mendukung penggunakan dua VGA Card pada komputer nan sama.

Sebagian besar VGA Card memiliki dua sambungan ke monitor. Satu sambungan ialah konektor DVI nan mendukung layar LCD, dan sambungan lainnya dalah konektor VGA nan mendukung layar CRT. Beberapa VGA Card memiliki dua konektor DVI. Tetapi konektor DVI tersebut tak mengesampingkan menggunakan layar CRT.

Layar CRT dapat terhubung dengan port DVI melalui sebuah adaptor. Kebanyakan orang menggunakan satu dari dua koneksi monitornya. Orang-orang nan memerlukan menggunakan dua monitor dapat membeli VGA Card dengan kemampuan dual head , nan membagi gambar di antara dua layar.

Komputer dengan dua dual head , PCIe memungkinkan VGA Card secara teoritis mampu mendukung sampai dengan empat monitor. Sebagai penghubung motherboard dan monitor, beberapa VGA Card memiliki koneksi untuk:

  1. Tampilan TV: TV – out atau S – video
  2. Kamera video analog: VIVo atau video in/video out
  3. Kamera digital: Fire Wire atau USB


Memilih VGA Card nan Bagus

Bagian atas VGA Card sangat mudah buat diamati. VGA Card memiliki banyak memori dan prosesor nan cepat. Kebanyakan VGA Card kinerja tinggi diilustrasikan atau memiliki kipas atau penyerap panas. Akan tetapi, VGA Card generasi terbaru menyediakan performa lebih dibandingkan kebutuhan kebanyakan orang.

Orang-orang nan membutuhkan komputernya hanya buat email, memproses word atau berselancar web dapat melakukan semuanya dengan dukungan VGA Card biasa nan telah tertanam pada motherboard . VGA Card kelas menengah diperuntukkan buat sebagai besar pada gamer kelas menengah.

Orang-orang nan membutuhkan performa VGA Card generasi terbaru termasuk para penggilan game dan orang-orang nan bekerja banyak dengan grafik 3-D. Sebuah pengukuran dari performa sebuah VGA Card ialah rata-rata per frame , nan diukur dalam frame per detik (FPS).

Rata-rata frame menjelaskan seberapa komplit gambaryang dapat ditayangkan oleh VGA Card per detik. Mata manusia dapat memproses kira-kira 25 frame setiap detiknya, akan tetapi game aksi nan cepat membutuhkan rata-rata frame setidaknya 60 frame per detik buat memberikan animasi dan pergiliran nan halus.

Komponen-komponen rata-rata frame adalah:

  1. Segitiga atau simpul per detik: gambar 3 dimensi tersusun atas segitiga, atau polygon. Pengukuran ini menjelaskan seberapa cepat GPU dapat menghitung holistik polygon atau simpul nan dapat menjelaskannya. Pada umumnya, juga menjelaskan seberapa cepat VGA Card dapat membangun sebuah gambar wire frame .
  1. Rata-rata pixel : pengukuran ini menjelaskan seberapa banyak GPU dapat memroses dalam satu detik, nan menerjemahkan seberapa cepat GPU dapat meraster gambar. Hardware VGA Card secara langsung berpengaruh pada kecepatannya. Karena spesifikasi hardware inilah nan berpengaruh pada kecepatan kartu dan unit nan diukur:
    1. GPU clock speed (MHz)
    2. Ukuran bus memori (bits)
    3. Jumlah memori nan tersedia (MB)
    4. Memory clock rate (MHz)
    5. Memory bandwitch (GB/s)
    6. Kecepatan RAMDAC (MHz)

CPU komputer dan motherboard juga memainkan peranan, ketika sebuah VGA Card nan sangat cepat tak dapat mengimbangi ketidakmampuan motherboard buat mengantarkan data dengan cepat. Demikian pula, koneksi VGA Card ke motherboard dan kecepatannya nan mendapatkan instruksi dari CPU berpengaruh pada kinerjanya.