Struktur Penyimpanan dalam Komputer

Struktur Penyimpanan dalam Komputer

Struktur penyimpanan ialah salah struktur nan ada dalam sebuah sistem komputer. Struktur penyimpanan inilah nan mengatur penyimpanan data nan ada dalam sistem operasional komputer Anda. Di mana seharusnya Anda menyimpan data-data nan dimasukkan ke dalam komputer agar keamanannya bisa terjamin. Dengan begitu, ketika suatu saat ada kerusakan atau masalah pada komputer, data-data krusial bisa diselamatkan.

Mengetahui seluk beluknya tentu membuat Anda lebih tenang dengan menggunakan komputer sebagai salah satu perangkat kerja. Apalagi jika profesi Anda menuntut penyimpanan data nan mudah diakses dan harus selalu ada jika siperlukan.

Itulah sebabnya sangat krusial buat mengetahui bagaimana struktur penyimpan dalam komputer Anda. Setidaknya, pengetahuan ini bisa menjadi pedoman buat diri sendiri dalam menggunakan berbagai fasilitas penyimpanan nan terdapat dalam komputer maupun perangkat tambahan. Anda menjadi tahu data-data krusial mana saja nan harus disimpan dalam berbagai bagian dari penyimpan data nan tersedia dalam komputer.



Struktur Penyimpanan dalam Komputer

Apa pun komputer nan digunakan, akan memiliki perangkat-perangkat dasar nan memiliki manfaat sama dalam peranannya sebagai penyimpan data, yaitu sebagai berikut.



Register

Ini ialah loka penyimpanan sebagian kecil data nan sifatnya volatile (bukan buat disimpan secara permanen). Dengan begitu, ketika komputer dimatikan, maka secara otomatis data nan masuk di memori primer akan hilang. Fungsi primer dari register ini ialah sebagai alat penghitung atau komputasi data. Itulah sebabnya jumlahnya tak begitu banyak, bakan cenderung terbatas.

Data nan tersimpan dalam register ini langsung diolah oleh processor nan berkecepatan tinggi. Dengan begitu, fungsinya bisa berjalan dengan optimal. Tidak begitu krusial buat menyimpan data, tetapi membutuhkan ketepaan dan kecepatan dalam pengolahan data .



Cache Memory

Bagian ini sesungguhnya diciptakan buat mengatasi disparitas waktu nan cukup jauh antara penggunaan memori primer dan register dalam hal penyimpanan data. Ia akan menjadi penyangga memori antara kedua memori tersebut. Oleh sebab itu, cach memory hanya menyimpan sebagian kecil data sementara. Tujuannya yaitu agar pengambilan atau penyimpanan data nan terdapat dalam memori oleh processor berkecepatan tinggi menjadi lebih cepat. Jauh lebih cepat dibandingkan tanpa penggunaan cach memory .

Kini, cache sudah dapat ditanam langsung pada processor sehingga bisa meningkatkan kinerja dari penyimpanan memori primer dan register. Alasannya tentu sebab biaya produksi die atau wafer nan semakin rendah. Padahal pada era 90-an, cache ini merupakan tambahan atau buffer nan disimpan di luar pocessor . Ini bisa kita lihat di pipe line burst cache pada kompueter-komputer nan beredar pada awal 1990. Saat ini, tak lagi sebab cache nan dibuat berdasarkan static memori sudah dapat diikut sertakan dalam processor komputer Anda.

Jika dilihat secara keseluruhan, cach memori memiliki akses data tercepat dibandingkan penyimpan data nan lain. Sayangnya, harganya juga paling mahal. Data nan disimpan di sini ialah data nan sering dibaca dalam penggunaan komputer Anda. Kapasitasnya dibandingkan nan lain ialah nan terkecil, yatu 265 KB-1 MB.

Dalam proses kerja, biasanya processor akan mencari data pada cache memory terlebih dahulu. Selanjutnya baru kemudian pencarian dilakukan ke memory primer dalam komputer Anda, sehingga proses pencarian data nan sering digunakan akan lebih cepat dibandingkan nan sporadis digunakan.



Main Memory

Main memory ini sering kita sebut dengan istilah RAM nan merupakan singkatan dari Secara acak Acess Memory. Memory juga bisa diakses langsung oleh processor . Sejumlah data nan disimpan dalam memori ini sifatnya juga sementara. Akses nan dilakukan processor memungkinkan processor buat mengetahui alamat data nan terdapat dalam memori secara langsung saat itu juga.

Secara umum, citra dari Main mamory ini ialah sebagai penyimpan data sementara nan kecepatan aksesnya cenderung lebih cepat. Sayangnya, harganya masih terbilangan mahal. Padahal jika dilihat dari kapasitasnya, tak begitu besar. Kisarannya yaitu antara 64 MB hingga 1 GB.

Data nan disimpan ialah data-data nan dipergunakan pada saat komputer beroperasi menjalankan fungsinya sebagai alat buat mempermudah pekerjaan Anda dalam bentuk apa pun. Sehingga efisiensi dan efektivitas pekerjaan dapat didapatkan dengan penggunaan perangkat komputer di rumah ataupun di kantor.



Extension Memory

Dalam struktur penyimpan, extension memory ialah tambahan memory nan dipergunakan sebagai pembantu dari proses nan dijalankan dalam komputer Anda. Biasanya, berbentuk buffer nan merupakan bagian terpisah dari bagian komputer utama. Walaupun peranan memori ini seringkali dilupakan, fungsinya sangat krusial buat efisiensi kerja. Dari sini, kita dapat melihat citra kasar dari kemampuan perangkat memori tambahan nan digunakan ini. Kita bisa mengetahui jumlah VGA memory atau soundcard memory .



Secondary Storage

Secondary storage ini ialah media buat menyimpan data nan sifatnya tetap atau non-volatile . Bentuknya dapat bermacam-macam, mulai dari flash drive, tape, optical disc atau magnetic disc . Kecenderungannya yaitu memiliki harga nan nisbi terjangkau dengan daya tampung nan cukup lumayan dalam menyimpan data. Selain itu, secondary storage juga memiliki portability nan lebih tinggi sehingga biasanya dapat diakses dari komputer mana saja.



Magnetic Disk

Salah satu bentuk media penyimpan data ialah magnetic disk . Memori nan dimilikinya disusun dari piringan-piringan berbentuk CD. Di kedua permukaan piringan tersebut diselimuti oleh bahan-bahan nan memiliki unsur magnet nan tinggi atau lebih dikenal dengan bahan magnetik.

Pada permukaan piringan-piringan ini, dibagi-bagi lagi menjadi track-track nan memutar. Pemutarannya juga dibagi-bagi ke dalam beberapa sektor sebagai bentuk pengelompokan data-data nan disimpan. Hal ini tentu bisa memudahkan Anda dalam melakukan pengelompokan data. Dengan begitu, memberi Anda kemudahan dalam proses penggunaan data ketika diperlukan dengan cepat dan praktis.



Flash Drive

Bentuk lainnya dari media penyimpan data yaitu flash drive nan merupakan alat penyimpan data nan banyak dipergunakan sekarang ini. Cara kerjanya mengunakan EEPROM nan merupakan singkatan dari Electrically Eraseable Programmable Red Only Memory, sehingga penggunaannya hanya sampai pada penyimpanan data. Tidak dapat melakuan operasi apa pun dalam perangkat komputer. Oleh sebab itu, kecepatan tak begitu diperlukan dalam penggunaannya.



Optical Disk

Ini digunakan sebagai pengganti disket nan sifatnya praktis sebab mudah dibawa ke mana-mana. Kapasitas dalam penyimpanan datanya nisbi lebih besar dibandingkan disket. Dalam 1 keping CD, Anda bisa menyimpan data hingga 640 MB. Sementara buat 1 keping DVD , Anda bisa menyimpan data hingga 1,7GB. Harganya juga cukup murah walaupun kecepatannya memang elatif lebih lambat dibandingkan nan lain.



Tape Storage

Ini ialah media penyimpan nan memiliki kemampuan menyimpan data paling besar kapasitasnya. Anda dapat menyimpan data dari 40 GB hingga 400 GB. Walaupun kecepatan aksesnya paling cepat, tetapi harganya paling murah dibandingkan media penyimpan lainnya. Pilihan tepat buat melakukan back up data dari dokumen-dokumen kerja Anda.



Storage Hierarki

Secara umum, struktur penyimpan data pada komputer urutannya ialah sebagai berikut.

  1. Register
  2. Cache
  3. RAM
  4. Extension Memory
  5. Magnetic Disk
  6. Optical Disk
  7. Magnetic Tapes

Semakin ke bawah, struktur penyimpanan dalam komputer ini memiliki daya tampung memory nan lebih besar, tetapi memiliki kecepatan nan lebih lambat.